Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN DAUN MANGROVE JERUJU (ACANTHUS ILICIFOLIUS) SEBAGAI TEH HERBAL ANTI-KANKER ALAMI Wijayanti, Arlin; Emilyasari, Desy; Rahmawati, Suci Hardina; Febriyanti, Titin Liana; Utami, Endang Sri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15773

Abstract

Abstrak: Acanthus ilicifolius merupakan jenis mangrove sejati dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat oleh masyarakat. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang potensi daun jeruju bagi kesehatan membuat pemanfaatan daun jeruju di Desa Margasari tidak optimal. Berdasarkan potensi dan khasiat yang terkandung dalam daun jeruju, salah satu cara untuk memanfaatakannya yaitu dengan pembuatan teh herbal. Pembuatan teh herbal daun jeruju sangat efektif untuk dikembangkan di Desa Margasari karena proses pembuatannya yang mudah dan keberadaannya yang melimpah sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkannya tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Metode pembuatan teh herbal daun jeruju dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan langsung kepada masyarakat setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengenalkan manfaat teh herbal daun jeruju dan menambah ketrampilan masyarakat untuk dapat mengolah dan mengemas produk dengan baik. Masyarakat yang menjadi partisipan dalam kegiatan ini adalah warga Desa Margasari, Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Para peserta pelatihan didominasi ibu rumah tangga berjumlah 27 orang dan 3 orang laki-laki. Kemampuan masyarakat menyerap dan memahami materi, untuk selanjutnya melaksanakan setiap langkah dan tahapan kerja sesuai dengan prosedur yang diberikan. Dari kegiatan ini diperoleh hasil berupa produk teh celup sebanyak 4 kotak kemasan yang sudah dikemas dalam kemasan yang menarik.Abstract: Acanthus ilicifolius is a true mangrove species and is widely used as a medicinal ingredient by the community. The lack of public knowledge about the potential of Jeruju leaves for health makes the use of Jeruju leaves in Margasari Village not optimal. Based on the potential and properties contained in Jeruju leaves, one way to use them is by making herbal teas. Making jeruju leaf herbal tea is very effective for development in Margasari Village because the manufacturing process is easy and its abundance makes it easier for people to get it without having to pay a lot of money. The method of making Jeruju leaf herbal tea is carried out through direct counseling and training to the local community. This community service activity is expected to introduce the benefits of Jeruju leaf herbal tea and increase community skills to be able to process and package products properly. The people who participated in this activity were residents of Margasari Village, Labuhan Maringgai, East Lampung. The training participants were dominated by housewives totaling 27 people and 3 men. The community's ability to absorb and understand the material, to then carry out each step and stage of work in accordance with the procedures given. From this activity, the results were obtained in the form of 4 teabags which were packed in attractive packaging.
ANALISIS NILAI ORGANOLEPTIK NUGGET IKAN TENGGIRI (Scomberamorus sp.) DENGAN PENAMBAHAN DAN TANPA PENAMBAHAN TEPUNG BUNGA TELANG (Clitoria ternatea) Wibowo, Tri Adi; Untari, Desy Sasri; Hadiqurodin, Dayu; Rahmawati, Suci Hardina
Journal of Technology and Food Processing (JTFP) Vol. 4 No. 02 (2024): Juli
Publisher : Program Studi Ilmu Teknologi Pangan Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jtfp.v4i02.1543

