Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALYSIS OF SEAWEED CULTIVATION DEVELOPMENT STRATEGIES IN MUARA PAGATAN VILLAGE SUB-DISTRICT KUSAN HILIR DISTRICT TANAH BUMBU Al Mughni, Muhammad Johari; Rifa’i, Muhammad Ahsin; Tony, Frans; Syahdan, Muhammad
EnviroScienteae Vol 20, No 3 (2024): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 20 NOMOR 3, AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v20i3.20016

Abstract

Seaweed is a food commodity with benefits in the food industry, pharmaceuticals and others. Muara Pagatan Village is located in Kusan Hilir District, Tanah Bumbu Regency. According to Mughni (2021), Muara Pagatan Village has 12 households with seaweed cultivation. Based on that, it is necessary to study the development strategy of seaweed cultivation in Muara Pagatan Village. The approach used in the acquisition of seaweed aquaculture development strategies is the SWOT approach (strengths, weaknesses, opportunities and threats) and a participatory approach involving stakeholders, government and the community of Muara Pagatan Village, this research uses questionnaires distributed to representatives of RTP Muara Pagatan Village. The results of this study include 4 SWOT parameters which include, strengths in the form of land feasibility/potential, growth rate, accessibility and quality of seeds, for weaknesses in the form of limited capital, less innovative and not optimal production results. Meanwhile, opportunities include high demand, cooperation with other parties, government assistance, lack of competitors and availability of labor, for threat parameters include industrial activities, pests and diseases, weather, abrasion and prices. After that, SWOT analysis was carried out in obtaining seaweed cultivation development strategies, there were 9 priority strategies obtained based on SWOT parameters.
SIFAT AIR LINDIAN DAN TANAH SERTA RESPON TANAMAN PADA MODIFIKASI TEKSTUR, TEHNIK PENGAIRAN DAN APLIKASI LIMBAH PERIKANAN PADA TANAH LAHAN BASAH GARAMAN DARI DESA PANTAI HARAPAN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN UNTUK PRODUKSI BAWANG MERAH DAN SAWI SISTEM POT Fachruzi, Ismed; Tony, Frans
EnviroScienteae Vol 19, No 4 (2023): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 19 NOMOR 4, NOVEMBER 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v19i4.17919

Abstract

The nature of the soil is massive and saline, not fertile for horticultural crops such as shallots and mustard greens. The soil properties of Tidal Wetland Type-A (direct), the soil sample mentioned above, is known from the analysis results to have an EC value of 153.5 ds/m (very high), Na (1 NH4Oac) 1.21 me/ 100 g soil (very high), pH (1: 5 H2O) 6.74 (neutral), C-organic (Walkley-Black) 2.08% (medium), clay soil texture (clay 76%) and massive structure, Such land is very difficult for agricultural plants such as horticulture to grow, because it is difficult for the soil to pass water and salt which poisons plants. The application of sand, irrigation methods, and organic materials can change the properties of the soil and support the growth of shallots and mustard greens.
VARIATIONS IN THE ADDITION OF ECO ENZYME IN FEED ON THE SURVIVAL OF SIAMESE CATFISH ((Pangasius hyphthalmus) SEEDS RAISED IN AQUARIUMS Herliwati, Herliwati; Rahman, Mijani; Ahmadi, Ahmadi; Tony, Frans
Fish Scientiae Vol 14 No 2 (2024): EDISI DESEMBER, Vol 14 (2), 2024
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/fishscientiae.v14i2.240

Abstract

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA PAGATAN BESAR KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Keliat, Siska Adelia; Tony, Frans; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11818

Abstract

Manfaat penelitian ini untuk memahami struktur komunitas makrozoobenthos dan hubungannya dengan kualitas perairan dan mangrove di Desa Pagatan Besar. Penentuan stasiun pengamatan dengan metode purposive sampling. Penelitian pada makrozoobenthos dilakukan di dalam transek pengamatan vegetasi mangrove 10 m × 10 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 12 jenis yaitu Polymesoda bengalensis, Uca lactea annulipes, Scylla serrata,  Episesarma, Chicoreus capucinus, Cerithidea quoyii, Cassidula aurisfelis, Telescopium Telescopium, Ellobium aurisjudae, Calliostoma zizyphinum, Nerita lineata dan Littoraria scabra. Indeks kepadatan makrozoobenthos dari ketiga stasiun menghasilkan nilai yang variatif. Indeks keanekaragaman ketiga stasiun tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang (H’ 1 < H’ < 3,322). Indeks keseragaman Stasiun 2 dan 3 termasuk dalam kategori keseragaman tinggi (0,6 ≤ E ≤ 1,0) dan Stasiun 1 termasuk dalam kategori keseragaman sedang (0,4 ≤ E < 0,6). Nilai indeks dominansi ketiga stasiun menunjukkan bahwa ada jenis gastropoda yang mendominansi dalam masing-masing stasiun karena nilai D > 0,5. Hasil analisis korelasi sederhana “Pearson Product Moment” antara kerapatan mangrove dengan kepadatan makrozoobenthos menghasilkan hubungan yang cukup lemah dengan kerapatan mangrove dimana persamaan tersebut menunjukan nilai negative (-)
ANALISIS KELIMPAHAN KEPITING BAKAU (Scylla spp.) DAN HUBUNGANNYA DENGAN KERAPATAN MANGROVE SERTA PARAMETER LINGKUNGAN DI DESA MUARA KINTAP KECAMATAN KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Arum, Riska Mustika Ambar; Tony, Frans; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i2.15070

