Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGGUNAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL PENERIMA DANA PKH (PROGRAM KELUARGA HARAPAN) DI KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2019 Kala, Pasyamei Rembune; Hidayat, Melania; Arifin, Vera Nazhira
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i2.901

Abstract

Latar Belakang: Kematian ibu merupakan tantangan besar bagi beberapa Negara dengan risiko yang terkait dengan masa kehamilan, beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya adanya kesenjangan di masyarakat, lemahnya sistem kesehatan dalam perencanaan dan biaya, serta rendahnya program kesehatan yang diperuntukkan bagi orang miskin. Dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan perlindungan sosial bagi keluarga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), pemerintah membuat suatu kebijakan baru yaitu pemberian bantuan tunai bersyarat disebut dengan Program Keluarga Harapan (PKH), dengan adanya program tersebut diharapkan RTSM memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar salah satunya pelayanan kesehatan, termasuk menghilangkan kesenjangan dan ketidakberdayaan sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam gambaran mengenai penggunaan pelayanan kesehatan sebelum dan sesudah menjadi anggota PKH. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi menggunakan tehnik in-depth interview yang dilakukan di Kecamatan Pegasing pada bulan Juni-Juli 2019 dengan 6 orang KPM ibu hamil. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa informan datang kepelayanan kesehatan antenatal bukan karena sebagai syarat menjadi anggota PKH dan dana yang didapat digunakan untuk pemeriksaan USG ke dokter spesialis kandungan. Saran: Kepada pihak Pemerintah terkait untuk membuat pengadaan alat USG disetiap Puskesmas serta bagi Dinas Kesehatan untuk mengadakan kerjasama dengan klinik-klinik swasta dalam pemberian jaminan kesehatan gratis bagi keluarga miskin.
Determinan Penggunaan Partograf oleh Bidan pada Pertolongan Persalinan di Puskesmas Terpencil Kabupaten Pidie Marzaleni, Marzaleni; Hidayat, Melania; Rani, Hafnidar A.
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v4i1.684

Abstract

Latar Belakang: Partograf merupakan alat bantu dalam pemantauan kemajuan persalinan, namun tingkat penggunaan partograf di Kabupaten Pidie masih sangat rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penggunaan partograf oleh bidan pada pertolongan persalinan di puskesmas terpencil di Kabupaten Pidie pada tahun 2016. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi adalah bidan penolong persalinan dengan total sample, sejumlah 55 orang. Uji chi-square digunakan untuk bivariat dan logistic regresi untuk multivariat. Hasil: Penggunaan partograf oleh bidan dipengaruhi oleh pengetahuan (P-value = 0,005), persepsi tentang manfaat partograf (P-value = 0,016), form partograf (P-value = 0,005), dan pelatihan (P-value = 0,001). Lama bekerja tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan penggunaan partograf oleh bidan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa determinan yang mempengaruhi penggunaan partograf oleh bidan adalah adanya ketersediaan form partograf (OR 65,1). Kesimpulan: Ketersediaan formulir partograf sangat mempengaruhi penggunaan partograf oleh bidan pada pertolongan persalinan di Puskesmas terpencil Kabupaten Pidie diikuti beberapa faktor yang lainnya. Disarankan kepada Dinas Kesehatan memastikan pengetahuan dan persepsi terhadap manfaat partograf dievaluasi sejak dari pendidikan, dan menjamin ketersediaan formulir di setiap ruangbersalin.Kata Kunci: Partograf, Bidan, Puskesmas Terpencil.
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANDA RAYA KOTA BANDA ACEH TAHUN 2019 Jannah, Miftahul; Abdullah, Asnawi; Hidayat, Melania; Asrar, Qatratul
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i1.797

