Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN PENGGUNAAN HAND SANITIZER DAN CUCI TANGAN YANG BENAR Irvan, Nurmiati; Helvira, Vivin
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Institut MIPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tujuan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat pemukiman Kelapa Sawit Baras II Kecamatan Motu Kabupaten Pasangkayu tentang pentingnya sering cuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan disinfektan berupa hand sanitizer, sebagai salah satu upaya yang dianggap efektif untuk mengurangi atau menimimalisir potensi terjangkit virus covid-19. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dengan berkunjung ke rumah warga door-to-door. Hal tersebut dilakukan untuk mengikuti protokoler pemerintah pusat untuk tidak mengumpulkan orang banyak di suatu tempat. Kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan tim penyuluh. Dengan meningkatnya pemahaman warga tentang tata cara cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun, serta menggunakan cairan disinfektan berupa hand sanitizer dapat membantu pemerintah menanggulangi musibah nasional ini sehingga secepatnya keadaan pulih seperti semula.
PENGARUH EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DUSUN MONCONGLOE BULU KABUPATEN MAROS. (Studi Kasus di Dusun Moncongloe Bulu RT 15) Surmayanti, Surmayanti; Sainah, Sainah; Jufri, Fitriana; Irmawati, Irmawati; Annisa, Fausiyah; Helvira, Vivin; Millenia, Millenia; Kadir, Ismawati
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 5, No 2 (2021): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v5i2.478

Abstract

Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat Pada masa pandemi Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dan memberi edukasi yang berkaitan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat terutama pada masyarakat di Kelurahan Moncongloe Bulu Kabupaten Maros. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode media edukasi melalui poster yang dibagikan melalui grup Wa dan materi terkait dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Dari hasil yang dicapai dapat terlihat bahwa respon masyarakat terkait dengan adanya program edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat ini sangat baik dimana warga secara sadar mulai menerapkan beberapa langkah hidup sehat meskipun masih dalam kondisi Pandemi yang mengharuskan masyarakat tetap dirumah saja. Masayarakat kini sadar akan menjaga pola makan dan menjaga pola kesehatan dengan tetap berolah raga dirumah, serta menerapkan protokol ksehatan yang dihimbau oleh pemeritah terutama anjuran dalam memakai masker dan selalu mencuci tangan ketika akan melakukan kegiatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di Dusun Moncongloe Bulu RT 15 Kelurahan Mocongloe Kabupaten Maros dalam penerapan  Pola Hidup Bersih dan Sehat di masa pandemi Covid-19, Dilihat berdasarkan perilaku masyarakat yang jauh lebih disiplin dalam menjaga kesehatan. Selain itu evaluasi hasil terkait dengan poster yang di bagikan kepada masyarakat juga memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dengan memberikan poster yang menarik, mudah dipahami, dan interaktif dalam menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
PENYULUHAN PENGGUNAAN HAND SANITIZER DAN CUCI TANGAN YANG BENAR: PENYULUHAN PENGGUNAAN HAND SANITIZER DAN CUCI TANGAN YANG BENAR Irvan, Nurmiati; Helvira, Vivin
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : LOSARI DIGITAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v2i2.31

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dengan tujuan memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat pemukiman Kelapa Sawit Baras II Kecamatan Motu Kabupaten Pasangkayu tentang pentingnya sering cuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan disinfektan berupa hand sanitizer, sebagai salah satu upaya yang dianggap efektif untuk mengurangi atau menimimalisir potensi terjangkit virus covid-19. Metode pelaksanaan dalam kegiatan PKM ini adalah ceramah dengan berkunjung ke rumah warga door-to-door. Hal tersebut dilakukan untuk mengikuti protokoler pemerintah pusat untuk tidak mengumpulkan orang banyak di suatu tempat. Kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan tim penyuluh. Dengan meningkatnya pemahaman warga tentang tata cara cuci tangan yang baik dan benar menggunakan sabun, serta menggunakan cairan disinfektan berupa hand sanitizer dapat membantu pemerintah menanggulangi musibah nasional ini sehingga secepatnya keadaan pulih seperti semula.
Discourse Markers (DMs) of Indonesian Ya/Iya: Does It Share Similar Functions with Dutch Ja and English Yes? Nasir, Syarif Hidayat; Tundreng, Syarifuddin; Helvira, Vivin; Kiftiah, Siti
Interference: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 6, No 2 (2025): INTERFERENCE
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/interference.v6i2.66820

Abstract

Abstract. This study investigates the interactional use of Indonesian discourse markers (DMs) ya/iya, and compares their functions with their counterparts in Dutch (ja) and English (yes). While ya/iya typically signal agreement in Indonesian, this research aims to uncover the broader and more nuanced functions of these markers in spoken discourse. Employing a qualitative discourse analysis approach, the study analyzes approximately 90 minutes of naturally occurring conversation among five Indonesian international students enrolled in a Dutch language course at Radboud University Nijmegen, the Netherlands. The data were collected through audio recordings and transcribed for in-depth functional analysis. Findings reveal that ya/iya perform a range of functions beyond simple agreement, including interrupter-ya, continuer-ya, emotive-ya, and tag-ya. Some of these uses align with those documented for English yes and Dutch ja, while others demonstrate context-specific functions unique to Indonesian. The study contributes to the cross-linguistic understanding of discourse markers, highlighting their multifunctionality and pragmatics in multilingual settings. These findings offer broader implications for discourse analysis, second language pragmatics, and intercultural communication, especially in globalized educational environments where such markers mediate social interaction across languages and cultures. Keywords: Functions, discourse markers (DMs), Indonesian-ya, English-yes, Dutch-ja
Gamified Vocabulary Learning through Quizizz: An Experimental Study on EFL Students’ Lexical Development in Indonesia Hidayat Nasir, Syarif; Susanto, Ashabul Kahfi; Helvira, Vivin; Khartha, Aqzhariady
IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Literature Vol. 13 No. 2 (2025): IDEAS: Journal on English Language Teaching and Learning, Linguistics and Lite
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/ideas.v13i2.8119

Abstract

This experimental study investigates how gamified vocabulary learning through Quizizz supports English as a Foreign Language (EFL) students’ lexical development in Indonesia. Grounded in the principles of Self-Determination Theory, the research examines how game-based features, such as instant feedback, competition, and reward systems, enhance learners’ motivation and engagement during vocabulary acquisition. Twenty-eight eleventh-grade students from a public school in South Sulawesi participated in pre- and post-tests to measure learning gains after the Quizizz intervention. The results indicate notable improvements in students’ vocabulary mastery accompanied by increased autonomy and active participation during lessons. The findings suggest that integrating gamification elements can strengthen learners’ intrinsic motivation, contributing to more effective vocabulary learning in EFL classrooms. However, the study’s limited context, focusing on a single school and lacking comparison with other digital platforms, constrains the generalizability of the results. The study recommends broader implementation and future research across varied educational settings to further validate the potential of Quizizz and similar tools in enhancing EFL students’ lexical resources.