Muiz, Ahmad Habibul
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pola Koordinasi Kepengurusan Masjid Raya Ulul Albab Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Muiz, Ahmad Habibul; Lubis, Abdul Rojak
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 4 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v4i2.80

Abstract

Koordinasi yang baik dalam sebuah kepengurusan masjid menjadi salah satu kata kunci terwujudnya efektivitas dan produktivitas pengelolaan masjid. Sebaliknya hambatan dalam koordinasi, akan berdampak pada terhambatnya pelaksanaan program dan kegiatan masjid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola koordinasi kepengurusan di Masjid Raya Ulul Albab Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Pendekatan diskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui pola observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menerapkan teori tiga prinsip dalam koordinasi. Dari proses penelitian ini dihasilkan tiga hal, pertama bentuk struktur kepengurusan, kedua gambaran umum kegiatan, dan ketiga pola koordinasi kepengurusan di Masjid Raya Ulul Albab UINSA Surabaya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi segenap pengurus Masjid Raya Ulul Albab UINSA Surabaya untuk mempertahankan serta meningkatkan pola koordinasi dan kolaborasinya dengan koordinator ma’had dan koordinator akademik, sehingga fungsi dan program kegiatan masjid akan menjadi lebih baik.
Strategi Marketing Program Kajian Pada Masjid Anak Muda Wibowo, Hari Santoso; Muiz, Ahmad Habibul; Yudoyono, Nizar Ndaru
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.106

Abstract

Masjid Muslim United merupakan Masjid yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Masjid ini memiliki banyak program yang diminati dan diikuti oleh anak muda, salah satu programnya yakni program Satnight (Saturday Night). Hal ini tidak terlepas dari upaya Masjid Muslim United dalam memasarkan programnya dengan baik. Artikel ini bertujuan untuk menjawab atau mendeskripsikan bagaimana penerapan strategi pemasaran program kajian Satnight (Saturday Night) Masjid Muslim United. Artikel ini  memfokuskan  pada penerapan strategi pemasaran program Kajian Satnight (Saturday Night) Masjid Muslim United. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penerapan strategi pemasaran program kajian Satnight. Dalam teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara dan observasi. Hasil dalam artikel ini, langkah awal pemasaran memahami lingkungan internal dan eksternal masjid, kedua merancang strategi dengan hasil segmentasi program Satnight berdasarkan pada usia dan wilayah Jogjakarta, dengan target jamaah anak muda offline wilayah jogja dan jamaah online, positioning pada program Satnight ini adalah program kajian yang dikhususkan untuk anak muda yang tidak dimiliki oleh masjid lain, ketiga membangun program pemasaran melalui strategi bauran pemasaran, keempat membangun hubungan melalui sharing dan hearing, kelima membangun nilai jamaah dengan nilai lebih pada program berupa administrasi gratis, fasilitas gratis pada program Satnight.
Inovasi dan Penerapan Strategi Dalam Meningkatkan Efektivitas Program Tabungan Kurban Berbasis Masjid Muiz, Ahmad Habibul; Nashirudin, Muhammad; Wibowo, Hari Santoso
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.128

Abstract

Kurban adalah salah satu diantara sekian banyak ibadah di dalam agama Islam yang selain berbasis spiritual, juga berbasis sosial. Untuk memberikan fasilitas dan kemudahan dalam ibadah kurban bagi masyarakat, Masjid Darussalam Kedungrejo merumuskan sebuah program, yaitu PTQ (Program Tabungan Qurban). Artikel ini untuk mendekripsikan proses pengelolaaan program tabungan kurban di masjid Darussalam Kedungrejo khususnya pada bagian efektivitas penagihan. PTQ (Program Tabungan Qurban) Masjid Darussalam memiliki program yang berangsur, sehingga untuk menghindari agar program tidak terbengkalai, kelalaian peserta dalam partisipasinya dan kelalaian panitia disebabkan program yang dirilis masih jauh dari waktu Hari Raya Kurban dan juga sebagai ajang promosi bagi Masjid Darussalam, maka dibutuhkan strategi dalam meningkatkan efektivitas program tersebut. Pada artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian tindakan (action research). Hasil dari artikel ini menunjukkan bahwa strategi yang telah diterapkan efektif dalam PTQ Darussalam karena telah memenuhi kriteria keberhasilan tindakan, yaitu minimal 80% dari peserta telah menyetorkan tabungannya. Namun, jika dilihat dari segi jumlah pendaftar yang masih kurang dari target, maka disimpulkan bahwa program PTQ Darussalam tidak efektif jika dirilis terlalu jauh sebelum hari raya kurban, namun program tetap harus dipertahankan agar tetap bisa memberi fasilitas kepada jamaah yang ingin membayarkan tabungannya secara bertahap, hal tersebut untuk keefektifan biaya, waktu dan SDM.
PROGRAM RESIK-RESIK MASJID DALAM MEMBANGUN MODAL SOSIAL (STUDI KASUS MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA) Musyanto, Moch Herma; Muiz, Ahmad Habibul; Saputra, Rudia
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 6 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v6i1.141

