Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Kualitas Kehidupan Kerja, Kecerdasan Emosi dan Efetivitas Tim Kerja dengan Mediator Komitmen Organisasi Hermina, Ceria; Darokah, Marcham
HUMANITAS Vol 11, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.527 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v11i2.2336

Abstract

ABSTRACTThis research identifies the extent of organizational commitment (OC) as mediator variable of quality of work life (QWL), emotional intelligence (EI) and organizational commitment to effective teamwork (ETW) and seeks variables which contribute most to the effective teamwork in the equation models in Nurhidayah Hospital Bantul Yogyakarta. As many as 127 questionnaires were distributed to selected subjects. Data were analyzed by the method of Structural Equation Modeling or SEM using Amos program. The results showed that there is relationship between quality of working life (QWL) and organizational commitment (OC). Quality of working life (QWL) gives 30.5%contribution on organizational commitment (OC). There is relationship between emotional intelligence (EI) and organizational commitment (OC), emotional intelligence (EI) give 12.5% contribution on organizational commitment (OC). There isi relationship between organizational commitments (OC) to effective teamwork (ETW), organizational commitment (OC) gives 97.8% on effective teamwork (ETW). The result shows that organizational commitment (OC) as a mediator variable is able to provide a positive influence on the relationship between the two variables. The result also shows that thare are no releationship between emotional intelligence (EI) and effective teamwork (ETW) (CR:1.96) and relationship between quality of worklife (QWL) and effective teamwork (ETW) CR:1.96).Keywords: effective teamswork, emotional intelligence, quality of work life, organizational commitment.
Pemberdayaan Guru PAUD TK ABA Banjarmasin Melalui Keterampilan Big Book Story Nadia, Hafizhatu; Hermina, Ceria; Hamidah, Jamiatul
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5264

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, sebagian besar pembelajaran di sekolah dilakukan secara daring. Hal ini menuntut para guru untuk memiliki keterampilan menggunakan berbagai media pembelajaran daring. Para guru juga dituntut untuk memiliki kemampuan dan penguasaan terhadap metode pembelajaran yang bervariasi. Guru PAUD/TK merupakan ujung tombak dalam pembelajaran anak usia dini, diharapkan memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar. Oleh karena itu, dilakukan pelatihan membuat dan menggunakan bigbook story telling kepada guru IGABA Banjarmasin. Pelatihan ini dilaksanakan dengan dua metode, yaitu teori dan praktik. Dalam tahapan pelatihan diisi dengan (1) Apa itu Big Book?, (2) Bagaimana membuat cerita anak, (3) Manfaat dan Cara Mendongeng, (4) Pendidikan Karakter Anak dan terakhir, dan (5) Praktik. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan membuat bigbook story telling serta memahami cara menerapkannya sebagai metode pembelajaran karakter untuk anak usia dini.
Kualitas Kehidupan Kerja, Kecerdasan Emosi dan Efetivitas Tim Kerja dengan Mediator Komitmen Organisasi Ceria Hermina; Marcham Darokah
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 11, No 2: Agustus 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.527 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v11i2.2336

Abstract

ABSTRACTThis research identifies the extent of organizational commitment (OC) as mediator variable of quality of work life (QWL), emotional intelligence (EI) and organizational commitment to effective teamwork (ETW) and seeks variables which contribute most to the effective teamwork in the equation models in Nurhidayah Hospital Bantul Yogyakarta. As many as 127 questionnaires were distributed to selected subjects. Data were analyzed by the method of Structural Equation Modeling or SEM using Amos program. The results showed that there is relationship between quality of working life (QWL) and organizational commitment (OC). Quality of working life (QWL) gives 30.5%contribution on organizational commitment (OC). There is relationship between emotional intelligence (EI) and organizational commitment (OC), emotional intelligence (EI) give 12.5% contribution on organizational commitment (OC). There isi relationship between organizational commitments (OC) to effective teamwork (ETW), organizational commitment (OC) gives 97.8% on effective teamwork (ETW). The result shows that organizational commitment (OC) as a mediator variable is able to provide a positive influence on the relationship between the two variables. The result also shows that thare are no releationship between emotional intelligence (EI) and effective teamwork (ETW) (CR:1.96) and relationship between quality of worklife (QWL) and effective teamwork (ETW) CR:1.96).Keywords: effective teamswork, emotional intelligence, quality of work life, organizational commitment.
Apakah Anda Merasa Kesepian ? Eksplorasi Kepribadian dan Kualitas Pertemanan pada Remaja Fikrie Fikrie; Ceria Hermina; Lita Ariani
Jurnal Studia Insania Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Faculty of Ushuluddin and Humanities

