Tidak dapat dipungkiri di era teknologi sekarang ini, penggunaan sepeda motor terus meningkat, kebutuhan akanĀ  transportasi tidakĀ  pernah berhenti, membuat kehidupan sehari-hari masyarakat semakin mudah untuk mencapai cita-citanya. Masyarakat lebih memilih sepeda motor sebagai alat transportasi utama karena dianggap lebih cepat dan mudah dalam penanganannya. Sepeda motor berbasis sistem karburator digantikan oleh sepeda motor berbasis elektronik atau fuel injection (FI). Sistem injeksi sendiri sudah digunakan di Indonesia sejak tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil daya dan torsi dan konsumsi bahan bakar yang didapatkan pada setiap bahan bakar dengan penambahan debit besin (fuel correction) (6%, 4%, 2%), (8%, 6%, 4%), (10%, 8%, 6%). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan langkah penelitian yang diawali dengan studi literatur, persiapan alat dan bahan kemudian set up alat eksperimen. Persiapan dirasa cukup lalu dilanjutkan dengan pengujian untuk memperoleh data untuk di analisis kemudian bisa disimpulkan. Hasil performa terbaik berupa torsi sebesar 31,31 Nm pada Juken 5 standar dengan penggunaan bahan bakar campuran Pertamax dan Pertalite. Performa terbaik berupa daya yang didapatkan sebesar 11,6 HP pada fuel correction 6,4,2 dan 8,6,4 dengan penggunaan bahan bakar Pertamax. Konsumsi bahan bakar terbaik berdasarkan kecepatan motor yang dipakai ketika pengujian, jarak tempuh yang dihasilkan dengan 200 ml bahan bakar dibagi horsepower yang didapat berupa liter/Hp.jam ada pada fuel correction 6,4,2 pertamax dengan hasil 0,06 liter/HP.jam,