Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Psikologi

Hubungan Religiusitas terhadap Kesepian pada Lansia di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) X Afdhaluddin, Muhammad; Fikrie, Fikrie
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i2.2219

Abstract

Fase lansia adalah suatu fase suatu fase kehidupan yang dikarakteristikan terjadinya penurunan fisik yang mencakup rambut beruban, kulit keriput dan penurunan berat badan, aspek psikologis yang mencakup emosional yang tidak satabil dan perasaan kesepian. Perasaan kesepian yang dialami oleh lansia menjadi polemik dimasyarakat, untuk mengurangi rasa kesepian pada lansia maka religiusitas hadir untuk mengurangi rasa kesepian pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Religiusitas terhadap Kesepian pada Lansia di Panti Pelindungan & Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PPRSLU) X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala religiusitas dan skala kesepian. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun jumlah subjek sebanyak 35 lansia. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara religiusitas dan kesepian.
Gambaran Konformitas pada Remaja yang Merokok Naida, Mutiara Sri; Fikrie, Fikrie
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i2.2272

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia yang dimulai sekitar usia 12 tahun dan berakhir pada usia 18 sampai 21 tahun. Aspek fisik psikis dan psikososial adalah perubahan yang terjadi dalam masa perkembangan remaja menuju masa dewasa. Masa remaja memasuki sebuah fase yang penuh dengan tekanan. Dan disitu memepengaruhi pencarian jati diri pada remaja. Menurut data KPAI ditemukan kenakalan remaja 4683 kasus remaja merokok tahun 2022 dan di Kalimantan Selatan terdapat 21,89% pada tahun 2022 menurut BPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran konformitas pada remaja yang merokok. Penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif. Skala yang di gunakan skala konformutas, Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Dengan jumlah subjel sebanyak 208 remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat gambaran korformitas pada remaja yang merokok.
Hubungan antara Parental Well-Being dengan Kualitas Relasi Orang Tua-Anak pada Orang Tua dengan Anak Autisme Helmiyanti, Helmiyanti; Fikrie, Fikrie
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i4.2789

Abstract

Autisme adalah gangguan neurologis yang mengganggu perkembangan, kemampuan komunikasi, dan kemampuan berinteraksi seseorang. Orang tua yang mempunyai anak dengan autisme pastinya mempunyai tantangan tersendiri di dalam pengasuhan yang bisa mengakibatkan pada permasalahan kualitas relasi orang tua-anak. Untuk mencapai kualitas relasi orang tua-anak yang positif, orang tua memerlukan kesejahteraan pada hidupnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara parental well-being dengan kualitas relasi orang tua-anak pada orang tua dengan anak autisme. Metode penelitian kuantitatif dengan desain korelasional digunakan dalam penelitian ini. Alat pengumpul data yang digunakan adalah skala parental well-being dan skala kualitas relasi orang tua-anak. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dengan subjek yang terdiri dari orang tua yang memiliki anak autisme berjumlah 133 orang tua. Analisis data yang digunakan, yaitu korelasi pearson product moment. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara parental well-being dengan kualitas relasi orang tua-anak pada orang tua dengan anak autisme.
Hubungan Parenting Stress dengan Kualitas Relasi Orang Tua-Anak pada Orang Tua dengan Anak Autisme Mardatilah Hayati; Fikrie, Fikrie
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i4.2790

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang dicirikan pada gangguan komunikasi sosial serta interaksi sosial di berbagai konteks. Orang tua menyatakan bahwa mengasuh anak dengan autisme memiliki tantangan yang lebih berat di dalam pengasuhan yang dapat menyebabkan permasalahan persepsi negatif orang tua pada kualitas relasi yang mereka bangun dengan anak. Orang tua yang merasakan tantangan tersebut dapat menyebabkan parenting stress yang tinggi dan kepuasan relasi orang tua-anak berkurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara parenting stress dengan kualitas relasi orang tua-anak pada orang tua dengan anak autisme. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu skala parenting stress dan skala relasi orangtua-anak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan subjek yang digunakan pada penelitian ini, yaitu orangtua terutama ibu yang mempunyai anak autisme berjumlah 112 orang tua ibu. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara parenting stress dengan kualitas relasi orang tua-anak pada orang tua dengan anak autisme.
Gambaran Kualitas Relasi Orang Tua-Anak Pada Orang Tua Yang Memiliki Anak Speech Delay Fatimah, Firni Noviyanti; Hermina, Ceria; Fikrie, Fikrie
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 4 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i4.3154

Abstract

Abstrak: Keterlambatan atau yang sering disebut dengan speech delay adalah satu gangguan keterlambatan pada anak yang ditandai dengan keterlambatan dalam kemampuan berbicara atau menyampaikan sesuatu. Orang tua yang memiliki anak dengan keterlambatan bicara menghadapi tantangan khusus didalam pengasuhan, yang mana dapat memengaruhi kualitas hubungan mereka dengan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kualitas rellasi antara orang tua dan anak pada orang tua yang memiliki anak speech delay. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif kuantitatif. Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah skala kualitas relasi orang tua-anak. Populasi penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak speech delay, dan sampel diambil dengan Teknik incidental sampling, menghasilkan 37 pasang orang tua. Data dianalisismenggunakan Teknik analisis statistic deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa 87% dari hubungan orang tua-anak berada dalam kategori sedang, dimana relasi yang terbaik diukur dalam penelitian ini. Kata kunci: kualitas relasi orang tua-anak, speech delay Abstract: Speech delay is a childhood disorder characterized by delays in the ability to speak or communicate. Parents who have children with speech delays face special challenges in parenting, which can affect the quality of their relationship with their children. This study aims to describe the quality of the relationship between parents and children in parents who have children with speech delay. This study uses a quantitative method with a quantitative descriptive design. The instrument used to collect data is the parent-child relationship quality scale. The population of this study were parents who had speech delay children, and the sample was taken with incidental sampling technique, resulting in 37 pairs of parents. Data were analyzed using descriptive statistical analysis techniques. Results showed that 87% of parent-child relationships were in the moderate category, which is the best relationship measured in this study. Keywords: quality of parent-child relationship, speech delay,