Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pembuatan Nugget Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Dengan Penambahan Tepung Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Gizi Rahmawati, Annisa; Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri
JURNAL PENGOLAHAN PERIKANAN TROPIS Vol. 2 No. 1 (2024): Vol 2. No 1 Jurnal Pengolahan Perikanan Tropis
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan - Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/planet.v3i1.806

Abstract

Nuggets are generally made from chicken meat. However, along with the times, people are able to process nuggets with various processed variants such as beef to fish. The purpose of this study is to determine the level of nutritional value contained in Cod Fish Nuggets given with the addition of moringa leaf flour and to determine the increase in nutritional value with the addition of moringa leaf flour to the product. This study is quantitative data that uses a research method based on positivistic (concrete data), This study uses proximate testing which includes water (moisture), ash (ash), crude protein, crude fat (ether extract), and nitrogen free extract to compare between cod fish nuggets without the addition of moringa leaves and those given the addition of moringa leaves. Based on the results, the use of moringa leaves in nugget products provides nutritional differences based on the results of the proximate test. The nutritional content contained in the Cod Fish Nuggets given with the addition of moringa leaf flour obtained test results that showed an increase in protein content of 1.6854% to 4.3665% and a decrease in fat content from 0.8418% to 0.4191%, an increase in crude fiber content of 1.2084% to 1.6721%, ash content of 0.8418% to 1.3115%, water content of 39.9439% to 47.0910% and and carbohydrates decreased from 50.7263 to 43.6515 in nugget products.
ANALISIS NILAI ORGANOLEPTIK NUGGET IKAN TENGGIRI (Scomberamorus sp.) DENGAN PENAMBAHAN DAN TANPA PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri; Hadiqurodin, Dayu; Rahmawati, Suci Hardina
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i02.1543

Abstract

Nugget ikan tenggiri adalah produk olahan yang umumnya digemari karena cita rasanya yang khas dan teksturnya yang lezat. Selain itu, nugget ikan tenggiri juga merupakan sumber protein hewani yang kaya gizi dan rendah lemak, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Olahan nuget dari bahan dasar tenggiri perlu diolah dengan cara dan bahan pendukung yang juga sehat dan tidak merusak atau mengurangi kadar kandungan yang terdapat pada ikan tenggiri. Namun dalam pembuatan nuget tentu membutuhkan pewarna untuk memberikan kesan dan tampilan yang estetik pada hasil akhir. Pewarna alami, khususnya bunga telang, telah menjadi subjek penelitian yang menarik dalam pengembangan pangan. Bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung pigmen alami yang dapat memberikan warna biru atau ungu pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap produk nugget ikan tenggiri dengan penambahan tepung bunga telang dan tanpa tepung bunga telang melalui uji organoleptik pada masyarakat Desa Tanjung Harapan kecamatan Seputih Banyak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa uji organoleptik pada nugget ikan tenggiri dengan penambahan bunga telang menunjukan hasil selang kepercayaan yaitu 7,19 < m < 8,17, sedangkan nugget iken tenggiri tanpa penambahan bunga telang menunjukan hasil selang kepercayaan . 6,49 < m < 8,47 . Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nugget ikan tenggiri dengan penambahan bunga telang lebih dalam uji organoleptik menunjukan nilai yang lebih layak dari pada nugget ikan tenggiri dengan tanpa penamabahan tepung telang.
Pengaruh Subtitusi Tepung Talas (Colocasia Esculenta L. Schott) Terhadap Kualitas Uji Organoleptik Nugget Ayam Kampung: Pengaruh Subtitusi Tepung Talas (Colocasia Esculenta L. Schott) Terhadap Kualitas Uji Organoleptik Nugget Ayam Kampung Anwar, Rohmatu; Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i02.1544

Abstract

Nugget ayam merupakan salah satu produk olahan dari daging ayam yang digiling halus dan diberi berbagai bumbu serta dicampur dengan bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (binder), serta dilapisi dengan tepung roti (breadcrumb). Proses pembuatan nugget antara lain pengukusan dan penggorengan. Daging ayam mengandung gizi yang tinggi, protein pada ayam yaitu 18,2 gr, sedangkan lemaknya berkisar 25gr, kadar air daging ayam sebesar 68-75% dan zat mineral 3,2%. Daging didefinisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. Laju pertumbuhan subsektor peternakan pada tahun 2016 sebesar 4,03%, mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015 sekitar 3,57%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung talas (Colocasia esculenta (L.) schott) terhadap uji organoleptik nugget ayam kampung. Metode penelitian inii menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dengan SPSS atas 3 perlakuan 3 ulangan dan hasil data penelitian dianalisis dengan menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Perlakuan penelitian meliputi prosentase penggunaan tepung talas yaitu T0 (100% Tepung tapioka), T1 (50% Tepung Tapioka, 50% Tepung Talas), T2 ( 70% Tepung Talas, 30% tepung Tapioka). Variabel yang diukur meliputi : uji organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur) nugget ayam kampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung talas pada nugget ayam kampung dengan level 70% berpengaruh nyata (P0,05) terhadap rasa Kesimpulan pada penelitian ini ialah penambahan tepung talas 70% pada nugget ayam kampung memberikan hasil terbaik terhadap aroma, rasa, tekstur dan warna.
Socialization of Sanitation and Hygiene in Fish Smoking Businesses In Pasir Sakti Village UNTARI, DESY SASRI; Wibowo, Tri Adi; Anwar, Rohmatul
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i2.2504

