Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

National Lung Cancer Screening: Recommended Age for Screening Ramadhaniah, Fariha; Suzanna, Evlina; Syahruddin, Elisna; Shalmont, Grace; Rahayu, Pradnya Sri
Indonesian Journal of Cancer Vol 18, No 4 (2024): December
Publisher : http://dharmais.co.id/

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33371/ijoc.v18i4.1223

Abstract

Indonesia, as a developing country, faces a significant burden of lung cancer, with the incidence and mortality rates ranking third. Unfortunately, the majority of patients are diagnosed at advanced stages of the disease. Indonesia has implemented a national cancer control program; screening and early detection are part of this program, which needs firm criteria to restrict the high-risk population due to limited resources. This article aims to recommend age criteria for National Lung Cancer Screening based on cancer registry data. We explore lung cancer screening policies across various countries, discuss the extent of the lung cancer burden and smoking prevalence as factors in determining age criteria for screening. Lung cancer is coded using ICD-O, third edition, C33–C34, and the incidence data were obtained from the Jakarta cancer registry. Data on the prevalence of smoking were obtained from national surveys and other research. Our review suggests that lung cancer screening should start at 35 years old, considering the distribution of lung cancer, the prevalence of smoking in Indonesia, as well as the carcinogenesis process of an individual when they start smoking.
Studi Tinjauan Pustaka: Risiko Kejadian Kanker Paru pada Penderita Tuberkulosis Paru. Ramadhaniah, Fariha; Syarif, Syahrizal
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan satu dari lima negara di dunia dengan insiden kasus TB yang tinggi, sementara itu kanker paru di Indonesia merupakan kasus keganasan utama yang paling sering terjadi. Untuk melihat gambaran risiko kejadian kanker paru diantara penderita TB paru, dilakukan studi tinjauan pustaka pada sepuluh jurnal yang dipublikasikan melalui Pubmed pada tahun 2009-2019. Kriteria inklusi dalam pemilihan jurnal yaitu TB paru sebagai faktor risiko dan kanker paru primer sebagai outcome, sedangkan kriteria ekslusi adalah jurnal yang merupakan tinjauan pustaka sistematis, skrining, diagnosis, dan evaluasi hasil pengobatan yang berkaitan dengan infeksi TB dan kanker paru. Analisis deskriptif menunjukan subjek sebagian besar merupakan laki-laki dan berusia antara 40-60 tahun. Pada kelompok TB paru didominasi perokok, peminum alkohol, memiliki penyakit paru lainnya dan komorbiditas. Penderita TB paru secara konsisten mempunyai risiko yang lebih besar untuk terjadinya kanker paru dibandingkan penderita non TB paru. Dari delapan penelitian kohor, menunjukkan hubungan secara statistik bermakna dengan nilai RR 1,37 – 6,1. Dari dua penelitian kasus kontrol, hanya satu yang menunjukkan hubungan secara statitstik bermakna dengan kisaran nilai OR 1,52 - 3,21 spesifik pada jenis kanker paru tertentu. Terdapat tiga studi menampilkan resiko yang lebih besar pada interval lima tahun pertama sejak terdiagnosanya TB paru hingga berkembang menjadi kanker paru. Studi tinjauan pustaka ini menyimpulkan bahwa penyakit infeksi TB paru berpotensi untuk dapat menimbulkan kanker paru, hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya intervensi preventif kanker paru.