Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PERAIRAN BAGIAN BARAT TELUK TAMIANG, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Mubarok, M Sauqi; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11814

Abstract

Teluk Tamiang merupakan salah satu perairan teluk yang memiliki keanekaragaman sumberdaya alam yang melimpah salah satunya yaitu makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi jenis, pola sebaran, dan hubungan faktor lingkungan dengan keberadaan makroalga di perairan bagian barat Teluk Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga Mei 2022. Penentuan lokasi sampling yaitu menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan dan 3 sub-stasiun. Pengambilan data berupa data makroalga (meliputi jenis, kepadatan, kepadatan relatif, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan pola sebaran), data kualitas air (meliputi suhu, substrat, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, fosfat, nitrat, salinitas, pH air, dan Do), Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis yaitu Caulerpa racemosa,Halimeda tuna, Padina australis, Sargassum oligocystum, Eucheuma cottoni, dan Amphiroa fragillissima. Kepadatan tertinggi dari jenis Caulerpa racemosa dan yang terendah dari Eucheuma cottonii, pada setiap stasiun pengamatan Indeks keanekaragaman cenderung rendah, keseragaman cenderung tinggi, dan dominansi cenderung rendah. Pola sebaran makroalga teratur, acak, dan mengelompok. Hanya parameter nitrat dan fosfat melebihi ambang batas baku mutu namun hal ini masih bisa ditoleransi oleh makroalga untuk hidup. Menurut hasil analisis PCA kepadatan makroalga berkorelasi positif terhadap kecepatan arus, salinitas, do suhu, dan ph. 
KARAKTERISTIK KUALITAS AIR PERAIRAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT GRACILARIA SP DI MUARA PAGATAN KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Al Mughni, Muhammad Jauhari; Rifa'i, Muhammad Ahsin
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v3i1.11762

Abstract

Kegiatan0budidaya0rumput0laut jenis0Gracilaria sp, 0telah0berlangsung selama 10 tahun terakhir di perairan Muara Pagatan yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Tanah Bumbu yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, namun hingga saat ini belum ada informasi ilmiah tentang kajian kualitas air yang meliputi parameter kimia dan fisika di perairan yang berhubungan dengan kelayakan usaha budidaya rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi perairan Muara Pagatan khususnya kualitas kimia dan fisika perairan0untuk0pengembangan0usaha budidaya0rumput0laut.  Penentuan titik lokasi kegiatan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling.  Analisa kualitas air meliputi parameter kimia, yaitu DO, pH, salinitas, suhu, dan kecerahan, Parameter fisika, yaitu kedalaman, gelombang, arus, dan angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kualitas air di kawasan budidaya rumput laut Gracilaria sp. di Muara Pagatan di peroleh nilai parameter kimiawi, yaitu DO 7,4 – 10 mg/l; pH 7,8 – 8,2 mg/l; salinitas 30 – 39 ppt; suhu 29 - 34°C; kecerahan 1 - 2.5 m. Parameter fisik, yaitu kedalaman 2,5 – 4,5 m; gelombang 3 - 22 cm; dan arus 0,2 – 0,23 m/det. Simpulan penelitian ini adalah kualitas air perairan kawasan budidaya rumput laut di Muara Pagatan berada pada kisaran yang sesuai bagi kehidupan pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp.
HUBUNGAN STRUKTUR KOMUNITAS ECHINODERMATA TERHADAP KERAPATAN LAMUN DI PERAIRAN TANJUNG SUNGKAI KECAMATAN PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR KABUPATEN KOTABARU Misnawati, Misnawati; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v3i2.11772