Abstract

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang mudah busuk, sedangkan kebutuhan protein sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Diperlukan teknik pengolahan ikan agar masa simpan ikan lama, salah satu teknik pengolahan ikan agar awet yaitu dengan cara pengasapan ikan. Namun terkadang usaha pengasapan ikan belum diimbangi dengan penerapan sanitasi dan hygiene. Oleh karena itu, Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengusaha pengasapan ikan di Desa Pasir Sakti khususnya untuk lebih memperhatikan penerapan sanitasi dan hygiene pada proses pengolahannya sebagai upaya peningkatan kualitas dan mutu produk dari kerusakan yang disebabkan oleh mikroba. Metode PkM dilakukan dengan sosialisasi secara langsung atau tatap muka denga 12 responsen pengusaha ikan asap. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan responden setelah adanya kegiatan sosialisasi ini yaitu dari 6,66 menjadi 7, 16. Kesimpulan dari kegiatan PkM ini yaitu menunjukkan keberhasilan kegiatan dikarenakan terdapat peningkatan pengetahuan responden atau pengusaha ikan asap di Desa Pasir Sakti.
PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN MELALUI PENGOLAHAN IKAN TEMBAKUL (Boleophthalamus pectinirostris) MENJADI PRODUK DIVERSIFIKASI PANGAN Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 20 No 2 (2024): TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/TRITONvol20issue2page98-112

Abstract

Mudskipper (Boleophthalmus pectinirostris) is a fish that has a habitat in mangrove areas. With an unusual physical shape, this fish is still little managed by the community to be used as food and even has low economic value. One of the efforts in the use of mudskipper is to carry out processing diversification techniques into a product, namely fish drumstick. In the market, fish drumstick are generally quite known as ready-to-eat fish products and are highly nutritious but low in dietary fiber content. One of the efforts to add fiber is the fortification of seaweed flour in fish drumstick dough. The purpose of this study is to determine the effect of the addition of seaweed flour in the manufacture of fish drumstick on the content of dietary fiber and organoleptic. This type of research is experimental research. Data analysis used a Complete Random Design (CRD) with 4 treatments; control, the addition of seaweed flour with concentrations of 5%, 10% and 15% and 4 replicates using the ANOVA test, and if the difference is obvious, it is followed by the Duncan test. The results of the proximate test for water, ash, protein, fat, crude fiber and carbohydrates showed a significant difference simultaneously in each treatment with a significance of 0.000<0.05. The results showed that there was a real difference simultaneously with a significance of 0.000<0.05 on the content of dietary fiber. The highest average value of dietary fiber on fish drumstick with the addition of 15 grams of seaweed flour with a value of 57.06% w/w. Organoleptic test using the Kruskal Wallis and Mann-Whitneyy assay. The results of the Kruskal Wallis test in the appearance test were simultaneously different from ASympt Sig 0.0006<0.05. Aroma, taste and texture tests showed a real difference with Asympt Sig 0.000<0.05. ABSTRAK Ikan tembakul (Boleophthalmus pectinirostris) merupakan ikan yang memiliki habitat di wilayah mangrove. Dengan bentuk fisik yang tidak biasa, menyebabkan ikan ini masih sedikit dikelola oleh masyarakat untuk dimanfaatkan sebagai bahan pangan bahkan bernilai ekonomis rendah. Salah satu upaya dalam pemanfaatan ikan tembakul adalah dengan melakukan teknik diversifikasi pengolahan menjadi sebuah produk yaitu kaki naga. Di pasaran, umumnya kaki naga cukup dikenal sebagai produk olahan ikan siap saji dan bernutrisi tinggi namun rendah kandungan serat pangan. Salah satu upaya dalam menambahkan serat yaitu fortifikasi tepung rumput laut didalam adonan kaki naga. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut dalam pembuatan kaki naga terhadap kandungan serat pangan dan organoleptik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, penambahan tepung rumput laut konsentrasi 5%, 10% dan 15% dan 4 kali ulangan menggunakan uji ANOVA, dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil uji proksimat untuk kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar dan karbohidrat menunjukkan adanya beda nyata secara simultan di setiap perlakuan dengan signifikansi 0,000<0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya beda nyata secara simultan dengan signifikansi 0,000<0,05 terhadap kandungan serat pangan. Nilai rata-rata tertinggi serat pangan pada kaki naga dengan penambahan 15 gram tepung rumput laut dengan nilai 57,06% w/w. Uji organoleptik menggunakan uji Kruskal Wallis dan Mann-Whitneyy. Hasil uji Kruskal Wallis pada uji kenampakan secara simultan berbeda nyata dengan ASympt Sig 0,0006<0,05. Uji aroma, rasa dan tesktur menunjukkan beda nyata dengan Asympt Sig 0,000<0,05. Kata Kunci: Ikan Tembakul, Eucheuma cottonii, serat pangan, Uji Proksimat, organoleptik
PENGARUH HARI RAYA IDUL ADHA TERHADAP PERMINTAAN IKAN AIR TAWAR KONSUMSI DI MASYARAKAT Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri; Emilyasari, Desi
PAPALELE (Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan) Vol 8 No 1 (2024): PAPALELE: Jurnal Penelitian Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/papalele.2024.8.1.46

