Revolusi teknologi yang sedang berlangsung telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan. Dalam era ini, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) muncul sebagai kekuatan yang mampu mengubah lanskap pendidikan. Kurikulum berbasis kecerdasan buatan telah menjadi subjek penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep kurikulum berbasis kecerdasan buatan dan bagaimana implementasinya dapat membantu menyongsong revolusi pendidikan. Pertama, kami membahas definisi dan prinsip dasar kecerdasan buatan serta peran utamanya dalam konteks pendidikan. Kemudian, kami menyoroti keuntungan utama yang dapat diperoleh dari penggunaan kecerdasan buatan dalam kurikulum, termasuk personalisasi pembelajaran, adaptabilitas, dan analisis data yang lebih mendalam. Selanjutnya, kami menggambarkan beberapa contoh implementasi kurikulum berbasis kecerdasan buatan di berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kami menyoroti penggunaan kecerdasan buatan dalam merancang kurikulum yang responsif, yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi individu siswa. Selain itu, kami menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemberian umpan balik real-time dan pengembangan konten yang disesuaikan.Kemudian, kami mengulas beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan kurikulum berbasis kecerdasan buatan, termasuk masalah privasi data dan kurangnya pemahaman tentang teknologi ini di kalangan pendidik. Kami juga membahas isu etika yang perlu diperhatikan dalam penggunaan kecerdasan buatan dalam pendidikan. Akhirnya, kami menyimpulkan bahwa kurikulum berbasis kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk menyongsong revolusi pendidikan. Namun, penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk pendidik, siswa, dan masyarakat, dalam proses perancangan dan implementasi kurikulum ini. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi lebih personal, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan individu, membuka peluang baru untuk pengembangan potensi siswa dan menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.