Articles
Analisis Kesiapan Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar dalam Implementasi Akreditasi Puskesmas Tahun 2019
Septiany, Ficy;
A. Surahman Batara;
Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 1 No. 5 (Februari, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33096/woph.v1i5.201
Indikator mutu pelayanan kesehatan dapat diperoleh melalui akreditasi. Salah satu puskesmas yang dicanangkan wajib akreditasi di tahun 2019 adalah Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar. Untuk melakukan akreditasi ini, puskesmas diharuskan untuk melakukan persiapan sebelum akreditasi. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar dalam implementasi akreditasi puskesmas tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan akreditasi puskesmas Cendrawasih, dapat dilihat dari segi masukan (input) dimana komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas Cendrawasih terlaksana dengan baik, sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas Cendrawasih tergolong cukup dan para staf juga menyikapi dan mendukung pelaksanaan akreditasi ini, struktur birokrasi juga sudah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Dari segi proses dimana lokakarya rutin diadakan serta penyusunan dokumen telah dilakukan untuk persiapan akreditasi sedangkan dari segi output dimana persentase persiapan Puskesmas Cendrawasih yaitu 82%. Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar telah siap untuk melakukan akreditasi, yang dimana segala persiapan yang dilakukan mencakup semua aspek yang mendukung proses akreditasi telah dijalankan dengan baik walaupun memiliki beberapa kendala yaitu kurangnya fasilitas pendukung yang menghambat penyusunan dokumen akreditasi. Disarankan kepada kepala puskesmas untuk lebih memperhatikan kelengkapan fasilitas pendukung seperti printer yang dibutuhkan oleh staf sehingga tidak menghambat pekerjaannya.
Efektivitas Kebijakan dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Enrekang
Nur Amaliyah Riyadh;
Andi Surahman Batara;
Andi Nurlinda
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52103/jmch.v4i1.1188
Latar Belakang: Permasalahan gizi pada balita masih menjadi permasalahan utama dalam kependudukan, salah satunya adalah stunting. Untuk mengatasi permasalahan stunting, pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan penurunan stunting dengan fokus pada setiap upaya yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitive yang dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di pusat, daerah, dan desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kebijakan dalam pelaksanaan program Stunting di kabupaten Enrekang. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi kualitatif mengeksplorasi efektivitas kebijakan stunting melalui indepth interview, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dipilih melalui purposive sampling terhadap 1 orang sebagai informan kunci, dan 19 orang sebagai informan biasa. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten Enrekang dalam mendukung upaya percepatan dan penanggulangan stunting adalah Keputusan Bupati Nomor 440/KEP/IX/2018 tentang Gerakan Masyarakat Peduli Stunting di Kabupaten Enrekang dan didukung juga dengan peraturan bupati lain untuk menurunkan stunting di Kabupaten Enrekang. Peraturan bupati bertujuan untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Enrekang. Respon Masyarakat sangat positif terhadap kebijakan yang dilaksanakan di Kabupaten Enrekang. Kesimpulan: Efektivitas Kebijakan dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Enrekang sudah terlaksana secara maksimal.
Penerapan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dalam Pengetahuan Merawat Gigi Mulut pada Anak di TK Kemala Bhayangkari Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone
Siti Hartini Syarifudin;
Haeruddin;
Andi Surahman Batara
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52103/jmch.v3i1.1308
Latar Belakang: Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik di sekolah binaan yang ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan berupa upaya kuratif bagi individu (peserta didik) yang memerlukan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Peran makanan dalam menyebabkan karies bersifat lokal, derajat kariogenik makanan tergantung dari komponennya. Untuk itu, diperlukan menjaga pola makan dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Penelitian in bertujuan mengetahui pengaruh pola makan dan cara menyikat gigi terhadap karies pada anak di TK Kemala Bhayangkari Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Metode: Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Metode analisis data menggunakan analisis statistik dengan menggunakan program komputer. Hasil: Lebih dari setengah responden pola makannya buruk (54.0%), lebih dari setengah responden cara menyikat giginya baik (55.0%), sebagian besar responden mengalami karies gigi (82.0%), ada pengaruh pola makan (p< 0.05) dan cara menyikat gigi (p< 0.05) terhadap karies pada anak di TK Kemala Bhayangkari Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone. Kesimpulan: Ada pengaruh pola makan dan cara menyikat gigi terhadap karies pada anak. Sehingga diharapkan kepada pihak yang terkait untuk memberikan edukasi terkait pentingnya menyikat gigi dengan baik dan benar serta menjaga plola makan pada anak agar terhindar dari karies gigi.
