Articles
<![CDATA[Penerapan Lesson Study pada Perkuliahan Kalkulus I di Program Studi Pendidikan Matematika ]]>
<![CDATA[Sari, Riska Novia]]>;
<![CDATA[Ario, Marfi]]>;
<![CDATA[Deswita, Hera]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (452.992 KB)
|
DOI: 10.33373/pythagoras.v9i2.2642
<![CDATA[Kualitas pembelajaran merupakan hal penting yang harus menjadi perhatian dosen. Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan melalui kolaborasi antar dosen dalam pelaksanaan lesson study. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan lesson study pada perkuliahan kalkulus I. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester I Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian. Pelaksanaan penelitian dilakukan sebanyak satu siklus yang terdiri dari tahapan plan, do dan see. Data yang dikumpulkan berupa data hasil belajar mahasiswa dan data proses pembelajaran pada pelaksanaan lesson study. Teknik pengumpulan data berupa tes, observasi, dan dokumentasi video. data tes dianalisis dengan menghitung persentase pencapain setiap kelompok. Data kegiatan pembelajaran yang diperoleh dari dokumentasi dan video dianalisis dengan mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan lesson study di perkuliahan kalkulus I sudah berjalan sesuai dengan yang dirancang pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selama proses pembelajaran, mahasiswa terlibat aktif dalam mempelajari materi perkuliahan. Hasil belajar kalkulus I yang diperoleh dari turnamen di akhir pembelajaran menunjukkan masih terdapat 2 kelompok yang memperoleh capaian dibawah 50%.]]>
<![CDATA[Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Rambah Hilir Pada Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi Covid-19 ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Tri Sari]]>;
<![CDATA[Isharyadi, Ratri]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ Jurnal Absis: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Absis ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pasir Pengaraian ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/absis.v4i1.1251
<![CDATA[This study aims to describe the motivation of learning mathematics experienced by students in online learning during the covid 19 pandemics. This research uses a descriptive quantitative approach. The research was conducted at SMP Negeri 7 Rambah Hilir involving 34 students. Data collection techniques in this study through filling out questionnaires. The results of this study showed that the motivation to learn mathematics students analyzed was an average intrinsic indicator with an average of 73,67% good categories, extrinsic indicators with an average of 67,21% good categories, curiosity with an average of 59,80% good categories, independence with an average of 69,21% good categories, and readiness with an average of 72,34% good categories. The average overall motivational indicator for learning mathematics in grade VIII of SMP Negeri 7 Rambah Hilir in online learning during the covid 19 pandemic was as low as 68,44 % in the good category. However, there are still things that need to be improved to improve the overall.]]>
<![CDATA[PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERNUANSA KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA KELAS VIIIÂ SMPÂ NÂ 1Â RAMBAH ]]>
<![CDATA[Annajmi, Annajmi]]>;
<![CDATA[Nurrahmawati, Nurrahmawati]]>;
<![CDATA[Afri, Lusi Eka]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>;
<![CDATA[Mulyaningsih, Sri]]>
<![CDATA[ Jurnal Edu Research Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Edu Research ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/jer.v11i2.2253
<![CDATA[Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah kemampuan literasi matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rambah dapat meningkat setelah diterapkannya model pembelajaran berbasis masalah bernuansa kearifan lokal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek adalah 32 siswa kelas VIII SMP N 1 Rambah. Penelitian ini terlaksana dalam dua siklus. Siklus pertama dan siklus kedua terdiri dari dua pertemuan. Data dikumpulkan melalui tes awal, observasi, tes kemampuan literasi matematis I dan II dan dokumentasi. Perolehan skor rata-rata siswa pada tes kemampuan awal adalah 56,25 berada pada kriteria rendah dan persentase ketuntasan sebesar 34,38%. Namun meningkat setelah diberikannya tindakan pada siklus I. perolehan nilai rata-rata siswa adalah 70,31 dengan persentase ketuntasan sebesar 75%. Telah terjadi peningkatan pada siklus I namun masih ada ruang untuk perbaikan. Sehingga dilaksanakan siklus kedua. Perolehan nilai rata-rata siklus II adalah 81,09 dan persentase ketuntasan 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah model pembelajaran berbasis masalah bernuansa kearifan lokal diterapkan, kemampuan literasi matematis siswa dapat meningkat.]]>
<![CDATA[ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI NUMERASI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ]]>
<![CDATA[Nurrahmawati]]>;
<![CDATA[Annajmi, Annajmi]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ Jurnal Edu Research Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Edu Research ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/jer.v12i2.2700
