Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERENCANAAN TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) DAN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH DENGAN METODE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Firdausy, Muhammad Abrar; Prayoga, Muhammad Iqbal
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v10i1.20672

Abstract

Hulu Sungai Tengah dihadapkan pada permasalahan sampah yang belum ditangani secara optimal. Pelayanan persampahan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah hanya mencapai 54%. Perencanaan TPS akan dimulai tahun 2024 hingga 2033 dengan total 92 TPS jenis kontainer dengan volume 6 m3, berdasarkan proyeksi jumlah penduduk dan proyeki timbulan sampah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Terdapat 3 jenis skenario pilihan sistem pengangkutan sampah yaitu sistem Hauled Container System (HCS), Stationary Container System (SCS), dan campuran (HCS dan SCS). Dari ketiga skenario tersebut dianalisis jarak, waktu, dan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Sementara Sistem Informasi Geografis digunakan untuk menentukan jalur pengangkutan sampah. Sistem pengangkutan sampah yang direkomendasi pada tahun 2024 hingga 2033 adalah HCS dengan jarak tempuh total 11.980.220 km, untuk pengangkutan diperlukan waktu total 386.327 jam, dan biaya perencanaan total yang dibutuhkan ialah Rp. 96.217.961.033.
ANALISIS PH, KEKERUHAN DAN JARAK AIR BERSIH TERHADAP SISA KLOR PADA JARINGAN DISTRIBUSI PELANGGAN IPA 1 A.YANI PTAM BANDARMASIH ZONA BANJARMASIN BARAT Ramadhani, Nadila Rusma; Alim, Muhammad Syahirul Alim; Husin, Muhammad; Firdausy, Muhammad Abrar
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 7 No 2 (2024): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v7i2.2325

Abstract

Water is one of the crucial factors determining the basic needs of human life on Earth. The increasing demand for drinking water, if not accompanied by an increase in its production capacity, can lead to issues in service provision. PTAM Bandarmasih is a government institution responsible for providing clean water for the residents of Banjarmasin city. The objective of this research is to analyze the pH, turbidity, and distance of clean water related to residual chlorine in the distribution pipeline network within the customers' houses in IPA 1 A.Yani PTAM Bandarmasih Zone West Banjarmasin. This study is an analytical observational research using survey methods. A total of 30 water quality samples were taken from different locations, each representing a District Meter Area (DMA) block in the West Banjarmasin Zone. The data analysis employed univariate and bivariate analyses using Pearson correlation and Spearman Rank correlation. This method involved measuring all relevant variables and then conducting statistical analysis to observe the relationships between these variables. The research findings indicate that the average pH in the distribution water of IPA 1 A.Yani PTAM Bandarmasih is 7, with an average turbidity of 3.41 NTU. The average distance between customers' houses and IPA 1 A.Yani is 4.7 km. The analysis reveals strong correlations: pH with a correlation of -0.767, turbidity with a correlation of -0.779. The parameter most strongly related to residual chlorine value is the distance, with a very strong correlation of -0.850.
INVENTARISASI GAS EMISI RUMAH KACA YANG DIHASILKAN PT KALTIM METHANOL INDUSTRI DARI AUXILIARY BOILER DAN STACK REFORMER DENGAN METODE IPCC Salsabila, Sarah Hasna; Firdausy, Muhammad Abrar; Khair, Riza Miftahul; Annisa, Nova
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 7 No 2 (2024): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v7i2.2368

Abstract

PT Kaltim Methanol Industri adalah perusahaan penghasil methanol satu-satunya di Indonesia dalam operasinya dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dari auxiliary boiler dan stack reformer. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis estimasi jumlah emisi gas rumah kaca CO2 serta membandingkan dengan pengukuran alat di PT Kaltim Methanol Industri. Perhitungan emisi gas rumah kaca CO2 dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan sesuai pedoman IPCC Guideline 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar emisi gas emisi rumah kaca dengan perhitungan metode IPCC pada tahun 2020 hingga 2022 bertutut-turut untuk tier 1 adalah 314.567,75 ton CO2e, 279.269,49 ton CO2e dan 285.195,41 ton CO2e. Besar nilai tier 2 adalah 317.646,38 ton CO2e, 281.275,62 ton CO2e dan 286.3566,18 ton CO2e. Besar tier 3 adalah 319.283,00 ton CO2e , 283.066,04 ton CO2e dan 288.073,27 ton CO2e. Berdasarkan masing-masing nilai perhitungan yang paling mendekati dengan nilai pengukuran pada tahun 2020-2022 yaitu sama berada pada tier 3. Selisih tier 3 masing-masing tahun rentang 1-2% saja. Berdasarkan penelitian tersebut Gas Rumah Kaca di PT Kaltim Methanol Industri berbanding lurus dengan jumlah produksi methanol. Kata kunci: Inventarisasi, methanol, emisi gas rumah kaca, IPCC.
STUDI POLA PENGELOLAAN SAMPAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANJAR Mahyudin, Rizqi Puteri; Husin, Muhammad; Firdausy, Muhammad Abrar; Ridhayah, Yusari; Mahreda, Emmy Sri; Mahyudin, Idiannor
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v11i1.22218

