Latar Belakang: Gangguan psikosis merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa, yang dapat mengganggu banyak fungsi seperti kejiwaan, perkembangan saraf, neorologis dan medis. Psikosis ini sudah timbul pada masa kanak-kanak atau remaja yang menderita psikosis awal terjadi pada usia 15-20 tahun. Meningkatnya kejenuhan belajar (learning burnout) di kalangan remaja Kota Pontianak seperti yang sudah dipaparkan diatas, yang berpotensi menjadi faktor risiko munculnya gejala prodromal early psychosis. Kondisi ini, jika tidak diidentifikasi dan ditangani sejak dini, dapat mengarah pada gangguan mental yang lebih serius, sehingga memerlukan perhatian mendesak untuk mencegah dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan mental dan perkembangan remaja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran antara kejenuhan belajar dengan prodromal early psychosis pada remaja Kota Pontianak. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Penentuan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 111 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket. Hasil: Remaja yang mengalami prodromal early psychosis dalam kategori tidak prodromal sebanyak 14 orang persentase (12,6%) dan prodromal sebanyak 97 orang persentase (87,4%). Kejenuhan belajar remaja dengan kategori rendah sebaganyak 89 orang persentase (80,2%), dan tinggi sebanyak 22 orang (19,8%). Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin responden yang terbanyak yaitu perempuan sebanyak 104 orang (94.6%). Dan karakteristik usia menunjukan usia rata-rata responden usia 15 tahun (100%). Hasil analisis univariat kejenuhan belajar dan prodroma early psychosis, pada variabel kejenuhan belajar dengan kategori rendah sebanyak 89 orang (80,2%), Sedangkan variabel prodroma early psychosis diketahui sebanyak 97 orang (87,4%) memperlihatkan adanya prodromal early psychosis. Saran: berdasarkan hasil dari penelitian ini agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan terhadap learning burn out yang mungkin memicu gejala prodromal psikosis pada remaja, serta dilakukan penelitian yang lebih mendalam untuk memahami hubungan sebab-akibat antara learning burn out dan perkembangan psikosis di masa depan.