Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

VARIASI KEMAMPUAN BEBERAPA JENIS POHON DALAM MENYERAP CO2 PADA TAMAN KOTA BANJARBARU Prasetia, Hafiizh; Riduan, Rony; Annisa, Nova
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 4, No 2 (2018): SEPTEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Kelurahan Komet sangat diperlukan keberadaannya. Jumlah, jenis dan distribusi vegetasi yang sudah ada perlu diketahui untuk membuat perencanaan RTH taman kota dan taman lingkungan yang dibutuhkan di Kota Banjarbaru. Oleh sebab itu, selain untuk menginventarisir RTH taman kota dan taman lingkungan yang ada, juga perlu dilakukan analisis variasi kemampuan serapan CO2 atmosfir beberapa jenis pohon penyusun ruang terbuka hijau Kota Banjarbaru, khususnya Kelurahan Komet. Tata hijau yang digunakan dalam lansekap kawasan taman menggunakan pohon yang bertajuk lebar dan didominansi pohon seperti akasia (Acacia mangium), jambu air (Eugenia aquea), mangga (Mangifera indica), sawo (Manilkara zapota), rambutan (Nephelium lappaceum), jambu biji (Psidium guajava), angsana (Pterocarpus indicus), mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophylla), dan ketapang (Terminalia catappa). Penyerapan tertinggi tercatat pada pohon angsana (Pterocarpus indicus) yaitu sebesar 720 kg.tahun-1, sedangkan yang terendah pada pohon jambu biji (Psidium guajava), dan mahoni berdaun lebar (Swietenia macrophylla) yaitu sebesar 61 kg.tahun-1. Kata Kunci: Banjarbaru, serapan CO2, taman. The existence of green open space in Comet Village is indispensable. The number, type and distribution of existing vegetation should be known to make urban park planning and environmental parks needed in Banjarbaru City. Therefore, in addition to the inventory green open space park city and environmental parks that exist, it is also necessary to analyze the variation of atmospheric CO2 absorption capacity of several types of trees making up green open space Banjarbaru City, especially Comet Village. The green streets used in the landscape of the park area use wide-brim and tree-dominated such as Acacia mangium, Eugenia aquea, Mangifera indica, Manilkara zapota, Nephelium lappaceum, Psidium guajava, Pterocarpus indicus, Swietenia macrophylla and Terminalia catappa. The highest absorption was recorded in Pterocarpus indicus tree which was 720 kg.year-1, while the lowest in Psidium guajava and Swietenia macrophylla tree was 61 kg.year-1.Keyword : Banjarbaru, CO2 absorption, park.
ANALISIS KUANTITAS DAN KUALITAS AIR HUJAN UNTUK CADANGAN AIR BERSIH PADA SEKOLAH BERASRAMA Fadhil, Muhammad Zaini; Annisa, Nova
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v10i1.20669

Abstract

Sistem sekolah berasrama tidak hanya melaksanakan kegiatan belajar, namun juga kegiatan sehari- hari seperti mandi, mencuci, dan lainnya. Banyaknya siswa pada satu tempat dan adanya kegiatan sehari membuat kebutuhan air bersih menjadi tinggi. Sekolah berasrama yang hanya menggunakan PDAM sebagai penyedia air bersih akan mengalami kendala jika terjadi gangguan distribusi air. Berdasarkan itu, diperlukan sumber cadangan air bersih yang bisa didapatkan dari pemanfaatan air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuantitas dan kualitas air hujan pada sekolah berasrama sebagai sumber penyediaan untuk cadangan air bersih. Penelitian ini dilakukan di SMAN Banua Kalsel yang merupakan sekolah berasrama. Metode analisis kuantitas air hujan menggunakan analisis hidrologi terhadap curah hujan harian maksimum untuk mengetahui volume suplai maksimum air hujan. Analisis kualitas air hujan dilakukan pada parameter TDS, pH, dan e. coli. Pengujian sampel air hujan di SMAN Banua Kalsel terhadap parameter tersebut dibandingkan dengan baku mutu Permenkes No. 2 Tahun 2023. Hasil analisis kuantitas air hujan yaitu volume suplai maksimum dapat mencapai 973,4 m3. Kualitas air hujan yaitu parameter TDS yaitu <51 mg/L, pH 7,41, dan e. coli 140 CFU/100mL. Parameter yang belum memenuhi baku mutu adalah e. coli.
KARAKTERISASI BRIKET KULIT KAYU GALAM DAN CANGKANG BIJI KARET DENGAN VARIASI KOMPOSISI DAN PEREKAT GETAH DAMAR PADA PENCELUPAN MINYAK JELANTAH Damayanti, Dian Khatimah; Annisa, Nova; Haryanti, Ninis Hadi; Prihatini, Nopi Stiyati; Nilawati, Indah Nirtha
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 7 No 2 (2024): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v7i2.1261

Abstract

Biomass energy can be used as a substitute for petroleum fuel (fossil) by converting it into briquettes which have a high calorific value. The aim of the study was to analyze the effect of variations in the composition of raw materials on the characteristics of the waste briquettes of galam bark and rubber seed shells in used cooking oil immersion. The independent variables in this study were variations in the composition of raw material for galam bark waste: rubber seed shell, namely 70%: 30%; 60%:40%; 50%:50%; 40%:60%; 30%:70%, and control variations of galam bark:rubber seed shell, namely 100%:0% and 0%:100%. The particle size of galam bark charcoal and rubber seed shell was 60 mesh, pressure was 200 kg/cm2 and resin adhesive was 9%. The best composition variation is 40% Galam bark and 60% rubber seed shell with a calorific value of 8006 cal/gr, 3.1% moisture content, 2.98% ash content, 84.26% volatile content, and 10.24 compressive strength. kg/cm2.
INVENTARISASI GAS EMISI RUMAH KACA YANG DIHASILKAN PT KALTIM METHANOL INDUSTRI DARI AUXILIARY BOILER DAN STACK REFORMER DENGAN METODE IPCC Salsabila, Sarah Hasna; Firdausy, Muhammad Abrar; Khair, Riza Miftahul; Annisa, Nova
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 7 No 2 (2024): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v7i2.2368