Abstract

Latar Belakang: Pneumonia merupakan pembunuh utama balita di seluruh dunia. Berdasarkan Laporan Dinas Kesehatan Banda Aceh tahun 2018, jumlah balita penderita Pneumonia meningkat setiap tahunnya. Kasus Pneumonia balita yang paling banyak terdapat di UPTD Puskesmas Banda Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh tahun 2019. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study atau Retrospective Study. Penelitian ini menggunakan total populasi dengan jumlah sampel adalah 142 anak balita berusia 12–59 bulan. Data dianalisis secara Univariat dan Bivariat. Analisis Bivariat menggunakan Uji Chi-Square dengan derajat kepercayaan 95% (p value0.05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian pneumonia adalah luas ventilasi rumah (OR=15.81; CI 95%=4.70-53.12; p value=0.0001); sedangkan umur balita (OR=1.15; CI 95%=0.54-2.43; p value=0.705); jenis kelamin (OR=1.11; CI 95%=0.57-2.16; p value=0.737); pengetahuan ibu (OR=0.38; CI 95%=0.12-1.24; p value=0.112); dan kepadatan hunian (OR=1.80; CI 95%=0.78-4.13; p value=0.163), tidak terbukti secara signifikan sebagai faktor risiko pneumonia balita di UPTD Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Kesimpulan: Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia balita adalah luas ventilasi rumah. Oleh karena itu diperlukannya sanitasi lingkungan yang sehat sebagai upaya preventif terhadap kejadian Pneumonia, serta memperbaiki pola perilaku hidup bersih dan sehat.
Intrinsic and Extrinsic Factors Related to the Incident of Toddler Pneumonia Jannah, Miftahul; Abdullah, Asnawi; Hidayat, Melania; Asrar, Qatratul
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i2.22322

Abstract

According to the Regional Task Unit of Banda Raya Public Health Service, Banda Aceh City, there was an increase in Pneumonia Toddlers from 62 patients in 2017 to 135 patients in 2018. This study aims to determine the intrinsic and extrinsic risk factors related to the incidence of toddlers pneumonia in the work area of the Regional Task Unit of Banda Raya Public Health Service, Banda Aceh City, in 2019. Spatial analysis was used to analyze and describe the results of toddler pneumonia distribution and to see the relationship between intrinsic and extrinsic factors to the incidence of toddlers pneumonia using a Case-Control Study or Retrospective Study design. This study uses a total population sample of 142 people, consisting of 71 cases and 71 controls using a 1:1 ratio. The results showed that the variables associated with pneumonia were education (OR=2.47; 95% CI=1.51-5.32; p value=0.049), vitamin A administration (OR=4.56; 95% CI=1.81-11.49; p value=0.001), and exclusive breastfeeding (OR=0.35; 95% CI=0.11- 1.09; p value=0.072). Intrinsic factors related to the incidence of pneumonia are vitamin A administration and exclusive breastfeeding. Then the Extrinsic factor related is edu­cation. The recommendation is to improve MCH management, such as complete basic immunization, vitamin A administration, and others.
PENGGUNAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL PENERIMA DANA PKH (PROGRAM KELUARGA HARAPAN) DI KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2019 Kala, Pasyamei Rembune; Hidayat, Melania; Arifin, Vera Nazhira
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i2.901

Abstract

Latar Belakang: Kematian ibu merupakan tantangan besar bagi beberapa Negara dengan risiko yang terkait dengan masa kehamilan, beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya adanya kesenjangan di masyarakat, lemahnya sistem kesehatan dalam perencanaan dan biaya, serta rendahnya program kesehatan yang diperuntukkan bagi orang miskin. Dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan perlindungan sosial bagi keluarga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), pemerintah membuat suatu kebijakan baru yaitu pemberian bantuan tunai bersyarat disebut dengan Program Keluarga Harapan (PKH), dengan adanya program tersebut diharapkan RTSM memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar salah satunya pelayanan kesehatan, termasuk menghilangkan kesenjangan dan ketidakberdayaan sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam gambaran mengenai penggunaan pelayanan kesehatan sebelum dan sesudah menjadi anggota PKH. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi menggunakan tehnik in-depth interview yang dilakukan di Kecamatan Pegasing pada bulan Juni-Juli 2019 dengan 6 orang KPM ibu hamil. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa informan datang kepelayanan kesehatan antenatal bukan karena sebagai syarat menjadi anggota PKH dan dana yang didapat digunakan untuk pemeriksaan USG ke dokter spesialis kandungan. Saran: Kepada pihak Pemerintah terkait untuk membuat pengadaan alat USG disetiap Puskesmas serta bagi Dinas Kesehatan untuk mengadakan kerjasama dengan klinik-klinik swasta dalam pemberian jaminan kesehatan gratis bagi keluarga miskin.
Determinants of factors influencing the utilization of Covid-19 vaccination services at sigli public health center, Pidie Regency, Aceh, Indonesia Fauza, Riska; Hidayat, Melania; Zahara, Meutia; Radhiah, Radhiah; Abdullah, Asnawi
Science Midwifery Vol 12 No 1 (2024): April: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i1.1430

