Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pragmatik Idiom Bima dalam Interaksi Sosial Organisasi LDK Al-Muhajirin STKIP Taman Siswa Bima Hasanah, Uswatun; Rahman, Asri; Islamiati, Islamiati; Maulana, M.
Jurnal Pendidikan dan Humaniora Vol 1, No 2 (2024): April 2024
Publisher : STKIP Harapan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jpk.v1i2.272

Abstract

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, dalam penelitian deskriptif, peneliti mencoba menganalisis dan menyajikan data yang fakta secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan idiom bahasa Bima dan jenis jenisnya dalam interaksi social oleh LDK Al Muhajirin. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil data transkrip oleh anggota LDK Al Muhajirin yang akan dianalisis oleh penelitian ini, peneliti menggunakan rekaman wawancara. Subjek penelitian sebanyak 10 anggota sebagai peserta selektif, mereka adalah 5 anggota akhwat dan 5 anggota ikhwan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 26 idiom yang ditemukan 17 ekstrak diantara 4 interaksi yang digunakan annggota, jenis jenis tindak tutur pragmatic, 5 tindakan ilokusi, 3 tindakan lokusi, dan 9 tindakan perlokusi dan instrumennya, peneliti menggunakan rekaman dan wawancara langsung; terdiri dari 15 rekaman yang terjadi selama interaksi dari 10 hasil wawancara dan pengumpulan data, peneliti mencoba menganalisis rekaman dan membuat hasil transkrip rekaman, dan mewawancarai anggota LDK Al Muhajirin dalam studi analisis pragmatis idiom bahasa Bima dalam interaksi social oleh LDK Al Muhajirin memang cukup sulit untuk dipelajari karena mencakup interaksi bahasa dan dialog.
Hubungan Kejenuhan Belajar (Learning Burn Out) Dengan Prodromal Early Psychosis Pada Remaja Kota Pontianak Islamiati, Islamiati; Florensa, Florensa; Yousriatin, Fajar
Khatulistiwa Nursing Journal Vol. 5 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v5i2.254

Abstract

Latar Belakang: Gangguan psikosis merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa, yang dapat mengganggu banyak fungsi seperti kejiwaan, perkembangan saraf, neorologis dan medis. Psikosis ini sudah timbul pada masa kanak-kanak atau remaja yang menderita psikosis awal terjadi pada usia 15-20 tahun. Meningkatnya kejenuhan belajar (learning burnout) di kalangan remaja Kota Pontianak seperti yang sudah dipaparkan diatas, yang berpotensi menjadi faktor risiko munculnya gejala prodromal early psychosis. Kondisi ini, jika tidak diidentifikasi dan ditangani sejak dini, dapat mengarah pada gangguan mental yang lebih serius, sehingga memerlukan perhatian mendesak untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan mental dan perkembangan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran antara kejenuhan belajar dengan prodromal early psychosis pada remaja Kota Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 111 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket. Hasil: Remaja yang mengalami prodromal early psychosis dalam kategori tidak prodromal sebanyak 14 orang persentase (12,6%) dan prodromal sebanyak 97 orang persentase (87,4%). Kejenuhan belajar remaja dengan kategori rendah sebaganyak 89 orang persentase (80,2%), dan tinggi sebanyak 22 orang (19,8%). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin responden yang terbanyak yaitu perempuan sebanyak 104 orang (94.6%). Dan karakteristik usia menunjukan usia rata-rata responden usia 15 tahun (100%). Hasil analisis univariat kejenuhan belajar dan prodroma early psychosis, pada variabel kejenuhan belajar dengan kategori rendah sebanyak 89 orang (80,2%), Sedangkan variabel prodroma early psychosis diketahui sebanyak 97 orang (87,4%) memperlihatkan adanya prodromal early psychosis. Saran: berdasarkan hasil dari penelitian ini agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan terhadap learning burn out yang mungkin memicu gejala prodromal psikosis pada remaja, serta dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk memahami hubungan sebab-akibat antara learning burn out dan perkembangan psikosis di masa depan.