Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prototype Smart Home Berbasis Internet of Things untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunan Listrik Safira Salsabila; Dian Kasoni
Jurnal Teknik Informatika Vol. 7 No. 1 (2021): JTI Periode Februari 2021
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v7i1.345

Abstract

Abstract— Microcontroller is a hardware in which there is a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register and Aritmatic Logic Unit. Microcontroller is able to activate some electronic devices such as led, buzzer, motor, lighting and so on. Currently, at the home of the writer has many light switches in each room and often causes the user to become disoriented when turning on the light and the condition of the gate in the yard was that close to the roads often led to congestion when it would either open or close the house gates. The activation method of lights and other electronic devices still use manual method, so it is inefficient and causing excessive cost of electricity. For that built a system to activate every device in every room at the house based internet of things which will be activated by a website display on the internet so that the lights in each room and other device will activate.. With the creation of this system is expected to reduce the cost of electricity on writer’s house and as a first step to realize the smart home in the utilization of technological progress, especially in the field of microcontroller. Intisari— Mikrokontroller merupakan sebuah perangkat keras yang didalamnya terdapat sebuah processor, input dan output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register dan Aritmatic Logic Unit. Mikrokontroller ini mampu mengaktifkan beberapa perangkat elektronika seperti led, buzzer, motor, lampu penerangan dan sebagainya. Saat ini, di rumah pribadi penulis memiliki banyak saklar lampu di setiap ruangan dan sering mengakibatkan setiap pengguna kebingungan saatmenghidupkan lampu dan gerbang di halaman rumah memiliki jarak yang dekat dengan jalanan seringkali menimbulkankemacetan saat akan membuka ataupun menutup gerbang rumah. Metode pengaktifan perangkat lampu dan alatelektronik yang lain masih menggunakan cara manual, sehingga tidak efisien dan menimbulkan pengeluaran biaya listrik yangberlebih. Untuk itu dibangun sebuah sistem untuk mengaktifkan setiap perangkat yang ada di ruangan rumah penulis berbasisInternet of Things yang akan diaktifkan oleh sebuah tampilan website melalui internet sehingga secara otomatis lampu disetiap ruangan dan perangkat lainnya akan aktif. Dengan dibuatnya sistem ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran biaya listrik di rumah pribadi penulis dan sebagai langkah awal mewujudkan smart home dalam pemanfaatan kemajuan teknologi, terutama dibidang mikrokontroller.
Prototype Smart Home Berbasis Internet of Things untuk Meningkatkan Efisiensi Penggunan Listrik Safira Salsabila; Dian Kasoni
Jurnal Teknik Informatika Vol 7 No 1 (2021): JTI Periode Februari 2021
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v7i1.345

Abstract

Abstract— Microcontroller is a hardware in which there is a processor, input and output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register and Aritmatic Logic Unit. Microcontroller is able to activate some electronic devices such as led, buzzer, motor, lighting and so on. Currently, at the home of the writer has many light switches in each room and often causes the user to become disoriented when turning on the light and the condition of the gate in the yard was that close to the roads often led to congestion when it would either open or close the house gates. The activation method of lights and other electronic devices still use manual method, so it is inefficient and causing excessive cost of electricity. For that built a system to activate every device in every room at the house based internet of things which will be activated by a website display on the internet so that the lights in each room and other device will activate.. With the creation of this system is expected to reduce the cost of electricity on writer’s house and as a first step to realize the smart home in the utilization of technological progress, especially in the field of microcontroller. Intisari— Mikrokontroller merupakan sebuah perangkat keras yang didalamnya terdapat sebuah processor, input dan output, RAM, ROM, System Bus, Contol Unit, Shift Register dan Aritmatic Logic Unit. Mikrokontroller ini mampu mengaktifkan beberapa perangkat elektronika seperti led, buzzer, motor, lampu penerangan dan sebagainya. Saat ini, di rumah pribadi penulis memiliki banyak saklar lampu di setiap ruangan dan sering mengakibatkan setiap pengguna kebingungan saatmenghidupkan lampu dan gerbang di halaman rumah memiliki jarak yang dekat dengan jalanan seringkali menimbulkankemacetan saat akan membuka ataupun menutup gerbang rumah. Metode pengaktifan perangkat lampu dan alatelektronik yang lain masih menggunakan cara manual, sehingga tidak efisien dan menimbulkan pengeluaran biaya listrik yangberlebih. Untuk itu dibangun sebuah sistem untuk mengaktifkan setiap perangkat yang ada di ruangan rumah penulis berbasisInternet of Things yang akan diaktifkan oleh sebuah tampilan website melalui internet sehingga secara otomatis lampu disetiap ruangan dan perangkat lainnya akan aktif. Dengan dibuatnya sistem ini diharapkan dapat mengurangi pengeluaran biaya listrik di rumah pribadi penulis dan sebagai langkah awal mewujudkan smart home dalam pemanfaatan kemajuan teknologi, terutama dibidang mikrokontroller.
Pengaruh Substitusi Tepung Bit pada Pembuatan Brownies Kukus Terhadap Daya Terima Konsumen Safira Salsabila; Nur Riska; Rusilanti Rusilanti
Syntax Idea Vol 4 No 8 (2022): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v4i8.1925

