Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA BANDA ACEH Najla, Sariyatun; Hartaty, Neti; Mulyati, Dini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan suatu permasalahan gizi yang memiliki dampak negatif bagi pertumbuhan balita, dan stunting merupakan topik yang perlu mendapat perhatian semua kalangan mengingat dampak yang ditimbuklkan. Dalam hal ini keluarga memiliki peran penting terhadap pelaksanaan fungsi perawatan kesehatan keluarga untuk mendukung pencegahan stunting pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan stunting di wilayah kerja puskesmas kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode quota sampling dengan populasi 1.901 balita usia 1-5 tahun sehingga didapatkan sampel sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pembagian angket tugas kesehatan keluarga. Hasil penelitian didapatkan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga mayoritas berada pada katagori baik sebanyak 83 responden (83 %) dan pada katagori kurang sebanyak 17 responden (17 %). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar keluarga dapat melaksanakan tugas kesehatan keluarga dalam pencegahan stunting pada balita dengan baik. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumberi informasi tambahan bagi keluarga dalam memecahkan masalah terkait pencegahan stunting pada balita dengan melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG BULLYING PADA REMAJA DI PESANTREN KOTA BANDA ACEH Ramadhanty, Faiza Novia; Fithria, Fithria; Hartaty, Neti; Nirwan, Nirwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying di sekolah merupakan suatu kejadian yang semakin mengkhawatirkan terutama di kalangan pelajar dan remaja. Tidak hanya pelaku dan korban yang terlibat, akan tetapi teman-teman sekelas mereka yang lain. Bullying di sekolah dipengaruhi oleh faktor budaya, keluarga, kelompok, serta sosial dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja terkait kejadian bullying di Pesantren Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif eksploratif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling berjumlah 189 santri. Teknik pengumpulan data menggunakan self report kuesioner Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan bullying dengan kategori baik (97,9%). Hasil penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pengetahuan responden di pesantren sudah baik. Diharapkan pihak sekolah agar tetap melakukan upaya pencegahan bullying dengan memberikan edukasi tentang bahaya prilaku bullying bagi perkembangan remaja.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA DENGAN GASTRITIS DAN HIPERKOLESTEROLEMIA: STUDI KASUS Az-zuhra, Raudhatul Husna; Hartaty, Neti; Atika, Syarifah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis dan Hiperkolesterolemia merupakan salah satu penyakit tertinggi di Indonesia serta menjadi salah satu penyebab kematian dan menjadi ancaman serius bagi kesehatan saat ini. Tujuan penelitian yaitu untuk memberikan asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah gastritis dan hiperkolesterolemia. Diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada keluarga adalah ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan terkait gastritis, ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan terkait hiperkolesterolemia. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan lima tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Intervensi yang diberikan untuk mengatasi gastritis yaitu memberikan pendidikan kesehatan gastritis, pola diet gastritis, manajemen nyeri nonfarmakologis, modifikasi perilaku, serta memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Intervensi yang diberikan terkait hiperkolesterolemia yaitu memberikan pendidikan kesehatan kolesterol, pola diet kolesterol, hand exercise mengurangi kebas di tangan, modifikasi lingkungan, serta pemanfaatan pelayanan kesehatan. Hasil evaluasi proses keperawatan adalah keluarga mengalami peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk meningkatkan status kesehatan dalam memenuhi lima tugas kesehatan keluarga. Kesimpulan dari kedua diagnosa yang diberikan keluarga sudah mampu mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan namun masih belum optimal. Diharapkan memberikan informasi khususnya dalam proses asuhan keperawatan keluarga yang berhubungan dengan masalah penyakit gastritis dan hiperkolesterolemia yang dialami oleh keluarga.
GAMBARAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Hartaty, Neti; Az-zahra, Indah; Putri , Suraya
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025): Vol : 4 No : 1 : Periode Januari 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v4i1.5215

Abstract

Improper feeding patterns in toddlers can lead to health issues, decreased immunity, and an increased risk of long-term cognitive developmental disorders. This study aimed to describe the feeding patterns of children aged 2-5 years in the Baiturrahman District of Banda Aceh city. The study employed a quantitative design with a cross-sectional approach. A sample of 100 toddlers was selected using accidental sampling from a population of 1,088 toddlers. Data were collected using a self-report questionnaire. The study focused on three key aspects: types of food, quantity of food, and feeding schedules. The results showed that the majority of toddlers (99%) received appropriate feeding patterns, with 98% meeting the standards for types of food, 93% for quantity of food, and 87% for feeding schedules. Overall, the feeding patterns in the study area largely adhered to recommended nutritional standards. However, improvements are needed in feeding schedules to achieve optimal results. It is recommended that community health centers enhance personalized education, such as home visits, to emphasize the importance of breastfeeding and balanced nutrition, while involving families holistically to support appropriate feeding practices.
Gambaran pola pemberian makan pada balita dengan risiko stunting Azira, Zahwa; Hartaty, Neti; Atika, Syarifa
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 2 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i2.1417

