Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE SELECTION TOOLS FORMULATION IN A FORM OF BASIC COMPETENCE TEST AND FIELD SPECIFIC COMPETENCE TEST FOR CIVIL SERVANT CANDIDATE RECRUITMENT IN INDONESIA: A CASE STUDY AT INDONESIA INSTITUTE OF SCIENCES Handoko, Tyas Wida; Jannah, Lina Miftahul
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 3 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.46 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i3.2494

Abstract

Abstrak: Masih ada 43% dari 4.450.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia yang memiliki kualifikasi pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) menghambat kinerja  Pemerintah Indonesia. Lebih lanjut lagi, 32,6 % dari total PNS di Indonesia mendekati usia pensiun. Keadaan itu mendorong Pemerintah Indonesia melaksanakan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Studi ini membahas penyusunan perangkat seleksi di rekrutmen CPNS. Perangkat seleksi tersebut adalah Tes Kompetensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB). Studi ini dilakukan melalui pendekatan post positivist dengan studi kasus di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Wawancara mendalam dengan aktor sentral dalam penyusunan perangkat seleksi menjadi sumber pengumpulan data primer. Studi ini melihat perangkat seleksi melalui lima dimensi dari perangkat seleksi yang efektif yaitu reliabilitas, validitas, generalisasi, utilitas, dan legalitas. Penyusunan TKD dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedangkan penyusunan TKB dilakukan oleh tim khusus di LIPI. Studi ini menunjukkan bahwa hampir semua aspek perangkat seleksi efektif sudah terimplementasi. Aspek yang belum terimplementasi adalah tahap testing dari perangkat seleksi tersebut. Beberapa tantangan penyusunan juga terungkap dalam studi ini. Manfaat dari studi ini adalah memberikan saran berbasis riset kepada Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan perangkat seleksi yang lebih baik di masa yang akan datang. Abstract:  The fact that from among 4.450.000 civil servants in Indonesia, as many as 42% are still senior high school graduates hampers the Indonesian government from achieving organizational goals effectively. In addition, as much as 32,6% of civil servants are elderly human resources approaching retirement age. Such conditions force Indonesian government to take an option of recruiting Civil Servant Candidate. This study discusses the preparation issue of the selection tool used to screen the applicants during the recruitment process. The selection tool in question are Basic Competence Test and Field Specific Competence Test. A post positivist case study was conducted at the Indonesian Institute of Sciences. In-dept interviews with central stakeholders were used as data collection method. The study looked from five dimensions of effective selection tool which are reliability, validity, generatability, utility, and legality. The formulation of Basic Competence Test was conducted by Ministry of Education and Cultures while the formulation of Field Specific Competence Test was conducted by special team in Indonesian Institute of Sciences. The study shows that from mentioned dimensions, while most aspects were implemented in the formulation, the step missing was a tryout of those selection tools. The study also shows that the formulation faced several specific challenges in each competence test. Benefit of this study is to give research-based advice for Indonesian government in next Civil Servants Candidate recruitment process.
EVALUASI KEMUDAHAN AKSES DAN KENYAMANAN JALUR PEDESTRIAN JALAN MARGONDA RAYA, DEPOK BAGI PENYANDANG DISABILITAS Hasbana, Adinda Najwa; Isa, Reynaldi Arrayan; Handoko, Tyas Wida
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13408

Abstract

Jalan Margonda Raya di Depok memainkan peran penting dalam meningkatkan mobilitas kota. Namun demikian, fasilitas pedestrian di sepanjang jalan ini masih menghadapi sejumlah masalah, terutama berkaitan dengan kemudahan akses dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas. Prinsip keadilan distributif digunakan sebagai dasar penelitian ini untuk menilai kondisi jalur pedestrian, yang menekankan pentingnya akses yang setara bagi seluruh pengguna. Metode campuran digunakan, termasuk observasi langsung untuk mengevaluasi kondisi fisik jalur pedestrian, survei untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, dan wawancara mendalam untuk mengetahui pengalaman individu, terutama penyandang disabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa fasilitas yang tersedia, seperti blok petunjuk dan jalur landai, implementasinya masih terbatas dan tidak seragam. Tingkat kepuasan terhadap aksesibilitas juga rendah; hanya 36,64 persen dari responden menyatakan bahwa mereka puas, sementara mayoritas orang menganggap fasilitas tidak memadai, terutama untuk penyandang disabilitas. Ketidakrataan trotoar, kurangnya perhatian terhadap kebutuhan difabel khusus, dan penempatan fasilitas yang tidak sesuai standar adalah masalah utama yang ditemukan. Menurut penelitian ini, untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pedestrian di Jalan Margonda Raya, desain dan pengelolaan yang lebih adil dapat membuat jalur pedestrian ini lebih nyaman dan setara untuk semua orang, termasuk orang penyandang disabilitas.
ANALISIS DISTRIBUSI PENGGUNAAN JALUR PEDESTRIAN BERDASARKAN PROFESI DI JALAN MARGONDA RAYA, DEPOK Perkasaputra, Andryana; Gerda Dewanti, Ardeta Naafi; Handoko, Tyas Wida
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13410

