Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Reducing Anxiety with Acceptance and Commitment Therapy (ACT) in Hypertensive Clients: Penurunan Ansietas dengan Acceptance and Commitment Therapy (ACT) pada Klien Hipertensi Pramudita, Fadma Aji; Daulima, Novi Helena Chatarina; Hargiana, Giur
Jurnal Keperawatan Sumba (JKS) Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)
Publisher : Program Studi Keperawatan Waikabubak, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jks.v2i2.1416

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah besar dunia sebagai kontributor pertama penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan kematian premature penyebab kematian dan kecacatan. Pasien dengan diagnosa hipertensi mengalami kecemasan karena perubahan kondisi dan ketakutan perkembangan penyakitnya. Acceptance Commitment Therapy (ACT) menjadi salah satu terapi keperawatan yang dapat membantu mengurangi kecemasan yang terkait dengan hipertensi. Tujuan penelitian yaitu untuk menggambarkan manfaat penerapan Acceptance Commitment Therapy terhadap penurunan tanda dan gejala kecemasan pada klien hipertensi. Metodepenelitian yang digunakan yaitu laporan kasus dengan metode studi tunggal instrumental. Hasil: setelah diterapkan pemberian Acceptance Commitment Therapy sebanyak 2 sesi terjadi penurunan tanda dan gejala kecemasan. Kesimpulan: Pemberian terapi Acceptance Commitment Therapy dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien hipertensi.
Five-Finger Hypnosis Therapi untuk kecemasan pasien gastritis Pramudita, Fadma Aji; Kusdhiarningsih, Betty; Rahmayanti, Yeni Nur
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1331

Abstract

Gastritis menjadi salah satu penyakit yang prevalensinya terus meningkat di mayarakat. Kecemasan pada pasien gastritis sering kali tidak tertangani, karena perhatian utama sering berfokus pada pengobatan gejala fisik seperti nyeri lambung atau gangguan pencernaan. Upaya untuk menurunkan kecemasan dengan pemberian five-finger hypnosis therapi pada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi manfaat tehnik five-finger hypnosis therapi dalam mengurangi kecemasan pada pasien gastritis. Metode penelitian yang digunakan yaitu laporan kasus dengan metode studi tunggal instrumental. Tingkat ansietas dinilai menggunakan Self Reporting Questionnaire (SRQ)-20, serta melalui pengukuran tanda dan gejala ansietas pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan pada pertemuan terakhir, Evaluasi Objektif ditemukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pasien dalam mengelola kecemasan menggunakan Five-Finger Hypnosis Therapi serta terdapat penurunan tanda dan gejala kecemasan yaitu hasil SRQ-20 dengan skor 6 dan respon terhadap kecemasan mendapat skor 7. Evaluasi subyektif didapatkan pasien mengatakan merasa plong, lega dan berkurang kecemasannya setelah melakukan Five-Finger Hypnosis Therapi secara mandiri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tehnik five-finger hypnosis therapi dapat dijadikan sebagai intervensi mandiri keperawatan dalam pengelolaan kecemasan pada pasien gastritis.
Training to Improve the Ability of Destana Volunteers to Bandage Splints in Disaster Response Situations Rahmayanti, Yeni Nur; Novitayanti, Eka; Pramudita, Fadma Aji; Anonyma, Pipi
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 4 NO 1 APRIL 2025
Publisher : Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/dikdimas.v4i1.381

Abstract

A disaster is an event that causes damage, ecological disruption, loss of human life, and deterioration of health services or services on a certain scale that requires a response from the community in the disaster-affected area. Matesih District is dominated by steep slopes and experiences high rainfall. These conditions cause extensive erosion, weathering and landslides. The purpose of this service is to improve the knowledge and skills of volunteers about splint dressing. Disasters that have occurred in the world include landslides that have caused several people to suffer minor injuries. Injuries to residents generally occur in the musculoskeletal system. To prevent injuries to the musculoskeletal system, splint dressing assistance is needed through health education/training. providing understanding and knowledge to volunteers about the importance of increasing volunteer knowledge and skills about splint dressing. The method used is by presenting material and a simulation. Based on this identification, STIKes Mitra Husada Karanganyar aims to provide an understanding to Destana volunteers about splint dressing. In this service activity, the population was 27 volunteers in Girilayu village. This activity was carried out with the initial method of providing material and then continued with simulations related to splint dressing. The results of the community service activities went smoothly, understanding and skills about splinting increased by 85,2 %. So it can be concluded that the increase in splinting skills is inseparable from the provision of splint dressing training.
Peran Rekam Medis Elektronik dalam Meningkatkan Efisiensi, Kualitas Layanan Kesehatan, dan Keselamatan Perawatan Pasien: Analisis Systematic Literature Review: The Role of Electronic Medical Records in Improving Efficiency, Quality of Health Services, and Safety of Patient Care: An Analysis of Systematic Literature Review Nugroho, Yohanes Wahyu; Pramudita, Fadma Aji
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i2.4867