Abstract

Indonesia as a country with a majority Muslim population has several celebrations of religious holidays. One of these religious holidays is Eid al-Adha. On this holiday, a ritual is carried out, namely the slaughter of animals such as cows or goats, which later the meat from the slaughter will be distributed to people in need. Recipients of Eid al-Adha sacrificial meat that touch all levels of society, will certainly affect the purchasing power of food sources of animal protein in the market such as fish. Consumption of red meat derived from sacrificial meat will affect the purchase of freshwater fish. The results showed a decrease in the number of fish stocks sold by traders and low public interest in buying fish since seven days before the implementation of Eid al-Adha. Meanwhile, a day to three days after Eid al-Adha, there has not been any freshwater fish consumption trading activity in the market. Trading activities began to run normally on the fourth day, accompanied by an increase in the price of fish sold by traders in the range of 10% to 15% compared to normal days. This price increase is caused by increased demand by consumers to buy fish, which is caused by consumers experiencing boredom with all-round menu dishes of red meat that they though of sacrificial meat. Keywords: Eid Al-Adha, Sacrificial Meat, Freshwater Fish
Optimalisasi Kelompok Wanita Tani Melalui Sosialisasi Dan Pelatihan Budikdamber Serta Pengolahan Ikan Nila (Oreochoromis niloticus) Wibowo, Tri Adi; Widowati, Hening; Untari, Desy Sasri; Afianto, Izza Hadi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7285

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka merupakan salah satu kelompok yang berada di Desa Sri Rejosari, Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur. KWT Asoka memiliki kegiatan bertani seperti penanaman sayur. Dari kegiatan penanaman ini belum dapat meningkatkan nilai pendapatan KWT secara signifikan. Salah satu sebab diantaranya adalah masih minimnya pengetahuan tentang pemanfaatan lahan sisa yang efektif untuk meningkatkan pendapatan para anggota KWT. Oleh karena itu tujuan dari PKM ini yaitu meningkatkan pengetahuan KWT dengan cara sosialisasi dan pelatihan BUDIKDAMBER dan pengolahan ikan. Metode yang digunakan dalam PKM ini yaitu sosialisasi dan pelatihan yang diberikan kepada KWT. Hasil kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan KWT Asoka dilihat dari nilai rata – rata pres test dan post test yaitu hasil rata-rata perhitungan nilai pre test dan post test untuk BUDIKDAMBER menunjukkan kenaikan pengetahuan dari 67 menjadi 78. Nilai rata- rata pre test dan post test untuk pengetahuan pengolahan ikan juga mengalami kenaikan dari 74 menjadi 83. 
POTENSI BUAH MANGROVE (Bruguiera gymnorrhiza) DAN IKAN TEMBAKUL (Boleophthalmus pectinirostris) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PEMBUATAN KAKI NAGA IKAN TRI ADI WIBOWO; Untari, Desy Sasri
JURNAL LEMURU Vol 5 No 1 (2023): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v5i1.2408

