Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DUSUN MONCONGLOE BULU KABUPATEN MAROS. (Studi Kasus di Dusun Moncongloe Bulu RT 15) Surmayanti, Surmayanti; Sainah, Sainah; Jufri, Fitriana; Irmawati, Irmawati; Annisa, Fausiyah; Helvira, Vivin; Millenia, Millenia; Kadir, Ismawati
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 5, No 2 (2021): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v5i2.478

Abstract

Edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat Pada masa pandemi Covid-19 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dan memberi edukasi yang berkaitan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat terutama pada masyarakat di Kelurahan Moncongloe Bulu Kabupaten Maros. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah metode media edukasi melalui poster yang dibagikan melalui grup Wa dan materi terkait dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Dari hasil yang dicapai dapat terlihat bahwa respon masyarakat terkait dengan adanya program edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat ini sangat baik dimana warga secara sadar mulai menerapkan beberapa langkah hidup sehat meskipun masih dalam kondisi Pandemi yang mengharuskan masyarakat tetap dirumah saja. Masayarakat kini sadar akan menjaga pola makan dan menjaga pola kesehatan dengan tetap berolah raga dirumah, serta menerapkan protokol ksehatan yang dihimbau oleh pemeritah terutama anjuran dalam memakai masker dan selalu mencuci tangan ketika akan melakukan kegiatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat di Dusun Moncongloe Bulu RT 15 Kelurahan Mocongloe Kabupaten Maros dalam penerapan  Pola Hidup Bersih dan Sehat di masa pandemi Covid-19, Dilihat berdasarkan perilaku masyarakat yang jauh lebih disiplin dalam menjaga kesehatan. Selain itu evaluasi hasil terkait dengan poster yang di bagikan kepada masyarakat juga memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat dengan memberikan poster yang menarik, mudah dipahami, dan interaktif dalam menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Melalui Edukasi PHBS Pada Masyarakat RW.02 Jungge, Kelurahan Bontoparang, Kabupaten Gowa Sainah, Sainah; Hamdayani, Hamdayani; Sofyan, Muhammad; Hamunung, Fahrul
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 2, No 2 (2022): Patria Artha Journal of Community
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v2i2.632

Abstract

This service aims to provide education regarding how to prevent the emergence of infectious diseases by implementing PHBS cultural practices to the community of RW.02 Jungge. This service is carried out in the Bontoala neighborhood, Bontoparang Village, Gowa Regency. The author uses several stages in the process of service activities, including: the preparation stage, the implementation stage, and the evaluation stage. The service activity was carried out on March 9, 2022, by lecturers and students of the Faculty of Health, Patria Arta University.D uring the service process, the author found that in the preparation stage there were several gaps related to the social conditions of the RW.02 Jungge community such as social status, profession, age, educational background, economic, social, cultural, and health conditions that made the writer decide to use an educational approach. theory and practice to introduce about PHBS. Then in the second stage, namely implementation, the author and his friends did heart exercise, then continued with theoretical education regarding the importance of PHBS and how to apply PHBS using a persuasive approach, panel discussion and door to door methods. And in the third stage or evaluation stage, the writer together with other friends did a cross check by asking the RW residents one by one. 02 Jungge regarding the results and benefits of this service activity. The implementation of PKM was successfully carried out using an educational approach based on theory and practice, obtained by RW residents. O2 Jungge, Gowa Regency by knowing, understanding, and being able to prevent infectious infectious diseases by implementing PHBS.Keywords: Infectious infectious diseases, PHBS Education
KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIGRAVIDA Susanto, Julung; hamdayani, hamdayani; Sainah, Sainah
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 8, No 1 (2024): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v8i1.813

