Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR TRADISIONAL MUNA PADA KAWASAN RESORT PANTAI WALENGKABOLA DI KABUPATEN MUNA Rizkal, Rizkal; Rianty, Hapsa; Aulia, Weko Indira Romanti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPerencanaan Ini bertujuan untuk menata pengolahan tata masa bangunan Kawasan resort untuk menunjangkegiatan wisata pantai dengan memperhatikan kearifan lokal di kawasan yg di rencanakan. Metode yangdigunakan untuk mendapatkan data dan informasi pada penelitian ini adalah metode kualitatif denganmengumpulkan data yakni dengan melakukan survey lapangan secara langsung ke lokasi, serta di tunjangdengan teori-teori dari berbagai artikel dan jurnal-jurnal yang berhubungan dengan perencanaaan Resort ini.Hasil dari penelitian ini adalah lokasi perencanaan ini berada di Kawasan Pantai Walengkabola Desa OempuKabupaten Muna dengan luas lahan ± 30 Ha. Pengolahan tata masa bangunan mengadopsi pola permukimanmasyarakat Muna yakni membentuk pola grid memanjang mengikuti jalan dengan pengembangan daneksplorasi pada rancangan tapak. Pendekatan konsep arsitektur tradisional Muna di terapkan pada semuabangunan yakni bentuk rumah panggung , atap membentuk segi tiga memanjnag ke belakang/ pelana denganbentuk sederhana, dan dinding membentuk pola vertical.Kata kunci : Wisata pantai , Resort, Arsitektur tradisional MunaABSTRACTThis planning aims to organize the processing of the resort area building layout to support coastal tourismactivities by paying attention to local wisdom in the planned area. The method used to obtain data andinformation in this study is a qualitative method by collecting data, namely by conducting field surveysdirectly to the location, and supported by theories from various articles and journals related to planning thisResort. The results of this study are the location of this planning is in the Walengkabola Beach Area, OempuVillage, Muna Regency with a land area of ± 30 hectares. The processing of the building period adopted thesettlement pattern of the Muna community, namely forming a longitudinal grid pattern following thedevelopment and exploration of the site design. The traditional Muna architectural concept approach isapplied to all buildings, namely the shape of the house on stilts, the roof forms a triangular extendingbackward / saddle with a simple shape, and the walls form a vertical pattern.Keywords: Beach Toursm, Resort, Muna Traditional Architecture
PENERAPAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA KANTOR DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA KENDARI Sumardin, Sumardin; Ma’ruf, Annas; Aulia, Weko Indira Romanti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penulisan ini adalah untuk menetukan lokasi kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Kendari yangstrategis dan mudah diakses oleh masyarakat umum, untuk menciptakan desain ruang Kantor perpustakaan dan kearsipanyang dapat mewadahi fungsi dan kegiatan pengguna perpustakaan. Metode pembahasan yang digunakan dalampembahasan ini adalah menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengidentifikasi unsur-unsur yangmenunjang seperti mengumpulkan data terkait, observasi lapangan, wawancara dan media informasi lainnyaberupa internet yang kemudian disimpulkan dan dijadikan titik tolak dalam penyusunan acuan perancangansecara rinci. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberigambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpamelakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Lokasi perencanaan berada di jalan JendralAhmad Yani Kecamatan Kadia kota Kendari. Fungsi bangunan sebagai Kantor Dinas Perpustakaan danKearsipan Kota Kendari dengan Pendekatan Arsitektur Futuristik memiliki luas lahan ±20,000m2(2 Ha).Desain perencanaan ruang-ruang dalam bangunan diwujudkan dengan penataan ruangan perpustakaan yangluas dan penggunaan material fabrikasi untuk ruang dalam seperti dinding, lantai dan perabot yang menunjangkebutuhan pemakai dengan memperhatika konsep ruang dalam, pengkondisian ruang, sertamempertimbangkan aspek aspek yang kemudian menjawab permasalahan arsitektur dan perpustakaan Di KotaKendari.Kata kunci: Perpustakaan, arsitektur futuristik.ABSTRACTThe purpose of this paper is to determine the location of the Kendari City Library and Archives Office which isstrategic and easily accessible to the general public, to