Hafif, Muhammad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Effect of the High-Intensity Interval Training Program in Increasing VO²max Capacity and Heart Rate Recovery Subekti, Nur; Raihan, Amar Abdullah Dani Arni; Hafif, Muhammad; Syaukani, Agam Akhmad
Journal of Sport Science and Education Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Sport and Health Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v7n2.p127-135

Abstract

This research aims to test the effects of the program High-Intensity Interval Training (HIIT) on VO2max capacity and heart rate recovery. A total of 13 student-level Pencak Silat athletes met the conditions set out in this study, namely: (fighting category athlete, male, age 19.5±1.4 years, and actively practicing = 4.9±0.9 years). Experimental procedures by design one group pretest-posttest applied for 4 weeks, where data was taken for each subject before and after training using the procedure Yo-yo Intermittent Recovery Test Level 1 (YYIR1) and monitoring heart rate recovery with the heart rate monitor Polar-H10 on the HIIT protocol work: rest ratio (1:1). Data from all subjects was processed using the SPSS tool, where the hypothesis testing process was carried out using prerequisite tests. The results showed a significant increase (p<0.05) in VO2max capacity (2.9 ± 1.4 ml.kg-1.min-1) and heart rate recovery (9.8±9.1). With increasing VO2max given heart rate recovery it can be concluded that the HIIT program has proven to be effective in increasing aerobic ability and a faster recovery process, so that it will support more optimal athlete performance.
Produksi Ruang Ekonomi: Strategi Penyedia Jasa untuk Meningkatkan Pendapatan dengan Modal Kekerabatan di Kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung Rohali, Alya; Kamu, Muhammad Andiansyah; Hafif, Muhammad; Pajril, Muhammad; Maulana, Ramadhan; M, Wikhrajul Fathir; Nawawi, Hizbul Hadi; Pratiwi, Ananda Dwi
Jurnal Mahasiswa Antropologi Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penyedia jasa dalam menentukan perekonomian mereka dengan memanfaatkan ruang Taman Wisata Alam Bantimurung yang memberikan pengaruh besar dalam kehidupannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dimana metode ini digunakan untuk menekankan sifat realitas yang terbangun secara sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti dan tekanan situasi yang membentuk penyelidikan. Teknik penentuan informan dilakukan dengan purposive, yaitu menentukan informan dengan sudah diketahui identitasnya yang sesuai dengan topik penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung terdapat empat jenis penyedia jasa, yaitu jasa fotografer, jasa angkut barang, jasa parkir, dan jasa pemandu wisata yang diantaranya ada pemandu gua batu, pemandu gua mimpi, pemandu perahu kano, dan pemandu wisatawan asing. Dari beberapa penyedia jasa tersebut, penyedia jasa yang ada di Taman Wisata Alam Bantimurung memiliki beberapa persyaratan dalam penyedia jasa, yaitu diberikannya pelatihan dan adanya hubungan kekerabatan antara sesama penyedia jasa. Selain itu, terdapat pula beberapa motif penghasilan, yaitu hasil sebagai milik individu dan adanya sistem bagi hasil dalam penyedia jasa. Para penyedia jasa di Taman Wisata Alam Bantimurung memanfaatkan secara efektif lokasi dan sumber daya alam untuk mengembangkan model ekonomi lokal yang unik dan fleksibel. Mereka seperti pemandu wisata, fotografer, dan penyedia jasa perahu kano tidak hanya mengandalkan keterampilan lokal untuk menarik pengunjung dan menciptakan pengalaman berharga, tetapi juga menggunakan kolaborasi antar penyedia jasa, inovasi teknologi, dan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal untuk meningkatkan layanan mereka. Aktif dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan, mereka menjaga standar pelayanan tinggi dan berupaya untuk menjaga keberlanjutan usaha mereka dalam jangka panjang.