Abstract

Latar belakang: Latar belakang masalah ini didasarkan pada perlunya peningkatan kualitas layanan kesehatan seiring dengan meningkatnya kompleksitas tuntutan pasien dan perkembangan teknologi. Sistem tradisional manual dalam pencatatan rekam medis seringkali terbukti kurang efisien dan dapat meningkatkan risiko kesalahan. Oleh karena itu, peran EMR menjadi fokus utama untuk dikaji secara sistematis guna menjelaskan dampaknya terhadap efisiensi dan keselamatan perawatan pasien. Tujuan: Penelitian ini menganalisis peran Rekam Medis Elektronik dalam meningkatkan efisiensi, kualitas layanan kesehatan, dan keselamatan perawatan pasien. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan systematic literature review. Penelitian ini melakukan pencarian dan pemilihan 12 artikel jurnal terkait EMR yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan PRISMA. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi EMR memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan efisiensi operasional, standardisasi manajemen pengobatan, dan transparansi informasi. Dalam konteks kualitas layanan kesehatan, EMR berperan dalam meningkatkan koordinasi perawatan dan meminimalkan risiko kesalahan medis. Di sisi lain, aspek keselamatan perawatan pasien diperkuat oleh fitur-fitur seperti peringatan interaksi obat dan manajemen pengobatan yang akurat. Kesimpulan: Implementasi EMR memiliki dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi, kualitas layanan kesehatan, dan keselamatan perawatan pasien, namun perlu manajemen yang cermat untuk mengatasi tantangan yang muncul.
Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Tentang Tahap Perkembangan Psikososial Usia Bayi Prasekolah Pada Kader Posyandu Pramudita, Fadma Aji; Rahmayanti, Yeni Nur
Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): Abdinesia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/abdinesia.v4i2.615

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia bayi hingga prasekolah adalah fase kritis dalam membentuk pondasi yang kuat bagi kesejahteraan dan kesuksesan anak di masa depan. Tahap ini memengaruhi perkembangan fisik, kognitif, emosional, dan sosial anak secara signifikan. Kurangnya pemahaman akan tahap perkembangan ini dapat berdampak pada kualitas interaksi dan pemeliharaan anak. Posyandu merupakan pusat kegiatan kesehatan masyarakat yang dapat memberikan informasi serta pemahaman kepada orang tua tentang tahap perkembangan anak. Melalui peningkatan pengetahuan kader Posyandu, informasi ini dapat lebih merata dan tersampaikan dengan tepat kepada orang tua di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian sosialisasi dalam peningkatan pengetahuan tentang tahap perkembangan psikososial usia bayi prasekolah pada kader posyandu. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi kesehatan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu. Dengan pemahaman kader yang lebih baik, diharapkan dapat membantu dalam mendukung perkembangan optimal anak-anak, mempromosikan kesehatan mental dan emosional mereka, serta mencegah atau mengatasi masalah perkembangan yang mungkin terjadi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI DAN SENAM HIPERTENSI DI PERUMAHAN KLODRAN INDAH COLOMADU KARANGANYAR Nugroho, Yohanes Wahyu; Pramudita, Fadma Aji; Talango, Farid; Khotimah, Damayyanti Nur
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25194

Abstract

Penelitian pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui program penyuluhan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan senam hipertensi. Penyuluhan berlangsung selama 30 menit di Perumahan Klodran Indah Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar pada tanggal 22 Desember 2023. Metode penyuluhan melibatkan pengumpulan informasi awal, proses birokrasi dan perijinan, serta penyebaran informasi kepada warga. Pretest dilakukan sebelum penyuluhan, dan posttest dilakukan setelahnya untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan. Pelaksanaan penyuluhan melibatkan ceramah, media leaflet, dan video senam hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sebesar 28% dari rata-rata skor pretest sebesar 54% menjadi skor posttest sebesar 81%, menunjukkan efektivitas program penyuluhan. Penerapan senam hipertensi juga terbukti memberikan manfaat positif terhadap kesehatan jantung dan kesejahteraan fisik dan emosional peserta. Oleh karena itu, program ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan pengelolaan hipertensi.
Landslide Resistant Disaster Mitigation Education to Increase the Knowledge of Destana Volunteers Rahmayanti, Yeni Nur; Novitayanti, Eka; Pramudita, Fadma Aji; Anonyma, Pipi
DIKDIMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): DIKDIMAS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT  VOL 3 NO 3 DECEMBER 2024
Publisher : Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/dikdimas.v3i3.340