Abstract

Desa Muara Kintap merupakan wilayah dengan kawasan muara dan ekosistem mangrove yang cukup bagus. Mayoritas pekerjaan masyarakatnya adalah sebagai nelayan dan petani taambak yang hampir 50% dari total jumlah penduduk yang adaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.), hubungan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) dengan tingkat kerapatan mangrove, dan hubungan kelimpahan kepiting bakau (Scylla spp.) dengan parameter lingkungan. Peingambiilan data beirupa data keipiitiing bakau (Scylla spp.) (meiliiputii jeiniis, keiliimpahan, jumlah iindiiviidu, panjang tubuh, leibar karapas, diistriibusii jeiniis keilamiin, struktur populasii dan beirat rata-rata keipiitiing bakau), data mangrovei (meiliiputii jeiniis-jeiniis mangrovei, keirapatan mangrovei dan struktur veigeitasii mangrovei), data kualiitas aiir (meiliiputii suhu, pH, DO, saliiniitas, niitrat, fosfat dan substrat). Hasiil darii peineiliitiian iinii meinunjukkan bahwa teirdapat 3 jeiniis keipiitiing bakau dii kawasan mangrovei Muara Kiintap yaiitu Scylla oliivacei, Scylla seirrata dan Scylla paramamosaiin. Keipadatan teirtiinggii diidapatkan pada keipiitiing bakau jeiniis Scylla paramamosiian, pada seitiiap stasiiun diilakukan peingamatan keiliimpahan keipiitiing bakau. Parameiteir kualiitas liingkungan yang meimpeingaruhii keipiitiing bakau yaknii pH, saliiniitas dan fosfat.
ANALISIS STRUKTUR KOMUNITAS MAKROALGA DI PERAIRAN BAGIAN BARAT TELUK TAMIANG, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Mubarok, M Sauqi; Rifa'i, Muhammad Ahsin; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i2.11814

Abstract

Teluk Tamiang merupakan salah satu perairan teluk yang memiliki keanekaragaman sumberdaya alam yang melimpah salah satunya yaitu makroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi jenis, pola sebaran, dan hubungan faktor lingkungan dengan keberadaan makroalga di perairan bagian barat Teluk Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 hingga Mei 2022. Penentuan lokasi sampling yaitu menggunakan metode purposive sampling dengan 3 stasiun pengamatan dan 3 sub-stasiun. Pengambilan data berupa data makroalga (meliputi jenis, kepadatan, kepadatan relatif, keanekaragaman, keseragaman, dominansi, dan pola sebaran), data kualitas air (meliputi suhu, substrat, kecepatan arus, kedalaman, kecerahan, fosfat, nitrat, salinitas, pH air, dan Do), Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 jenis yaitu Caulerpa racemosa,Halimeda tuna, Padina australis, Sargassum oligocystum, Eucheuma cottoni, dan Amphiroa fragillissima. Kepadatan tertinggi dari jenis Caulerpa racemosa dan yang terendah dari Eucheuma cottonii, pada setiap stasiun pengamatan Indeks keanekaragaman cenderung rendah, keseragaman cenderung tinggi, dan dominansi cenderung rendah. Pola sebaran makroalga teratur, acak, dan mengelompok. Hanya parameter nitrat dan fosfat melebihi ambang batas baku mutu namun hal ini masih bisa ditoleransi oleh makroalga untuk hidup. Menurut hasil analisis PCA kepadatan makroalga berkorelasi positif terhadap kecepatan arus, salinitas, do suhu, dan ph. 
IDENTIFIKASI JENIS DAN ANALISIS VEGETASI PADA MANGROVE DI WILAYAH PT ARUTMIN INDONESIA TAMBANG KINTAP DESA MEKARSARI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Putra, Abdurrahim; Tony, Frans; Lestarina, Putri Mudhlika
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/mcsij.v8i1.15052