Abstract

Padang lamun adalah salah satu ekosistem yang menyangga berbagai kehidupan di laut. Berbagai macam biota hidup disekitar padang lamun salah satunya adalah Echinodermata. Echinodermata memiliki peranan sebagai pemakan detritus pada tumbuhan lamun. Echinodermata dan lamun dapat digunakan untuk melihat tingkat kesesuaian suatu habitat bagi keberadaan spesies yang hidup pada ekosistem padang lamun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Echinodermata dan lamun di Perairan Tanjung Sungkai Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2021. Metode yang digunakan metode kuadrat yang diletakkan pada garis transek dengan ukuran tiap kuadran 1x1 m. Hubungan Echinodermata dan lamun dianalisis dengan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 spesies Echinodermata dan 7 spesies lamun. Keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi Echinodermata pada setiap stasiun adalah rendah. Echinodermata dan lamun menunjukkan hasil tidak memiliki hubungan yang signifikan. Faktor yang mempengaruhi adalah faktor jenis lamun yang disukai oleh biota tertentu, faktor kualitas perairan, faktor substrat dan ada faktor gangguan.
ANALISIS HUBUNGAN TUTUPAN KARANG DENGAN KELIMPAHAN IKAN FAMILY CHAETODONTIDAE DI PERAIRAN SUNGAI CUKA KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Septiady, M Riza; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v4i2.11787

