Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas

GERAKAN VAKSINASI COVID-19 DI BADAN KEAMANAN LAUT (BAKAMLA) REPUBLIK INDONESI (RI) Dewi, Ratna; Nurhayati, Ety; Sukarno, Anita; Mulyana, Budi; Fatmawati, Kiki Amanda; Estheria, Estheria; Puspitasari, Rista; Renovaldi, Dede
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i01.4790

Abstract

The addition and spread of COVID-19 cases globally is happening quite quickly, not only in the Special Capital Region of Jakarta and other densely populated cities, but has spread to rural areas in remote areas. To overcome this, the government has intensively taken steps to break the chain of transmission of COVID-19 in a fast, precise, focused, integrated, and synergistic manner between ministries/agencies and local governments. Socialization efforts were carried out related to the prevention, promotion and management of COVID through the implementation of the COVID-19 Handling Health Protocol. Other efforts have been made by various countries, including Indonesia, to develop an ideal vaccine for the prevention of SARS-CoV-2 infection with various platforms. The COVID-19 vaccination aims to reduce the transmission/transmission of COVID-19, reduce morbidity and mortality due to COVID-19, achieve herd immunity and protect the community from COVID-19 in order to remain socially and economically productive. The implementation of the COVID-19 vaccination at the Indonesian Maritime Security Agency (BAKAMLA) is a form of community service aimed at helping the government in breaking the chain of transmission of Covid-19 and accelerating the implementation of vaccinations in government employees. The vaccination takes place for 1 day with 2 (two) dose stages (Dose I and II are 14 days apart) with the type of vaccine being given, namely Sars-cov II Biofarma (Sinovac). After the service activities, most of the employees of the Indonesian Maritime Security Agency (BAKAMLA) have received the COVID-19 vaccination. Keywords : vaccine, COVID-19, BAKAMLA RI
GERAKAN BERANI VAKSIN COVID-19 BERSAMA LION AIR GROUP Sukarno, Anita; Dewi, Ratna; Nurhayati, Ety; Mulyana, Budi; Fatmawati, Kiki Amanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i01.4783

Abstract

The Covid-19 pandemic has had a negative impact on every aspect of Indonesian life. The Covid-19 vaccine has been created and its distribution has proceeded progressively, especially in Indonesia. The Indonesian government has launched a massive use of the Covid-19 vaccine and it is hoped that approximately 118 million Indonesians have succeeded in getting the vaccine. This is carried out with an effort to create community immunity (herd immunity) in every community in order to break the chain of spread of Covid-19. Lion Air Group is a company engaged in air transportation that demands human movement. In order for this mobilization need to work, the Lion Air Group participates in the success of the Indonesian government's program in eradicating Covid-19 through a vaccination program. Thus, the air transportation mode is no longer a threat to the community so that the circulation of mobilization needs continues. The potential group as the target of this activity is the entire workforce of the Lion Air Group. The method of carrying out the activity is by injecting the Sars-Cov 2 (Sinovac) vaccine with a dose of 0.5 ml in the muscular deltoid area of the left. This activity takes place for 10 days each in March and April 2021 in collaboration with the Ministry of Health and mandated Health Workers. This activity succeeded in targeting 15,733 (Phase 1) and 14,233 (Phase II) participants. Thus, the implementation of the vaccination activity can be a scourge in the creation of herd immunity. Keywords: Covid-19, herd immunity, vaccine 
PARTISIPASI PROGRAM STUDI NERS DALAM VAKSINASI COVID-19 DI LION OPERATION CENTER (LOC) Nurhayati, Ety; Dewi, Ratna; Sukarno, Anita; Mulyana, Budi; Fatmawati, Kiki Amanda; Estheria, Estheria; Mursiani, Yeni; Laisoka, Herlin R.; Istanti, Fitri
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 04 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i04.4504

Abstract

Virus corona atau severe acut respiratory syndrome coronavirus 2 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Langkah pemerintah dalam melakukan pemutusan rantai penularan Covid-19 diantaranya dengan upaya mensosialisasikan terkait pencegahan, promotif dan penatalaksaan Covid melalui protocol kesehatan penangan Covid-19. Akan tetapi kurangnya kesadaran masyarakat terhadap protocol kesehatan menyebabkan angka Covid-19 meningkat, diperkirakan sebanyak 2,5 juta kasus Covid-19 yang memerlukan perawatan di rumah sakit di Indonesia dan angka kematian 10%. Oleh karena itu dalam rangka penanggulangan Covid-19 tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protocol kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Lion Air Group merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang bertujuan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi petugas bandara. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung selama 10 hari dengan 2 (dua) tahap dosis (Jarak dosis I dan II yaitu 28 hari) dengan jenis vaksin yang diberikan yaitu Sars-cov II Biofarma (Sinovac). Setelah kegiatan pengabdian, sebagian besar karyawan/petugas bandara Lion Air Group telah menerima vaksinasi COVID-19. Kata kunci : vaksinasi, COVID-19, Lion Air Group
GERAKAN REMAJA SEHAT DENGAN SADARI DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA PUTRI Nurhayati, Ety; Sukaesti, Diah; Qomarania, Witri Zuama; Amanda, Kiki; Salamiyah, Barokatus; Ranggani, Nila; Meutia, Nurma
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4114