Abstract

Primigravida mothers are pregnant women for the first time. The lack of understanding of primigravida mothers about exclusive breastfeeding can cause problems in exclusive breastfeeding after the mother gives birth to a baby, this can occur due to lack of knowledge. Knowledge can be associated with one's education. The purpose of this study was to determine the relationship between primigravida education level and the success of exclusive breastfeeding. This research method uses correlational descriptive with a cross sectional approach. The sample size is 48 primigravida mothers at Bhayangkara TK Hospital. III Balikpapan, East Kalimantan. The results showed that most of the respondents with higher education were successful in providing exclusive breastfeeding (88.2%), respondents with secondary education were not successful in exclusive breastfeeding (72.2%) and respondents with primary education were unsuccessful in providing exclusive breastfeeding (92, 3%). The results of the Spearman Rho test obtained a p value of 0.000 (α = 0.05) with a correlation level of 0.661 which indicates Ha is accepted so that it is concluded that there is a strong relationship between the level of primigravida education and the success of exclusive breastfeeding, where the higher the level of education, the higher the level of The success of exclusive breastfeeding. It is hoped that primigravida mothers can seek information related to exclusive breastfeeding regarding the benefits and advantages for mothers and babies so that they can provide exclusive breastfeeding correctly
Faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Merokok Pelajar di Indonesia Jamal, Hudriani; Abdullah, Andi Zulkifili; Hamdayani, Hamdayani; Liliskarlina, Liliskarlina; Sainah, Sainah; Alfira, Nadia; Harun, Herlinda Mahdania
Borobudur Nursing Review Vol 4 No 2 (2024): Borobudur Nursing Review Vol 4 No 2 (July-December 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/bnur.11602

Abstract

World Health Organization melaporkan tingginya prevalensi merokok pelajar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklan rokok, pengetahuan dan sikap dengan perilaku merokok pelajar di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder Global Youth Tobacco Survey (GYTS) di Indonesia Tahun 2014 dengan menggunakan desain studi cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pelajar kelas 7-9 di Indonesia yang berpartisipasi dalam GYTS 2014 dan memiliki data lengkap yakni 5093 orang. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan rokok (p=0,000), pengetahuan (p=0,026) dan sikap (0,000) memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku merokok pelajar. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa hanya iklan rokok dan sikap yang berhubungan dengan perilaku merokok pelajar di Indonesia dengan Exp(B)= 2,341 (95% CI: 1,874-2,925) dan Exp(B)= 5,229 (95% CI: 4,361-6,269). Pentingnya meniadakan iklan rokok serta meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya merokok.
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STUNTING DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK 1-5 TAHUN DI KELURAHAN JUATA LAUT KECAMATAN JUATA LAUT KOTA TARAKAN Thahir, Nuryanti; Hamdayani, Hamdayani; Sainah, Sainah; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Irmawati, Irmawati; Sarce, Sarce
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 8, No 2 (2024): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v8i2.888

Abstract

Stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang/tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) dikarenakan kondisi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan infeksi berulang yang terjadi dalam 1000 HPK. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh tingkat pengetahuan Ibu Tentang Stunting Dengan Kejadian Stunting di Kelurahan Juata Laut pada anak 1-5 tahun. Hasil Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisa data yakni Uji Person Chi Square. Diperoleh nilai p-value sebesar 0,029 dengan nilai α = 0,05, yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian stunting pada anak 1-5 tahun di Kelurahan Juata Laut Kecamatan Juata Laut Kota Tarakan. Implikasi penelitian: Salah satu penyebab gangguan pertumbuhan pada balita adalah kurang pengetahuan mengenai stunting dan gizi dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu perlunya peningkatan pengetahuan ibu balita mengenai stunting dan gizi melalui mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh tenaga kesehatan.Rekomendasi: Disarakankan agar dapat melakukan kegiatan penyuluhan bagi ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita mengenai asupan gizi yang dibutuhkan bagi ibu dan bagi balita.
Pengaruh Kualitas Fisik Udara terhadap Kejadian Sick Building Syndrome pada Pegawai Gedung Menara UMI Makassar Amaliah Natsir; Sainah, Sainah
Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/sehatrakyat.v4i1.4097

Abstract

Over the past two decades, the construction of high-rise buildings with closed ventilation systems has become increasingly common in various countries. Most of these buildings rely on artificial ventilation systems using Air Conditioners (AC). If not properly maintained, AC units can become a source of indoor air pollution, ultimately reducing air quality and triggering health issues. One of the health disorders associated with indoor air quality is Sick Building Syndrome (SBS), which is the focus of this study. SBS is a condition caused by exposure to pollution in enclosed spaces and is closely related to environmental factors, particularly indoor air quality. This study employed data collection methods through questionnaires and measurements of physical air parameters, including temperature, humidity, airflow velocity, and lighting. The study population consisted of 157 individuals, with 47 participants selected using the purposive sampling technique. Bivariate analysis was conducted using the chi-square test, while multivariate analysis was performed using multiple linear regression. The results showed no significant relationship between temperature and airflow velocity with the occurrence of SBS. However, humidity and lighting were significantly associated with SBS. Among these factors, lighting was identified as the most influential variable in the occurrence of SBS, confirming the research hypothesis. As a recommendation, employees are encouraged to maintain their physical well-being and practice relaxation techniques when experiencing SBS symptoms. Additionally, building management is advised to regularly monitor indoor air quality to prevent the adverse effects of SBS
PENGARUH SENAM YOGA TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SAAT DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA MONCONGLOE KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS Hamdayani, Hamdayani; Sainah, Sainah; Sofyan, Muhammad
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 7, No 1 (2023): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v7i1.658