Abstract

This study aims to identify the factors influencing people's utilization of vaccination services at the Sigli City Health Center. This research employed an analytical observational design with a cross-sectional approach. Independent variables included age, occupation, education, knowledge, accessibility, family support, perception, and immunization history, while the dependent variable was the utilization of the Covid-19 vaccine service. The study was conducted in November, with a sample size of 371 respondents selected using random sampling techniques based on the Slovin formula. Data were collected through questionnaires distributed to the respondents. The research findings revealed that approximately 78.71% of the population utilized the vaccine service, while 21.29% did not. Bivariate analysis indicated that out of the eight variables examined, five variables had a significant relationship with the utilization of the Covid-19 vaccine service, namely occupation, knowledge, accessibility, family support, and perception, each with a p-value of 0.000. Multivariate analysis further confirmed that knowledge was the most dominant factor, with a p-value of 0.000 and an Odds Ratio of 23.3 (95% CI = 63.5-85.9). Thus, a lack of knowledge was found to be a significant factor influencing the utilization of the Covid-19 vaccine service.
Determinants influencing healthcare workers' anxiety levels during the COVID-19 pandemic at Cut Nyak Dhien Regional General Hospital, West Aceh Tari, Nadalia Indah; Hidayat, Melania; Zakaria, Radhiah; Maidar, Maidar; Abdullah, Asnawi
Science Midwifery Vol 12 No 1 (2024): April: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i1.1431

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a significant impact on society, particularly on healthcare professionals who have been at the forefront of the pandemic response. They have faced a high risk of virus exposure and have been burdened with extraordinary responsibilities in saving lives. Since the onset of the pandemic until February 2022, thousands of healthcare workers have been exposed to the virus, and some have even lost their lives. Therefore, this study was conducted to understand the factors influencing the level of anxiety among healthcare workers during the COVID-19 pandemic. The research employed a cross-sectional survey approach and was conducted at Cut Nyak Dhien Regional General Hospital, West Aceh Regency, in November 2021. The study population consisted of 396 healthcare workers, with a sample of 304 healthcare workers selected using purposive sampling. Data collected were analyzed using logistic regression. The findings revealed that the majority of healthcare workers at Cut Nyak Dhien Hospital experienced high levels of anxiety during the COVID-19 pandemic, with 72.37% experiencing panic anxiety, while 27.63% experienced non-panic anxiety. Significant factors influencing anxiety levels included family support, with an odds ratio (OR) of 2.1 and a p-value of 0.017, sufficient knowledge with an OR of 0.5 and a p-value of 0.084, and adequate provision of Personal Protective Equipment (PPE) with an OR of 2.1 and a p-value of 0.026. However, there was no significant relationship between anxiety levels and variables such as age, profession, marital status, highest education level, and comorbid conditions.
Changes in stress levels and determinants of stress levels in University students during the covid-19 pandemic period in Aceh Pamaila, Sri Reski; Adamy, Aulina; Maidar, Maidar; Hidayat, Melania; Abdullah, Asnawi
Science Midwifery Vol 12 No 3 (2024): August: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v12i3.1629

Abstract

The Case of Covid-19 in Indonesia from 2020 - 2021 has not shown any changes yet. The Covid-19 pandemic has crippled all areas of activity, especially in the field of education. The learning system that was previously carried out face-to-face has suddenly changed to online, where there are obstacles that trigger the emergence of stress. This study aims to determine changes in stress levels during the PSBB (Large-Scale Social Restrictions) and PPKM (Enforcement of Restrictions on Community Activities) periods and the determinants that cause changes in stress levels in students during the Covid-19 pandemic period in Aceh. This research uses a quantitative method with a cross-sectional design. The population in this study were all students in Aceh who were studying in Aceh with a sample of 122 students who had met the inclusion criteria using the random sampling method with two data collection times. The statistical tests used were the T-test and logistic regression test using STATA 14. The results of this study show that the stress levels experienced by students are in the moderate (63.11%) and severe (34.33%) categories. Of the 13 variables studied, there are 2 variables related to stress levels during the PSBB period, namely learning motivation and college assignments, and 3 variables related to stress levels during the PPKM period, namely college assignments, learning styles, and limited quotas with a p-value <0.05.
PENGGUNAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL PENERIMA DANA PKH (PROGRAM KELUARGA HARAPAN) DI KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2019 Kala, Pasyamei Rembune; Hidayat, Melania; Arifin, Vera Nazhira
Jukema (Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh) Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh (JUKEMA)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/jukema.v6i2.901