Abstract

Kanker payudara terjadi akibat adanya keganasan di dalam jaringan payudara yang berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Gejala yang timbul biasanya berupa benjolan yang merupakan tumor ganas, dimana sel-sel payudara akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang tidak dapat dikendalikan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan angka kejadian kanker payudara yaitu dengan tenknik SADARI (perikSA payuDara sendiRI). Permasalahan saat ini adalah banyaknya remaja yang kurang mengetahui bagaimana menjaga dan memeriksa kesehatan payudaranya sendiri, sehingga perlu dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kanker payudara dan teknik SADARI dengan tujuan peningkatan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pentingnya melakukan SADARI untuk mendeteksi secara dini kanker payudara. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu melalui penyuluhan secara daring dengan media power point, diskusi tanya jawab, serta membagikan booklet. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu penyuluhan kesehatan yang diberikan kepada remaha terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman remaja tentang pentingnya teknik SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara. Remaja aktif dan antusias selama mengikuti kegiatan. Pengimpementasian teknik SADARI oleh remaja ini penting untuk dilakukan tidak hanya saat ini namun secara rutin setiap bulannya. Pelaksanaan teknik pemeriksaan SADARI secara rutin dapat membantu dalam mengatasi deteksi awal kanker payudara dan menurunkan angka kejadiannya. Kata kunci : remaja, kanker payudara, SADARI
TEKNIK PERAWATAN LUKA DI RUMAH SELAMA NEW NORMAL Antia, Antia; Asmirajanti, Mira; Nurhayati, Ety; Anggraeni, Gita; Salamiyah, Barokatus; Lopulalan, Syaneti; Arifta, Refaldo; Ramadhanti, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i1.3709

Abstract

Degenerative diseases such as diabetes mellitus, stroke have increased. The risk of injury also increases. During the Covid-19 pandemic, health service agencies openly restricted access so that information of home wound care was needed in the community. The aim of this PKM is to improve the understanding of wound care techniques at home during new normal for Esa Unggul University lectures. The methods used in achieving these goals are as follows: 1). Presentation via virtual, 2). Discussion, 3). Question anda answer, 4) Evaluation. The realization of the activity consisted of presentation, discussion, and evaluation, attended by 18 participants. Regarding the evaluation results, most of the participants answered incorrectly. It needs more frequent broadcasting in the media for the public to take care of it properly and correctly. Keywords: wound care techniques, home, New Normal
GERAK REMAJA SEHAT UNTUK PENCEGAHAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI Sari, Widia; Nurhayati, Ety; Salamiyah, Barokatus; Ranggani, Nila; Meutia, Nurma
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 9, No 01 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v9i01.5771

Abstract

Keputihan tidak selamanya merupakan penyakit karena ada juga keputihan yang normal. Oleh sebab itu, keputihan dibagi menjadi dua yaitu, keputihan normal dan abnormal. Keputihan yang normal yang dipengaruhi oleh hormon tertentu sedangkan keputihan yang abnormal bisa disebabkan oleh infeksi atau peradangan yang terjadi karena mencuci vagina dengan air kotor dan pemakaian pembilas vagina yang berlebihan. Gejala keputihan juga dialami oleh wanita yang belum kawin atau remaja puteri yang berumur 15-24 tahun yaitu sekitar 31,8%. Hal ini, menunjukkan remaja lebih berisiko terjadi keputihan. Metode pelaksanaan menggunakan pendidikan kesehatan mahasiswa dengan jumlah 24 mahasiswa. Hasil kegiatan ini didapatkan 24 mahasiswa antusias dan aktif dalam mengikuti promosi kesehatan tentang pencegahan keputihan. Dengan adanya kegiatan promosi kesehatan ini diharapkan dapat dilanjutkan oleh mahasiwa selanjutnya dengan pencegahan keputihan Kata kunci: pencegahan keputihan, remaja sehat