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan yang penting bagi manusia untuk bertahan hidup. Namun kenyataannya, masyarakat terutama yang tinggal di wilayah pesisir sebagian besar masuk ke dalam golongan menengah kebawah yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup termasuk pangan. Dibutuhkan sumber alternatif bahan pangan yang mudah didapat dan tersedia. Tujuan penelitian ini memberikan edukasi terhadap masyarakat pesisir Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran tentang potensi buah mangrove (Bruguiera gymnorrhiza) dan ikan tembakul (Boleophthalmus pectinirostris) sebagai alternatif sumber pemenuhan nutrisi masyarakat pesisir dan upaya meningkatkan nilai ekonomisnya menjadi produk kaki naga. Hasil nilai uji organoleptik ikan tembakul sesuai acuan SNI 2729-2013 sebesar 7,18 ≤ μ ≤ 7,31, dan nilai uji sensori kaki naga sebesar 7,24 ≤ μ ≤ 7,63. Penelitian ini memberikan wawasan masyarakat bahwa mangrove seperti buah pada tanaman lindur dapat menjadi bahan makanan alternatif dan bahan baku dalam pembuatan tepung, serta ikan tembakul memiliki kandungan protein yang tinggi dan tidak beracun layaknya ikan buntal sesuai dugaan masyarakat sebelumnya. Baik tepung buah lindur dan daging ikan tembakul dapat dijadikan sebagai bahan untuk diolah menjadi kaki naga ikan. Masyarakat sangat antusias dalam kegiatan transfer ilmu pengetahuan mengenai proses pengolahan kaki naga ikan tembakul. Bahkan masyarakat memiliki ide untuk dapat mengembangkan usaha pengolahan kaki naga menjadi ciri khas makanan, bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) objek wisata pantai di wilayah pesisir Teluk Pandan untuk dikenalkan kepada wisatawan sebagai upaya promosinya.
NILAI ORGANOLEPTIK KECAP IKAN BELANAK (Mugil dessumieri) DENGAN PENAMBAHAN ENZIM PAPAIN MENGGUNAKAN KONSENTRASI BERBEDA Untari, Desy Sasri; Wibowo, Tri Adi; Wijayanti, Arlin
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7930

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai organoleptik kecap ikan belanak (Mugil dessumieri) dengan penambahan enzim papain pada konsentrasi berbeda, yaitu tanpa penambahan enzim (kontrol/P0), papain 5% (P1), dan papain 8% (P2). Penilaian organoleptik dilakukan terhadap empat parameter, yaitu kenampakan, aroma, rasa, dan warna. Penilaian dilakukan oleh 20 orang panelis, kemudian hasilnya dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antar perlakuan, serta dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk mengetahui perlakuan yang memberikan pengaruh nyata. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan enzim papain dengan konsentrasi berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap parameter kenampakan, aroma, dan rasa (p < 0,05), namun tidak berpengaruh signifikan terhadap warna (p > 0,05). Perlakuan P1 (papain 5%) memiliki nilai rata-rata tertinggi pada parameter kenampakan (4,10) dan aroma (3,55), sedangkan perlakuan P0 (kontrol) menunjukkan nilai tertinggi pada parameter rasa (4,10). Parameter warna menunjukkan nilai rata-rata tertinggi yang sama (3,85) pada perlakuan P0 dan P2, namun secara statistik tidak berbeda nyata. Dapat disimpulkan bahwa penambahan enzim papain hingga konsentrasi 5% dapat meningkatkan mutu sensorik kecap ikan belanak terutama pada aspek kenampakan, aroma dan rasa. Kata kunci: Ikan Belanak, Kecap Ikan, Enzim Papain, Organoleptik, Konsentrasi
Identifikasi Kualitas Kesegaran dan Nilai Keasaman (pH) Ikan Laut di Kota Metro Provinsi Lampung Untari, Desy Sasri; Wibowo, Tri Adi; Pamungkas, Ilham Wahyu
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 24 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah AgriSains
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/jiagrisains.v24i3.2023.159-169

Abstract

Kota Metro merupakan salah satu wilayah di Provinsi Lampung dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Permintaan ikan yang tinggi harus diimbangi dengan stok ikan yang memadai dan mutu yang baik. Penanganan dan pengemasan yang baik menjadi salah satu penentu kualitas mutu dari ikan yang dikirim. Jika penanganan dan pengemasan tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan penurunan mutu pada ikan. Penelitian bertujuan untuk melihat tingkat kesegaran dan pH ikan. Analisis data organoleptik dan pengukuran pH dilakukan pada tiga pasar di Kota Metro yaitu Pasar Tejo Agung, Karang Rejo dan Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel ikan laut yaitu ikan tongkol (Euthynnus affinis), kembung (Rastrelliger kanagurta), layang (Decapterus macrosoma), selar (Atule mate) dan kurisi (Nemipterus bathybius) pada ketiga pasar (Tejo Agung, Karang Rejo dan KOPINDO) menunjukkan hasil layak jual dan konsumsi karena  nilai organoleptiknya >7 dan pH <7 yang artinya ikan dalam keadaan baik dan segar.