Abstract

Desa Mekarsari adalah daerah yang memiliki ekosistem mangrove yang luasnya 1,83 ha. Ekosistem mangrove adalah bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas yang terdapat pada zona pasang surut wilayah pesisir, pantai dan beberapa pulau kecil. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis mangrove di Desa Mekarsari, menganalisis vegetasi mangrove di Desa Mekarsari,  Pengumpulan data dilakukan dengan pembuatan plot area, dari hasil dilapangan jenis mangrove yang ditemukan yaitu Api-api (Avicennia alba), jenis rambai (Soneratia alba.), jenis bakau (Rhizophora mucronata), dan tanjang merah (Bruguiera gymnorrhiza). Tingkat kerapatan menunjukkan bahwa nilai kerapatan mangrove di Desa Mekarsari dikategorikan rapat dan baik berdasarkan KEPMEN LH No 21 Tahun 2004.
ANALISIS KELIMPAHAN MIKROPLASTIK PADA KOLOM PERMUKAAN AIR DI PERAIRAN PESISIR TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN Ali, M; Tony, Frans; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i1.11824

Abstract

Mikroplastik adalah potongan plastik yang sangat kecil dan dapat mencemari lingkungan. Meskipun ada berbagai pendapat mengenai ukurannya, mikroplastik didefinisikan memiliki diameter yang kurang dari 5 mm. Penelitian ini bertujuan unuk menganalisis kelimpahan mikroplastik pada kolom permukaan air di perairan pesisir Takisung. Perairan pesisir Takisung memiliki nilai kelimpahan mikroplastik sebesar 7100 partikel/m3 yang menunjukan bahwa perairan ini sudah tercemar oleh adanya mikroplastik, didominasi mikroplastik jenis line dengan total kelimpahan 5100 partikel/m3, kemuadian film dengan total kelimpahan 1400 partikel/m3, dan yang paling rendah fragment dengan total kelimpahan 600 partikel/m3.
KLASIFIKASI SUBSTRAT DASAR HABITAT BENTIK MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2 DI PULAU DENAWAN KABUPATEN KOTABARU Risman, Risman; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11811

Abstract

Habitat bentik pada perairan dangkal di daerah tropis didominasi oleh substrat lumpur, pasir, pecahan karang, batu, alga, karang mati, karang lunak, karang keras dan lamun. Beberapa fungsi habitat bentik diantaranya sebagai tempat mencari makan, bertelur dan berpijah biota laut, pelindung pantai dari gelombang, menyerap karbon, serta sebagai tempat pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan klasifikasi substrat dasar habitat bentik di Pulau Denawan mengguanakan data citra Sentinel-2B dengan metode Object Based Image Analysis dan data lapangan berupa persentase tutupan substrat dasar menggunakan metode Rapid Reef Inventory yang diklasifikasikan dengan metode Agglomerative Hierarchical Clustering. Hasil penelitian menunjukan terdapat 4 kelas dominan penyususn habitat bentik di Pulau Denawan yaitu kelas campuran (rubble, sand dan dead coral alga) dengan luasan 20,49 Ha; makro alga 7,53 Ha; dead coral 7,23 Ha; hard coral 23,53 Ha. Nilai total akurasi yang dihasilkan yaitu 90,48%.
ESTIMASI SERAPAN GAS CO2 TERHADAP TUTUPAN LAHAN MANGROVE MENGGUNAKAN DATA PENGINDERAAN JAUH DI WILAYAH PT ARUTMIN TAMBANG KINTAP DESA MEKARSARI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Khadafi, Faraluna Putri; Syahdan, Muhammad; Tony, Frans
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v6i1.11807

Abstract

Keberadaan ekosistem mangrove di wilayah penelitian berkontribusi sebagai penyerap dan penyimpan karbon (C) terutama dalam menyerap CO2 dalam upaya mitigasi perubahan iklim (global climate change). Untuk mengetahui tutupan luas lahan mangrove pada suatu wilayah dapat dilakukan dengan mengidentifikasi tutupan lahan mangrove menggunakan teknologi penginderaan jauh, sehingga memberikan kemudahan dalam pemantauan tutupan lahan dan perhitungan kemampuan penyerapan gas CO2 di atmosfer. Perhitungan serapan gas CO2 di wilayah penelitian memiliki hasil rata-rata sebesar 2,1913 ton CO2/ha dengan kisaran nilai antara 0,35 ton/ha – 7,59 ton/ha, nilai tersebut di kalikan dengan luas tutupan lahan mangrove yang sebelumnya telah dihitung menggunakan citra SPOT 7 PMS ORT, sehingga dapat diketahui kemampuan luas tutupan mangrove terhadap penyerapan CO2 di wilayah penelitian yaitu sebesar 28,9254 ton CO2/ha dengan luas tutupan lahan ekosistem mangrove yaitu 13,2 ha, hasil estimasi serapan gas CO2 di wilayah penelitian tersebut dikategorikan tergolong baik, sehingga pada ekosistem mangrove di lokasi penelitian mampu berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim global (global climate change).