Abstract

Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam hijrah ke Madinah, langkah awal yang dilakukan adalah membangun masjid yang dijadikan sebagai tumpuan utama umat islam kala itu. Masjid yang menjadi pusat kebangkitan umat yang harus dijaga kebersihan dan kesuciannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program resik-resik masjid dalam membangun modal sosial. Peneliti membatasi penelitian ini pada modal sosial dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dalam hal ini peneliti memperoleh data dengan wawancara serta dokumentasi. Adapun hasil penelitian bahwa Masjid Jogokariyan melalui program resik-resik masjid mampu membangun modal sosial untuk menjaga hubungan jangka panjang baik dengan komunitas resik-resik masjid, kelompok masyarakat maupun dengan takmir masjid mitra atau masjid yang menjadi objek program resik-resik masjid tersebut, dengan menerapkan dimensi struktural, dimensi resional dan dimensi kognitif yang dapat memberikan peluang, motivasi, kompetensi, manfaat dan value. Kata kunci : program kebersihan masjid, modal sosial, hubungan jangka panjang
Etika Komunikasi Islam Dalam Mensikapi Berita Hoax di Media Sosial Muiz, ahmad habibul; suprianto, Muhammad
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 1 No 1 (2018): Vol. 1 no.1(2018): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v1i1.24

Abstract

Studi kasus tentang persepsi dan sikap jamaah masjid al-ukhuwwah perum permata sukodono Raya terhadap berita hoax. Berita hoax ini merupakan berita yang meresahkan umat maka peneliti meneliti apakah pengaruh berita hoax ini bisa mempengaruhi sikap para jamaah terhadap dakwah yang disampaikan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mendeskripsikan karakteristik individu atau kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kedewasaan persepsi jamaah masjid Al Ukhuwwah yang lebih mengedepankan sikap kehati-hatian untuk mau mencegah diri tidak melakukan sesuatu yang membahayaan buat dirinya maupun orang lain. Dan ini sejalan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Islam dan telah di fatwakan oleh MUI yaitu Fatwa No 24 Th 2017 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Media Sosial.Kata kunci: etika komunikasi islamPendahuluan
Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Kemampuan Menghafal Al-qur’an Khudhari, ahmad Faiz; Muiz, Ahmad Habibul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 1 No 1 (2018): Vol. 1 no.1(2018): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v1i1.27

Abstract

Penulisan karya ilmiah ini Untuk memahami dan mengetahui kondisi emosional para mahasiswa penghafal Al Qur’an STIDKI Ar Rahmah Surabaya. Faktor-faktor apa saja yang menguatkan dan melemahkan aspek kecerdasan emosional santri mahasiswa STIDKI Ar Rahmah Surabaya. Untuk mengakaji dan mendiskripsikan gambaran secara komprehensif tentang adanya hubungan yang kuat antara kondisi emosional santri mahasiswa dengan tingkat kemampuan dan keberhasilan mereka dalam menghafalkan Al Qur’an. Metode Penelitian yang kami gunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dalam proses pengumpulan datanya. Kuesioner merupakan daftar pertanyaan terstuktur dengan alternatif (option) jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinyaHasil dari Penelitian ini Bahwa semua santri mahasiswa STIDKI minimal telah memiliki hafalan 3 juz Al Qur’an atau 100 % karena syarat masuk PMB ke STIDKI sudah harus memiliki minimal 3 juz dan lancar membaca Al Qur’an, Frekuensi (intensitas) bacaan Al Qur’an santri mahasiswa STIDKI paling banyak adalah 3 jam dalam sehari atau 36,3 %, Kemampuan mahasiswa STIDKI dalam menambah hafalan baru Al Qur’an setiap pekannya mencapai rata-rata 7 halaman atau 50% hanya 9,0% saja yang bisa menambah hafalan baru sebanyak 3 halaman, Waktu yang dirasa nyaman dan dipilih oleh mahasiswa untuk menghafalkan AL Qur’an adalah malam hari sebesar 27,2 %, pagi hari 22,7 % , tetapi yang menarik adalah mayoritas mahasiswa STIDKI tidak terikat waktu tertentu untuk menambah hafalan AL Qur’an artinya bisa pagi, siang, sore atau malam hari sebanyak 45,4 %, Adapun waktu yang dirasa paling sulit berkonsentrasi untuk menghafalkan Al Qur’an adalah siang hari sebesar 40,9 % dan sore hari 18,1 % dan menariknya 27,2 % tidak ada masalah dengan plihan waktu artinya mereka bisa beradaptasi dengan pilihan waktu.Kata-kata kunci : kecerdasan, emosional, kemampuan, menghafal.
Model Program Khutbah Jumat Di Masjid Al-Ikhlash Surabaya: Perspektif Manajemen Operasi Saleh, Isa; Dzikrulloh, Muhammad Ahnaf; Muiz, Ahmad Habibul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 2 No 1 (2019): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v2i1.49