Abstract

PT Kaltim Methanol Industri adalah perusahaan penghasil methanol satu-satunya di Indonesia dalam operasinya dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca dari auxiliary boiler dan stack reformer. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan menganalisis estimasi jumlah emisi gas rumah kaca CO2 serta membandingkan dengan pengukuran alat di PT Kaltim Methanol Industri. Perhitungan emisi gas rumah kaca CO2 dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan sesuai pedoman IPCC Guideline 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar emisi gas emisi rumah kaca dengan perhitungan metode IPCC pada tahun 2020 hingga 2022 bertutut-turut untuk tier 1 adalah 314.567,75 ton CO2e, 279.269,49 ton CO2e dan 285.195,41 ton CO2e. Besar nilai tier 2 adalah 317.646,38 ton CO2e, 281.275,62 ton CO2e dan 286.3566,18 ton CO2e. Besar tier 3 adalah 319.283,00 ton CO2e , 283.066,04 ton CO2e dan 288.073,27 ton CO2e. Berdasarkan masing-masing nilai perhitungan yang paling mendekati dengan nilai pengukuran pada tahun 2020-2022 yaitu sama berada pada tier 3. Selisih tier 3 masing-masing tahun rentang 1-2% saja. Berdasarkan penelitian tersebut Gas Rumah Kaca di PT Kaltim Methanol Industri berbanding lurus dengan jumlah produksi methanol. Kata kunci: Inventarisasi, methanol, emisi gas rumah kaca, IPCC.
PEMANFAATAN CITRA SATELIT DALAM MEMPERKIRAKAN POTENSI EROSI SUB-SUB DAS RIAM KANAN Mazaya, Gusti Ihda; Riduan, Rony; Khair, Riza Miftahul; Annisa, Nova; Hikmah, Asyifa Nur; Ramadayanti, Siti
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jukung.v11i1.22219

Abstract

Erosi adalah peristiwa perpindahan atau terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan di tempat lain. Erosi mengakibatkan sebagian besar lapisan tanah hilang, besarnya erosi yang terjadi juga menunjukkan betapa kritisnya tanah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi serta tingkat laju erosi tanah pada Sub-Sub DAS Riam Kanan terutama di wilayah Rantau Balai pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan berupa model Equation of Revised Universal Soil Loss (RUSLE) dengan data yang diolah menggunakan javascript pada platform Google Earth Engine. Metode RUSLE dapat memberikan hasil kehilangan tanah yang signifikan dalam menganalisis aliran permukaan. Persamaan RUSLE yang digunakan menggunakan faktor erosivitas hujan (R), faktor erodibilitas tanah (K), faktor Panjang dan kemiringan lereng (S), faktor pengelolaan tanaman (C), serta faktor tindakan konservasi (P). Hasil analisis rata-rata laju erosi yaitu sebesar 6,0849 Ton/Ha/Tahun dikategorikan sebagai erosi kelas sangat ringan. Metode analisis spasial menggunakan model RUSLE dan Google Earth Engine terbukti efektif dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang potensi erosi tanah di wilayah studi.
Bio-briquettes from tea fluff biochar: a response surface methodology study on particle size, resin gum-adhesive, and used cooking oil immersion time Suryajaya, Suryajaya; Agustian, Egi; Haryanti, Ninis Hadi; Prasetia, Hafiizh; Rahmah, Siti; Kurniawan, Hendris Hendarsyah; Wianto, Totok; Ramadhoni, Benni F; Manik, Tetti Novalina; Annisa, Nova; Rezamela, Erdiansyah; Sulaswatty, Anny
International Journal of Renewable Energy Development Vol 14, No 5 (2025): September 2025
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy (CBIORE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61435/ijred.2025.60877

Abstract

Fluff tea is the residual solid waste generated in the green tea industry and holds the potential for development as a solid fuel in bio-briquettes. This study transformed fluff tea into bio-briquettes utilizing biochar produced through slow pyrolysis. The study aimed to optimize bio-briquettes production from fluff tea using the Response Surface Methodology (RSM) approach through proximate analysis. The cylindrical bio-briquettes were produced using biochar particle sizes of 850, 500, and 150 μm, resin gum adhesive concentrations of 10%, 15%, and 20%, and immersion times in cooking oil of 0, 3, and 6 minutes. The results showed that the overall response by the p-value was <0.05, and the lack of fit was insignificant (p-value >0.05). The findings indicated that the calorific value of tea fluff rose from 4,482.56 cal/g to 6,374.98 cal/g after conversion to biochar. The optimum conditions for producing tea fluff bio-briquettes were a particle size of 850 μm, adhesive concentration of 11%, and immersion time of 5 minutes. The bio-briquettes exhibited a moisture content of 3.53%, ash content of 5.65%, volatile matter of 14.75%, fixed carbon of 76.14%, calorific value of 7,796.37 cal/g, combustion rate of 0.11 g/min, density of 1.22 g/cm3, and compressive strength of 35.57 N/cm2. Most tea fluff briquettes' properties had met Indonesia's briquettes standard. The production of bio-briquettes from tea fluff waste is a viable alternative fuel for both industrial and domestic applications.