Abstract

Background: Stunting remains a major global public health concern, particularly in early childhood, as it is closely related to inadequate nutritional intake and feeding patterns. Aim Of Research: This study aimed to describe the feeding patterns of toddlers at risk of stunting, where the risk of stunting was determined by the absence of complete exclusive breastfeeding. Methode: This research employed a descriptive quantitative design with a cross-sectional approach. The study involved 103 respondents selected through non-probability sampling using purposive sampling. The participants were mothers with toddlers aged 1–5 years who had a history of incomplete exclusive breastfeeding. Result: The findings revealed that the feeding patterns of toddlers at risk of stunting in Meuraxa District, Banda Aceh, were categorized as appropriate in 73 respondents (70.9%), which included appropriate food types in 100 respondents (97.1%) and appropriate feeding schedules in 81 respondents (78.5%). However, 59 respondents (57.3%) had inappropriate feeding schedules. Conclusion: In conclusion, the feeding patterns in Meuraxa District, Banda Aceh, were generally appropriate in terms of food type and quantity, while feeding schedules were categorized as inappropriate. It is recommended that the Meuraxa Community Health Center provides education on proper feeding practices for toddlers. Latar Belakang: Masalah stunting merupakan masalah gizi balita yang hingga saat ini masih menjadi fokus dunia, dimana stunting adalah masalah pemenuhan gizi yang berkaitan erat dengan pola pemberian makan pada balita. Tujuan: tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pola pemberian makan pada balita dengan risiko stunting, dimana risiko stunting sendiri diukur dari faktor pemberian ASI eksklusif tidak lengkap. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif melalui pendekatan cross-sectional dengan responden sebanyak 103 responden yang dipilih melalui metode non-probability sampling dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, yang memiliki kriteria ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun, serta riwayat ASI eksklusif tidak lengkap. Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu pola pemberian makan balita dengan risiko stunting di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh memiliki kategori tepat sebanyak 73 orrang (70,9%) yang meliputi jenis sebanyak 100 orang (97,1%) dan jadwal sebanyak 81 orang atau (78,5%), sedangkan pada jadwal pemberian makan memiliki kategori tidak tepat sebanyak 59 orang (57,3%). Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu pola pemberian makan di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh memiliki kategori tepat, baik jenis maupun jumlah makan, sedangkan pada jadwal makan memiliki kategori tidak tepat, diharapkan kepada pihak Puskemas Meuraxa agar dapat memberikan edukasi terkait pola pemberian makan pada balita.
GAMBARAN POLA PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI KECAMATAN BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH Az-zahra, Indah; Hartaty, Neti; Putri , Suraya
Healthcaring: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2025): Vol : 4 No : 1 : Periode Januari 2025
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/healthcaring.v4i1.5215

Abstract

Improper feeding patterns in toddlers can lead to health issues, decreased immunity, and an increased risk of long-term cognitive developmental disorders. This study aimed to describe the feeding patterns of children aged 2-5 years in the Baiturrahman District of Banda Aceh city. The study employed a quantitative design with a cross-sectional approach. A sample of 100 toddlers was selected using accidental sampling from a population of 1,088 toddlers. Data were collected using a self-report questionnaire. The study focused on three key aspects: types of food, quantity of food, and feeding schedules. The results showed that the majority of toddlers (99%) received appropriate feeding patterns, with 98% meeting the standards for types of food, 93% for quantity of food, and 87% for feeding schedules. Overall, the feeding patterns in the study area largely adhered to recommended nutritional standards. However, improvements are needed in feeding schedules to achieve optimal results. It is recommended that community health centers enhance personalized education, such as home visits, to emphasize the importance of breastfeeding and balanced nutrition, while involving families holistically to support appropriate feeding practices.
Asuhan keperawatan pada keluarga dengan balita di Gampong Lamtimpeung Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Yanti, Dara; Hartaty, Neti; Hidayati, Husna
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 5 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i5.1734