Abstract

ABSTRACTThis research is intended to describe the program management sermon Friday at the Al-Ikhlash mosque, Tanjung Perak in Surabaya in Ecstasy. The goal in this study was describe the idea in search management program comes in Mosque Al-Ikhlash Tanjung Perak Surabaya in Ecstasy, described the selection process khatib, describes the design introduction, describes the implementation of the trial and described the shape of the design eventually. This study uses qualitative methods with the descriptive approach. This research uses data collection techniques in the form of in-depth interviews, observation and documentation. Program management ' preaching Friday at Mosque Al-Ikhlash of Tanjung Perak Surabaya Aware include: the Groove, the duration of the sermon, the criteria of khatib, theme, schedule khatib, SOP appearance khatib and infrastructure repair facility that supports the sermon Friday. Advice for all administrators that are in Al-Ikhlash mosque in Surabaya, to always provide service properly to the jama'ah, through the care facilities in Mosque Al-Ikhlash, choose a quality khatib-khatib, to performing at home and feel comfortable when the worship in the Mosque of Al-Ikhlash. ABSTRAKPenelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan manajemen program khutbah Jum’at di Masjid Al-Ikhlash  Tanjung Sadari Perak Surabaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah menggambarkan pencarian gagasan dalam manajemen program khutbah di Masjid Al-Ikhlash Tanjung Sadari Perak Surabaya, menggambarkan proses seleksi khatib, menggambarkan design pendahuluan, menggambarkan pelaksanaan uji coba dan menggambarkan bentuk design akhirnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Manajemen Program khutbah Jum’at di Masjid Al-Ikhlash Tanjung Sadari Perak Surabaya meliputi: alur, durasi khutbah, kriteria khatib, tema, jadwal khatib, SOP penampilan khatib dan sarana prasana yang mendukung khutbah Jum’at. Saran bagi segenap pengurus yang ada di Masjid Al-Ikhlash Surabaya, agar selalu memberikan pelayanan dengan baik kepada para jama’ah, melalui perawatan fasilitas yang ada di Masjid Al-Ikhlash, memilih khatib-khatib yang berkualitas, agar jama’ah betah dan merasa nyaman ketika beribadah di Masjid Al-Ikhlash.
Proses Perencanaan, Pengadaan dan Perawatan di Masjid Roudhotul Musyaawaroh Kemayoran Surabaya Qisom, Shobikhul; Azhari, Azhari; Muiz, Ahmad Habibul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 3 No 1 (2020): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v3i1.63