create a library and archival office space design that canaccommodate the functions and activities of library users. The discussion method used in this discussion is to use thedescriptive analysis method by identifying supporting elements such as collecting related data, field observations,interviews and other information media in the form of the internet which are then summarized and used as a starting pointin preparing detailed design references. Analytical descriptive method is a method that serves to describe or give anoverview of the object under study through data or samples that have been collected as is without analyzing and makinggeneral conclusions. The planning location is on Jalan Jendral Ahmad Yani, Kadia District, Kendari City. The function ofthe building as the Kendari City Library and Archives Office with a Futuristic Architectural Approach has a land area of ±20,000m2 (2 Ha). The planning design of the spaces in the building is realized with the arrangement of a large libraryroom and the use of fabricated materials for indoor spaces such as walls, floors and furniture that support user needs bypaying attention to the concept of inner space, space conditioning, and considering aspects that then answer architecturalproblems library in Kendari City.Keywords: Library, futuristic architecture.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR BIOKLIMATIK PADA PERENCANAAN GEDUNG FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO Irsyad, Muhammad; erman Balo, Asri Andrias H; Aulia, Weko Indira Romanti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKSulawesi tenggara menjadi sasaran penambangan oleh investor asing, beberapa tenaga ahli dalam pabrik tersebut cukupjarang dijumpai berasal dari daerah Sulawesi Tenggara. Oleh karena itu Universitas Halu Oleo sebagai salah satuUniversitas Negeri di Sulawesi Tenggara, memiliki tugas untuk membangun Fakultas Ilmu dan Teknologi KebumianUniversitas Halu Oleo, dimana terdapat beberapa jurusan di dalamnya seperti Teknik Pertambangan, Geologi, Geofisikadan Geografi. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) merupakan salah satu cabang dari ilmu teknik yangberfokus pada ilmu tentang eksplorasi dan eksploitasi bahan galian/sumber daya mineral seperti emas, perak, alumunium,besi, dan sebagainya, serta batu bara. Pada program studi Ilmu Teknologi dan Kebumian akan mempelajari prosespertambangan yang terdiri dari kegiatan penyelidikan umum (prospeksi), eksplorasi penambangan, pengolahan bahantambang (eksploitasi), pengangkutan, sampai dengan pemasaran hasil tambang. Berdasarkan permasalahan yang telahdisebutkan sebelumnya, maka penulis sebagai mahasiswa Arsitektur Universitas Halu Oleo berinisiatif mengambil judulTugas Akhir “Perencanaan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian dengan pendekatan arsitektur bioklimatik” penggunaankonsep ini menyesuaikan pada iklim Tropis. Maka diperlukannya bangunan yang mampu berdaptasi dengan lingkungantropis dan mampu memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitarnya. Pendekatan Bioklimatik yang diterapkan padarancangan dapat dilihat dari beberapa hal. Pengolahan tapak yang dilakukan dengan mempertimbangkan aspek iklim,Orientasi bangunan yang meminimalisir terpaparnya sisi bangunan terpanjang oleh sinar matahari, Bentuk dasar bangunanyang mengoptimalkan ruang terbuka hijau dan biru, menimbulkan ambiguitas antara ruang dalam dan ruang luar, danProgram ruang terkait kebutuhan dan hubungan antar ruang telah dianalisis dengan baik.Kata kunci : Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ,Bioklimatik, Universitas Halu OleoABSTRACTSoutheast Sulawesi was the target of mining by foreign investors, quite a few experts in the plant were found originatingfrom the Southeast Sulawesi region. Therefore, Halu Oleo University as one of the State Universities in Southeast Sulawesi,has the task of establishing the Halu Oleo University Faculty of Science and Technology, where there are severaldepartments in it such as Mining, Geology, Geophysics and Geography. The Faculty of Earth Sciences and Technology(FITK) is a branch of engineering that focuses on the science of exploration and exploitation of minerals / mineralresources such as gold, silver, aluminum, iron, etc., and coal. The Technology and Earth Sciences study program will studythe mining process which consists of