Abstract

Nugget ikan tenggiri adalah produk olahan yang umumnya digemari karena cita rasanya yang khas dan teksturnya yang lezat. Selain itu, nugget ikan tenggiri juga merupakan sumber protein hewani yang kaya gizi dan rendah lemak, sehingga sangat baik untuk kesehatan. Olahan nuget dari bahan dasar tenggiri perlu diolah dengan cara dan bahan pendukung yang juga sehat dan tidak merusak atau mengurangi kadar kandungan yang terdapat pada ikan tenggiri. Namun dalam pembuatan nuget tentu membutuhkan pewarna untuk memberikan kesan dan tampilan yang estetik pada hasil akhir. Pewarna alami, khususnya bunga telang, telah menjadi subjek penelitian yang menarik dalam pengembangan pangan. Bunga telang (Clitoria ternatea) mengandung pigmen alami yang dapat memberikan warna biru atau ungu pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap produk nugget ikan tenggiri dengan penambahan tepung bunga telang dan tanpa tepung bunga telang melalui uji organoleptik pada masyarakat Desa Tanjung Harapan kecamatan Seputih Banyak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa uji organoleptik pada nugget ikan tenggiri dengan penambahan bunga telang menunjukan hasil selang kepercayaan yaitu 7,19 < m < 8,17, sedangkan nugget iken tenggiri tanpa penambahan bunga telang menunjukan hasil selang kepercayaan . 6,49 < m < 8,47 . Dari hasil tersebut menunjukan bahwa nugget ikan tenggiri dengan penambahan bunga telang lebih dalam uji organoleptik menunjukan nilai yang lebih layak dari pada nugget ikan tenggiri dengan tanpa penamabahan tepung telang.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI BAKSO IKAN SARDEN (Sardinella lemuru) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri blume) Rahmawati, Suci Hardina; Wijayanti, Arlin; Khasanah, Umi; Subandi, Subandi
Jurnal Pengembangan Agroindustri Terapan Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jupiter.v3i1.3488

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium yang memliki tujuan untuk membuat produk pangan jenis bakso dengan tambahan ikan sarden (Sardinella lemuru) dan tepung porang (Amorphophallus muelleri blume) yang dapat di jadikan sebagai alternaif sumber zat besi untuk konsumen dan menganalisis kandunganya. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode analisis proksimat berjuan untuk mengetahui kandungan protein, karbohidrat, serat kasar, kadar abu,kadar air,lemak. dan uji organoleptik yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan rasa, tekstur, warna, dan bau. Hasil penelitian dengan metode uji proksimat di dapatkan produk bakso dengan campuran ikan sarden (Sardinella lemuru dan tepung porang (Amorphophallus muelleri blume) sebanyak Air (62.06938%), Abu (2.2238%), Lemak (3.8925%), Protein (13.8796%), Serat Kasar (1.4379%), Karbohidrat (17.3103%). Hasil penelitian dengan metode uji organoleptik di dapatkan 10 panelis bakso ikan sarden Di Dusun Banding Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur . Dengan perbandingan bakso ikan sarden tanpa tepung porang dan bakso ikan sarden menggunakan tepung porang. Dari 10 panelis 50% menyatakan bakso ikan sarden dengan penambahan tepung porang lebih unggul kualitas tekstur, aroma dan warna. Dan 50% memiliki nilai sama sama suka dengan rasa kedua perlakuan produk
Layout Teknologi Tepat Guna untuk Wilayah Pesisir Maulana, Frendi; Rahmawati, Suci Hardina; Khoirudin, M; Qulubi, M Hadziq; Mandala, Wintari; Mutmainah, Siti; Sari, Eny Maulita Purnama
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Januari 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i1.5551

Abstract

Desa Margasari memiliki potensi wilayah pesisir dengan sumber energi angin, matahari, dan limbah cangkang kerang yang belum termanfaatkan secara optimal untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat. Program pengabdian masyarakat di Desa ini bertujuan untuk mendukung sektor ekonomi masyarakat melalui kegiatan penyusunan layout desain teknologi tepat guna berbasis energi terbarukan. Kegiatan penyusunan layout teknologi ini meliputi pembuatan desain sistem teknologi pengeringan ikan berbasis energi matahari, desain turbin angin Venturi untuk solusi kebutuhan energi listrik, dan pembuatan panduan/metode pengolahan limbah cangkang kerang sebagai bahan tambahan pembuatan paving block. Metode pengabdian yang digunakan meliputi: koordinasi, pemetaan kebutuhan, penyusunan layout teknologi, dan presentasi kepada peserta (perangkat desa, masyarakat, dan pelaku usaha tepung ikan). Presentasi difokuskan pada pengenalan desain dan tahapan konstruksi yang dapat dirancang agar dapat diadopsi masyarakat secara mandiri. Layout teknologi tepat guna dirancang untuk memberikan panduan yang jelas, meliputi prosedur konstruksi bertahap dan spesifikasi teknis, sehingga memungkinkan penerapan yang praktis di kemudian hari dan sesuai dengan keperluan lokal masyarakat. Layout teknologi ini juga diharapkan akan memicu realisasi inovasi teknologi berbasis sumber daya lokal yang dapat diterapkan di wilayah Desa margasai serta wilayah-wilayah pesisir lainya.
KAJIAN KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA AGROINDUSTRI KERUPUK IKAN LELE (Clarias batrachus) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri blume) Rahmawati, Suci Hardina; Putra, Muhammad Apandi; Fahrulsyah, Fahrulsyah; Harahap, M Perdiansyah Mulia
Jurnal Pengembangan Agroindustri Terapan Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jupiter.v2i2.3244