Abstract

The ideal mosque in modern times is one of which is the mosque has sufficient facilities, each mosque certainly has different facilities according to the strata of the mosque. National mosques certainly have more complete facilities compared to other types of mosques. Mosque facilities can generally be classified into the main facilities and supporting facilities. One of the facilities that can be created in a mosque is the existence of a park, the existence of a park in the mosque environment will provide beauty and has a special attraction for a mosque. The Kemayoran Indrapura Surabaya Mosque is a mosque that has a very unique garden, the uniqueness of the park in Kemayoran Surabaya Mosque is because the park is inside the mosque. So with this study it is intended to find out how the garden management process in Surabaya Kemayoran mosque, the purpose to be achieved in this study is to know how garden management in the Kemayoran Surabaya mosque is related to how to plan the Kemayoran Mosque Surabaya, how to provide garden facilities at Kemayoran Mosque Surabaya and how about gardening at the Kemayoran Mosque in Surabaya. To understand the problem, this research uses descriptive qualitative methods to determine garden management in Surabaya Kemayoran mosque, using data collection techniques, namely interviews, observation and documentation. Then the data is analyzed by describing or describing which compares the theory with the data obtained in the field. In general, it can be concluded that garden management in the Surabaya Kemayoran mosque runs in accordance with the landscape management theory.Masjid ideal di zaman modern saat ini ialah masjid yang memiliki fasilitas, masing-masing masjid tentunya memilki fasilitas yang berbeda sesuai dengan strata masjid. Masjid Negara atau masjid Nasional tentunya mempuyai fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan dengan jenis masjid yang lainnya. Fasilitas masjid pada umumnya dapat digolongkan dengan fasilitas utama dan fasilitas pendukung.Salah satu fasilitas yang dapat diciptakan di lingkungan masjid ialah dengan adanya taman, keberadaan taman dilingkungan masjid akan memberikan keindahan dan memiliki daya tarik tersendiri bagi sebuah masjid.Masjid Kemayoran Indrapura Surabaya merupakan masjid yang memiliki taman yang sangat unik, keunikan taman yang ada di Masjid Kemayoran Surabaya ialah dikarenakan taman ini berada di dalam masjid. Maka dengan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana proses manajemen pertamanan di masjid kemayoran Surabaya, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimanan manajemen pertamanan di masjid kemayoran Surabaya yaitu yang berkaitan dengan bagaimana perencanaan pertamanan Masjid Kemayoran Surabaya, bagaimana pengadaan fasilitas pertamanan di Masjid Kemayoran Surabaya dan bagaimana perawatan pertamanan di Masjid Kemayoran Surabaya. Untuk mengukap maslah tersebut penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui manajemen pertamanan di masjid kemayoran Surabaya, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian data-data tersebut dianalisis dengan cara menggambarkan atau mendeskripsikan yang membandingkan teori dengan data yang diperoleh di lapangan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa manajemen pertamanan di masjid kemayoran Surabaya berjalan sesuai dengan teori manajemen pertamanan.
Pola Koordinasi Kepengurusan Masjid Raya Ulul Albab Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Muiz, Ahmad Habibul; Lubis, Abdul Rojak
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 4 No 2 (2021): Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v4i2.80

Abstract

Koordinasi yang baik dalam sebuah kepengurusan masjid menjadi salah satu kata kunci terwujudnya efektivitas dan produktivitas pengelolaan masjid. Sebaliknya hambatan dalam koordinasi, akan berdampak pada terhambatnya pelaksanaan program dan kegiatan masjid. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola koordinasi kepengurusan di Masjid Raya Ulul Albab Universitas Negeri Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Pendekatan diskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui pola observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menerapkan teori tiga prinsip dalam koordinasi. Dari proses penelitian ini dihasilkan tiga hal, pertama bentuk struktur kepengurusan, kedua gambaran umum kegiatan, dan ketiga pola koordinasi kepengurusan di Masjid Raya Ulul Albab UINSA Surabaya. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi segenap pengurus Masjid Raya Ulul Albab UINSA Surabaya untuk mempertahankan serta meningkatkan pola koordinasi dan kolaborasinya dengan koordinator ma’had dan koordinator akademik, sehingga fungsi dan program kegiatan masjid akan menjadi lebih baik.
Strategi Marketing Program Kajian Pada Masjid Anak Muda Wibowo, Hari Santoso; Muiz, Ahmad Habibul; Yudoyono, Nizar Ndaru
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.106

Abstract

Masjid Muslim United merupakan Masjid yang terletak di Sleman, Yogyakarta. Masjid ini memiliki banyak program yang diminati dan diikuti oleh anak muda, salah satu programnya yakni program Satnight (Saturday Night). Hal ini tidak terlepas dari upaya Masjid Muslim United dalam memasarkan programnya dengan baik. Artikel ini bertujuan untuk menjawab atau mendeskripsikan bagaimana penerapan strategi pemasaran program kajian Satnight (Saturday Night) Masjid Muslim United. Artikel ini  memfokuskan  pada penerapan strategi pemasaran program Kajian Satnight (Saturday Night) Masjid Muslim United. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penerapan strategi pemasaran program kajian Satnight. Dalam teknik pengumpulan data penulis melakukan wawancara dan observasi. Hasil dalam artikel ini, langkah awal pemasaran memahami lingkungan internal dan eksternal masjid, kedua merancang strategi dengan hasil segmentasi program Satnight berdasarkan pada usia dan wilayah Jogjakarta, dengan target jamaah anak muda offline wilayah jogja dan jamaah online, positioning pada program Satnight ini adalah program kajian yang dikhususkan untuk anak muda yang tidak dimiliki oleh masjid lain, ketiga membangun program pemasaran melalui strategi bauran pemasaran, keempat membangun hubungan melalui sharing dan hearing, kelima membangun nilai jamaah dengan nilai lebih pada program berupa administrasi gratis, fasilitas gratis pada program Satnight.