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jsi.v9i1.4166

Abstract

This study examined the role of hardiness, friendship quality, and loneliness on first-year college students. 333 participants completed three scales: hardiness scale, friendship quality scale, and loneliness scale. A multiple linear regression test was used with hardiness and friendship quality as an independent variable and loneliness as a dependent variable. The result showed that hardiness and friendship quality simultaneously were significant predictors of loneliness (F = 101,03; p <,001). Loneliness variance was explained by both hardiness and friendship quality of 38% (R2 =,38). When given separately, hardiness was significant predictor to loneliness with variance explained of 26,22% (R2 = ,2622 ; p < ,001) and friendship quality was significant predictor to loneliness with variance explained of 11,25% (R2 = ,1125 ; p < ,001). It can be concluded that improving the hardiness and friendship quality of the first-year college students will lead them to reduce loneliness.
STUDI LITERATUR KENAKALAN REMAJA DI TINJAU DARI RELASI DI DALAM KELUARGA Fikrie Fikrie; Ceria Hermina
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.146 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v6i4.3766

Abstract

Mempelajari apa yang diharapkan oleh kelompok dan membentuk perilaku untuk memenuhi harapan sosial merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai remaja. Kelompok sosial tentunya mengharapkan remaja berperilaku terhadap hal-hal yang positif, namun pada kenyataannya banyak permasalahan yang meresahkan di lingkungan sosial yang disebabkan oleh remaja. Kualitas hubungan remaja dengan orang tua dalam keluarga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keterlibatan remaja dalam berbagai permasalahan di lingkungan sosialnya. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengeksplorasi hubungan remaja dalam keluarga yang berpotensi menyebabkan mereka terlibat dalam perilaku kenakalan remaja. Metode penulisan ini adalah studi literatur dengan menggunakan pendekatan tematik dalam menganalisis data. Hubungan yang berupa kehangatan, keamanan, kepercayaan, kasih sayang yang positif dan responsivitas dengan orang tua dalam keluarga dapat menghindarkan remaja dari masalah kenakalan remaja. Orang tua yang lembut, hangat dan penuh dukungan membuat remaja merasa percaya diri dan aman, sehingga anak akan mampu mengelola dan menyelesaikan masalah yang dialaminya. Selain itu, hubungan positif dari orang tua seperti empati, perhatian dan kasih sayang dapat membuat mereka belajar berperilaku dalam bentuk yang sama kepada teman sebayanya, sehingga anak tidak memiliki potensi untuk menjadi lebih agresif dan dapat diterima oleh teman sebayanya. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam penanganan kenakalan remaja sehingga perlu diperhatikan faktor-faktor hubungan remaja dalam keluarga dalam penanganan kasus kenakalan remaja.
Prinsip Character of A Leader pada Generasi Z Shanty Komalasari; Ceria Hermina; Abdi Muhaimin; Muhammad Ahfadz Alarabi; M. Rizky Apriliadi; Nabila Putri Rayyan Rabbani; Nur Jay Dimas Mokodompit
Philanthropy: Journal of Psychology Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v6i1.4960

Abstract

Abstrak. Tujuan penyusunan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui prinsip Character of The Leader yang sesuai untuk Generasi Z. Generasi Z sejak muda telah mengalami masa kanak-kanak di lingkungan yang serba mekanis, mereka akrab dengan kemajuan dan memiliki keakraban dengan perangkat saat ini yang secara tidak langsung mempengaruhi kepribadian mereka, baik secara skolastik maupun sosial. Generasi Z saat ini menguasai inovasi dan data, mereka juga luar biasa dalam membangun hubungan intrapersonal dan relasional. Metode yang digunakan penulis adalah studi literatur melalui buku, jurnal, dan berita online. Karya tulis ilmiah ini memberikan garis besar tentang prinsip Character of Leader yang sesuai untuk Generasi Z.Kata kunci: Pemimpin, Character, Generasi Z
KAJIAN METODE KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM Ceria Hermina; Dyta Setiawati Hariyono
Psycho Idea Vol 16, No 2 (2018): PSYCHO IDEA
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.259 KB) | DOI: 10.30595/psychoidea.v16i2.3370

