Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Perawatan Diabetes Mellitus (DM) di Bangsal Interne RSUD M.Zein Kota Painan Putri Dafriani; Roza Marlinda; Harinal Afri Resta
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 1 (2021): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i1.1079

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronik yang kejadiannya cukup tinggi di Kota Painan, khususnya RSUD.M.Zein. Berdasarkan laporan rekam medis, DM dan komplikasinya menjadi salah satu penyakit dengan biaya perawatan yang tinggi melalui BPJS. Berdasarkan wawancara dari pasien dan keluarga pasien yang dirawat di bangsal interne didapatkan rendahnya tingkat pengetahuan pasien dan keluarga dengan perawatan DM. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan pengabdian masyarakai ini adalah memberikan edukasi tentang perawatan DM menggunakan metode penyuluhan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang perawatan DM setelah penyuluhan. Kesimpulannya adalah penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang perawatan DM sehingga diharapkan juga mempengaruhi prilaku pasien
Perawatan Diare pada Anak Balita di Ruang Anak RSUD Dr. M. Zein Painan Putri Minas Sari; Honesty Diana Morika; Roza Marlinda; Siti Aisyah Nur
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1227

Abstract

Penyakit diare pada anak merupakan salah satu penyakit dengan angka kejadian cukup tinggi di Kota Painan, khususnya di ruang anak RSUD.M.Zein. Data rekam medis menunjukkan, penyakit diare menjadi salah satu penyakit yang sering masuk dalam kategori rawat inap. Komplikasi dari diare yang tidak tertangani secara benar akan menyebabkan kematian, sehingga para ibu wajib dikenalkan bagaimana perawatan penyakit diare. Berdasarkan wawancara pada ibu pasien yang dirawat di ruang anak didapatkan rendahnya tingkat pengetahuan ibu dalam perawatan diare. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi tentang perawatan dan tata laksana diare melalui penyuluhan secara kualitatif. Tingkat pengetahuan diukur dengan membandingkan pengetahuan ibu dalam perawatan diare sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi peningkatan pengetahuan ibu tentang perawatan diare setelah dilakukan penyuluhan kesehatan. Peserta tampak antusias, dan peserta dapat memahami diare dan mendemonstrasikan pengobatan diare. Saran perlunya diadakan edukasi berkala di rumah sakit guna memberikan peningkatan kesehatan anak.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Roza Marlinda; Putri Dafriani; Veolina Irman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i2.780

Abstract

Penyakit jantung koroner terjadi karena penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri koroner akibat pengendapan lemak dan kolestrol sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktivitas fisik dengan penyakit jantung koroner di Poliklinik Jantung RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling sebanyak 96 orang pasien yang berkunjung ke Poliklinik Jantung RSUP Dr. M. Djamil. Pengumpulan data dilakukan dengan questioner pada 29 Agustus 2019, data di olah menggunakan SPSS dengan uji  chi square. Hasil penelitian diketahui 60,4% responden memiliki penyakit jantung koroner, 54,2% tidak sering mengkonsumsi karbohidrat, 52,1% tidak sering mengkonsumsi protein, 53,1% tidak sering mengkonsumsi lemak, 54,2 responden sering mengkonsumsi serat, 54,2% responden tidak sering mengkonsumsi kolesterol, 79,2%  memiliki aktivitas fisik sedang. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yg signifikan antara konsusmi karbohidrat (p value=0,04), dan tidak ada hubungan antara aktivitas fisik (p value= 0,09) dengan penyakit jantung koronr. Dapat disimpulkan secara statistik ada hubungan antara pola makan dengan penyakit jantung koroner, namun tidak ada hubungan dengan aktivitas fisik. Diharapkan perlu untuk mengatur pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara teratur, terutama bagi orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.Kata kunci : Jantung; pola makan; aktivitas fisik
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DENGAN KOMPLIKASI KETOASIDOSIS DIABETIKUM (DKA) Roza Marlinda; Dwi Cristina Rahayu Ningrum; Vino Rika Nofia; Eliza Trisnadewi
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 5, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v5i1.1500

