Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR LAPANGAN YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA Indrawan, Ferry; Waluyo, Rudi; Kristiana, Wita
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 3, No 2: Edisi Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Di Indonesia proyek konstruksi terus berkembang dan maju. Peningkatan dalam bidang konstruksi ini membawa dampak yang baik untuk perekonomian di Indonesia. Setiap proyek konstruksi adalah unik, selalu berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Tetapi, sesuai dengan prinsip ekonomi, setiap proyek konstruksi juga mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal. Proyek konstruksi selalu terikat dengan tenaga kerja, setiap tenaga kerja dituntut untuk memiliki produktivitas kerja yang tinggi, sehingga dapat tetap bersaing dibidangnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lapangan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada proyek konstruksi di Kota Palangka Raya. Metode penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada tukang dan pekerja, selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui faktor-faktor lapangan yang paling berpengaruh, frekuensi faktor-faktor tersebut, mengetahui apakah terdapat perbedaan pandangan antara tukang dan pekerja, serta mengetahui dampak dari faktor-faktor lapangan yang mempengaruhi produktivitas tersebut.Hasil analisis data dari 74 responden menunjukkan bahwa faktor-faktor lapangan yang paling berpengaruh dan cukup sering terjadi adalah rendahnya motivasi pekerja, rendahnya kemampuan pekerja, dan keletihan. Hasil analisis juga menunjukan tidak ada perbedaan pendapat yang signifikan antara tukang dan pekerja. Dan dampak yang dihasilkan dari pengaruh faktor-faktor lapangan tersebut adalah kerja yang lambat, kerja yang tidak efektif, dan tetap bekerja seperti biasa.Kata Kunci: Proyek Konstruksi, Produktivitas, Faktor Lapangan, Palangka Raya
ANALISIS ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI MENGGUNAKAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN 2013 DAN 2016 Aditya Permadi; Rudi Waluyo; Wita Kristiana
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Estimasi biaya konstruksi merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidak akuratan estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi. Selain metode BOW (Burgerlijke Openbare Werken), SNI (Standar Nasional Indonesia), dan kontraktor, terdapat pula metode estimasi lain seperti analisis harga satuan pekerjaan 2013 dan analisis harga satuan pekerjaan 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui estimasi biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan 2013 dan 2016, serta menganalisis perbedaannya. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan masyarakat, menjadi referensi bagi mahasiswa lain, serta untuk mengetahui analisis mana yang lebih ekonomis. Analisis data yang digunakan dalam Metode penelitian adalah analisis harga satuan pekerjaan 2013 dan analisis harga satuan pekerjaan 2016. Dengan menggunakan kedua analisis tersebut, dilakukan estimasi biayanya berdasarkan volume bangunan yang telah dihitung berdasarkan gambar bangunan dan harga satuan tenaga bahan. Dimana harga satuan tenaga dan bahan yang digunakan adalah daftar harga satuan dasar upah dan bahan bangunan Kota Palangka Raya, Periode : Semester II Tahun 2017 (Juni s/d Desember 2017). Hasil dari penelitian ini untuk analisis harga satuan pekerjaan 2013 adalah Rp5.923.949.320, dan analisis harga satuan pekerjaan 2016 adalah Rp5.920.607.647 dengan selisih sebesar Rp 3.341.673. Dikarenakan adanya perbedaan satuan dan koefisen pada pekerjaan pemasangan keramik 30x30 dan pemasangan keramik 20x20. Selain perbedaan tersebut terdapat pula perbedaan pada penambahan item K3 pada beberapa pekerjaan yang tidak mempengaruhi koefisien pekerjaan tersebut.
PANDANGAN PEMILIK PROYEK TERHADAP KINERJA KONTRAKTOR PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI DI KABUPATEN BARITO TIMUR Mega Ruci; Wita Kristiana
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja kontraktor adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh kontraktor, dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Keberhasilan suatu kontraktor dilihat dari kinerja. Menurut Sasantry Aries Taaty,ST sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan bahwa pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur terdapat kinerja kontraktor yang masih kurang baik dalam pelaksanaannya yaitu, penerapan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan sumber daya manusia yang kurang berkompetensi, jika kinerja kontraktor kurang baik maka berpotensi menghasilkan jasa konstruksi dengan kualitas rendah. Pandangan pemilik proyek berperan penting pada kualitas kinerja kontraktor. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi pandangan pemilik proyek terhadap kinerja kontraktor yang berada pada pekerjaan konstruksi di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2019 sampai Juli 2019. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden yaitu pemilik proyek. Kuesioner yang lengkap dan layak dianalisis lebih lanjut sebanyak 30. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa faktor yang paling memengaruhi pandangan pemilik proyek adalah faktor accuracy (kesesuaian laporan proyek dengan kondisi aktual di lapangan), dengan nilai mean 4,17 dan kategori baik.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU TENAGA KERJA DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI PROYEK KONSTRUKSI Veronika Happy Puspasari; Wita Kristiana; Aji Saputra
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan proyek kontruksi umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh faktor lingkungan dan manusia. Faktor lingkungan terkait dengan peralatan, kebijakan, pengawasan, peraturan, dan prosedur kerja mengenai pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.Sedangkan faktor manusia yaitu perilaku atau kebiasaan kerja yang tidak aman. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan bulan April 2017 pada Kegiatan Pembangunan Fisik Gedung dan Bangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palangka Raya Tahap II, diketahui terdapat 36 tenaga kerja dan kebanyakan dari tenaga kerja tersebut tidak menggunakan alat pelindung diri saat mereka sedang bekerja. Hal ini mencerminkan buruknya perilaku dan masih kurangnya tingkat kesadaran tenaga kerja dalam penggunaan alat diri. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi. Faktor predisposisi meliputi pengetahuan, sikap dan kenyamanan. Faktor pemungkin meliputi ketersediaan fasilitas dan pelatihan. Faktor penguat meliputi pengawasan, hukuman, penghargaan, motivasi dan komunikasi. Sedangkan faktor individu meliputi pendidikan, umur dan masa kerja. Teknik pemilihan sampel adalah non random sampling dan sebanyak 33 sampel yang dipilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil analisis deskriptif menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi adalah faktor predisposisi, faktor pemungkin, faktor penguat, dan faktor individu. Faktor dominan yang mempengaruhi perilaku tenaga kerja dalam penggunaan alat pelindung diri di proyek konstruksi adalah faktor predisposisi dengan nilai mean 4,35, faktor pemungkin dengan nilai mean 4,29, faktor penguat dengan nilai mean 4,19 dan faktor individu dengan nilai mean 3,73.
MANAJEMEN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Wita Kristiana; Waluyo Nuswantoro; Desy Amelia Yulfrida
JURNAL TEKNIKA Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung merupakan masalah yang sangat penting dan harus benar-benar diperhatikan karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan diri setiap orang yang menggunakan ataupun berada di dalam gedung tersebut, serta berpengaruh pula terhadap umur rencana dari gedung tersebut sehingga mencapai umur yang di rencanakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen apa saja yang memerlukan perawatan dan pemeliharaan, kemudian berapa volume kerusakan pada gedung kantor sekretariat daerah provinsi kalimantan tengah, serta berapa biaya untuk perawatan dan pemeliharaannya. Dalam penelitian ini dimulai dengan penentuan objek penelitian, pengumpulan data, membuat jadwal intensitas perawatan, melakukan perhitungan volume kerusakan pada komponen bangunan, kemudian melakukan perhitungan rencana anggaran biaya untuk perawatan dan pemeliharaan. Dari hasil penelitian diperoleh pada bangunan gedung kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalteng terdapat empat komponen yang mengalami kerusakan atau memerlukan pemeliharaan, yaitu finishing dinding dengan volume kerusakan sebesar 860,67 m², kolom dengan volume kerusakan sebesar 17,08 m², lantai dengan volume kerusakan sebesar 5,4 m² dan plafond dengan volume kerusakan sebesar 180 m². Kemudian untuk komponen yang memerlukan perawatan antara lain lantai dan tangga, jalan lingkungan, kamar mandi/wc, taman, drainase air hujan, instalasi listrik, plafond, kaca jendela dan kusen pintu, atap, serta dinding. Berdasarkan daftar komponen tersebut maka diperoleh rencana anggaran biaya untuk perawatan sebesar Rp. 315.847.000 dan untuk biaya pemeliharaan sebesar Rp. 296.535.500. Dengan total biaya perawatan dan pemeliharaan berjumlah sebesar Rp. 612.382.500.
TAHAPAN PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA Evan Evan; Wita Kristiana; Dewantoro Dewantoro
INFO-TEKNIK Vol 22, No 1 (2021): INFOTEKNIK VOL. 22 NO. 1 JULI 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/infotek.v22i1.11467

