Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo Imanda, Ardita Novia; Soelistyowati, Endang; Padoli, Padoli; Ragayasa, Adivtian
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan untuk menemukan kanker di leher rahim, dar sejak perubahan awal sel (dysplasia) sampai dengan pra kanker. Setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual beresiko terkena kanker serviks sehingga diperlukannya deteksi dini sebagai langkah awal melihat kelainan pada area serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 102 wanita usia subur (WUS) di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo yang dipilih dengan pusposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini kanker servik. Analisa data pada penelitian dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya (48%) memiliki pengetahuan cukup dan hampir setengahnya (35%) Wanita usia subur memiliki pengetahuan yang baik, Sebagian besar (54%) memiliki sikap negatif dan hampir setengahnya (46%) memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker serviks. Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan promosi kesehatan khususnya tentang kanker serviks dan pencegahannya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.   Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap,  Deteksi dini kanker serviks. ABSTRACT Early detection of cervical cancer is an examination to find cancer in the cervix, from early cell changes (dysplasia) to pre-cancer. Every woman who has had sexual intercourse is at risk of cervical cancer so early detection is needed as an initial step to see abnormalities in the cervical area. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitudes of women of childbearing age about early detection of cervical cancer in RW 2 Berbek Village Waru Sidoarjo. This research is descriptive research. The sample of this study was 102 women of childbearing age (WUS) in RW 2 Berbek Village Waru Sidoarjo selected by purposive sampling. The variables in this study are knowledge and attitudes towards early detection of cervical cancer. Data analysis in the study in descriptive form. The results showed that almost half (48%) had sufficient knowledge and almost half (35%) of women of childbearing age had good knowledge, most (54%) had a negative attitude and almost half (46%) had a positive attitude towards early detection of cervical cancer. It is expected that health workers can conduct health promotion, especially about cervical cancer and its prevention to increase knowledge and participation of women of childbearing age in conducting early detection of cervical cancer. Keywords: Knowledge, Attitude, Early Detection of Cervical Cancer.
PATTERNS OF FRUIT AND VEGETABLE CONSUMPTION AND PHYSICAL ACTIVITY IN PREVENTING HYPERTENSION IN ADOLESCENTS SURABAYA: A QUALITATIVE STUDY Alberta, Lembunai Tat Alberta; Widyastuti, Dwi Utari; Ragayasa, Adivtian
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 13 No 1 (2024): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v13i1.597

Abstract

Background: Hypertension is a health problem in the world because it is the main cause of cardiovascular disease and the number one cause of death in the world every year. Research shows hypertension can occur in the adolescent age group and its prevalence continues to increase which is the cause of hypertension in adults and the elderly. The high prevalence of hypertension in adolescents is not only caused by genetic but also behavioral factors, including lack of consumption of fruits, vegetables and physical activity. This condition shows that there is still low consumption of vegetables and fruits as well as physical activity in adolescents so that they are at risk of suffering from hypertension in adulthood. Objectives: To explore the consumption patterns of fruits, vegetables, and physical activity to prevent hypertension in students majoring in nursing at the Sutomo Surabaya campus. Methods: Qualitative research method with phenomenological approach Data collection was carried out directly using in-depth interview method. Data analysis using content analysis and thematic analysis techniques. Results: The results showed that students only consume certain types of fruits and processed vegetable forms, not all students consume vegetables and fruits every day and think that vegetables and fruits are useful for digestion, prevent various diseases including hypertension, maintain stamina and are fun foods. Most students like easy and light physical activity, although they rarely do it because of the busy work of college. Students think that physical activity is beneficial for preventing hypertension and obesity, forming a good physique and heart health, for fitness, skin health and the immune system. Conclusion: Students majoring in nursing at the Sutomo campus have not maximally applied the pattern of consumption of vegetables and fruits, physical activity even though they already know the benefits in preventing hypertension.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG MELAKUKAN KUNJUNGAN K4 DI DESA KADUR KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASAN Purmahardini, Nova; Rahmawati, Sylvina; Ragayasa, Adivtian
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): JUNI
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1378

