Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The The Effect of Gamma Rays on Local Chilli Infected to Pepper Yellow Leaf Curl Virus Infection (Begomovirus) Tarigan, Rasiska; Hanafia, Diana Sofia; Sinuraya, Mariati; Barus, Susilawati; Marpaung, Agustina E; Murtiningsih, Rini; Sebayang, Amelia
Jurnal Fitopatologi Indonesia Vol 19 No 2 (2023): Maret 2023
Publisher : The Indonesian Phytopathological Society (Perhimpunan Fitopatologi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14692/jfi.19.2.74-82

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Cabai lokal Karo berbatang ungu merupakan cabai yang memiliki keunggulan produksi dan pertumbuhan vegetatif tinggi, namun sangat rentan terhadap penyakit virus keriting kuning oleh begomovirus. Salah satu upaya pengendalian begomovirus ialah dengan perakitan genotipe baru yang tahan melalui induksi iradiasi sinar gamma. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh iradiasi sinar gamma pada benih cabai lokal Karo berbatang ungu terinfeksi begomovirus untuk mendapatkan calon genotipe mutan yang tahan. Benih dari tanaman cabai terinfeksi begomovirus diberi perlakuan iradiasi sinar gamma dengan taraf dosis 150, 200, dan 250 Gy untuk mendapatkan tanaman mutan 1 (M1). Benih sehat dan benih berasal dari tanaman sakit tanpa perlakuan digunakan sebagai tanaman kontrol. Parameter yang diamati meliputi insidensi dan keparahan penyakit, AUDPC dan deteksi begomovirus pada tanaman M1 dan benih generasi kedua (M2). Perlakuan iradiasi sinar gamma taraf dosis 150 Gy pada benih cabai terinfeksi begomovirus menunjukkan rata-rata insidensi, keparahan penyakit, dan AUDPC paling rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya pada tanaman mutan M1 dan M2. Berdasarkan deteksi dengan PCR pada tanaman mutan M2, dari perlakuan dosis 150 Gy didapatkan 7 calon genotipe tahan begomovirus terbanyak di antara perlakuan lainnya.
The response of Stecklings Age and Plant Spacing on Carrot Seed Quality and Production Manik, Fatiani; Tarigan, Rasiska; Barus, Susilawati
Journal of Tropical Horticulture Vol 3, No 2 (2020): October 2020
Publisher : Yayasan Pertanian Tropika Indonesia (YPTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33089/jthort.v3i2.53

Abstract

The quality of seed needs to be considered in carrot seed production to maintain its productivity. The research aims to find out the response of stecklings age and plant spacing on carrot seed quality and production. This research was held on July 2018 – April 2019 in Berastagi field trial (1340 m MSL). The experiment used Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors, i.e., stecklings age (2 and 3 months) and plant spacing (25, 50, 75, and 100 cm), replicated four times (32 experiment units), 10 plants from each experiment units were taken as samples. The result showed that stecklings age and plant spacing were affected to plant vegetative and generative stages. The combination of 2-month stecklings and 50 cm plant spacing increased the number of secondary umble, if compared to cultivation, which was generally used by the farmer (3-month stecklings and 25 cm plant spacing). The best quality of carrot seed was obtained from the combination of 3-month stecklings and 50 cm plant spacing.