Abstract

Latar Belakang: Caries gigi dan masalah personal hygiene merupakan gangguan umum pada balita yang dapat menurunkan status kesehatan keluarga. Salah satu penyebabnya adalah ketidakmampuan keluarga dalam menjalankan fungsi kesehatan secara optimal, sehingga berisiko menimbulkan berbagai komplikasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada keluarga dengan balita yang mengalami caries gigi dan masalah personal hygiene. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di desa Lamtimpeung Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Hasil: Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan diagnosa keperawatan prioritas yang muncul adalah ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan: caries gigi dan ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan: personal hygiene. Intervensi diberikan berdasarkan lima tugas utama kesehatan keluarga. Intervensi yang diberikan pada diagnosa pertama adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang konsep caries gigi, mengajarkan cara menyikat gigi yang benar, pembatasan makanan manis, dan menganjurkan kontrol ke dokter gigi. Intervensi yang diberikan pada diagnosa kedua meliputi pendidikan kesehatan terkait personal hygiene, mengajarkan langkah mencuci tangan, menganjurkan untuk meletakkan sabun di tempat yang terlihat dan mudah dijangkau, serta memberikan informasi tentang sumber pelayanan kesehatan. Kesimpulan: Studi kasus menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam merawat anak dengan memenuhi lima tugas kesehatan keluarga. Saran: Perawat diharapkan dapat menyelenggarakan program edukasi melalui media edukatif seperti booklet dan video, serta demonstrasi langsung mengenai teknik menyikat gigi dan mencuci tangan. Pendekatan ini dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan anak, serta mencegah masalah kesehatan yang timbul akibat caries gigi dan buruknya personal hygiene.
The Relationship between Parenting Patterns, Parental Smoking Behavior, and Parental Communication on Smoking Behavior among Adolescents Putri, Suraya; Juwita, Ratna; Hartaty, Neti; Hidayati, Husna
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No S5 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6iS5.4590

Abstract

Smoking is a serious global public health issue, especially in low-income countries, including Indonesia, where the prevalence of smoking among adolescents has reached alarming levels. This study aims to analyze the relationship between parenting patterns, parental smoking behavior, and parental communication on adolescent smoking behavior. Using an analytical observational method and a cross-sectional design, data were collected from 60 male students at a high school in Aceh. The results indicate that democratic parenting styles, parental smoking behavior, and effective communication are significantly related to the risk of smoking among adolescents. Adolescents raised in family environments with open communication and positive parenting styles have a lower risk of smoking. These findings underscore the importance of parental roles in preventing smoking behavior among adolescents and recommend interventions focusing on raising parental awareness of the impact of their behavior on their children.
Asuhan keperawatan pada keluarga dengan caries gigi dan gout arthritis di Gampong Miruek Taman Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Ayun, Qurrata; Hartaty, Neti; Hidayati, Husna
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1343

Abstract

Background: Dental caries is a common health issue within families, particularly affecting children aged 3–5 years. It can reduce the quality of life by causing pain in the teeth and mouth. Another prevalent family health issue is gout arthritis, which can lead to joint damage, tophi formation, heart disease, kidney stones, kidney failure, and other complications. This Final Scientific Paper aimed to describe nursing care for families dealing with dental caries and gout arthritis. The research utilized a case study approach conducted in Miruek Taman Village, Darussalam Subdistrict, Aceh Besar Regency. Based on assessments carried out from November 7 to 10, 2024, the priority nursing diagnoses identified were ineffective health self-management for gout arthritis and ineffective health maintenance behavior for dental caries. Interventions were based on the five main tasks of family health. For gout arthritis, interventions included health education about a low-purine diet and pain relief techniques using warm compresses with moringa leaves. For dental caries, interventions involved teaching proper tooth brushing techniques and limiting the consumption of sweet foods and drinks. Evaluation results showed improved family knowledge and skills regarding gout arthritis and dental caries. It is recommended that family nurses conduct regular home visits and provide accurate information to enhance family knowledge, particularly concerning dental caries and gout arthritis. Latar belakang: Caries gigi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di keluarga. Umumnya terjadi pada anak-anak yang berumur 3-5 tahun dan berdampak pada penurunan kualitas hidup anak seperti timbulnya rasa nyeri pada gigi dan mulut. Sedangkan penyakit lainnya yang sering terjadi dikeluarga ialah Gout Arthritis. Gout Arthritis dapat memicu terjadinya kelompok penyakit kerusakan sendi, terbentuknya tofi, penyakit jantung, batu ginjal, gagal ginjal dan lain sebagainya. Tujuan: Karya Ilmiah Akhir (KIA) ini adalah untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan pada keluarga dengan masalah caries gigi dan Gout Arthritis. Metode: penelitian ini menggunakan studi kasus yang dilakukan di desa Miruek Taman Kecamatan Darussalam Aceh Besar. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 7 sampai 10 November 2024 didapatkan diagnosa keperawatan prioritas yang muncul pada keluarga adalah Ketidakefektifan manajemen mandiri kesehatan: Gout Arthritis dan ketidakefektifan perilaku pemeliharaan kesehatan: Caries gigi. Intervensi diberikan berdasarkan lima tugas utama kesehatan keluarga. Intervensi yang diberikan untuk Gout Arthritis adalah, berupa pendidikan kesehatan tentang diet rendah purin dan cara mengurangi nyeri dengan kompres hangat menggunakan daun kelor. Untuk caries gigi Mengajarkan cara menyikat gigi yang benar dan membatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga tentang Gout Arthritis dan caries gigi. Disarankan kepada perawat keluarga agar melakukan homevisit secara berkala dengan dan dapat memberikan informasi yang tepat untuk meningkatan pengetahuan keluarga khususnya mengenai Caries gigi dan Gout Arthritis.
Asuhan keperawatan keluarga dengan masalah merokok dan kesehatan reproduksi pada remaja: Studi kasus Listia, Vera; Fithria, Fithria; Hartaty, Neti
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1355