general investigation (prospecting), mining exploration, mining (exploitation),transportation, and marketing of mining products. Based on the problems mentioned earlier, the writer as a student ofUniversity Architecture Halu Oleo took the initiative to take the title of Final Project "Planning of the The Faculty of EarthSciences and Technology with a bioclimatic architecture approach" the use of this concept adapts to the Tropical climate.So the building is needed to be able to adapt to the tropical environment and be able to utilize the resources around it. TheBioclimatic approach applied to the design can be seen from several things. Site processing is carried out by consideringclimate aspects, building orientation that minimizes exposure to the longest side of the building by sunlight, the basic formof building that optimizes green and blue open spaces, giving rise to ambiguity between inner and outer space, and spaceprograms related to space needs and relationships has been analyzed properly.Keywords : Faculty of science and Techlonogy of Geology, Bioclimatic, Halu Oleo University
Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Penataan Permukiman Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Kadir, Ishak; Ma’ruf, Annas; Tahir, M. Arzal; Hasan, La Ode Amrul; Aulia, Weko Indira Romanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.152 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i2.21424

Abstract

Penataan permukiman Desa Mata Wawatu belum berjalan secara maksimal dan terarah karena belum memiliki pola dan arah kebijakan pengembangan wilayah secara berkelanjutan. Permasalahan umum yang dihadapi masyarakat antara lain: [1] potensi Sumber Daya Alam belum tertata dengan baik karena belum memiliki arah kebijakan pembangunan yang jelas, [2] pengetahuan masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman masih kurang. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu: [1] model Participatory Rural Appraisal yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan, [2] model Participatoty Tecnology Development yang memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai standar berbasis pada ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, [3] model Community Development yaitu pendekatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, dan [4] Edukatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengabdian ini adalah tahap persiapan, tahap pembekalan, dan pelaksanaan. Hasil kegiatan program kemitraan masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat Desa Mata Wawatu mengalami peningkatan setelah mengikuti bimbingan teknis. Masyarakat telah mampu mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa serta analisisnya secara partisipatif.
Bimbingan Teknis Penyusunan Master Plan Penataan Permukiman Desa Mata Wawatu Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Kadir, Ishak; Ma’ruf, Annas; Tahir, M. Arzal; Hasan, La Ode Amrul; Aulia, Weko Indira Romanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.152 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v3i2.21425

Abstract

Penataan permukiman Desa Mata Wawatu belum berjalan secara maksimal dan terarah karena belum memiliki pola dan arah kebijakan pengembangan wilayah secara berkelanjutan. Permasalahan umum yang dihadapi masyarakat antara lain: [1] potensi Sumber Daya Alam belum tertata dengan baik karena belum memiliki arah kebijakan pembangunan yang jelas, [2] pengetahuan masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman masih kurang. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu: [1] model Participatory Rural Appraisal yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan, [2] model Participatoty Tecnology Development yang memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai standar berbasis pada ilmu pengetahuan dan kearifan lokal, [3] model Community Development yaitu pendekatan yang melibatkan masyarakat secara langsung, dan [4] Edukatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengabdian ini adalah tahap persiapan, tahap pembekalan, dan pelaksanaan. Hasil kegiatan program kemitraan masyarakat menunjukkan bahwa pengetahuan dan keterampilan warga masyarakat Desa Mata Wawatu mengalami peningkatan setelah mengikuti bimbingan teknis. Masyarakat telah mampu mengidentifikasi potensi dan permasalahan desa serta analisisnya secara partisipatif.
PENERAPAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR PADA PERENCANAAN HOTEL RESORT PADA KAWASAN WISATA PANTAI BUNGI DI KABUPATEN BUTON TENGAH Candra, Candra; Kadir, Ishak Kadir; Aulia, Weko Indira Romanti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKKabupaten Buton Tengah merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki banyak obyek wisata,akan tetapi dalam pengembangan potensi yang ada belum optimal, terlihat dari kurangnya sarana akomodasi berupa saranapenginapan (hotel, hotel resort, motel, losmen dan bungalow). Olehnya itu, perlu adanya perencanaan hotel resort yangdapat menampung dan mengakomodir seluruh kegiatan-kegiatan wisatawan, serta dapat menampilkan karakterisitik danciri khas daerah yang tampil modern tanpa menghilangkan nilai arsitektur lokal yang ada. Rancangan dilakukan denganmetode pengumpulan data di lapangan melalui wawancara tidak terstruktur dan studi pustaka maupun studi literatur.Kemudian dilanjutkan dengan analisis data yang menghasilkan konsep perancangan, desain dan maket. Hasil daripenelitian disimpulkan bahwa lokasi perencanaan berada di kecamatan Lakudo desa Moko, dalam kawasan perkantoran.Dengan penerapan konsep arsitektur Neo-Vernakular, yang menampilkan arsitektur traidisional lokal dengan tampilan yangmodern. Berdasarkan penerapannya, arsitektur Neo-Vernakular yang diterapkan pada hotel resort ini adalah ciri-ciri dariarsitektur Neo-Vernakular.Kata Kunci: Hotel Resort, Neo-Vernakular, Kabupaten Buton TengahABSTRACTCentral Buton Regency is one of the regencies in Southeast Sulawesi that has many tourism objects, but thedevelopment of the existing potential is not optimal, as can be seen from the lack of accommodation facilities in the form oflodging facilities (hotels, resort hotels, motels, inns and bungalows). Therefore, it is necessary to plan a resort hotel thatcan accommodate and accommodate all tourist activities, and can display regional characteristics and characteristics thatappear modern without losing the existing local architectural value. The design is carried out using data collectionmethods in the field through unstructured interviews and literature studies and literature studies. Then proceed with dataanalysis that produces design concepts, designs and mockups. The results of the study concluded that the planning locationis in the Lakudo sub-district, Moko village, in the office area. With the application of the Neo-Vernacular architecturalconcept, which displays local traditional architecture with a modern look. Based on its application, the Neo-Vernaculararchitecture applied to this resort hotel is the hallmark of Neo-Vernacular architecture.Keywords: Resort Hotel, Neo-Vernacular, Central Buton Regency
PUSAT KEBUGARAN DAN RELAKSASI DI KOTA KENDARI DENGAN PENDEKATAN GREEN ARCHITECTURE Sriwiarty, Restu Dwiastuti; Faslih, Arman; Aulia, Weko Indira Romanti
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPusat Kebugaran Dan Relaksasi di Kota Kendari didesain dengan pendekatan Green Architecture, yang manamenitikberatkan perancangan dengan berupaya menerapkan elemen-elemen alami terhadap bangunan sehingga dapatmeningkatkan kenyamanan dan kesehatan penggunanya. Penelitian ini ditujukan untuk merencanakan bangunan yangmemberikan wadah untuk pelayanan masyarakat secara fisik dan mental berupa olahraga dan relaksasi denganmemperhatikan kriteria lokasi yang sesuai di kota kendari, untuk menciptakan rancangan yang mampu memenuhikebutuhan pengguna, untuk menciptakan desain bangunan dengan memperhatikan prinsip dan strategi Green Architectureyang tepat untuk diaplikasikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam ranah perancangan arsitektur. Dataprimer yakni mengenai hasil surfey antusiasme masyarakat Kendari terhadap bangunan sejenis. Data sekunder yaknimengenai Green Architecture serta Pusat Kebugaran dan Relaksasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studiliteratur, wawancara terstruktur, dan studi banding. Adapun kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut : memanfaatkanlahan secara efesien, memanfaatkan vegetasi yang telah ada sebagai elemen ruang luar, memaksimalkan bukaan bangunan,pemaksimalan vegetasi sebagai peneduh kawasan, penggunaan Secondary Skin dan Green Wall, serta penggunaan warnayang lebih natural.Kata Kunci: Pusat Kebugaran dan Relaksasi, Green Architecture.ABSTRACTThe Fitness and Relaxation Center in Kendari City is designed with a Green Architecture approach, which focuses ondesign by trying to apply natural elements to the building so that it can improve the comfort and health of its users. Thisstudy is aimed at planning buildings that provide a place for physical and mental community services in the form of sportsand relaxation by taking into account the criteria for suitable locations in the city of Kendari, to create designs that areable to meet user needs, to create building designs by taking into account the principles and strategies of GreenArchitecture. the right one to apply. This study uses qualitative methods in the realm of architectural design. The primarydata is about the results of the Kendari community's enthusiasm for similar buildings. Secondary data is about GreenArchitecture and Fitness and Relaxation Centers. Data collection techniques were carried out by studying literature,structured interviews, and comparative studies. The conclusions of this study are as follows: utilizing land efficiently,utilizing existing vegetation as an element of outdoor space, maximizing building openings, maximizing vegetation as ashade area, using Secondary Skin and Green Wall, and using more natural colors.Keywords : The Fitness and Relaxation Center, Green Architecture.