Abstract

Latar Belakang: Kematian ibu merupakan tantangan besar bagi beberapa Negara dengan risiko yang terkait dengan masa kehamilan, beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut diantaranya adanya kesenjangan di masyarakat, lemahnya sistem kesehatan dalam perencanaan dan biaya, serta rendahnya program kesehatan yang diperuntukkan bagi orang miskin. Dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan perlindungan sosial bagi keluarga Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), pemerintah membuat suatu kebijakan baru yaitu pemberian bantuan tunai bersyarat disebut dengan Program Keluarga Harapan (PKH), dengan adanya program tersebut diharapkan RTSM memiliki akses yang lebih baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar salah satunya pelayanan kesehatan, termasuk menghilangkan kesenjangan dan ketidakberdayaan sosial yang selama ini melekat pada diri warga miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam gambaran mengenai penggunaan pelayanan kesehatan sebelum dan sesudah menjadi anggota PKH. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi menggunakan tehnik in-depth interview yang dilakukan di Kecamatan Pegasing pada bulan Juni-Juli 2019 dengan 6 orang KPM ibu hamil. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa informan datang kepelayanan kesehatan antenatal bukan karena sebagai syarat menjadi anggota PKH dan dana yang didapat digunakan untuk pemeriksaan USG ke dokter spesialis kandungan. Saran: Kepada pihak Pemerintah terkait untuk membuat pengadaan alat USG disetiap Puskesmas serta bagi Dinas Kesehatan untuk mengadakan kerjasama dengan klinik-klinik swasta dalam pemberian jaminan kesehatan gratis bagi keluarga miskin.
THE INFLUENCE OF MATERNAL ANXIETY TOWARDS THE SELECTION OF MATERNITY PLACES DURING COVID- 19 Yulia, Cut; Maidar, Maidar; Hidayat, Melania; Abdullah, Asnawi; Marthoenis, Marthoenis
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 1 No. 2 (2022): January (January-March)
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.176 KB) | DOI: 10.54443/morfai.v1i2.54

Abstract

Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic is currently engulfing almost the entire world, including Indonesia. As of August 12, 2021, there were 3,774,155 positive cases of Covid-19 in Indonesia, 24,709 new cases and 113,664 deaths. The group of maternal is a vulnerable group, where there are 4.9% of pregnant women who are confirmed positive for COVID-19 from 1,483 confirmed cases that have accompanying condition data. Therefore, maternal, perinatal, postpartum and newborns are vulnerable targets for transmission of COVID-19 infection and this condition is feared to increase maternal and perinatal morbidity and mortality. The general objective of this study was to determine the effect of the anxiety level of pregnant women on the choice of place of delivery during the COVID-19 period. This study used a survey method with a cross sectional approach. The study was conducted in Aceh Barat Regency, in March-June 2021. The population in this study were 637 third trimester pregnant women in 2021. The number of samples in this study was 246 samples calculated by the slovin formula and using accidental sampling technique. Data analysis used logistic regression test. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant effect between the level of mild anxiety and the choice of place of delivery during the COVID-19 pandemic with a value (OR=5.6, 95% CI=2.04-15.3, p-value=0.001), . While the level of moderate anxiety had no significant effect on the choice of place of delivery during the Covid-19 period (OR=2.1, 95% CI=0.4-12.4, p-value=0.383) The level of severe anxiety in pregnant women was also not significant. effect on the choice of place of delivery during the Covid-19 period (OR=1.1, 95% CI=0, p-value=0.989). Expected to the government can improve education programs and supervision of the prevention and control of the Covid 19 pandemic, especially groups of pregnant women in order to minimize the possibility of excessive anxiety in pregnant women during the Covid 19 pandemic.