<![CDATA[Kemampuan literasi merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa sebagai prasyarat kecakapan hidup abad ke-21. Menurut World Economic Forum pada tahun 2015, ada enam literasi dasar yang harus dimiliki siswa, salah satunya adalah kemampuan literasi numerasi. Literasi numerasi yang baik akan melahirkan siswa yang terampil menggunakan matematika dengan percaya diri di pembelajaran sekolah maupun di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kemampuan literasi numerasi sangat penting dimiliki siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi numerasi siswa SMP dengan menggunakan indikator kemampuan literasi numerasi. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Subjek dalam penelitian adalah 19 siswa kelas VIII di salah satu SMP Swasta di Kabupaten Rokan Hulu. Teknik analisis data Miles dan Huberman digunakan pada penelitian ini. Dari hasil penelitian diperoleh nilai tes literasi numerasi siswa masih terletak di interval ≤40 yang termasuk kategori rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa belum sepenuhnya memahami apa yang dimaksud soal. Indikator yang paling rendah yaitu indikator ketiga yaitu menafsirkan hasil analisis untuk memprediksi dan mengambil keputusan. Hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi guru agar dapat mengembangkan kemampuan literasi numerasi siswa dalam pembelajaran di kelas.]]>
<![CDATA[PENINGKATAN KUALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH PADA KOMUNITAS MGMP GURU SMP KABUPATEN ROKAN HULU ]]>
<![CDATA[arcat, arcat]]>
<![CDATA[ Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 01 (2022): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM Universitas Pasir Pengaraian ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/jpmm.v1i01.486
<![CDATA[Tujuannya dari PKMS DRPM RistekBrin ini adalah untuk membantu membuat media pembelajaran matematika interaktif menggunakan aplikasi Macromedi Flash kepada guru komunitas MGMP Matematika SMP Wilayah I Rokan Hulu. Software Macromedia Flash merupakan salah satu program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, Macromedia Flash dapat digunakan untuk mendemontrasikan atau memvisualisasikan konsep-konsep matematis terutama konsep geometri. Dalam pelaksanaannya Mitra diberikan pelatihan dan bimbingan menggunakan aplikasi Macromedia Flash. Selanjutnya dilakukan pendampingan berkelanjutan kepada Mitra untuk dapat membuat media pembelajaran matematika interaktif. Hasil dari kegiatan pengabdian ini dapat melahirkan guru yang mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan Macromedia Flash sebagai media pembelajaran matematika interaktif.]]>
<![CDATA[Exploring Numeracy Skills in Algebra: A Cognitive Reasoning Analysis of Middle School Students in Indonesia ]]>
<![CDATA[Sa’dah, Nella Rodiya]]>;
<![CDATA[Afri, Lusi Eka]]>;
<![CDATA[Nurrahmawati, Nurrahmawati]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ International Journal of Applied Learning and Research in Algebra Vol. 2 No. 1 (2025) ]]>
Publisher : <![CDATA[EDUPEDIA Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56855/algebra.v2i1.1332
<![CDATA[This study aims to describe the numeracy ability of students at the cognitive level of reasoning grade VIII State Junior High School 5 Rambah Hilir in solving algebraic domain numeracy problems. This study uses a qualitative approach with a descriptive type. The subjects in this study are students in grades VIII-3 of State Junior High School 5 Rambah Hilir which totals 23 students. Then 6 students with qualifications 2 students with high numeracy skills, 2 students with moderate numeracy skills and 2 students with low numeracy skills were selected as interview subjects. The technique of checking the validity of the data uses triangulation techniques. The results of the study showed that the numeracy ability of students at the cognitive level of reasoning at State Junior High School 5 Rambah Hilir, namely students with a high level of numeracy ability at the cognitive level of reasoning, were able to meet the three indicators of numeracy ability at the cognitive level of reasoning, namely namely analyzing data and information, evaluating, and inferring. Students with a level of numeracy ability at the cognitive level of moderate reasoning are only able to meet two indicators of numeracy ability at the cognitive level of reasoning, namely analyzing data and information, and evaluating. Students with a low level of numeracy ability at the cognitive level of reasoning are only able to meet one indicator of numeracy ability at the cognitive level of reasoning, namely analyzing data and information.]]>
<![CDATA[ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 5 RAMBAH SAMO ]]>
<![CDATA[septianingsih, rika]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ Jurnal Edu Research Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Edu Research ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30606/jer.v13i2.3146
