Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Papua, Pancasila & NKRI Waterpauw, Paulus; Runturambi, Arthur Josias Simon; Tangkudung, Audrey G.
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3068

Abstract

Pancasila is the ideology of the Indonesian state, which allows us to integrate the diversity that exists in Indonesia into a unified Indonesian state. Five important values are included as guidelines for the state of Indonesia. The revival of the values of Pancasila for state administrators has many implications. Start with being tough and sensitive to the surrounding issues, includingnational issues. Second, of course, if the state administrators have Pancasila values, the interests of the Papuan people will take precedence over the interests of individuals or groups. Furthermore, discipline in carrying out obligation. Besides that, they able to control himself, including his own family. The method for collecting data from articles uses a literature review from several literatures such as: magazines, books and also articles. The gap is still visible, because the results of the study show that the activation of the Pancasila values carried out in Papua has not been fully implemented. The most important key forin revitalizing these values is the application of principles by three elements of state government: local government local (Pemda), DPR Papua (DPRP), as well as Papuan People's Parliament (MRP). Andhope that we all can absorb, apply, and operate values in Pancasila in life in a country Unitary Republic of Indonesia.
Analisis ketimpangan kepemilikan komoditas dan pemberdayaan ekonomi mama-mama papua di pasar tradisional Manokwari, Papua Barat Waterpauw, Paulus; Hanita, Margaretha; Simon Runturambi, Arthur Josias
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244442

Abstract

Pasar tradisional di Manokwari, Papua Barat, menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal, khususnya bagi mama-mama Papua yang berperan sebagai pencari nafkah utama keluarga. Namun, ketimpangan kepemilikan komoditas dan akses terhadap sumber daya ekonomi menciptakan kesenjangan daya saing antara pedagang lokal dan pedagang lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketimpangan kepemilikan komoditas dan mengevaluasi pemberdayaan ekonomi mama-mama Papua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan dari tiga pasar utama, yaitu Pasar Wosi, Pasar Sanggeng, dan Pasar Borobudur, dengan narasumber seperti pedagang lokal, kepala dinas, dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan ketimpangan kepemilikan komoditas disebabkan oleh keterbatasan modal, teknologi, dan akses jaringan distribusi. Program pemberdayaan pemerintah masih minim dan kurang fokus pada kebutuhan lokal. Penelitian ini menyimpulkan perlunya kebijakan inklusif berbasis kebutuhan lokal untuk mengatasi ketimpangan, melalui dukungan sektor UMKM, pelatihan keterampilan, dan pengembangan infrastruktur pasar. Implikasinya, kebijakan yang terpadu dan berkelanjutan penting untuk memberdayakan ekonomi lokal, menciptakan pasar tradisional yang adil dan inklusif, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Papua Barat.
Implementation of Pancasila Values in Regional Head Leadership (Case Study: Hand of Love Assistance Program in the Leadership of Paulus Waterpauw 2020-2022 in West Papua Province) Waterpauw, Paulus; Hanita, Margaretha; Runturambi, Arthur Josias Simon
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 5 No. 7 (2024): Devotion: Journal of Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/devotion.v5i7.762

Abstract

The "Hand of Love (Bantuan Tangan Kasih) Assistance Program" under the leadership of Paulus Waterpauw from 2020-2022 in West Papua Province is investigated in this study. The data used here were firsthand information directly related to the implementation of the program and its implementation, along with documents, reports, and literature related to Pancasila values, regional leadership, and specific programs. The results of the research are discussed based on the policy implementation of Van Meter and Van Horn (1975), which emphasizes six dimensions, namely policy goals and objectives, policy resources, characteristics of implementing agents, implementing attitudes, communication between implementing organizations, and socio-economic and political environment. The findings show that the success of the implementation process of the Hand of Love Assistance Program is greatly influenced by the characteristics of the implementers. The hedonistic lifestyle after the enactment of the Special Autonomy has eroded the morality of almost some state administrators. The "hand of love" program is a program that has been implemented by a transmigration and labor office, Bank Penyalur, as the implementer.
Analisis ketimpangan kepemilikan komoditas dan pemberdayaan ekonomi mama-mama papua di pasar tradisional Manokwari, Papua Barat Waterpauw, Paulus; Hanita, Margaretha; Simon Runturambi, Arthur Josias
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020244442

Abstract

Pasar tradisional di Manokwari, Papua Barat, menjadi pusat aktivitas ekonomi lokal, khususnya bagi mama-mama Papua yang berperan sebagai pencari nafkah utama keluarga. Namun, ketimpangan kepemilikan komoditas dan akses terhadap sumber daya ekonomi menciptakan kesenjangan daya saing antara pedagang lokal dan pedagang lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis ketimpangan kepemilikan komoditas dan mengevaluasi pemberdayaan ekonomi mama-mama Papua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, melibatkan wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Data dikumpulkan dari tiga pasar utama, yaitu Pasar Wosi, Pasar Sanggeng, dan Pasar Borobudur, dengan narasumber seperti pedagang lokal, kepala dinas, dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan ketimpangan kepemilikan komoditas disebabkan oleh keterbatasan modal, teknologi, dan akses jaringan distribusi. Program pemberdayaan pemerintah masih minim dan kurang fokus pada kebutuhan lokal. Penelitian ini menyimpulkan perlunya kebijakan inklusif berbasis kebutuhan lokal untuk mengatasi ketimpangan, melalui dukungan sektor UMKM, pelatihan keterampilan, dan pengembangan infrastruktur pasar. Implikasinya, kebijakan yang terpadu dan berkelanjutan penting untuk memberdayakan ekonomi lokal, menciptakan pasar tradisional yang adil dan inklusif, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Papua Barat.