Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Effectiveness of ASEAN Cooperation in Marine Environmental Protection (MEP) in South China Sea (SCS) Suharman, Yoga; Karo, Suratih Muhamad
Jurnal Hubungan Internasional Vol 9, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/hi.91164

Abstract

This research aims to examine ASEAN cooperation in responding to issues related to marine environmental security due to the exploration of resources in the South China Sea (SCS) region. This research analyze two aspects of environmental security, consist of (1) ASEAN’s collective role in maintaining environmental security and production in the SCS to realize environmental and human security, and (2) the effectiveness of ASEAN cooperation in responding to environmental problems in the SCS through international regime effectiveness theory developed by Arild Underdal. This study utilized a qualitative method by comparing the development of ASEAN MEP cooperation and problem-solving capacity before and after the Declaration for a Decade of Coastal and Marine Environmental Protection in the South China Sea containing institutional setting, power distribution, instrumental leadership, and collaboration level between ASEAN, the epistemic community, and behavioral changes. Data and information obtained from primary sources such as ASEAN official documents and secondary sources consisted of scientific journals and web articles. The findings indicate that ASEAN MEP cooperation has developed towards effectiveness but has not reached the optimum point in solving maritime problems in the SCS. 
Kewarganegaraan Digital: Etika dan Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Pemanfaatan AI pada Mata Pelajaran PPKn di Era Cybernetic 5.0 Madani, Izza; Aprilianata, Aprilianata; Karo, Suratih Muhamad
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 13, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/civicus.v13i1.29741

Abstract

Di era digital yang terus berkembang, integrasi teknologi Cybernetic 5.0 dan Kecerdasan Buatan (AI) telah mengubah lanskap kewarganegaraan digital, terutama bagi generasi muda. Konsep ini meliputi literasi digital, etika online, tanggung jawab sosial, serta pemahaman hak dan kewajiban di dunia maya. Pendidikan kewarganegaraan digital membekali siswa dengan pengetahuan, kesadaran moral, dan tanggung jawab sosial untuk menggunakan teknologi secara bijak dan konstruktif, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi pustaka untuk menganalisis kewarganegaraan digital tepatnya berkaitan dengan etika dan tanggung jawab peserta didik dalam pemanfatan AI pada mata pelajaran PPKn di Era Cybernetic 5.0. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa trasnformasi pembelajaran menggunakan AI menjadi langkah strategis untuk membentuk peserta didik adaptif dan kompeten. Pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pendidikan kewarganegaraan dapat menawarkan peluang untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan digital peserta didik. Pemahaman prinsip-prinsip dasarnya, seperti literasi digital, etika online, tanggung jawab sosial, serta hak dan kewajiban digital, krusial agar siswa menggunakan teknologi secara bertanggung jawab. Integrasi kewarganegaraan digital melibatkan  seluruh pemangku kebijakan dalam pendidikan PPKn untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif terhadap peserta didik. In the ever-evolving digital era, the integration of Cybernetic 5.0 technology and Artificial Intelligence (AI) has transformed the landscape of digital citizenship, especially for the younger generation.  This concept includes digital literacy, online ethics, social responsibility, as well as an understanding of rights and obligations in the digital world.  Digital citizenship education equips students with knowledge, moral awareness, and social responsibility to use technology wisely and constructively, enabling them to actively participate in the digital society.  This research uses a descriptive qualitative method with literature study to analyze digital citizenship, specifically related to the ethics and responsibilities of students in the use of AI in PPKn subjects in the Cybernetic 5.0 Era.  The research results show that the transformation of learning using AI is a strategic step to shape adaptive and competent learners.  The use of artificial intelligence in citizenship education can offer opportunities to enhance students' digital citizenship competencies.  Understanding the basic principles, such as digital literacy, online ethics, social responsibility, and digital rights and obligations, is crucial for students to use technology responsibly.  The integration of digital citizenship involves all stakeholders in civic education to create a safe and positive digital environment for students.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI TENGAH KRISIS MORAL DIGITAL: TAWARAN KONSEPTUAL PENDIDIKAN NILAI ERA POST TRUTH Karo, Suratih Muhamad
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v11i2.7239

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi digital telah memicu krisis moral digital, khususnya di kalangan generasi muda sebagai pengguna utama media sosial. Fenomena post-truth memperparah kondisi ini dengan lebih mengutamakan emosi dan keyakinan pribadi daripada fakta objektif dalam membentuk opini publik. Krisis ini menuntut respons pendidikan yang tidak hanya memperhatikan aspek kognitif tetapi juga aspek moral dan etika. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) berperan strategis dalam membekali peserta didik dengan nilai-nilai tanggung jawab dan integritas untuk menghadapi tantangan moral di dunia digital. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui penelitian kepustakaan, penelitian ini menawarkan model konseptual untuk mengintegrasikan pendidikan nilai ke dalam pembelajaran PKn, dengan menekankan metode seperti debat kelas, refleksi diri, dan proyek aksi digital. Tujuannya adalah untuk membentuk warga negara digital yang beretika, kritis, dan bertanggung jawab. Temuan penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai dalam PKn memperkuat ketahanan moral peserta didik dan meningkatkan kemampuan mereka untuk menyaring informasi dan terlibat secara bijaksana dalam ruang digital.Kata kunci: krisis moral digital, pasca kebenaran, pendidikan kewarganegaraan, tanggung jawab, integritas, kewarganegaraan digital
Disruptions and civic education: How should young people be prepared for an uncertain future? : SpringerBriefs in Citizenship Education for the 21st Century. Singapore: Springer. DOI: https://doi.org/10.1007/978-981-96-5875-6 ISBN: 978-981-96-5875-6 Afriani, Febi; Karo, Suratih Muhamad; Novemyanto, Alfin Dwi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 22 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v22i2.87973

Abstract

This book is the latest work by Kerry J. Kennedy, a leading scholar on civic education and global education policy. In this book, Kennedy presents a comprehensive analysis of how civic education needs to be reformulated amidst a rapidly changing and uncertain global landscape. Disruption, which is the key word in this discussion, does not merely refer to the development of digital technology, but to structural changes involving economic, political, social and environmental fields. Kennedy sees that the younger generation is living in the "century of disruption", a time when stability is no longer the norm, and uncertainty is inevitable. Therefore, this book proposes an educational approach that prepares learners to survive and participate meaningfully in this changing world.