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk membuat aktivitas rumah tangga semakin tinggi yang berdampak pada jumlah timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan salah satunya adalah sampah B3 rumah tangga. Sampah B3 rumah tangga dapat bersumber dari kegiatan sehari-hari seperti penggunaan produk pembersih, kosmetik, baterai, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting pola pengelolaan sampah B3 rumah tangga serta timbulan dan komposisi sampah B3 rumah tangga di Kabupaten Banjar. Metode penelitian meliputi interview terhadap 190 responden dengan alat bantu kuisioner, instansi pemerintah, dan instansi swasta. Penelitian dilakukan observasi lapangan dan sampling melalui kegiatan pengamatan, pemantauan, dan pengukuran langsung di lapangan. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 77,89% responden tidak mengetahui sampah B3 rumah tangga dan bahaya yang ditimbulkan, sebanyak 90% responden tidak melakukan pemilahan terhadap sampah yang dihasilkan. Timbulan sampah B3 rumah tangga di Kabupaten Banjar berdasarkan hasil penelitian sebesar 0,021 kg/orang/hari atau 0,311 liter/orang/hari. Komposisi sampah B3 rumah tangga yang paling banyak ditemukan adalah produk perawatan pribadi dengan persentase sebesar 41,32% dan produk yang paling banyak ditemukan yaitu pampers. Kesimpulan menyatakan bahwa di Kabupaten Banjar masih belum ada pengelolaan secara khusus untuk sampah B3 rumah tangga, namun ada beberapa TPS 3R dan Bank Sampah yang melakukan pemilahan dan pemanfaatan sampah B3 rumah tangga.
Studi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Oli Bekas dan Sampah Terkontaminasi Oli Bekas pada Bengkel Motor di Kota Banjarbaru Widyanor, Julian; Firmansyah, Muhammad; Mahyudin, Rizqi Puteri; Prihatini, Nopi Stiyati; Firdausy, Muhammad Abrar
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 8 No 1 (2025): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v8i1.1303

Abstract

The number of uses of transportation equipment such as motorcycles continues to increase every day along with the number of populations that increases every year. Motorcycles are most often used by the community because motorcycles are quite affordable and more flexible for people with a high enough level of mobility. The increasing demand for motorcycles must be offset by the addition of services for these motorcycles such as workshops, where workshop activities produce waste in the form of hazardous and toxic materials (B3) waste such as used oil, used oil filters, used oil packaging bottles and also cloth contaminated by used oil. The purpose of the study is to identify the amount of B3 waste generation, management of packaging, storage/collection, and licensing and transportation of B3 waste. The calculation of B3 waste generation is carried out by taking sample data and questionnaires at each Type-B motorcycle workshop which amounts to 12 workshops and is carried out for 12 days. The average B3 waste generation per workshop at each Type-B motorcycle workshop in Banjarbaru City is for used oil accommodated as much as 8.24 liters/workshop/day, used oil filters as much as 0.40 pieces/workshops/day, waste washcloths/used fields as much as 2.53 sheets/workshops/day and used oil packaging as much as 15.33 bottles/workshops/day. B3 waste management at two-wheeled motorcycle workshops in Banjarbaru City has still not been by applicable regulations.
ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN INDUSTRI SEMEN DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE ASSESSMENT PADA RUANG LINGKUP CRADLE TO GATE Firdausy, Muhammad Abrar; Syauri, Muhammad Syufian; Natanegara, Novan D.
Purifikasi Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/purifikasi.v24i1.499

Abstract

Industri semen merupakan yang membutuhkan konsumsi energi yang tinggi dan menghasilkan emisi yang tinggi. Produksi semen menyumbangkan sekitar 4% emisi CO2 terhadap global Pemerintah Indonesia berupaya mendorong seluruh pelaku usaha/ industri dalam menurunkan beban dampak lingkungan untuk memenuhi persyaratan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang linier dengan metode Life Cycle Assessment (LCA). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kategori dampak yang dihasilkan pada indutri semen dengan pendekatan (cradle to gate) dan menganalisis keriteria dari unit proses yang menimbulkan dampak terbesar. Metode yang digunakan adalah penilaian LCA (Life Cycle Assessment) dengan menggunakan penilaian kategori dampak CML Baseline. Metode penilaian CML Baseline merupakan metode penilaian midpoint yang melingkupi sebelas aspek penilaian Abiotic depletion, Abiotic depletion (fossil fuels), Acidification, Eutrophication, Fresh water aquatic toxicity, Global warming Potential (GWP10), Human toxicity, Marine aquatic ecotoxicity, Ozone layer depletion Potential (ODP), Photochemical oxidation, dan Terrestrial ecotoxicity. Hasil penelitian didapatkan nilai Global Warming Potential (1.75.E+09 kg CO2 eq.), Marine aquatic ecotoxicity (5.97.E+09 kg 1,4-DB eq.), Human toxicity (1.26.E+07 kg 1,4-DB eq.), Photochemical oxidation (3.66.E+05 kg 1,4-DB eq.), Acidification Potential (8.44.E+06 kg SO2 eq.), Fresh water aquatic ecotoxicity (1.31.E+05 kg 1,4-DB eq.), Abiotic depletion (6.35.E+00 kg Sb eq.), Abiotic depletion (fossil fuels) (4.30.E+08 MJ), Eutrophication (4.56.E+05 kg PO4 eq.), Ozone layer depletion (0.00.E+00Kg. CFC-11 eq), Analisis berdasarkan unit fungsional total produksi semen selama setahun menimbulkan potensi dampak terbesar (hotspot) berada pada unit kiln & Cooler.