Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan K3, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan inspeksi keselamatan kerja terhadap produktivitas karyawan pada PT Rubber Hock Lie Rantauprapat. Latar belakang penelitian didasari oleh pentingnya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai upaya pencegahan kecelakaan sekaligus peningkatan produktivitas di sektor industri pengolahan karet. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh karyawan sebanyak 108 orang, yang sekaligus dijadikan sampel penelitian melalui teknik sampling jenuh. Data primer diperoleh melalui kuesioner berskala Likert dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji validitas, reliabilitas, normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, serta pengujian hipotesis melalui uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R²). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial pelatihan K3, penggunaan APD, dan inspeksi keselamatan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, yang ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel (7,634; 6,634; dan 5,846 > 1,984) serta nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Secara simultan, ketiga variabel tersebut juga berpengaruh positif dan signifikan dengan nilai Fhitung sebesar 38,214 lebih besar dari Ftabel 2,696 dan signifikansi 0,001 < 0,05. Besarnya kontribusi variabel bebas terhadap produktivitas kerja ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,524 atau 52,4%, sementara sisanya 47,6% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model penelitian, seperti insentif, motivasi, dan pengalaman kerja. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan K3 melalui pelatihan, ketersediaan dan penggunaan APD, serta inspeksi rutin terbukti menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas karyawan pada PT Rubber Hock Lie Rantauprapat.