Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Analisis Data Rekam Medis Terapi Plasma Konvalescen Bagi Pasien Covid-19: Nadifa, Almas; Rino , Arianto Marswita; Trisnadi, Reza Adityas; Widyastuti, Retno; Istiqomah, Istiqomah
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No Suplemen HKN (2022): Desember
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v1iHKN.84

Abstract

Latar belakang: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular akibat virus SARS-CoV-2 yang menjadi permasalahan global dengan morbiditas dan mortalitas tinggi untuk derajat sedang dan berat/kritis. Tujuan: untuk membantu penyembuhan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Metode: Pemberian terapi plasma konvalesen menggunakan studi analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pengolahan data melalui Statistical Product and Service Solution (SPSS) dengan analisis univariat. Hasil: Pasien yang mendapatkan terapi menggunakan plasma konvalesen sebanyak 36 orang. Subyek berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang (58,3%) dan perempuan sebanyak 15 orang (41,7%). Pasien sembuh sebanyak 23 orang (63,9%) dan pasien yang meninggal sebanyak 13 orang (36,1%). Kesimpulan: Pendampingan mempercepat proses analisis data dengan menghasilkan informasi pasien COVID-19 yang mendapatkan terapi plasma konvalesen lebih banyak mengalami kesembuhan. Kata Kunci: COVID-19, plasma konvalesen, pendampingan, penyembuhan ____________________________________________________________________________________________ Background: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by the SARS-CoV-2 virus which is a global problem with high morbidity and mortality to moderate and severe/critical degrees. Objective: to help cure COVID-19 patients at the Sultan Agung Islamic Hospital Semarang. Method: Giving convalescent plasma therapy using an analytic observational study with a cross-sectional design that performed data processing through Statistical Product and Service Solution (SPSS) with univariate analysis. Result: There were 36 patients who received convalescent plasma therapy. Subjects were male as many as 21 people (58,3%) and women as many as 15 people (41,7%). 23 patients recovered (63,9%) and 13 died (36,1%). Conclusion: Assistance speeds up the data analysis process by producing information that COVID-19 patients who receive convalescent plasma therapy experience more recovery. Keywords: COVID-19, convalescent plasma, accompaniment, healing
PENGARUH EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATE L) TERHADAP KADAR SGOT Pratami, Rani Windasari; Widiyanto, Bagas; Trisnadi, Reza Adityas; ., Chodidjah; Silviana, Meyvita
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerusakan hati merupakan proses terjadinya nekrosis pada sel hati yang dapat disebabkan karena Drug Induced Liver Injury (DILI) akibat penggunaan parasetamol berlebih sehingga menyebabkan naiknya kadar Serum Glutamic-Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dalam darah. Bunga telang (Clithoria Ternatea) merupakan tanaman yang salah satunya mengandung flavonoid dengan kandungan tinggi antioksidan sehingga berguna sebagai hepatoprotektor untuk menurunkan kadar SGOT darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga telang terhadap kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini dilakukan selama dua minggu dan melibatkan 28 sampel yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dibagi menajdi 4 kelompok secara random. Data kadar SGOT diperoleh dari penelitian di Laboratorium Pusat Studi Pangan dan Gizi Yogyakarta. Hasil rerata kadar SGOT darah yaitu KN 36,76 ± 0,87 U/l, KS 77,82 ± 0,96 U/l, KP1 51,95 ± 1,05 U/l, dan KP2 40,16 ± 0,87 U/l. Data tersebut dianalisis dengan uji Kruskal wallis dan Mann-whitney. Hasil dari analisis uji Kruskal wallis yaitu terdapat perbedaan bermakna rerata kadar SGOT dengan nilai p = 0,000 (p<0,05). Selanjutnya didapatkan juga perbedaan bermakna rerata kadar SGOT antar kelompok penelitian yang signifikan dengan nilai p = 0,002 (p<0,05).Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga telang berpengaruh terhadap kadar SGOT pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi parasetamol.Kata Kunci: ekstrak bunga telang, kadar SGOT
PENGARUH TUMMY TIME EXERCISE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MENGANGKAT KEPALA BAYI USIA 0 – 4 BULAN Trisnadi, Reza Adityas; Apriliyani , Apriliyani; Suprijono, Moch Agus; Ulayatilmiladiyyah, Nur; Chodidjah, Chodidjah; Tyagita, Nurina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44314

