Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS DESKRIPTIF PERAN GURU DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI DALAM KELAS Berek, Filmon
Sesawi Vol 5, No 1 (2023): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v5i1.219

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesulitan yang dihadapi oleh siswa di sekolah dalam proses pembelajaran. Beberapa siswa sering mengalami kesulitan dalam menguasai konsep dan teori yang menjadi fokus kajian mereka. Hambatan-hambatan tersebut antara lain: Pertama, kurangnya pemahaman terhadap tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Kedua, minimnya partisipasi siswa dalam mengemukakan pendapat atau argumen selama proses pembelajaran. Ketiga, kesulitan dalam menghafal materi pembelajaran. Keempat, rendahnya tingkat konsentrasi saat mengikuti proses pembelajaran. Hambatan-hambatan ini disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa peran guru sangat penting dalam membantu siswa mengatasi hambatan-hambatan belajar yang mereka alami.
ANALISIS DESKRIPTIF KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI ERA MASA KINI Berek, Filmon
Sesawi Vol 5, No 2 (2024): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v5i2.273

Abstract

Kompetensi pedagogi dapat membawa perubahan ketika guru mewujudkan kompetensi sesuai dengan undang-undang pendidikan yang ada, kompetensi pedagogi meliputi kompetensi pedagogik yang meliputi: (a) pemahaman wawasan atau landasan pendidikan, (b) pemahaman peserta didik, (c) pengembangan kurikulum atau silabus, ( d) desain pembelajaran, (e) pelaksanaan pembelajaran yang edukatif dan dialogis, (f) pemahaman teknologi pembelajaran, (g) evaluasi hasil belajar, dan (h) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitustudi  kepustakaan. Hal-hal di atas merupakan indikator-indikator yang membawa perubahan pada prestasi belajar siswa. Prestasi belajar akan menjadi signifikan apabila kompetensi pedagogik dapat dikembangkan dalam proses belajar mengajar
PENDEKATAN KREATIF YESUS DALAM MENGAJAR DAN MEMBANGUN RELASI MELALUI DIALOG DAN PERTANYAAN BERDASARKAN MARKUS 12:13-17 Berek, Filmon
Sesawi Vol 6, No 1 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i1.289

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan kreatif Yesus dalam mengajar dan membangun relasi melalui dialog dan pertanyaan berdasarkan Markus 12:13-17. Perikop ini mencatat interaksi Yesus dengan orang Farisi dan Herodian yang berusaha menjerat-Nya melalui pertanyaan tentang pajak kepada Kaisar. Yesus merespons dengan bijak melalui dialog dan pertanyaan balik, yang tidak hanya menghindari jebakan, tetapi juga menyampaikan pengajaran penting. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis metode Yesus dalam menggunakan pertanyaan sebagai alat pengajaran serta melihat bagaimana cara ini membangun relasi efektif dengan audiens-Nya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis dan analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan dialogis dan pertanyaan balik yang digunakan Yesus efektif dalam membangun relasi, menghindari konflik, dan menyampaikan pesan dengan jelas. Metode ini relevan bagi pengajaran modern dalam mengembangkan komunikasi yang interaktif dan efektif.
SIGNIFIKANSI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGATASI KRISIS IDENTITAS GENERASI Z Berek, Filmon
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.322

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan krisis identitas yang dialami Generasi Z, ditandai dengan kesulitan memahami jati diri dan nilai moral akibat pengaruh budaya populer serta sekularisme. Pendidikan Agama Kristen (PAK) berperan penting dalam mengatasi tantangan ini dengan menanamkan nilai spiritual dan moral yang kuat sejak dini. Penelitian bertujuan menganalisis kontribusi PAK dalam membantu Generasi Z membangun identitas yang kokoh melalui pengajaran prinsip-prinsip spiritual dan dampaknya terhadap karakter. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, melibatkan analisis literatur dari buku, jurnal, dan dokumen relevan. Hasil menunjukkan bahwa PAK efektif dalam membangun identitas peserta didik dengan mengajarkan iman, kasih, dan kebenaran Firman Tuhan, membantu mereka mengenal jati diri sebagai ciptaan Allah dan memperkuat hubungan dengan-Nya. Oleh karena itu, implementasi PAK yang baik penting dalam membentuk generasi yang berkarakter dan berintegritas.
Edukasi Pernikahan Kepada Pemuda Desa Keeling, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu Hutahaean, Hasahatan; Sirait, Fitri; Jufri, Jufri; Keluanan, Yane Henderina; Berek, Filmon
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.280

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Gereja Oikumene Sungai Serawi. Satu-satunya gereja yang terletak di aliran Sungai Serawi, desa Keeling Panggau, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapus Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Fakta di lokasi PkM ditemukan banyaknya pernikahan usia muda, hubungan keluarga yang tidak harmonis, dan beberapa perceraian karena kurangnya pemahaman tentang pernikahan seusai ajaran Kristen. Berdasarkan observasi yang dilakukan, ada pula yang menikah di luar nikah. Hidup bersama tanpa melalui proses Pernikahan Kudus merupakan sebuah kenyataan yang lumrah. Hal inilah yang mendorong diberikan pengajaran bagi generasi muda di sana. Agar generasi muda memahami pernikahan kudus sesuai agama Kristen. Karena Pernikahan Kudus merupakan bagian dari ajaran Firman Tuhan dalam mendirikan rumah tangga. Namun Pernikahan Kudus bisa terabaikan jika masyarakat tidak mendapat pendidikan yang memadai sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi dan ceramah. Ceramah yang diberikan juga disertai dengan pendampingan selama empat bulan agar masyarakat mendapat arahan yang jelas dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya ditemukan pemahaman tentang pernikahan suci di kalangan generasi muda dan komitmen membentuk rumah tangga melalui tahapan yang benar.