Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI METODE KODALY PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK BAGI GURU SD BETHA PLUS KOTA PADANG Shella Marcelina; Vivi Puspita; Silfi Melindawati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.623 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2352

Abstract

Pendidikan seni di SD selain sebagai pengalaman estetis juga harusmenanamkan nilai atau moral kepada siswa. Pendidikan seni sangat penting untuk dilaksanakan, karena menurut Sudira (2010) bangsa yang menggusur dan tidak menjadikan pendidikan seni menjadi bagian dari kurikulum sekolahnya akan menghasilkan suatu generasi yang berbudaya kekerasan di masa depan yang semua itu disebabkan oleh hilangnya kepekaan untuk membedakan nuansa baik dan indah dengan buruk dan tidak indah. Guru SD sebagai guru kelas dituntut untuk bisa menguasai dan mengajarkan beberapa rumpun ilmu kepada siswa, termasuk materi seni musik. Oleh karena itu harus ada metode yang dimiliki oleh guru dalam rangka membantu guru dalam mengajarkan materi seni musik di kelas. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pembelajaran musik adalah Metode Kodaly. Metode Kodaly merupakan metode yang berasal dari Hungaria dan pertama kali dipopulerkan oleh Zoltan Kodaly. Metode Kodaly juga menggunakan tahap-tahap praktis dalam pembelajarannya yaitu tonik solfa dan rhytm syllables. Pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di SD Betha Plus Kota Padang dengan tema Pelatihan dan Implementasi Metode Kodaly bagi Guru diharapkan guru mempunyai alternatif metode yang mudah diterapkan pada pembelajaran seni musik. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan dan simulasi kepada guru SD Betha Plus Kota Padang tentang metode Kodaly.
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN BLANDED LEARNING: PENGABDIAN MASYARAKAT DI SD 31 JATI TANAH TINGGI KOTA PADANG Vivi Puspita; Dini Maielfi; Silfi Melindawati; Shella Marcelina; Asrina Mulyati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.2880

Abstract

Peralihan pembelajaran dalam bentuk daring menyisakan beberapa permaslaahan dalam implementasi di sekolah kuhusnya sekolah dasar. Berlanakan hal tersebut maka dilakukan pengabdian masyarakat guna menambah keyerampilan guru dalam melaksanakan blanded learning. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahapan yaitu perencanaan. Pelaksanaan dan evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan minat dan keterampilan guru dalam melaksakan pembelajaran daring, meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain pembelajran yang menyenangkan dan memudahkan guru dalam pelaksanaan
PELATIHAN PENGGUNAAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR Vivi Puspita; Shella Marcelina; Silfi Melindawati
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 2 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i2.3402

Abstract

Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam pendidikan telah membawa transformasi signifikan, memungkinkan inovasi dan efisiensi dalam pembelajaran. Artikel ini membahas dampak positif TI pada kualitas pembelajaran di sekolah dasar, fokus pada peran guru sebagai pemimpin intelektual. Langkah-langkah praktis, seperti sosialisasi, pendampingan, dan pelatihan dengan menggunakan AI khususnya ChatGPT untuk menyusun modul pembelajaran, diterapkan dengan melibatkan 55 guru sekolah dasar di Kabupaten Lima Puluh Kota. Evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan antusiasme peserta terhadap penggunaan ChatGPT dalam merancang modul pembelajaran. Dalam era digital, literasi digital guru menjadi krusial, memungkinkan pengembangan kurikulum yang responsif dan inklusif. Penelitian ini juga mencermati tantangan, termasuk kesenjangan akses teknologi, serta memberikan saran untuk dukungan profesional dan pengembangan kurikulum yang lebih adaptif. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan teknologi, seperti ChatGPT, dapat menjadi alat bantu efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat dasar, dengan catatan penting akan kebutuhan akan pelatihan dan dukungan yang berkelanjutan.