Abstract

Tujuan: mengetahui pengaruh senam yoga terhadap penurunan skala nyeri saat dismenore pada remaja putri di Desa Moncongloe Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros. Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperimen melalui rancangan penelitian one group pretest and posttest design dengan sampel 70 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, dan pembagian kuesioner pada remaja putri. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa Ada pengaruh senam yoga terhadap penurunan skala nyeri saat dismenore pada remaja putri. Hasil uji statistik wilcoxon dengan kemaknaan Þ 0,05. Didapatkan hasil sebagai berikut: Adanya pengaruh senam yoga terhadap penurunan skala nyeri saat dismenore dengan nilai Þ value= 0,000 (0,05).Implikasi Penelitian : Bahwa masih ada beberapa responden yang dalam kondisi nyeri haid tidak melakukan senam yoga. Rekomendasi: Perlu adanya kepedulian responden dalam melakukan senam yoga pada saat nyeri haid. 
Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Bayi dan Balita Sainah, Sainah; Sofyan, Muhammad; Maryam, Siti; Alyadiva, Larasati; Fariz, Uron
Patria Artha Journal of Community (PKM) Vol 5, No 1 (2025): Patria Artha Journal of Community
Publisher : Universitas Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/pajoco.v5i1.931

Abstract

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu strategi utama dalam pelayanan kesehatan primer di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas. Masalah kesehatan terkait status gizi pada anak masih menjadi permasalahan di dunia, terutama di negara berkembang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki masalah status gizi cukup tinggi. Upaya untuk meningkatkan status gizi harus dimulai sedini mungkin, tepatnya dimulai dari masa kehidupan janin. Di Indonesia upaya ini disebut dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan disingkat dengan 1000 HPK. (Kementerian Kesehatan RI, 2018). Masa Bayi Balita adalah masa setelah dilahirkan sampai sebelum berumur 59 bulan, terdiri dari bayi baru lahir usia 0-28 hari, bayi usia 0-11 bulan dan anak balita usia 12 - 59 bulan. Kesehatan bayi dan balita sangat penting diperhatikan karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan fisik serta mentalnya sangat cepat. Upaya Kesehatan bayi dan balita meliputi tata laksana dan rujukan, gizi, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, imunisasi, rehabilitasi dan perawatan jangka panjang pada penyakit kronis/langka, pola asuh dan stimulasi perkembangan, serta penyediaan lingkungan yang sehat dan aman. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam upaya meningkatkan status gizi kesehatan bayi dan balita serta ibu dapat memberikan pengasuhan yang baik dan tepat untuk proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Di Perumahan Green Nurhidayat Romangpolong, Posyandu Flamboyan Samata Posyandu Flamboyan Wilayah Puskesmas Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan secara langsung serta menggunakan leaflet sebagai media edukasi. Sebanyak 45 orang ibu bayi dan balita.
Providing Basic Life Support Training on Improving Knowledge and Skills of Police Personnel in The Brimob Work Rahman, Abdul; Rahman, Mahmud; Fhirawati, Fhirawati; Sainah, Sainah
Advances in Healthcare Research Vol. 2 No. 2 (2024): March - August
Publisher : Yayasan Pendidikan Bukhari Dwi Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60079/ahr.v2i2.599

Abstract

Purpose: This research aims to determine the effect of providing basic life support training on increasing knowledge and skills among police personnel in the East Kalimantan Regional Police Mobile Brigade Unit. Research Design and Methodology: The research method employed is a quantitative experimental design with a quasi-experimental approach, which allows for some flexibility in randomization while also controlling validity threats. The design used in this study is a non-equivalent control group design, which involves a comparison group (control) (Notoatmodjo, 2010). Findings and Discussion: Basic Life Support (BLS) training improves police knowledge and skills. This quasi-experimental study, conducted among 546 Brimob officers, demonstrated significant gains in the intervention group following training. Knowledge and skill scores rose significantly, demonstrating the effectiveness of training. Brimob members are encouraged to apply BLS and share their experience with fellow officers. Implications: It is hoped that the East Kalimantan Regional Police Mobile Brigade work unit environment can provide BLS education in stages to all member personnel and conduct personal tests to assess the skills they have acquired.