Abstract

The purpose of this service is to determine the level of knowledge of volunteers in carrying out landslide disaster mitigation. Disaster mitigation is an effort that can be made to reduce the risk of disasters either through physical development. Disaster management volunteers are volunteers who carry out relief activities when a natural disaster occurs, including evacuation, rehabilitation and counseling which has an important role for disaster victims. Its role is quite significant in emergency response, as well as in the speed and enthusiasm of disaster management actions. Matesih District, Karanganyar Regency is an area that has varying slopes ranging from 15 – 30% slope with quite high rainfall every year. In 2024 there will be 4 landslides in Matesih. Matesih District is dominated by steep slopes and experiences high rainfall. This condition causes extensive erosion, weathering and landslides. The service method is carried out by providing education to volunteers before providing the education through a pre-test and after providing the education during the post-test. As many as 30 volunteers attended the outreach event regarding landslide disaster mitigation. with various complex problems. The results can be seen through sessions providing material, discussions and mini simulations regarding landslide disaster preparedness. Volunteers participate actively, especially in discussion sessions with facilitators, this forms the awareness and responsiveness of volunteers in dealing with landslide disaster situations that may occur in their environment. The results obtained were that volunteers were able to know well what to do in the face of a landslide disaster.
Basic Life Support (BLS) Education To Increase Students' Motivation To Help Cardiac Arrest Victims Rahmayanti, Yeni Nur; Pramudita, Fadma Aji; Novitayanti, Eka; Kusddiarningsih, Betty; Anonyma, Pipi
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 3 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v3i3.544

Abstract

Basic Life Support (BLS) is an activity to clear the patient's airways, assist breathing, and maintain blood flow without the use of assistive devices. This assistance must be carried out quickly and precisely, because if the assistance is not appropriate it can cause disability, even worse, the patient can die. The purpose of this community service is to increase students' knowledge about BLS and motivation to help. The method used is education and lectures. The population in the community service is students at Tunas Harapan Vocational School, totaling 63 students with several existing problems. The results of the survey on students still have many who do not understand BLS. And from the results of the survey and interviews, most students who do not know how to help victims of cardiac arrest and some are even afraid to help. Very low knowledge and motivation and the lack of information from medical personnel regarding BLS are obstacles and problems. Therefore, it is necessary to provide education and understanding of BLS. The results showed that students experienced an increase in their knowledge of Basic Life Support (BLS) from good knowledge at 7.94% to 46.03%, and their motivation to help cardiac arrest victims increased from good knowledge at 4.76% to 58.73%. This education and motivation can provide information to students and teachers of the school so they can provide assistance to cardiac arrest victims.
Pengaruh Virtual Reality Terhadap Kecemasan anak yang menjalani Tindakan Prosedural Talango, Farid; Widodo, Joey Anung Aninditya; Mardiah, Adriana; Pramudita, Fadma Aji
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 (2026)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v10i1.51703

Abstract

Latar Belakang: Tindakan prosedural pada anak sering menimbulkan kecemasan yang berdampak pada peningkatan respons stres dan ketidaknyamanan selama perawatan. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam menurunkan kecemasan adalah penggunaan teknologi Virtual Reality (VR) sebagai metode distraksi visual. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Virtual Reality terhadap kecemasan anak yang menjalani tindakan prosedural. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi- eksperimen one group pretest-posttest dengan jumlah sampel 36 anak berusia 3–12 tahun yang menjalani tindakan prosedur. Intervensi Penggunaan VR selama 5–10 menit sebelum dan selama prosedur berlangsung dan diukur menggunakan Modified Yale Preoperative Anxiety Scale–Short Form (m-YPAS-SF). Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil: Hasil menunjukkan terdapat penurunan signifikan rata-rata skor kecemasan anak dari 46,82 (SD = 11,608) menjadi 26,06 (SD = 3,857) setelah intervensi VR, dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). VR efektif menurunkan kecemasan anak selama tindakan prosedural. Simpulan: Virtual Reality terbukti efektif sebagai metode distraksi nonfarmakologis yang dapat menurunkan kecemasan dan meningkatkan kenyamanan anak selama tindakan prosedural. Kata Kunci: Virtual Reality, Kecemasan Anak, Tindakan Prosedural. Abstract Background: Procedural interventions in children often cause anxiety, leading to increased stress responses and discomfort during treatment. One of the non-pharmacological interventions proven effective in reducing anxiety is the use of Virtual Reality (VR) as a visual distraction method. Objective: This study aimed to determine the effect of Virtual Reality on anxiety levels in children undergoing procedural interventions. Methods: This study used a quasi-experimental one-group pretest–posttest design involving 36 children aged 3–12 years who underwent procedural interventions. The intervention consisted of using Virtual Reality for 5– 10 minutes before and during the procedure, and anxiety levels were measured using the Modified Yale Preoperative Anxiety Scale–Short Form (m-YPAS-SF). Data were analyzed using the Wilcoxon test with a significance level of p < 0.05. Results: The findings showed a significant decrease in the mean anxiety score from 46.82 (SD = 11.608) to 26.06 (SD = 3.857) after the VR intervention, with a p-value of 0.000 (p < 0.05). Virtual Reality (VR) is effective in reducing children’s anxiety during procedural interventions. Conclusion: Virtual Reality has been proven to be an effective non-pharmacological distraction method that can decrease anxiety and enhance comfort in children undergoing procedural treatments