Abstract

Tepung porang dari umbi porang (Amorphophallus muelleri blume) memiliki kandungan serat pangan larut yang strukturnya mirip dengan pectin atau disebut juga glukomanan dengan kandungannya sebanyak 67%. Menurut salah satu petani porang di lampung selatan menyebutkan bahwa ekspor porang di berhentikan karena kualitas porang di Indonesia kurang baik. Oleh karena itu penelitian ini memanfaatkan porang untuk diambil tepungnya guna bahan campuran kerupuk ikan lele. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kerupuk ikan lele baik secara sensori maupun proksimat. hasil yang telah dicapai pada penelitian ini pengolahan kerupuk ikan lele dengan penambahan bahan dasar tepung porang diuji dengan parameter organoleptik dan proksimat yaitu : Uji proksimat sampel kontrol pada kadar air 9,3865, kadar abu 6,0316, lemak 0,3452, protein 3,5992, serat kasar 1,2993, dan karbohidrat 80,6374 dan pada sampel produk kadar air 10,3687, kadar abu 5,7409, lemak 0,4752, protein 4,7991, serat kasar 1,5307, dan karbohidrat 78,6252. Uji organoleptik sampel kontrol warna rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa sedangkan sampel produk warna 2,8=28 penilaian panelis suka, sampel kontrol aroma rata-rata 2,2=22 penilaian panelis biasa sedangkan sampel produk aroma 2,8=28 penilaian panelis suka, sampel kontrol tekstur rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa, sedangkan sampel produk tekstur 2,9=29 penilaian panelis suka, sampel kontrol rasa rata-rata 2,3=23 penilaian panelis biasa, sedangkan sampel produk rasa 3=30 penilaian panelis suka.
Utilization of Kepok Banana Peel Flour (Musa paradisiaca formatypica) as a Feed Additive for Sangkuriang Catfish (Clarias gariepinus) Cultivation Qulubi, M. Hadziq; Rahmawati, Suci Hardina; Mandala, Wintari
Open Science and Technology Vol. 5 No. 1 (2025): Open Science and Technology
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/ost.v5i1.123

Abstract

Background: Kepok banana peel (Musa paradisiaca formatypica) is one of the organic wastes that can be used as a feed additive and prebiotic for fish. Kepok banana peel has been less than optimally utilized even though the potential of banana in Lampung Province is very highAims & Methods: The purpose of this study was to analyze the growth of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) with the addition of kepok banana flour at specific concentrations and to analyze the quality of catfish cultivation water with the addition of banana peel flour. The research method was to make banana peel flour and then add it as a feed additive with a percentage of 2%, 4%, and 6%. The observations made were the growth of sangkuringan catfish and the quality of cultivation water by observing temperature, pH, and DO.Result: The results of this study indicate that the analysis of the growth of sangkuriang catfish with the addition of kepok banana flour showed that at a concentration of 6% addition to fish feed, it could increase the highest fish growth, which was 4.67g/weeks for 28 days. The results of the analysis of the quality of catfish cultivation water showed that the pH, DO, and water temperature in each treatment followed SNI 6484-6:2024.
IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF PADA DAUN JERUJU (Acanthus ilicifolius) KABUPATEN LAMPUNG TIMUR, LAMPUNG Wijayanti, Arlin; Rahmawati, Suci Hardina; Emilyasari, Desy; Nurliana, Nurliana
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7545