Penguatan Partisipatif dalam Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Purirano Kota Kendari: Participatory Strengthening in Handling Slum Residential Areas in Purirano Sub-district, Kendari City Widayati, Weka; Sawaludin, Sawaludin; Indriasary, Anita; Aulia, Weko Indira Romanti; Rahim, Saban
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 7 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i7.6955

Abstract

Slum areas are currently of concern to the government, where the risk of slum areas can cause a decline in environmental and community health. Slum areas are settlements that are uninhabitable because there are building irregularities, building density conditions, building quality and a network of facilities and infrastructure that do not meet technical requirements. The aim of this activity is to identify and map slum areas and carry out socialization on the management of slum areas in Purirano Village, Kendari City. The method used in this activity is surveying and identifying slum areas and overlaying maps as well as conducting outreach to the government and community. The results of survey activities and identification of slum areas in Purirano sub-district are spread across the RT1, RT2, RT4, RT5, RT6 and RT7 areas which are caused by inadequate sanitation conditions, damaged drainage, damaged rubbish dumps and scattered residential rubbish and building conditions. inadequate house. Socialization for participatory strengthening to the government and community, namely the importance of coordination and collaboration in identifying slum area problems and planning appropriate solutions, as well as the need for an active role from the community in reporting problems, organizing improvement activities, and participating in handling slum areas. The implementation of handling slum areas in the Purirano sub-district is repairing and revamping waste disposal sites (TPS) in RT2 as part of a waste infrastructure development prototype which can be an example for improving environmental and sanitation infrastructure.
Sosialisasi dan Edukasi Pelestarian Ekosistem Mangrove Berbasis Data Spasial Peta Tematik di Kelurahan Purirano Kota Kendari: Socialization and Education of Mangrove Ecosystem Conservation Based on Spatial Data of Thematic Maps in Purirano Sub-District, Kendari City Widayati, Weka; Sawaludin, Sawaludin; Indriasary, Anita; Aulia, Weko Indira Romanti; Rahim, Saban
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 12 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i12.8390

Abstract

Purirano Sub-district is one of the coastal areas of Kendari Bay that has a coastal boundary covered with mangrove forests. Mangrove forests on the coast of Purirano have a very important role in protection from disasters and can be utilized socio-economically. The purpose of this activity is to identify and map the mangrove ecosystem area and to conduct socialization and education on the preservation of the mangrove ecosystem in Purirano Sub-district, Kendari City. The method used in this activity is a survey and identification of the mangrove ecosystem area and map overlay as well as conducting socialization and education to school students, community, and government. There is a mangrove area of 39 hectares, consisting of 27 hectares of land owned by the community and 12 hectares of land owned by the government on the coast of Purirano Village. The mangrove ecosystem in Purirano Village has been damaged in several locations with a total area of 10.9 hectares. Socialization on mangrove conservation was conducted in the Quran Study Park, SMP 16 Kendari as well as the community and government of Puriraro Village regarding the importance of the mangrove ecosystem which has an ecological function as a coastal protector and a habitat for various marine biota, as well as having an economic and social function for the lives of the surrounding community. Through mangrove mapping, it is possible to plan the restoration of damaged mangrove conditions with rehabilitation and restoration activities involving the collaboration of all stakeholders in the Purirano Sub-district.