Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Multipose to detect Airport Visitor Behavior Iswarawati, N.K.E.; Satyawan, Arief. S.; Puspita, Heni; Utomo, P.A.; Putri, R.A.
Internet of Things and Artificial Intelligence Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Volume 4 Issue 2, 2024 [May]
Publisher : Association for Scientific Computing, Electronics, and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/iota.v4i2.723

Abstract

The airport is a strategic place where it involves important activities, namely airplane flights. Airport activities are greatly influenced by the ongoing security within the airport. The thing that affects security in the airport is the possibility of crimes committed by unexpected visitors. The purpose of this research is to observe the airport area, especially airport visitors so that if there are visitors who have the potential to commit crimes, they can be detected properly and further investigation procedures can be carried out.  To be able to observe airport visitors and recognize patterns of visitor behavior that have the potential to commit crimes, an airport visitor gesture recognition system can be used. In this thesis, the gesture recognition of airport visitors is done with the multipose estimation method. This method can detect 17 key points on the human body that are used to detect the behavior of airport visitors who have the potential to commit crimes. To develop this system, deep learning algorithms that are currently developing with the help of TensorFlow and architectural models in multipose estimation, namely MobileNetV2, Feature Pyramid Network, and CenterNet, can be used. The experimental results show that the multipose estimation method can recognize human gestures well under several conditions such as the appropriate distance of the human object from the camera and the lighting conditions around the observed human object. It is also seen that from several scenarios, the crime gesture model can be recognized well.
Inovasi Produk Olahan Pangan Berbahan Oncom menjadi Brownies Oncom sebagai One Village One Product (OVOP) Kelurahan Pasanggrahan Baru Kecamatan Sumedang Selatan Purnomo, Albert Kurniawan; Banowati, Lies; Hidayat, Hidayat; Puspita, Heni; Rukayat, Yayat; Budiarto, Samsul; Kurniawan, Reza; Candra, Abel Bima; Perdana, Ferdian Yoga; Jaladhara, Aryo Paksi; Muharram, Bagus Adriyan; Sitohang, Daniel Pandapotan
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i2.629

Abstract

Kegiatan KKN dengan Topik MBKM PTMGRMD di Kabupaten Sumedang memiliki beberapa program. Kegiatan KKN ini dilakukan di Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan. Salah satu program unggulannya adalah kewirausahaan, One Village One Product. Mahasiswa Universitas Nurtanio Bandung, dengan masukan dan saran para dosen, membuat produk inovasi berbahan dasar oncom. Produk inovasi yang diciptakan berupa brownies oncom. Berdasarkan penelitian, oncom mampu mengurangi potensi stunting. Hal ini diharapkan mampu mengurangi potensi stunting sekaligus juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Luaran kegiatan ini adalah pembuatan kemasan untuk brownies oncom, pembuatan logo, dan pendaftaran akun untuk berjualan di platform jualan online. Kegiatan MBKM selama 4 bulan dari Februari sampai Juni 2024 dapat menjadikan warga Kelurahan Pasanggrahan Baru mandiri dan kreatif.
Transformasi sampah organik rumah tangga menjadi kompos untuk mendukung ekonomi sirkular Puspita, Heni; Agustianti, Rifka; Rizqi, Vini; Alti, Rahmi Mudia
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.24177

Abstract

Pengelolaan sampah organik rumah tangga masih menjadi tantangan di tingkat komunitas karena minimnya pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatannya. Padahal, penerapan konsep ekonomi sirkular melalui pengolahan sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi timbunan sampah sekaligus membuka peluang usaha masyarakat. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di RW 03 Kelurahan Cihanjuang, Kecamatan Cimahi Utara, pada 23 Agustus 2025 dengan melibatkan 32 peserta dari kelompok PKK. Tujuan program adalah memberdayakan ibu rumah tangga dalam mengelola sampah organik rumah tangga menjadi kompos serta mendorong lahirnya inisiatif usaha kompos skala kecil di tingkat komunitas. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis pengomposan, praktik langsung, evaluasi pengetahuan dengan pre-test dan post-test, serta pendampingan intensif. Untuk mendukung keberhasilan, peserta menerima 30 paket starter kit BioEcompost berisi compost bag 80 liter, biofad 150 gram, bioactivator 130 ml, urea 200 gram, sarung tangan, dan panduan praktis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan rata-rata skor pengetahuan sebesar 32 poin persentase (dari 46% menjadi 78%). Selain peningkatan pengetahuan, dampak program juga terlihat pada terbentuknya kelompok kerja pengomposan sebagai embrio kegiatan berkelanjutan, berkurangnya volume sampah organik rumah tangga, serta munculnya peluang ekonomi berbasis kompos. Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu tetapi juga berkontribusi pada penguatan praktik ekonomi sirkular di masyarakat.
PELATIHAN BATIK CIPRAT UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA BUTUN GANDUSARI BLITAR DI MASA PANDEMI Kusumawijayanti, Anita Reta; Arsita, Desi; Puspita, Heni; Sutrisno, Renaldy Agung; Finasari, Sinta Nurul
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 1 (2022): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i1.1228

Abstract

ABSTRAK Terjadinya pandemi covid 19 berdampak pada perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar. Terutama bagi daerah dengan zona merah dimana banyak aktifitas ekonomi masyarakat yang terganggu dan mengakibatkan pendapatan masyarakat menurun secara drastis. Kegiatan pengabdian di desa Butun Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar bertujuan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat di tengah pandemi melalui pelatihan pembuatan batik ciprat. Pelatihan batik ciprat ini bekerja sama dengan salah satu UMKM Batik Ciprat Isabela Kraft yang berlokasi di Desa Butun. Pengabdian tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat pada umumnya dan dapat memberikan hasil lebih optimal untuk menghidupkan sektor ekonomi kreatif. Adapun metode pelaksanaan pengabdian masyarakat terdiri dari 4 tahap yaitu: 1) Persiapan, 2) Pelatihan, 3) Evaluasi, 4) Pemasaran. Hasil dari pelatihan ini untuk menambah pengetahuan, meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan sumber daya manusia, serta menumbuhkan motivasi berwirausaha bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga menunjukkan bahwa pelatihan membuat batik ciprat sangat berdampak dalam penguatan kembali sektor perekonomian masyarakat di Desa Butun terutama di masa pandemi. Kata kunci: Pelatihan, Batik Ciprat, Desa Butun, Pandemi ABSTRACT The occurrence of the COVID-19 pandemic has an impact on the economy of the community in the Blitar Regency area. Especially for areas with red zones where many people's economic activities are disrupted and cause people's income to decrease drastically. Service activities in Butun village, Gandusari District, Blitar Regency aim to increase the economic resilience of the community in the midst of a pandemic through training in making splashed batik. This splatter batik training is in collaboration with one of the UMKM splashed batik Isabela Kraft located in Butun Village, the community service is expected to contribute to society in general and can provide more optimal results to revive the creative economy sector. The method of implementing community service consists of 4 stages, namely: 1) Preparation, 2) Training, 3) Evaluation, 4) Marketing. The results of this training are to increase knowledge, increase creativity and develop human resources, as well as foster entrepreneurial motivation for the community. This service activity also shows that the training to make splashed batik has an impact on strengthening the economic sector of the community in Butun Village, especially during the pandemic. Keywords: training, splashed batik, Butun Village, pandemic