Abstract

Planning is an important and vital function in construction development activities, therefore a building requires the stages of construction of a State Building which is something that must be understood thoroughly and in-depth. Considering that the stages of the construction of a State Building were previously only intended for buildings financed by financial resources from the APBN, since the issuance and promulgation of Presidential Regulation Number 73 of 2011 concerning the Construction of State Building that all buildings whose construction is financed from funding sources both from the APBN and from the APBD must comply with the provisions regulated by the Presidential Regulation. Understanding of the stages of the construction of State Buildings is important, considering that this stage is a sequence of processes that are closely related to the fulfillment of administrative and technical requirements for State Buildings, so that state buildings are state/regional property for official purposes and as venues for the event of government apparatus activities which must be functional, meet building safety, and the development implementation process is carried out in an orderly, effective, efficient, economical, not excessive, and environmentally friendly. This study aimed to find how to carry out technical planning along with the stages and how much was the estimated cost for planning the expansion and arrangement of library service buildings. From the research results, it can be concluded that technical planning produced documents in the form of 1) preparation stage reports; 2) report on the stages of the planning concept; 3) pre-planning stage documents; 4) document development stages of plans and detailed plans for buildings. The estimated cost for each component was divided into 5 divisions, namely the R3K division for Rp. 28,727,500.00, sitework division for Rp. 228,326,761.05, structural division for Rp. 1,769,109,715.79, architectural division for Rp. 1,661,172,550.79, and electrical, mechanical, and plumbing division for Rp. 260,391. 160.28, then the total amount was added with 10% VAT and was rounded up, so that the Total Cost Budget Plan was Rp. 4,342,000,000.00 (four billion three hundred forty-two million and five hundred thousand rupiah).
ANALISIS PERSYARATAN YANG DIPRIORITASKAN OLEH PENYEDIA JASA DALAM MENGIKUTI SELEKSI PENYEDIA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Bram Siswanto; Wita Kristiana; Dewantoro Dewantoro
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6406

Abstract

Jasa konsultansi konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kualitas dari konstruksi yang akan dibangun. Sebelum penyedia jasa konsultanisi konstruksi dapat mengerjakan proyek terdapat suatu tahapan yang harus dilalui yaitu mengikuti seleksi penyedia jasa. Berkaitan dengan proses seleksi ada beberapa jenis persyaratan yang harus disiapkan untuk memenangkan proses tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tiga jenis persyaratan yang paling diprioritaskan untuk disiapkan oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi dalam mengikuti proses seleksi penyedia jasa konsultansi konstruksi di Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang dibantu oleh program SPSS versi 26. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian yang disebarkan kepada penyedia jasa konsultansi konstruksi yang terdaftar pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di Provinsi Kalimantan Tengah dengan domisili di Kota Palangka Raya dari Tahun 2016–2019. Terdapat 46 responden yang memberikan tanggapan atas kuesioner yang disebarkan dari 54 jumlah populasi yang ada. Hasil analisis penelitian terdapat 30 jenis persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenangkan proses seleksi jasa konsultansi konstruksi. Kemudian dari jenis persyaratan, ada tiga jenis persyaratan yang paling diprioritaskan oleh penyedia jasa konsultansi konstruksi yaitu Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi, Memiliki paling kurang 1 orang tenaga ahli tetap yang bersertifikat keahlian (SKA) ahli muda/madya sesuai SBU yang disyaratkan serta Kelengkapan dokumen penawaran.Kata Kunci: Jasa Konsultansi Konstruksi, Seleksi Jasa Konsultansi Konstruksi, Jenis Persyaratan Seleksi.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN RUMAH SEHAT SEDERHANA YANG LAYAK HUNI DI KELOMPOK USAHA BERSAMA AGRIBISNIS (KUBA) PALAMPANG TARUNG DI PALANGKA RAYA Wita Kristiana
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 6 No. 01 (2011): Jurnal Perspektif Arsitektur Volume 6 Nomor 1 Tahun 2011
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.191 KB)

Abstract

Rumah sederhana adalah rumah yang layak dihuni dan bisa diperoleh dengan harga terjangkau padaumumnya. Rumah sederhana setidaknya memiliki syarat minimal rumah sehat. Syarat minimal rumahsehat adalah Kesehatan, Kenyamanan dan keamanan.Rumah yang sehat dan nyaman dipengaruhi tiga aspek yaitu aspek pencahayaan, aspekpenghawaan dan aspek kelembaban didalam rumah itu, kurangnya salah satu aspek tersebut makarumah menjadi tidak sehat dan tidak nyaman untuk dihuni.Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui sejauh mana peningkatan pengetahuan masyarakatdi kelompok usaha bersama Agribisnis (KUBA) Palampang Tarung di Palangka Raya mengenairumah sehat sederhana. Sehingga masayarakat setempat memahami dan mengerti betapa pentingmemiliki rumah sehat sederhana untuk kehidupannya. Sehingga dapat membantu dalam memberikankenyaman,keamanan dan kesehatannya. Dan mempengaruhi taraf penghasilan sehari-hari yg hanyaberjualan berbagai macam tanaman hias.
Study of Literature on Risk Management for Employee Health and Safety in Construction Projects Delia Monica Afanda; Lendra Lendra; Wita Kristiana
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 21, No 1 (2023): December 2023
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v21i1.23074

Abstract

Assessing possible risks in construction projects helps predict risks and plan risk management strategies. In construction projects, many factors can affect project completion, including the risk of work accidents. This research aims to look for Occupational Health and Safety risk factors for COVID-19 in construction projects by conducting a literature study on several previous studies. The research methodology is a literature search using the Publish or Perish application. Relevant literature is then used as a source of research. Based on the results of a literature study, twenty-eight risk factors are considered to have the potential to occur in construction projects consisting of eighteen OHS risk factors and ten COVID-19 risk factors. The five most common risk factors for OHS in previous studies were: falling from a height, being hit by material, being electrocuted, being scratched by workers, being punctured by material, and being hit by heavy equipment.
PERHITUNGAN POTENSI BATUAN BEKU SEBAGAI BAHAN MATERIAL INFRASTRUKTUR SIPIL MENGGUNAKAN ArcGIS SURFACE VOLUME: ESTIMATING POTENTIAL OF IGNEOUS ROCK AS A CIVIL MATERIAL INFRASTRUCTURE USING ArcGIS SURFACE VOLUME Wita Kristiana; Deddy NSP Tanggara
JURNAL TEKNIK PERTAMBANGAN Vol. 24 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtp.v24i1.12370

Abstract

Kuala Kurun merupakan Ibukota Kabupaten Gunung Mas yang memiliki luas 10.804 Km2 dan merupakan kota yang tengah berkembang dengan pesat, baik dari segi ekonomi, maupun infrastruktur. Hal tersebut tentunya membutuhkan dukungan berbagai sektor, antara lain ketersediaan bahan baku bagi proses pembangunan fisik. Selama sejarah kota Kuala Kurun, kuari lokal merupakan pemasok utama bahan bangunan berupa batu belah yang digunakan untuk kepentingan pembuatan pondasi bangunan dan bahan perkerasan jalan. Batuan tersebut merupakan batuan beku andesit.  Perkembangan tersebut melatarbelakangi diadakannya penelitian ini, yaitu kajian mengenai potensi sumberdaya alam berupa bahan galian batuan beku andesit di daerah penelitian. Hasil perhitungan sumberdaya dengan menggunakan alat bantu program ArcGIS menunjukkan potensi di areal yang diestimasi memiliki ketersediaan sumberdaya sebesar 2.179.729 m3 atau 5.885.268 ton. Kata Kunci : Kuala Kurun, sumberdaya, batuan beku, infrastruktur.