Abstract

Penggunaan jalur pedestrian sangat penting dalam perencanaan urban untuk memastikan aksesibilitas dan keamanan pejalan kaki. Penelitian ini menganalisis distribusi penggunaan jalur pedestrian di Jalan Margonda Raya, Depok, berdasarkan profesi pengguna. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas pengguna adalah pelajar dan mahasiswa, mencerminkan kedekatan dengan institusi pendidikan, sementara karyawan dan pekerja informal kurang dominan. Keragaman aktivitas di kawasan tersebut terlihat dari distribusi pekerjaan responden, tetapi individu tanpa pekerjaan tetap kurang memanfaatkan jalur ini. Desain dan manajemen jalur pedestrian perlu fokus pada keamanan, kenyamanan, dan aksesibilitas untuk mendukung kebutuhan pelajar dan mahasiswa. Penambahan fasilitas seperti pencahayaan, petunjuk arah, dan tempat duduk disarankan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menarik lebih banyak pejalan kaki.
PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT DALAM JALUR PEDESTRIAN MARGONDA RAYA, DEPOK Akilah A., Meyzia; Humaira, Raisya F.; Handoko, Tyas Wida
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13446

Abstract

Kota Depok mengalami pertumbuhan pesat dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Hal tersebut menjadikan Jalan Margonda Raya sebagai salah satu kawasan strategis. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi fisik jalur pedestrian serta mengevaluasi implementasi prinsip Transit Oriented Development (TOD) dan keadilan spasial. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun jalur pedestrian telah memenuhi standar fisik nasional dengan lebar trotoar 4-5 meter, implementasi prinsip TOD masih memiliki sejumlah kekurangan signifikan. Beberapa tantangan utama mencakup kurangnya aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, minimnya fasilitas pendukung, dan penggunaan trotoar yang tidak sesuai fungsi, seperti parkir liar dan aktivitas pedagang kaki lima. Analisis terhadap delapan prinsip TOD mengungkapkan bahwa kawasan ini telah mencapai sebagian prinsip seperti Mix, Densify, dan Compact, namun masih lemah dalam aspek Walk, Cycle, dan Connect. Perspektif keadilan spasial menunjukkan bahwa infrastruktur belum sepenuhnya memberikan akses yang setara bagi seluruh kelompok masyarakat, terutama penyandang disabilitas. Penelitian menyimpulkan perlunya perbaikan komprehensif dalam perencanaan infrastruktur pedestrian, dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, dan penciptaan ruang publik yang inklusif. Rekomendasi meliputi penambahan fasilitas pendukung, penegakan hukum, dan penataan ulang ruang publik untuk mendukung mobilitas perkotaan yang berkelanjutan.
EKSPLORASI KEADILAN PELAYANAN PUBLIK DALAM MEMBENTUK RUANG PEDESTRIAN DI JALAN MARGONDA RAYA YANG AMAN TANPA KEKERASAN SEKSUAL Zahra, Aulia; Kholda, Daniah; Handoko, Tyas Wida
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 6 (2024): COSTING : Journal of Economic, Bussines and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i6.13464

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi penerapan teori keadilan distributif dan interaksional dalam menciptakan ruang publik yang aman di area pedestrian Jalan Margonda Raya, Depok. Dengan teknik pengumpulan data mixed method, analisis menunjukkan bahwa minimnya infrastruktur keamanan seperti CCTV dan pengawasan langsung meningkatkan kerentanan terhadap kekerasan seksual di malam hari. Hasil survei dari 380 responden, mayoritas menyatakan tidak aman. Hasil lain dalam keadilan interaksional menunjukkan bahwa interaksi antara pengguna jalur pedestrian di Margonda sudah saling menghormati dan tidak ada pelecehan. Revitalisasi jalur dengan menyediakan fasilitas penunjang keselamatan dan pengadaan sistem atau fasilitas untuk melapor direkomendasikan untuk menciptakan ruang aman di jalur pedestrian Margonda.
Adopsi Helath Belief Model (HBM) (Studi Kasus Layanan BPJS Kesehatan Di Masa Pandemi Covid-19) Murti, Anggrita; N, Handini Kusuma; Handoko, Tyas Wida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan saat ini merupakan investasi bagi seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia. Kesehatan dapat dikatakan sebagai modal utama bagi setiap individu untuk bekerja sehingga menghasilkan suatu manfaat yang lebih besar bagi dirinya sendiri dan keluarga. Penelitian yang menggunakan metode meta-analisis dari berbagai literatur global dan domestik ini menemukan bahwa Health Belief Model (HBM) dapat membantu mengidentifikasi faktor perilaku pengguna dalam menggunakan layanan kesehatan digital berbasis aspek privasi dan kerahasiaan. Meskipun begitu, adopsi layanan kesehatan digital masih menjadi tantangan tersendiri di Indonesia karena rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Sehingga, hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari para pembuat kebijakan.
Analisis Layanan Kesehatan Digital Dalam Mewujudkan Smart City di Indonesia Khoirunisah, Faizah; Zhafirah, Nazwa; Handoko, Tyas Wida
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak pada berbagai bidang, terutama bidang kesehatan. Penelitian ini berfokus pada implementasi transformasi layanan kesehatan digital sebagai turunan dari implementasi Smart City terutama pada dimensi smart living. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik ideal types dan analisis SWOT. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh dari literature systematic review. Peta tipologi persebaran implementasi layanan kesehatan digital di Indonesia menunjukkan bahwa ketidakmerataan persebaran layanan digital yang didominasi oleh bagian tengah dan barat.