Abstract

Setiap ibu hamil menghadapi resiko yang dapat mengancam jiwanya, Oleh karena itu ibu hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan (k4)selama periode antenatal (k4) atau pemeriksaan kehamilan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Rendahnya perilaku pemeriksaan hampir seluruhnya disebabkan oleh Pengetahuan ibu hamil yang kurang tentang pemeriksaan kehamilan yang benar. Tingginya tingkat pengetahuan seseorang akan mempengaruhi terhadap perilaku individu titik makin tinggi pengetahuan seseorang, semakin tinggi pula kesadaran untuk selalu ikut berperan serta. pengetahuan yang baik akan mendorong perilaku pemeriksaan yang baik dan benar. Jenis desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan masalah penelitian yang terjadi. Populasinya adalah semua ibu hamil di dasar kadur Kecamatan kadur Kabupaten Pamekasan yaitu sebanyak 37. Dengan jumlah sampel 37 orang. Teknik samping adalah total sampling. Variabel penelitian hanya satu yaitu gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang kunjungan kehamilan k4 di desa kadur Kecamatan kadur Kabupaten Pamekasan. Tekhnik pengumpulan data melalui kuisioner dengan bentuk pernyataan tertutup, setelah data terkumpul dianalisa dengan rumus yang disajikan dalam variabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari ibu hamil yaitu sebanyak 22 ibu hamil (59,5% ) Mempunyai pengetahuan kurang tentang kunjungan kehamilan ke 4 sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 28 ibu hamil (75,7%) mempunyai sikap negatif terhadap kunjungan kehamilan k4, dan sebagian besar ibu hamil yaitu sebanyak 31 ibu hamil (83,8%) tidak melakukan kunjungan kehamilan k4Berdasarkan data di atas upaya meningkatkan pengetahuan dengan cara mengadakan kerjasama dengan tenaga kesehatan untuk mengadakan penyuluhan kesehatan tentang kehamilan khususnya kunjungan kehamilan k4, petugas kesehatan memberikan penyuluhan ke desa tentang pentingnya kunjungan kehamilan. Pihak tenaga kesehatan bekerja sama dengan kepala desa, tokoh masyarakat, dan ulama agar ibu hamil bisa lebih giat dalam mencari informasi agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka terutama pengetahuan tentang kesehatan.
Self-care of chronic illness prevents the risk of diabetic foot ulcers in patients with diabetes: a cross-sectional study Joeliantina, Anita; Adji Norontoko, Dwi; Adinata, Ach. Arfan; Ragayasa, Adivtian; Nurul Hamid, Irfany
Jurnal Ners Vol. 19 No. 1 (2024): FEBRUARY 2024
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jn.v19i1.48387

Abstract

Introduction: Diabetic foot ulcer (DFU) is a serious and chronic complication of diabetes mellitus (DM). This study aims to explain a model of self-care of chronic illness on the prevention of DFU risk in patients with DM, including foot self-care of maintenance, monitoring, and management. Methods: This study was an analytical study with a cross-sectional approach, with 300 patients randomly selected from six Public Health Centers in Surabaya, Indonesia, from June to August 2022. The inclusion criteria were individuals with DM and aged more than 26 years. Exclusion criteria were reading disabilities or having cognitive impairments Data were collected using a questionnaire. The correlation between variables was analyzed using the statistical method  of Partial Least Squares. Results: The risk of DFU in patients with DM was 40% with low risk, 38% with moderate risk, 8% with high risk, 5% remission, and 10% with DFU. This research shows that there is a significant correlation between foot self-care management and the risk of DFU, where the p-value = 0.000, while the indicators of foot self-care maintenance and self-care monitoring do not have a significant correlation with the risk of DFU, where the p-value is respectively equal to 0.350 and 0.844. Conclusions: Foot self-care management was a factor that directly correlates with the risk of DFU. Autonomous self-care management behaviors still needed to be improved, because most patients still had these inadequate behaviors. Further research is needed to improve the behavior quality of patients with DM in managing foot care independently.
Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (Wus) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo Imanda, Ardita Novia; Soelistyowati, Endang; Padoli, Padoli; Ragayasa, Adivtian
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024)
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.107

Abstract

Deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan untuk menemukan kanker di leher rahim, dar sejak perubahan awal sel (dysplasia) sampai dengan pra kanker. Setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual beresiko terkena kanker serviks sehingga diperlukannya deteksi dini sebagai langkah awal melihat kelainan pada area serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker serviks di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif. Sampel penelitian ini adalah 102 wanita usia subur (WUS) di RW 2 Desa Berbek Waru Sidoarjo yang dipilih dengan pusposive sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini kanker servik. Analisa data pada penelitian dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya (48%) memiliki pengetahuan cukup dan hampir setengahnya (35%) Wanita usia subur memiliki pengetahuan yang baik, Sebagian besar (54%) memiliki sikap negatif dan hampir setengahnya (46%) memiliki sikap positif terhadap deteksi dini kanker serviks. Diharapkan petugas kesehatan dapat melakukan promosi kesehatan khususnya tentang kanker serviks dan pencegahannya untuk meningkatkan pengetahuan dan partisipasi wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker serviks.