Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dengan Tingkat Pengetahuan Wanita tentang Kanker Payudara Faija Sihombing
EMBRIO Vol 12 No 2 (2020): EMBRIO (NOVEMBER 2020)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v12i2.2878

Abstract

Breast cancer is a that is often found in indonesian sosiety and occupy the second place most after cervical cancer. The fact that occurs,the magnitude of death due to cancer due to late check into health facilities or patients come at an advanced stage. The higher the level of formal education more easily absorb information as well as health information, the higher the awareness to behave healthy life. The purpose of this study is to find out how the relationship or formal education with the level of knowledge of women about breast cancer in Harjosari Village II Medan Amplas District. The method used by writer is observasional and done by cross sectional. All members of the population were taken as a sample of 98 people. Data collection tool used in this research is questionnaire in the form of multiple choice. The analytical technique used in descriptive and inferential at 95% confidence level and proccessed with SPSS program version 16.00 from the result of statistical analysis obtained the value of Rho ±0.318 and significance value p=0,000 which means the value p<o.oo5. The conclusion of this study is that there is a significant possitive relationship between the level of formal education with the level of knowledge of women in Harjosari Village II Medan Amplas District. The higher the level of women’s education the better the knowledge about breast cancer, otherwise the lower the education of women the less knowledge about breast cancer.
Pengaruh Persepsi Keseriusan dan Kemungkinan Mengambil Tindakan terhadap Pemanfaatan Layanan VCT pada Lelaki Seks Lelaki di Puskesmas Padang Bulan Kota Medan Faija Sihombing; Roikestina Silaban; Elvipson Sinaga; Tulus JT Panjaitan
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i3.136

Abstract

Utilization of VCT services in Male Sex Men at Padang Bulan Medan Public Health Center Pematangsiantar City is still relatively low (34.4%). The low utilization of VCT services in Male Sex Men is related to the perception of seriousness and the possibility of taking action. This study aims to analyze the influence of perceptions of seriousness and the possibility of taking action on the use of VCT services in Male Sex Men at Padang Bulan Medan Health Center Pematangsiantar City Year 2018. The type of this research is analytic research using cross sectional design. The population in this study is all MSM who utilize VCT service at Padang Bulan Medan Public Health Center Pematangsiantar City in the year 2017 that as many as 189 people and sample counted 61 people. Data were obtained by questionnaire and observation interviews, analyzed by Multiple Logistic Regression statistic test at α = 5%. The results showed that the perception of seriousness and the possibility of taking action had an effect on the utilization of VCT service to MSM in Puskesmas Padang Bulan Kota Medan and the most dominant variable influencing the use of VCT service on Male Sex Men at Padang Bulan Medan Public Health Center Pematangsiantar City was the possibility variable to take action with Exp B = 11,450 . It is suggested to health workers to increase the extension to the MSM on the use of VCT services so that MSM will come to utilize VCT services to Kota Pemassiya Kota Pemassiantar Health Office to further improve the implementation and socialization to LSL (Male Sex Man) in Pematangsiantar City about the importance of VCT service utilization and to LSL (Male Sex Men) in Padang Bulan Medan Health Center Pematangsiantar City should routinely make use of VCT services.
Sosialisasi Mengenai Tindak Pidana Dalam Penyalahgunaan Obat-obatan Dalam Perspektif Hukum Kesehatan Di Lingkungan Masyarakat Melalui Program Kemitraan Masyarakat Binka L.G Simatupang; Sirait, Rian Mangapul; Tulus J.T Panjaitan; Boturan N.P Simatupang; Roy Fachraby Ginting; Faija Sihombing; Rendra Alfonso
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan perilaku peduli hukum dan Penegakan  hukum  memerlukan  ketegasan  aparat  dan  kesadaran  masyarakat.  Penegakan hukum  akan  menjamin  kehidupan  berbangsa  dan  bernegara  yang  aman.  Masyarakat  perlu kesadaran   hukum   yang   tinggi   sehingga   mempunyai   perilaku   hukum   yang   tinggi. Provinsi Sumatera Utara merupakan  salah  satu  provinsi  yang  mempunyai jumlah masyarakat yang cukup banyak. Obat dalam kehidupan masyarakat tentu tidak dapat dipisahkan, karena obat adalah faktor penting yang digunakan oleh manusia untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang tubuh. Obat memiliki berbagai efek terhadap tubuh manusia yang mengonsumsinya, salah satunya adalah efek halusinasi dan kecanduan. Obat yang menimbulkan efek halusinasi ini kemudian dikonsumsi oleh orang-orang bukan untuk medikasi. Obat-obat yang dikonsumsi secara bebas tanpa aturan dokter ini adalah obat-obat yang bukan termasuk narkotika dan psikotropika. Dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bagi mereka yang mengedarkan tanpa izin edar dan memproduksi tidak sesuai standar dapat dikenai pidana penjara dan denda. Namun bagi pecandu obat bukan untuk medikasi tidak dapat dipidana, namun hanya dapat menempuh rehabilitasi saja. Mengonsumsi obat untuk menyembuhkan penyakit adalah bentuk menjaga diri agar senantiasa sehat. Namun penyalahgunaan obat untuk kesenangan tentu tidak sesuai dengan Maqasid AsySyariah dan melanggar hukum Islam, karena dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah konsumsi khamr’ atau yang memabukkan hukumnya adalah haram. Faktor penyalahgunaan obat – obatan menjadi masalah di masyarakat. Oleh karena itu dilakukan sosialisasi mengenai tindak pidana dalam penyalahgunaan obat-obatan dalam perspektif hukum kesehatan di lingkungan masyarakat melalui  program kemitraan masyarakat   Pengendalian faktor   manusia   melalui peningkatan peduli hukum dan lingkungan sehingga manusia tidak melakukan pelanggaran hukum.   Program   Kemitraan   Masyarakat   Peduli   Hukum merupakan   salah   satu   cara   meningkatkan  perilaku   peduli   hukum   dan  lingkungan.  Metode pelaksanaan  kegiatan  PKM  ini  melalui  sosialisasi  dan  penyuluhan,  demonstrasi  dan  pelatihan, dan  pendampingan  terhadap  mitra  yaitu masyarakat  Desa Singa  Kabupaten Karo meliputi  para  petani, ibu-ibu PKK dan karang taruna. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa aparat  Desa Singa Kabupaten Karo dan  masyarakat antusias  mengikuti  kegiatan  ini.  Kegiatan  dilakukan  di  sela-sela  kesibukan bekerja masyarakat Desa Singa Kabupaten Karo. Kegiatan dilakukan dengan pendekatan secara persuasif sehingga   interaksi   dengan   masyarakat   menjadi   nyaman.   Hal   ini   dilakukan   agar   transfer pengetahuan  dan  ketrampilan  berjalan  dengan  baik.  Berdasarkan  hasil  kuisioner  sebelum  dan  sesudah  kegiatan  menunjukkan  bahwa  perilaku  peduli  hukum  dan  lingkungan  masyarakat  Desa Singa Kabupaten Karo meningkat.  Kondisi  ini  sangat  penting  untuk  menciptakan  penegakan  hukum  dan kepedulian lingkungan untuk kehidupan manusia yang nyaman.
Sosialisasi Pemberian Informasi Dampak Saraf Kejepit Untuk Ibu Hamil Trimester III Di Kelurahan Kemenangan Tani Perangin angin, Sri Yunita; Faija Sihombing; Karo Karo, Hilda Yani; Chainny Rhamawan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasi ini membahas tentang peranan ibu hamil dalam menyikapi dampak Saraf terjepit untuk ibu hamil. Dengan adanya sosialisasi pemberian informasi dampak saraf kejepit maka perlu dilakukan konseling, memberikan informasi, memotivasi dan memantau dampak saraf kejepit tersebut agar dapat menghambat terjadi kerusakan saraf akibat adanya tekanan, baik tekanan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif ini dipilih guna memperoleh informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai hal-hal yang menjadi bahan pembahasan yang hendaknya dicari jawabannya dalam penelitian ini. Penelitian ini akan dilakukan di Kelurahan Kemenangan Tani dengan memilih 4 kasus ibu hamil yang mengalami saraf terjepit. Metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara karena dengan metode ini akan diperoleh informasi yang valid dan langsung dari sumbernya. Dengan pemberian Sosialisasi kepada ibu hamil trimester ke III maka ibu hamil dapat informasi, motivasi dan konseling secara langsung.
Community Service Activities On Providing Additional Food For The Elderly At The Village Health Post, Sukaraya Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency, 2025 Lidia Silaban; Roikestina Silaban; Faija Sihombing
International Journal of Community Service Implementation Vol. 3 No. 1 (2025): IJCSI JUNE 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijcsi.v3i1.313