Abstract

Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius) merupakan salah satu jenis tanaman mangrove yang hidup di pesisir Lampung Timur. Tanaman ini diketahui memiliki banyak manfaat dan sering digunakan sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kandungan senyawa aktif pada daun jeruju dan mengeksplorasi manfaat potensialnya. Metode yang digunakan dalam penelitian meliputi proses ektraksi daun jeruju dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, hasil ektraksi selanjutnya dianalisis menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) untuk mengetahui komponen senyawa aktif yang terkandung dalam daun jeruju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 jenis senyawa aktif yang ditemukan pada ektrak daun jeruju (Acanthus ilicifolius), dimana terdapat 5 senyawa yang paling dominan yaitu: 2,2-dimethoxybutane (24.30%); Hexadecanoic acid, methyl ester (20.47%); 1-Methyl-1,3-dioxacyclopentanium (10.77%); Phytol (7.21%); dan 10-Octadecenoic acid, methyl ester (6.71%). Senyawa tersebut diketahui memiliki potensi sebagai bahan aktif yang dapat dikembangkan sebagai agen bioaktif yang bermanfaat dalam bidang kesehatan, farmasi, dan industri lainnya.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN KIMIAWI MIE IKAN PATIN (Pangasius sp.) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri) Wijayanti, Arlin; Rahmawati, Suci Hardina; Saifudin, Irfan; Larasati, Ellen
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.8074

Abstract

ABSTRAK Inovasi produk mie ikan patin dengan penambahan tepung porang menawarkan prospek yang menarik dalam upaya meningkatkan nilai gizi dan penerimaan masyarakat terhadap makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hasil uji organoleptik dan profil nilai gizi (protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, kadar air, kadar abu) mie ikan patin dengan penambahan tepung porang yang berbeda. Metode penelitian dilakukan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan yaitu: P1(penambahan tepung porang 0%), P2 (penambahan tepung porang 25%), P3 (penambahan tepung porang 50%), dan P4 (penambahan tepung porang 75%). Data uji organoleptik dianalisis secara deskriptif, data pengujian proksimat dianalisis dengan ANOVA, apabila pada masing-masing formulasi terdapat perbedaan nyata, maka dilakukan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis terhadap hasil uji organoleptik pada perlakuan P2 (penambahan tepung porang 25%) kategori tekstur dan aroma disukai panelis dengan persentase 48 – 67%, untuk kategori rasa perlakuan P1 (penambahan tepung porang 0%) disukai panelis dengan persentase 55 %, untuk kategori warna perlakuan P1 (penambahan tepung porang 0%) sangat disukai panelis dengan persentase 60%. Penambahan tepung porang dalam mie ikan patin memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, protein, lemak, karbohidrat, abu dan serat kasar dalam mie ikan patin. Semakin banyak konsentrasi tepung porang meningkatkan kadar air, lemak, abu, dan serat kasar, sedangkan kadar protein dan karbohidrat cenderung menurun. Kata kunci: Ikan Patin, Mie, Tepung Porang.
Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan penambahan tepung Porang (Amorphophallus oncopphyllus) Rahmawati, Suci Hardina; Wijayanti, Arlin; Fahrulsyah, Fahrulsyah
Agrokompleks Vol 23 No 2 (2023): Agrokompleks Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk merupakan salah satu olahan makanan yang sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Kerupuk adalah camilan yang mengandung lemak, akibat proses penggorengan yang menyebabkan kandungan lemak pada kerupuk meningkat. Kerupuk ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu diversifikasi produk perikanan, dimana kandungan gizi pada ikan nila sangat baik, yakni berupa protein sebesar 16–24%. Penambahan daging ikan nila pada proses pembuatan kerupuk berfungsi sebagai enrichment untuk memperkaya kandungan gizi dalam kerupuk tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan tepung porang (Amorphophallus oncopphyllus) yang memiliki kandungan gizi tinggi, salah satunya adalah senyawa glukomanan sebesar 45–65%. Senyawa ini dapat berfungsi sebagai pengenyal alami pada pembuatan kerupuk ikan nila. Kombinasi antara daging ikan nila dan penambahan tepung porang diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi pada kerupuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh persentase penambahan tepung porang terhadap karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan nila. Adapun formulasi penambahan tepung porang pada pembuatan kerupuk ikan nila ini yaitu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%. Analisis karakteristik kimiawi pada kerupuk ikan yang diberi penambahan tepung porang dilakukan melalui uji proksimat. Analisis uji proksimat yang dilakukan meliputi uji kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar protein, dan kadar serat kasar. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut dianalisis secara kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar persentase penambahan tepung porang pada kerupuk ikan nila akan menurunkan kadar lemak, protein, karbohidrat dan meningkatkan kadar abu, kadar air, dan kadar serat kasar pada kerupuk ikan nila.