Abstract

Penelitian ini memiliki Tujuan yaitu: 1. Kondisi terumbu karang dan kelimpahan ikan karang jenis Chaetodontidae di perairan Sungai Cuka, 2. Mengetahui hubungan antara kondisi terumbu karang dengan keberadaan ikan Chaetodontidae. Lokasi sampling dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling, Di dapatkan hasil penelitian Keanekaragaman ikan karang di Perairan Sungai Cuka termasuk dalam kategori rendah, dan tidak ada komunitas yang mendominasi dalam tiap stasiun. Untuk jenis ikan yang ditemukan Family Chaetodontidae yaitu 5 spesies diantaranya adalah Chaetodonbaronessa, Coradion chrysozonus, Chaetodon octofasciatus, Chaetodon vagabundus, Chelmon rostratus. Life form Non acropora yang ditemukan tiap stasiun sebanyak 4 jenis diantaranya adalah Coral brancing(CB), Coral massive(CM), Coral encrusting(CE) dan Coral foliose(CF). Pengukuran parameter ini masih dalam toleransi bakumutu, kecuali salinitas yang ditemukan paling tinggi di angka 40‰ dan rendahnya nilai kecerahan yaitu berkisah antara 36-57% yang berarti bahwa tingkat kekeruhan perairan disana sangat tinggi dan juga berpengaruh pada pertumbuhan karang. 
IDENTIFIKASI JENIS IKAN ANEMON (AMPHIPRION) PADA BERBAGAI JENIS ANEMON DI DESA TELUK TAMIANG KOTABARU KALIMANTAN SELATAN Sagala, Irwan Saputra; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Nursalam, Nursalam
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v1i2.11685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah jenis ikan anemon pada berbagai jenis anemon dan mengidentifikasinya, serta mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman ikan anemon. Penelitian telah dilaksanakan pada Maret hingga April 2018 di wilayah perairan Desa Teluk Tamiang Kecamatan Pulau Laut Tanjung Selayar Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Penentuan lokasi menggunakan metode simple random sampling dan pengamatan ikan anemon dilakukan dengan membandingkan ikan pada buku identifikasi. Jumlah ikan anemon yang ditemukan hanya 1 spesies,yaitu Amphiprion ocellaris. Kemudian total keseluruhan dari semua stasiun ikan anemon yang ditemukan yaitu 27 individu. Sedangkan anemon yang ditemukan hanya ada 2 spesies yaitu Stichodactyla gigantea dan Heteractis crispa. Jumlah anemon yang ditemukan pada keseluruhan stasiun sebanyak 10 individu. Kelimpahan ikan anemon dari semua stasiun yang tertinggi terdapat pada stasiun 1 berkisar 0,14. Jika di hitung dari keseluruhan kelimpahan hanya berkisar 0,18. Jumlah kelimpahan ikan anemon termasuk dalam kategori sedikit. Sedangkan keanekaragaman jenis ikan anemon yang tertinggi sebesar 0,93. Jumlah ini tidak berada pada kondisi yang beranekaragam.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KEANEKARAGAMAN ANEMON LAUT SERTA IKAN ANEMON YANG BERSIMBIOSIS DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN AREA II SUNGAI LOBAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Damoiko, Muhammad Haitami; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Nursalam, Nursalam
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v5i1.11792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis, kepadatan dan keanekaragaman anemon laut serta mengetahui spesies ikan anemon. Penelitian dilakukan pada Kawasan Konservasi Perairan Area II Sungai Loban Tanah Bumbu Kalimantan Selatan yaitu pada lokasi Karang Katoang, Karang Penyulingan, Karang Mabela, pengambilan data anemon dilakukan dengan cara menyelam (diving) maupun berenang di permukaan (snorkeling) di lokasi terumbu karang dan membentang roll meter sepanjang 75 m, kemudian diamati ke kiri 1 m dan ke kanan 1 meter sehingga total luas transek 150 m2. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan secara insitu di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepadatan anemon laut tertinggi yaitu jenis Stichodactyla gigantea 0,04 ind/m2 dan yang terendah jenis Heteractis crispa dengan nilai 0,007 ind/m2, sedangkan keanekaragaman jenis anemon bahwa seluruh stasiun pengamatan masuk dalam kategori keanekaragaman yang rendah yaitu berkisar antara 0,178 – 0,301. Ikan anemon yang di temukan hanya satu jenis yaitu Amphiprion ocellaris
STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON PADA EKOSISTEM LAMUN (Seagrass) DI PERAIRAN DESA SUNGAI DUA LAUT KECAMATAN SUNGAI LOBAN KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Sukartini, Desi; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Salim, Dafiuddin
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v1i2.11676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas plankton di ekosistem lamun dan hubungannya dengan kualitas air, yang meliputi pengukuran kualitas air, jumlah dan kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman dan dominansi plankton. Penelitian dilaksanakan bulan Januari hingga Juni 2018 di wilayah perairan Desa Sungai Dua Laut Kecamatan Sungai Loban Kabupaten Tanah Bumbu. Penentuan lokasi menggunakan metode purposive sampling dan pengambilan sampel plankton menggunakan plankton net. Jumlah spesies plankton yang ditemukan sebanyak 38 spesies yang terbagi dalam 5 kelas. 30 spesies fitoplankton berasal dari kelas Cyanophyta, Chlorophyta, Bacillariophyceae dan Dinophyceae dan 8 spesies zooplankton berasal dari kelas Crustacea. Kelimpahan fitoplankton berkisar antara 222 – 440 sel/l dengan 1.390 sel/l didominasi dari kelas Bacillariophyceae dan kelimpahan zooplankton berkisar antara 8 – 16 ind/l yang seluruhnya didominasi dari kelas Crustacea dengan jumlah 54 ind/l. Indeks keanekagaraman berkisar antara 1.50 – 2.99, indeks keseragaman berkisar antara 0.84 – 1.94 dan indeks dominansi berkisar antar 0.56 – 1.27 dengan dominansi dari spesies Chaetoceros laevis dan Diaptomus vulgaris mendominasi di Stasiun 1. Kelimpahan plankton dengan suhu, salinitas, pH dan kecerahan menunjukkan korelasi yang positif tetapi hubungannya tidak signifikan. Kelimpahan plankton dengan nitrat, fosfat juga menunjukkan korelasi yang positif tetapi hubungannya bersignifikan karena nilai p hitung <0.05. Adapun kelimpahan plankton dengan DO menunjukkan hasil korelasi berbanding terbalik (negatif) dengan hubungan yang tidak signifikan karena nilai p hitung >0.05.
PENGARUH SUBSTRAT BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) PADA SISTEM RESIRKULASI AIR LAUT BUATAN Fuady, Arafa; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Hamdani, Hamdani
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11831