Abstract

The elderly are a vulnerable group at high risk of experiencing nutritional problems due to various factors such as decreased appetite, digestive disorders, and economic and social limitations. Poor nutritional status in the elderly can increase susceptibility to disease and reduce quality of life. This community service activity aims to improve the nutritional status and awareness of the elderly about the importance of consuming nutritious food through the provision of supplementary food (PMT). The activity was carried out at the Village Health Post (Poskesdes) in Sukaraya Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency in 2025. The methods used included nutrition counseling, simple health checks, demonstrations of making supplementary food from local ingredients, and distribution of PMT consisting of mung bean porridge, biscuits, milk, and fruit. A total of 50 elderly people actively participated in this activity. Evaluation results showed an increase in participants' knowledge about the importance of balanced nutrition and motivation to improve their daily diet. The elderly also said they felt happy and helped by the PMT that could support their daily nutritional needs. This activity not only focused on providing supplementary food but also strengthened education so that the elderly could implement a healthy diet independently. It is hoped that community service activities like this can continue to be carried out sustainably to support promotive and preventive efforts in improving the health status of the elderly and realizing healthy, independent, and productive elderly people
Optimalisasi Edukasi Kesehatan Lingkungan Melalui Penguatan Literasi Dan Bahasa di Dusun V Desa Hulu Roikestina Silaban; Elvipson Sinaga; Faija Sihombing; Tulus JT Panjaitan; Andi Setia Tafona
Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/sevaka.v2i3.138

Abstract

This research aims to optimize environmental health education by strengthening literacy and language in Dusun V, Hulu Village, Pancur Batu District, Deli Serdang Regency. Conducted from July 15 to July 27, 2024, the study focuses on enhancing public understanding of waste management and environmental health. The methods employed include socializing the processing of organic waste, providing public facilities such as stacked bins and signs prohibiting improper waste disposal, and activating reading parks and literacy programs at PKK. Additional activities include organizing community service projects, sports events, and educational competitions for children. The results indicate that the program was successfully implemented, despite facing technical and coordination challenges. The community responded positively and showed enthusiasm for the initiatives. Challenges included limited expertise in some manufacturing processes and insufficient coordination with relevant stakeholders. Key supporting factors were community support and the facilities provided by residents. Recommendations include improving coordination, reactivating Karang Taruna, and developing MSMEs as part of future local economic empowerment efforts.