Abstract

Tepung bit digunakan dalam pembuatan brownies kukus untuk menjadi alternatif sebagai pewarna alami, menambah variasi produk tepung bit, mengurangi penggunaan tepung terigu, dan pemanfaatan tepung bit sebagai pangan lokal yang bersifat fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh substitusi tepung bit pada pembuatan brownies kukus terhadap daya terima konsumen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pastry dan Bakery Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Jakarta. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juli 2021 hingga Juni 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel penelitian yang digunakan adalah brownies kukus substitusi tepung bit sebanyak 35%, 45% dan 55%, kemudian diuji kepada 30 panelis tidak terlatih yang menilai keseluruhan aspek. Berdasarkan hasil uji hipotesis statistik dengan menggunakan uji Friedman menunjukkan bahwa dalam keseluruhan aspek tidak terdapat pengaruh substitusi tepung bit sebanyak 35%, 45% dan 55% pada brownies kukus terhadap daya terima konsumen ditinjau dari aspek warna, aroma, rasa manis, rasa bit, tekstur, moistness, dan pori-pori. Kesimpulan dari penelitian ini adalah merekomendasikan brownies kukus subtitusi tepung bit 55% untuk dikembangkan karena disukai oleh konsumen dan mengoptimalkan pemanfaatan tepung bit sebagai pangan lokal bersifat fungsional.
Inovasi Pemanfaatan Tanaman Herbal Solusi Alami untuk Kesehatan dan Perawatan Tubuh Dona Auriella; Setiawan, Debi; Sarifudin, Amir; Nasya Sabilla; Safira Salsabila; Nurul Azizah; Refgi Halim; Abelia Zhai Astra; Insya Hilla Hesti; Rezi Margozefi Simatupang; Rahelza Erpan; Nur Kholifah; Muhammad Irfan Danial Bin Noor Azlin; Fikroh Afifi
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i1.1020

Abstract

Kota Bangkinang tepatnya di Kecamatan Langgini Kabupaten Kampar, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui sosialisasi untuk memperkenalkan manfaat beberapa tanaman herbal seperti serai (Cymbopogon nardus), sebagai minyak pijat dan produk kecantikan. Luaran yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman secara menyeluruh di Kota Bangkinang khususnya di Kecamatan Laggini Kabupaten Kampar. Serai (Cymbopogon citratus) merupakan tanaman yang sering digunakan dalam produk kesehatan dan kecantikan karena sifat antiseptiknya. Minyak serai diperoleh melalui penyulingan uap pada daun dan batang tanaman dan sering digunakan dalam praktik pijat dan terapi pijat. Minyak serai merupakan obat herbal berbahan dasar kunyit yang mengandung kurkumin. daun kelor  (Moringa oleifera) yang mengandung vitamin, mineral dan antioksidan. Daun sirsak (Annona muricata) mengandung senyawa aktif yang disebut acetogenin. Daun mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung beberapa senyawa aktif seperti xeronine dan scopoletin serta kulit manggis mengandung xanthoone yang merupakan antioksidan.
PEMANFAATAN LAHAN TIDUR SEBAGAI LOKASI PERTANIAN PERKOTAAN DI JAKARTA SELATAN Eurika Putri Andita; Renny Nurhasana; Chotib; Riska Rahma Arriani; Rizqita Oktorini; Safira Salsabila; Teungku Darwis; Dhaneswara N. Indrajoga; Dyah N. Ratnasari
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 8: Maret 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.732

Abstract

Latar belakang: Kota Jakarta memiliki tantangan berupa keterbatasan lahan dengan jumlah penduduk yang terus meningkat. Jakarta Selatan yang dahulu dikenal sebagai daerah resapan saat ini masih belum memilki jumlah ruang terbuka hijau yang memadai. Hal ini dapat mengancam ketahanan pangan sehingga dibutuhkan adanya inovasi berupa pertanian perkotaan dengan memanfaatkan lahan yang ada. TujuannArtikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat, mengenai pertanian perkotaan. Kegiatan dilakukan melalui program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang dimulai dengan pendampingan dan pelatihan penanaman hingga seminar edukasi mengenai manfaat, jenis tanaman pertanian perkotaan hingga komposting. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu di Sekolah Perempuan TPA Ikhlasul Makhfudz, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dari kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini dapat dilihat bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari yaitu penambahan asupan nutrisi, keguyuban hingga sarana relaksasi hingga peningkatan fungsi lahan tidur pada TPA Ikhlasul Makhfudz. Peserta memahami berbagai jenis pertanian perkotaan, mengetahui pemilihan jenis tanaman yang cocok dan mudah untuk dikembangkan, hingga mengetahui cara pembuatan kompos alami yang dapat dijadikan bahan penyubur tanaman pangan di pertanian kota
Implementation of Moderation of Religious Life in State Senior High School 12 Semarang City Safira Salsabila; Sutomo Sutomo; Alil Rinenggo
Proceeding of the International Conference on Religious Education and Cross-Cultural Understanding Vol. 1 No. 1 (2025): January : Proceeding of the International Conference on Religious Education and
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Agama dan Filsafat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/icreccu.v1i1.25

Abstract

SMA Negeri 12 Semarang City has religious diversity, namely 1) Islam; 2) Christianity; and 3) Catholicism, making the school one of the targets of the National Medium-Term Development Plan 2024 to increase the index of harmony between religious communities through education. The focus and purpose of the research is to describe in detail the implementation of moderation of religious life in SMA Negeri 12 Semarang City. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The researcher had a role in collecting data by using observation, interview, and documentation methods. This research uses an interactive model data analysis technique which then uses source and technique triangulation for validity. The results showed that the implementation of moderation in SMA Negeri 12 Semarang City has been carried out well, this can be seen from the achievement of moderation indicators, namely 1) National Commitment of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), Pancasila Education (PP) learning, Religious learning, flag ceremony and character camp; 2) Tolerance of P5, Religious and PP learning, Healthy School Movement programme, and Child Friendly Education Unit; 3) Anti-violence of P5 and punitive measures in the form of warnings, advice, point deductions, and mediation with the result that cases that cannot be handled are expelled from school; 4) Local Cultural Accommodation of P5 and extracurricular activities in the form of traditional dance.