Abstract

Background: Adolescence is often faced with smoking and reproductive health problems. Smoking may cause non-communicable diseases such as hypertension and stroke, while reproductive health are essential and need serious attention to prevent disruptions in the reproductive organs. Aim of Researc: This study aims to provide an overview of nursing care for families with issues related to smoking and reproductive health in adolescents. Research method: This used method with a case study approach to nursing care, including reviewing, est ablishing diagnosis, planning, implementing, and evaluating. Result of Study: Nursing planning was taken according to five family health tasks; recognizing problems, making an appropriate decision, providing care to sick family members, modifying the environment, and using health facilities. The intervention given on the issue of smoking behavior was health care about the concept of smoking, teaching SEFT therapy (Spiritual Emotional Freedom Technique) to overcome the desire to smoke, modifying the home environment to be smoke-free, and utilization of health services. Intervention provided for reproductive health issues was health care about reproduction health care, teaching how to overcome menstruation pain through abdominal stretching exercises, modifying the behavior in caring for the reproductive organ appropriately, and introducing nearby healthcare facilities that can be used for health checks. Conclusion: After the intervention there was an improvement in the family’s knowledge, skill, and motivation in improving the health status by fulfilling five family health tasks. Recommendation: It was expected the community health center nurses can apply SEFT techniques to address smoking behavior in adolescents, as well as teach abdominal stretching exercises to reduce menstrual pain in adolescent girls. Latar belakang: Masa remaja sering dihadapkan pada masalah merokok dan kesehatan reproduksi. Merokok dapat menyebabkan penyakit tidak menular seperti hipertensi dan stroke, sementara kesehatan reproduksi menjadi hal penting dan perlu mendapatkan perhatian serius untuk mencegah terjadinya gangguan pada organ reproduksi. Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan keluarga dengan masalah merokok dan kesehatan reproduksi pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga yang meliputi pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Hasil: Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan lima tugas kesehatan keluarga yaitu mengenal masalah, mengambil keputusan yang tepat, memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan. Intervensi yang diberikan pada masalah perilaku merokok berupa pendidikan kesehatan tentang konsep merokok, mengajarkan terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), memodifikasi lingkungan rumah bebas asap rokok serta memanfaatkan fasilitas kesehatan. Intervensi yang diberikan untuk masalah kesehatan reproduksi adalah pendidikan kesehatan tentang konsep kesehatan reproduksi, mengajarkan cara mengurangi nyeri menstruasi dengan abodminal stretching exercise, memodifikasi perilaku dalam merawat organ reproduksi yang benar, serta mengenalkan fasilitas kesehatan terdekat yang bisa digunakan untuk pemeriksaan kesehatan. Kesimpulan: Setelah diberikan intervensi, keluarga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan motivasi dalam meningkatkan status kesehatan dengan memenuhi lima tugas kesehatan keluarga. Saran: Diharapkan kepada perawat puskesmas dapat menerapkan teknik SEFT untuk mengatasi perilaku merokok pada remaja, serta dapat mengajarkan abodminal stretching exercise untuk mengurangi nyeri menstruasi pada remaja putri.