Abstract

Ketoasidosis diabetikum merupakan komplikasi yang diakibatkan oleh DM tipe II yang sangat mengancam jiwa dan tentunya akan mempengaruhi kehidupan penderitanya, tetapi ada sebuah teori yang mengatakan bahwa semua itu dapat di kontrol yaitu dengan Self Care. Penderita Diabetes Melitus tipe II dapat melakukan pengontrolan Diabetes Melitusnya, dengan Self care. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Care Pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan ketoasidosis diabetikum di Poliklinik Penyakit dalam RSUD Solok Selatan pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik dengan menggunakan rancangan  cross sectional study yang dilaksanakan pada tanggal 20-27 September 2020 di polliklinik penyakit dalam RSUD Solok Selatan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus yang pernah dirawat dengan diagnosa ketoasidosis diabetikum dengan  jumlah sample adalah 63 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengolahan data dengan uji Chi-square. Hasil penelitian ini didapatkan Lebih dari separoh (61,9%) dengan self care kurang baik, Lebih dari separoh (57,1%) dengan dukungan keluarga kurang baik. Ada hubungan dukungan keluarga dengan self care pada pasien Diabetes Melitus tipe II dengan ketoasidosis diabetikum di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD  Solok Selatan. Kesimpulan adanya ada hubungan dukungan keluarga dengan self care pada pasien Diabetes Melitus tipe II post rawatan dengan ketoasidosis diabetikum di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD  Solok Selatan. Saran diharapan pasien memiliki self care yng baik untuk teratur menjalani pengobatan agar gula darah stabil sehingga terhindar dari ketoasidosis diabetikum dan dukungan keluarga yang lebih tinggi agar memiliki keyakinan untuk sembuh lebih kuat dan lebih optimis lagi, sehingga pasien diabetes mellitus memiliki semangat untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik  dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Kata Kunci: Diabetes Melitus, dukungan keluarga, self-care
PENGARUH TEKNIK SLOW STROKE BACK MASSAGE (PIJAT LEMBUT PADA PUNGGUNG) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Roza Marlinda; Putri Minas Sari; Indah Komalasari; Dewi Sartika
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 14, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v14i1.1770

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah manusia atau dikenal dengan istilah The Sillent Killer (pembunuh diam-diam). Penatalaksaan hipertensi dapat diberikan dengan terapi farmakologi namun penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Salah satu terapi alternatif yang dapat diberikan adalah slow stroke back massage (pijatan lembut pada jaringan yang memberikan efek fisiologis terutama vaskuler, muskular, dan sistem saraf pada tubuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh teknik slow stroke back massage (pijat lembut pada punggung) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Jenis penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one grup pretest dan posttest, sampel 16 responden. Teknik pengambilan sempel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan pengukuran. Analisa data menggunakan analisis univariate menggunakan table distribusi frekuensi analisis bivariate menggunakan t test dependent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata tekanan darah adalah pretest sistol diastol 152.50, 92.50 postest 126.25, 76.25. Hasil Uji Dependen t-Test didapatkan nilai p-value 0,000 (p< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh teknik slow stroke back massage (pijat lembut pada punggung) terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. Disarankan kepada Puskesmas Hiang dapat mengaplikasikan teknik slow stroke back massage (pijat lembut pada punggung) untuk menurunkan tekanan darah
EDUKASI TATALAKSANA KEDARURATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING KOTA PADANG Roza Marlinda; Rhona Sandra; Vino Rika Nofia; Siska Sakti Angraini; Andika Herlina MP
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2149

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri koroner akibat pengendapan lemak dan kolestrol sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Salah satu permasalahan pada perawatan pasien dengan PJK adalah rendahnya tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang perawatan dan tatalaksana kedaruratan PJK terutama di lingkungan keluarga. Hal ini mengakibatkan rendahnya tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan dan terapi PJK. Pada studi pendahuluan ditemukan masih banyaknya pasien dan keluarga yang belum memahami perawatan dan tatalaksana kadaruratan PJK. Upaya dalam mengatasi masalah yang ada adalah memberikan penyuluhan Kesehatan tentang tatalaksana kedaruratan dan perawatan PJK meliputi definisi, penyebab, penatalaksanaan, cara pencegahan dan perawatan serta tatalaksana kedaruratan PJK pada pasien dan keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 18 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini dengan penerapan protokol kesehatan selama kegiatan berlangsung. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat.