Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penurunan Fungsi Kognitif pada Pasien Prolanis Klinik Pratama Arjuna Semarang Riasari, Naili Sofi; Djannah, Durrotul; Wirastuti, Ken; Silviana, Meyvita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3345

Abstract

Penurunan fungsi kognitif biasanya terjadi pada orang lanjut usia (lansia). Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain: jenis kelamin, usia, pendidikan, faktor kesehatan, depresi dan indeks massa tubuh. Sekitar 55 juta orang di dunia menderita demensia, 60% tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Karena proporsi lansia dalam populasi meningkat di hampir setiap negara, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat. Klinik Pratama Arjuna terletak di Kota Semarang dengan pasien prolanis sebagian besar berusia di atas 60 tahun dan memiliki penyakit yang menjadi faktor risiko demensia. Deteksi dini terhadap demensia perlu dilakukan, supaya dapat diupayakan penanganan awal yang tepat. Menganalisis sejumlah faktor yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien prolanis Klinik Pratama Arjuna. Penelitian analitik observasional, sampel diambil secara acak. Data yang terkumpul dianalisis dengan deskriptif univariat, analisis bivariat chi square dilanjutkan multivariat regresi logistik. Didapatkan 41 pasien yang diperiksa fungsi kognitifnya menggunakan tools MoCA-INA. Hasil analisis deskriptif menunjukkan pasien yang mengalami gangguan fungsi kognitif (skor ?26) sebesar 53,7%. Frekuensi pasien yang mengalami gangguan pada masing-masing domain kognitif yaitu: visuospasial 28 orang (68,3%), memori 25 orang (61,0%), eksekutif 23 orang (56,1%), atensi 18 orang (43,9%), bahasa 16 orang (39,0%), abstraksi 12 orang (29,3%), naming 5 orang (12,2%), orientasi 4 orang (9,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan jenis kelamin dan pendidikan berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif (p<0,05). Usia, obesitas, hipertensi, Diabetes Mellitus (DM) tidak berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif. Hasil analisis multivariat menunjukkan pendidikan merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif (p<0,05, OR 2,583 (CI 95% 1,659-4,023).
PENGARUH EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATE L) TERHADAP KADAR SGOT Pratami, Rani Windasari; Widiyanto, Bagas; Trisnadi, Reza Adityas; ., Chodidjah; Silviana, Meyvita
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan hati merupakan proses terjadinya nekrosis pada sel hati yang dapat disebabkan karena Drug Induced Liver Injury (DILI) akibat penggunaan parasetamol berlebih sehingga menyebabkan naiknya kadar Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dalam darah. Bunga telang (Clithoria Ternatea) merupakan tanaman yang salah satunya mengandung flavonoid dengan kandungan tinggi antioksidan sehingga berguna sebagai hepatoprotektor untuk menurunkan kadar SGOT darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga telang terhadap kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini dilakukan selama dua minggu dan melibatkan 28 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dibagi menajdi 4 kelompok secara random. Data kadar SGOT diperoleh dari penelitian di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Yogyakarta. Hasil rerata kadar SGOT darah yaitu KN 36,76 ± 0,87 U/l, KS 77,82 ± 0,96 U/l, KP1 51,95 ± 1,05 U/l, dan KP2 40,16 ± 0,87 U/l. Data tersebut dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan Mann-whitney. Hasil dari analisis uji Kruskal wallis yaitu terdapat perbedaan bermakna rerata kadar SGOT dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Selanjutnya didapatkan juga perbedaan bermakna rerata kadar SGOT antar kelompok penelitian yang signifikan dengan nilai p = 0,002 (p<0,05).Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga telang berpengaruh terhadap kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi parasetamol.Kata Kunci: ekstrak bunga telang, kadar SGOT