<![CDATA[The research aims to analyze and describe the learning interestts of class VII students at SMP Negeri 5 Rambah Samo. This type of research is descriptive qualitative research. The subjects of this research are class VII students consisting of two classes totaling 40 students who were determined using the saturated sampling method. Data collection tecniques used questionnaires and interviews. Student learning interest in terms of the indicator of feeling happy was in the quite interested category with a percentage of 70.63%. Students learning interest in terms of the student’s attention indicator was in the quite interested category with a percentage of 70.34%. Students are in the quite interested category with a percentage of 72.38%. Students learning interest in terms of indicators of student involvement is in the very high category with a percentage of 75.05%. So the results of overall student interest in learning are in the quite interested category with a percentage of 72.08%.]]>
<![CDATA[Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis Masalah untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Pada Materi Himpunan ]]>
<![CDATA[Gustami, Susi]]>;
<![CDATA[Annajmi, Annajmi]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Reguler Issue ]]>
Publisher : <![CDATA[PT. Publikasiku Academic Solution ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57096/blantika.v2i4.101
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKS matematika berbasis masalah yang valid pada materi himpunan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (Research and Development) yang terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu, pendefenisian (Define), perancangan (Design) dan pengembangan (Development) dan penyebaran (Disseminate). Namun pada penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan (development). Instrument yang di gunakan lembar angket validasi. Isi pada lembar validasi terdiri dari aspek didaktik, aspek isi, aspek bahasa dan aspek tampilan. Penelitian ini menghasilkan produk LKS berbasis masalah. Berdasarkan uji validitas LKS berbasis masalah yang telah dilakukan kepada tiga validator dengan beberapa revisi dan perbaikan maka didapat skor rata-rata hasilvalidasi LKS berbasis masalah adalah 3,23 dengan kategori sangat valid. Jadi dapat di simpulkan bahwa LKS berbasis masalah sudah valid.]]>
<![CDATA[Students' Errors in Solving Algebraic Dominant Numeration Problems Based on Kastolan Theory ]]>
<![CDATA[Suryani , Pitri]]>;
<![CDATA[Nurrahmawati, Nurrahmawati]]>;
<![CDATA[Afri, Lusi Eka]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>
<![CDATA[ International Journal of Applied Learning and Research in Algebra Vol. 2 No. 2 (2025) ]]>
Publisher : <![CDATA[EDUPEDIA Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56855/algebra.v2i2.1491
<![CDATA[Minimum competency assessment is a basic competency that all students need to be able to develop their own abilities and play an active role in society in positive activities. Minimum competency assessment aims to measure students' cognitive learning outcomes which include reading literacy and numeracy competencies. This study aims to determine the types of errors made by students in solving algebraic domain numeracy problems based on the kastolan theory, namely: (1) conceptual errors, (2) procedural errors, (3) technical errors. The research that has been conducted is a qualitative descriptive study with a research instrument of three AKM type algebra essay questions on 26 class VIII 3 students at SMP N 1 Tambusai. The results obtained based on the results of student answer sheets include: (1) conceptual errors of 30.76%, procedural errors of 38.46%, and technical errors of 32.05%. It can be concluded that the mistakes that students often make are procedural errors. The results of this study provide an overview of the various errors made by students in solving algebraic domain AKM problems, so that they can determine follow-up actions so that students' numeracy skills become better.]]>
<![CDATA[Enhancing Mathematics Learning Outcomes on Fractions through the Use of Puzzle Media among Seventh-Grade Students at SMP IT Lentera ]]>
<![CDATA[Septianingsih, Rika]]>;
<![CDATA[Arcat, Arcat]]>;
<![CDATA[Sohibun, Sohibun]]>
<![CDATA[ Progressive of Cognitive and Ability Vol. 4 No. 3 (2025) ]]>
Publisher : <![CDATA[EDUPEDIA Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56855/jpr.v4i3.1691
<![CDATA[Purpose – This study aims to investigate the effectiveness of puzzle media in improving mathematics learning outcomes on the topic of fractions among seventh-grade students at SMP IT Lentera. The research is motivated by the difficulties students often face in understanding fractions, which are considered abstract and challenging. Methodology – The study employed a Classroom Action Research (CAR) approach, conducted in two cycles consisting of planning, implementation, observation, and reflection. The participants were 30 seventh-grade students. Data were collected through tests and observations, and analyzed descriptively to examine learning outcomes and mastery levels. Findings – The results showed a significant improvement in student achievement. The average score increased from 60 in the pre-cycle to 72 in Cycle I and 82 in Cycle II. Classical mastery also rose from 40% to 66.7% and finally to 86.7%. These findings indicate that puzzle media is effective in making abstract mathematical concepts more understandable and engaging. Novelty – The originality of this study lies in the application of puzzle-based learning strategies to the teaching of fractions, which are usually perceived as difficult. Significance – The study provides practical implications for teachers seeking innovative strategies to enhance student engagement and achievement in mathematics learning.]]>