Pengaruh Media Promosi Kesehatan (Video Edukasi) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas di SMAN Negeri 9 Makassar
Bahtiar;
Andi Surahman Batara;
Arni Rizqiani
Window of Public Health Journal Volume 3 Nomor 4 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar, menyukai petualangan dan tantangan serta cenderung berani menanggung resiko atas perbuatannya tanpa didahului oleh pertimbangan yang matang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Tentang Seks Bebas Di SMA Negeri 9 Makassar Tahun 2022 dan untuk mengetahui Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Tentang Seks Bebas Di SMA Negeri 9 Makassar Tahun 2022. Hasil penelitian yang didapatkan responden dengan pre test pengetahuan terbanyak berada pada kurang sebanyak 132 orang. Sedangkan pada cukup sebanyak 38 orang. responden dengan pre test pengetahuan terbanyak berada pada cukup sebanyak 148 orang. Sedangkan, pada kurang sebanyak 22 orang. Ada pengaruh media promosi kesehatan terhadap pengetahuan remaja tentang seks bebas di SMA Negeri 9 Makassar Tahun 2022. Terjadi peningkatan pengetahuan tentang seks bebas terhadap remaja setelah dilakukan pre-posttest.
Analisis Konsentrasi Logam Berat Seng (Zn) Pada Air, Sedimen, Dan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Di Kanal Kota Makassar
Siti Herbila;
Nasruddin Syam;
Andi Surahman Batara
Window of Public Health Journal Volume 3 Nomor 4 (Desember, 2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Konsumsi ikan dunia semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perhatian terhadap manfaat nutrisinya. Namun, konsumsi berlebihan ikan yang terkontaminasi logam berat dapat menyebabkan bioakumulasi limbah beracun ini di dalam tubuh dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat seng (Zn) dalam air, sedimen dan ikan nila (Oreochromis Niloticus) di kanal Kota Makassar tahun 2022. Penelitian ini bersifat deskriptif dan observasional. Penelitian ini dilakukan di 5 titik di kanal Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi seng (Zn) dalam air 0,01 mg/l memenuhi syarat, konsentrasi sedimen pada titik 4 adalah 338,87 µg/g dan Ikan nila pada titik 1 adalah 5,169 µg/g. Berdasarkan hasil konsentrasi logam berat pada sedimen dan ikan nila yaitu melebihi ambang batas konsentrasi logam berat yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawasan Pangan.
Hubungan Asupan Antioksidan Zinc Dengan Kejadian Kegemukan Pada Remaja Putri Di Kabupaten Majene
Ummi Kalsum Nurais;
Sitti Patimah;
Muhammad Ikhtiar;
Andi Surahman Batara;
Fairus Prihatin Idris
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kegemukan merupakan suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang menurunkan harapan hidup dan meningkatkan masalah kesehatan (Kemenkes, 2021). Berdasarkan data, prevalensi angka kegemukan remaja putri di Kabupaten Majene yaitu berada pada presentase 16,4% terdiri dari overweight sebanyak 14,2% dan obesitas 2,2% (Patimah et al., 2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi antioksidan zinc terhadap kegemukan remaja putri di Kabupaten Majene tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif deskriptif menggunakan desain pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswi kelas XII di SMA Negeri 1 Majene yang berjumlah 148 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan total sampling dimana semua populasi dijadikan sampel. Metode analisis data menggunakan analisis uji bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada hubungan antara asupan antioksidan zinc dengan kejadian kegemukan yaitu dengan nilai p=0,750 dimana p>α (0,05) pada remaja putri di SMA Negeri 1 Majene. Diharapkan pada penelitian selanjutnya, dapat mengkaji lebih mendalam lagi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kegemukan remaja putri di SMA Negeri 1 Majene.
Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sigi : Strategy to Accelerate Stunting Reduction in Sigi Regency
Rika Fitrauni;
Nurmiati Muchlis;
Arman Arman;
Haeruddin Haeruddin;
Andi Surahman Batara;
Reza Aril Ahri
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 1 (2023): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52103/jahr.v4i1.1520
Latar Belakang: Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia. Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Berdasarkan data stunting JME, UNICEF World Bank tahun 2020, prevalensi stunting Indonesia berada pada posisi ke 115 dari 151 negara didunia. Angka stunting Indonesia menurun dari 29% pada 2015 menjadi 27.6% pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi percepatan penurunan stunting di kabupaten sigi. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian sebanyak 13 orang. Hasil: Analisa situasi menggunakan data sebaran stunting sesuai dengan cakupan untuk menentukan lokasi prioritas, selanjutnya ditetapkan 25 Desa sebagai lokasi khusus dalam pelaksanaan aksi konvergensi, menyusun rencana kegiatan berdasarkan matriks hasil Analisa Situasi pada Aksi 1, Rembug stunting menghasilkan komitmen dalam Aksi Percepatan Penurunan Stunting dengan melibatkan seluruh lintas sektor. tersedianya regulasi berupa Peraturan Bupati Sigi Nomor 14 Tahun 2020. Membentuk Kader Pembangunan Manusia. Memiliki data yang menjadi prioritas penanganan stunting. Pengukuran pertumbuhan dan perkembangan dilakukan oleh tenaga kesehatan secara rutin. review kinerja melaporkan aspek-aspek berupa Reviu capaian target output, Reviu serapan anggaran dan Reviu permasalah dan kendala. Kesimpulan: Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi telah melakukan upaya percepatan penurunan stunting dengan melaksanakan pilar strategi penurunan stunting melalui penerapan 8 aksi konvergensi memperlihatkan terjadinya penurunan persentase kasus stunting dalam kurun waktu 1 tahun terakhir dimana tahun 2020 sebesar 16,59% turun menjadi 14,40% ditahun 2021.
Perceived Internal Respect and Level of Religiosity Towards Improving the Performance of Campalagian Community Health Center
Nurmaya Marjuni;
Nurmiati Muchlis;
Andi Surahman Batara
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1541
Background: Perceived Internal Respect and Level of Religiosity Towards Improving the Performance of Campalagian Community Health Center. Aim: Campalagian Health Center is one of the puskesmas that has the largest working area in Polewali Mandar Regency, but observations found perceived internal respect and the level of religiosity in employees are less described, thus affecting performance. The purpose of this study is to analyze the effect of perceived internal respect and the level of religiosity on improving employee performance. Method: Type of quantitative research with a cross sectional approach. The population of 46 permanent employees (ASN) at the Campalagian Health Center, Polewali Mandar Regency with sample selection using total sampling. Results: Respondents were dominated by health worlkers with female gender (89.1%), most of whom had vulnerable ages 36-45 years (60.9%) and D3 graduates (41.3%) also the most length of work was >10 years (65.2%); Perceived internal respect and level of religiosity have a significant effect on improving employee performance (sig value = 0.042<0.05); Based on the magnitude of the influence, a regression coefficient value of 0.144 was found where every increase in perceived internal respect by 1 unit will increase the value of employee performance by 0.144. Conclusion: The need to increase perceived internal respect at the Campalagian Puskesmas Polewali Mandar Regency through cared contribution where the puskesmas needs to appreciate all the contributions and achievements of its employees. Also related to the level of religiosity through ritualism where employees need to believe that one's commitment to religion will be rewarded with good things in life.
Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Karyawan dalam Menjalankan Protokol Covid-19
Andi Surahman Batara;
Nurfardiansyah Burhanuddin;
Suci Safwa Salsabila
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (April 2022)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (432.387 KB)
|
DOI: 10.33096/woh.v5i02.39
Akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember, dunia dihebohkan dengan sebuah kejadian yang membuat banyak masyarakat resah yaitu dikenal dengan virus corona (covid-19). Kejadian tersebut bermula di Tiongkok, Wuhan. Pada awalnya virus ini diduga akibat paparan pasar grosir makanan laut huanan yang banyak menjual banyak spesies hewan hidup. Penyakit ini dengan cepat menyebar di dalam negeri ke bagian lain China. Tanggal 18 Desember hingga 29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus.adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepribadian karyawan terhadap kepatuhan dalam menjalankan protokol covid-19.Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 80 karyawan menara UMI dan dipilih menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara offline pada bulan februari tahun 2021nalisis data yang digunakan di dalam penelitian ini berupa analisis bivariate menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian didapatkan bahwa terdapat faktor yang memiliki pengaruh terhadap kepatuhan karyawan dalam menjalankan protokol covid-19 yaitu Kepercayaan (p 0,000) dan Lingkungan (p 0,453) sehingga diketahui bahwa variabel tersebut memberikan pengaruh nyata terhadap kepatuhan karyawan terhadap protokol covid-19.
Implementasi Program Skrining Hipotiroid Kongenital Berdasarkan Permenkes No.78 Tahun 2014 di Kabupaten Pinrang: Implementation of Congenital Hypothyroid Screening Program Based on Permenkes No.78 Year 2014 in Pinrang District
Musdalifah Musdalifah;
Reza Aril Ahri;
Andi Surahman Batara
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1755
ABSTRAK Latar Belakang: Hipotiroid Konginetal merupakan penyakit yang banyak ditemui pada anak. Skrining dilakukan untuk melakukan deteksi dini terhadap bayi baru hari agar hipotiroid dapat segera diatasi sebelum anak berumur 1 bulan. Maka Skrining Hipotiroid Konginetal sangat penting untuk dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian Skrining Hipotirioid Konginetal di Kabupaten Pinrang ditinjau dari beberapa aspek yaitu Input, Proses dan Output yang ini ditinjau dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 78 Tahun 2014. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi kualitatif dengan metode wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pinrang dan waktu pelaksanaan pada bulan April - Juni 2024. Penentuan sumber data pada informan penelitian dilakukan secara purposive sampling. Informan dalam penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan utama dan informan pendukung. Hasil: Skrining hipotiroid konginetal telah berjalan di Kabupaten Pinrang namun dalam pelaksanaannya permenkes no. 78 tahun 2014 belum diimplementasikan secara menyeluruh. Masalah utama dalam pelaksanaanannya adalah Petugas yang belum mendapatkan pelatihan yang memadai, kurangnya bahan medis habis pakai yang tersedia sehingga ada bayi yang tidak dapat diskrining, belum adanya SPO yang digunakan sehingga menyebabkan kurang maksimalnya pelaksanaan Skrining ini berdasarkan Permenkes No. 78 Tahun 2014. Saran: Diharapkan kedepannya Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang dapat berbenah dalam berbagai aspek agar pelaksanaan dapat sesuai dengan Permenkes yang berlaku dan semua bayi mendapatkan kesempatan yang sama untuk diskrining. ABSTRACT Background: Congenital hypothyroidism is a disease that is often found in children. Screening is carried out to carry out early detection of newborn babies so that hypothyroidism can be treated immediately before the child is 1 month old. So Congenital Hypothyroid Screening is very important to do. Objective: This research was conducted to find out how the Congenital Hypothyroid Screening is implemented in Pinrang Regency in terms of several aspects, namely Input, Process and Output, which are reviewed in accordance with Minister of Health Regulation No. 78 of 2014. Method: The type of research used is quasi qualitative research with interview method. This research was conducted in Pinrang Regency and the implementation time was April - June 2024. Determination of data sources on research informants was carried out by purposive sampling. Informants in this study consisted of key informants, main informants and supporting informants. Results: Congenital hypothyroid screening has been running in Pinrang Regency, but in its implementation health regulation no. 78 of 2014 has not been implemented comprehensively. The main problems in its implementation are officers who have not received adequate training, a lack of consumable medical materials available so that there are babies who cannot be screened, there are no SOPs that are not used, which causes the implementation of this screening to be less than optimal based on Minister of Health Regulation No. 78 of 2014. Suggestion: It is hoped that in the future the Pinrang District Health Office can improve in various aspects so that implementation can be in accordance with the applicable Permenkes and all babies get the same opportunity to be screened.