Abstract

Teluk Tamiang memiliki potensi sebagai penghasil Rumput laut, akan tetapi penerapan teknologi dalam peningkatan produksi mengalami hambatan dengan dugaan faktor musim dan parameter kualitas air yang tidak optimal bagi pertumbuhannya hingga pengaruh penyakit white spot. Meninjau hal tersebut maka perlu adanya penerapan teknologi yang efektif dalam mencegah hambatan produksi dengan pemberian perlakuan media tanam substrat buatan terhadap pertumbuhan Rumput laut jenis Caulerpa racemosa yang tersedia di perairan Teluk Tamiang sebagai komoditas alternatif. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh media tanam buatan substrat pecahan karang (SK.) dan substrat kuadran jaring plastik (SJ.) dengan 4 (kali) kali ulangan terhadap pertumbuhan mutlak, pertumbuhan harian relatif, sintasan serta mendeskripsikan kondisi parameter kualitas air laut buatan pada sistem resirkulasi dibak sistem tertutup. Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan kedua substrat buatan tidak mendapatkan penambahan bobot basah Caulerpa racemosa dan secara umum tidak adanya perbedaan yang signifikan. Pada pertumbuhan mutlak dengan nilai data SK.-48,25±3,5 g dan SJ.-49,75±0,5 g dan pertumbuhan harian relatif dengan nilai SK.    -3,22±0,23% dan SJ.-3,32±0,03% serta tingkat sintasan biota uji pada SK. 7,5% dan SJ. 2,5%. Kondisi parameter kualitas air dapat dikontrol dan disesuaikan dengan kebutuhan hidup Caulerpa racemosa.
HUBUNGAN KELIMPAHAN GASTROPODA TERHADAP EKOSISTEM MANGROVE DESA PAGATAN BESAR KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pratiwi, Cicilya Intan; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v2i2.11696

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui kelimpahan gastropoda di Desa Pagatan Besar; 2) Mengetahui kerapatan mangrove di Desa Pagatan Besar; 3) Mengetahui hubungan kelimpahan gastropoda dengan kerapatan mangrove Desa Pagatan Besar. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan dengan metode purposive sampling.Pengambilan sampel gastopoda dilakukan didalam transek pengamtan 10 m x 10 m dengan menggunakan transek kuadran 1 x 1 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa Gastropoda yang ditemukan terdiri dari 4 jenis yaitu Cerithidea quoyii, Cassidula aurisfelis, Assiminea, Neritina vioaceae. Indeks kelimpahan gastropoda dari ketiga stasiun menghasilkan nilai yang variatif.Vegatasi mangrove Desa Pagatan Besar di temukan 3 jenis pohon mangrove yaitu Rhizopora Apiculata, Avicennia marina, Avicennia Officinalis.Kerapatan mangrove Stasiun 2 dan 3 tergolong sedang.Hubungan antara kelimpahan dan kerapatan mangrove pada stasiun 1 tidak adanya korelasi, pada stasiun 2 menunjukan hubungan yang lemah dan pada stasiun 3 menunjukan nilai korelasi yang baik.
KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) DI KAWASAN EKOSISTEM MANGROVE DESA KUALA LUPAK KECAMATAN TABUNGANEN KABUPATEN BARITO KUALA Putra, Elia Rama; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Nursalam, Nursalam
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i1.15060

Abstract

Kuala Lupak merupakan kawasan desa tepi laut yang memiliki sistem biologis mangrove dengan keanekaragaman biota yang melimpah, salah satunya kepiting bakau. Eksplorasi ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan mangrove dan kekayaan kepiting bakau di kawasan sistem hayati mangrove Kuala Lupak, Kecamatan Tabunganen,  Kabupaten Barito Kuala. Eksplorasi ini diselesaikan pada bulan Maret 2023 hingga November 2023. Strategi pengujian yang digunakan adalah teknik pengujian purposif terhadap vegetasi yang bergeser dari mangrove dengan ketebalan tebal, sedang, dan sedikit. Pemeriksaan dilakukan pada 3 fokus stasiun dan masing-masing stasiun terdiri dari 3 petak. Hasil eksplorasi menunjukkan ketebalan mangrove yang paling menonjol terdapat pada Stasiun III yang didominasi oleh jenis mangrove Rhizopora stylosa dan ketebalan mangrove yang paling sedikit terdapat pada Stasiun II yang didominasi oleh jenis mangrove Rhizopora stylosa. Kekayaan kepiting bakau yang paling tinggi terdapat pada Stasiun I dengan nilai overflow sebesar 0,04 ind/m² pada klasifikasi ketebalan mangrove sedang dan kekayaan kepiting bakau yang paling sedikit terdapat pada Stasiun III dengan nilai overflow sebesar 0,01 ind/m² pada ketebalan mangrove padat.