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan bayi merupakan aspek penting yang dipengaruhi oleh stimulasi dini. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah kurangnya stimulasi pada bayi, khususnya dalam posisi tengkurap, yang mempengaruhi kemampuan motorik kasar, seperti mengangkat kepala. Tummy time exercise adalah metode stimulasi untuk meningkatkan kekuatan otot leher, bahu, dan punggung bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tummy time exercise terhadap kemampuan motorik kasar mengangkat kepala bayi usia 0 – 4 bulan di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross sectional. Data diperoleh dari 60 bayi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi melalui teknik consecutive sampling di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Data dianalisis menggunkan uji chi square dengan nilai sig (p<0,05) untuk mengetahui pengaruh tummy time exercise terhadap kemampuan motorir kasar mengangkat kepala bayi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bayi yang secara teratur melakukan tummy time exercise memiliki kemampuan motorik kasar yang lebih baik dibandingkan yang tidak teratur melakukan tummy time exercise. Sebanyak 86,1% bayi yang teratur melakukan tummy time exercise memiliki kemampuan motorik kasar nomal, dibandingkan dengan 45,8% bayi yang tidak teratur melakukan tummy time exercise. Hasil analisis dengan uji chi square diperoleh nilai sig (p-value): 0,001 (p<0,05); PR: 1,879. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tummy time exercise berpengaruh signifikan terhadap kemampuan motorik kasar mengangkat kepala bayi usia 0 – 4 bulan di Puskesmas Bangetayu Kota Semarang.
Pengaruh Gel Topikal SH-MSCs Terhadap Ekspresi Gen TNF-α Pada Tikus Wistar Model Alopesia Yang Diinduksi Fluconazole Sundawa, Angga Pria; Hikmah, Annisa Nurul; Fristiani, Ariesta Kurniasari Budi; Ariyadi, Tulus; Trisnadi, Reza Adityas
JUKEJ : Jurnal Kesehatan Jompa Vol 4 No 2 (2025): JUKEJ: Jurnal Kesehatan Jompa
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jkj.Vol4.Iss2.1811

Abstract

Alopesia ditandai dengan gangguan siklus rambut, sementara terapi konvensional seperti minoksidil sering menimbulkan efek samping iritasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek gel topikal sekretom mesenchymal stem cells terkondisi hipoksia (SH-MSCs) terhadap ekspresi gen TNF-α pada model alopesia. Sebanyak 24 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi empat kelompok: kelompok sehat, kontrol negatif (alopesia + base gel), serta dua kelompok perlakuan yang diberi gel SH-MSCs dosis 100 μL/kgBB dan 200 μL/kgBB. Ekspresi gen TNF-α diukur dengan RT-PCR pada hari ke-22. Hasil menunjukkan penurunan ekspresi TNF-α yang signifikan (p < 0,001) pada kelompok perlakuan, dengan efek tertinggi pada dosis 200 μL/kgBB (0,63 ± 0,20) dibandingkan kontrol (2,54 ± 2,00). Analisis statistik dengan uji One-Way ANOVA dan post-hoc LSD mengonfirmasi perbedaan bermakna antar semua kelompok (p < 0,05). Kesimpulannya, gel topikal SH-MSCs dosis 200 μL/kgBB efektif menekan ekspresi TNF-α dan berpotensi sebagai terapi alternatif alopesia yang aman. Penelitian ini memberikan dasar preklinis untuk pengembangan terapi topikal berbasis sekretom.
Pengaruh Pemberian Vitamin C Dosis Tinggi Terhadap Kadar Tumor Necrosis Faktor Alfa Pada Aktivitas Fisik Berat: Studi Eksperimental Pada Tikus Galur Wistar Jantan Trisnadi, Reza Adityas; Sundawa, Angga Pria
Indonesian Journal of Medical and Pharmaceutical Science Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Sultan Agung Islamic University of Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijmps.v1i2.90

Abstract

ABSTRACT Strenuous physical activity will cause fatigue in athletes so it will be easier to experience infection. Strenuous physical activity will cause fatigue in athletes so it will be easier to experience infection. This condition in its prevention requires exogenous antioxidants such as vitamin C that reduce ros production. Vitamin C acts as a companion factor in several enzymatic reactions in the body and can boost components of the immune system so that it is expected to lower TNF-α levels. This type of research is an experimental laboratory with a post test only control group design approach using animals to try male white rats with malnutrition conditions that meet the criteria of inclusion and exclusion. The study plan was conducted for ± 22 days. The results of this study are expected to develop the use of high-dose vitamin C as an antioxidant to improve immune function or the immune system for the health of the body. Administering vitamin C at doses of 18 mg / ml / day and 36 mg / ml / day can reduce the amount of TNF-α in male rats who were given heavy physical activity.