Abstract

Anak merupakan tunas bangsa dan penerus cita cita perjuangan bangsa. Pembinaaan dan pengembangannya diupayakan sedini mungkin baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Saat ini seringkali kita lihat media massa menampilkan berita-berita tentang pelanggaran hukum yang dilakukan oleh anak. Berdasarkan kondisi tersebut, konseling kelompok dirasa hal yang menjadi sangat penting untuk mengembalikan atau menyiapkan anak dalam meningkatkan kemampuannya untuk melakukan interaksi sosial atau menyiapkan mereka kembali ke masyarakat. Konseling kelompok juga dapat menjadi media terapi untuk klien karena secara teori interaksi dalam konseling kelompok dapat meningkatkan pemahaman diri dan perubahan tingkah laku individual. Penulisan ini merupakan kajian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan eksploratif. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini di maksudkan memberikan gambaran bahwa konseling kelompok adalah salah satu cara efektif dalam mengembalikan kemampuan interaksi sosial anak yang pernah melakukan pelanggaran hukum.  Kata Kunci: Konseling Kelompok; Balai Pemasyarakatan; Interaksi Sosial ABSTRACT Children as the next generation in nation's and successors ideals of the nation's struggle. Founding and development are attempted as early as possible in the family, school, and community. Nowadays often, even almost every day we can see mass media displaying news about violation of law done by child. Based on this conditions, group counseling are considered to be very important to restore or prepare the child's clients in improving their ability to social interaction or in other words prepare them to return to the community. Group counseling can be also a medium of therapy to client members who enter the group counseling because in theory interaction in group counseling can menigkatkan self-understanding and good for changes in individual behavior. This method of writing is the study of literature with descriptive and explorative approaches. Based on this, this paper is intended to give an idea that group counseling is one effective way to restore the social interaction ability of children who have ever committed a violation of the law. Group Counseling can be one of the methods given to the adult clients in general and to the child's clients in particular  Keywords : Group of Counseling; Prison Hall; Social Interaction
THE EFFECTIVENESS OF USING KAHOOT! TO TEACH NARRATIVE TEXT: A REFLECTIVE ANALYSIS IN INDONESIA Dina Rafidiyah; Hafizhatu Nadia; Ceria Hermina; Azaria Nur Azizah; Muhammad Julian Adhitama
EXPOSURE : JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Vol 11, No 2 (2022): Exposure
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/exposure.v11i2.9243

Abstract

Being taught reading is vital to fulfilling students' needs for academic success. To reach that requirement, teachers should teach reading comprehension in an entertaining way through technology. Kahoot! is one of the online applications used for teaching English with positive responses from students. This research project was done in one public high school in Banjarmasin, Indonesia. One hundred five students divided into six classes participated as study subjects. The research used a mixed-method approach, first analyzing quantitative data from a survey and qualitative data to give better insight into teacher and students' perceptions of their narratives. A framework for a lesson has been presented in this study, where it can be modified and implemented in lessons. The said framework used Kahoot! in teaching narrative text and was favored by the teacher. Both from the reflection of the teacher and students, Kahoot! gave students an enjoyable way to learn the narrative text, as well as giving more chances for them to decrease their anxiety and increase their motivation to learn English. Although the teacher found many obstacles to implementing Kahoot! in his teaching practice, at the end of the day, he considered his students active and excited to learn narrative text and plans to use Kahoot! for his future classes. The implication of this study was to encourage teachers to reflect on their students' feelings and level of engagement. Future studies can focus on the use of Kahoot! for another type of text or even for other skills.
Peningkatan Perilaku Prososial melalui Media : Studi Eksperimental Lita Ariani; Ceria Hermina; Fikrie Fikrie
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.3644

Abstract

Perkembangan perilaku prososial anak terancam seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Media audio visual yang mengandung konten kekerasan justru mengarahkan anak kepada perilaku agresif. Kompetensi sosial yang penting dimiliki oleh anak salah satunya adalah perilaku prososial.  Selain berdampak negatif, konten media audio visual seharusnya dapat memunculkan dampak positif bagi perkembangan anak khususnya perkembangan perilaku prososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan perilaku prososial pada anak melalui pemberian video yang bermuatan perilaku prososial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain kuasi eksperimen one grup Pretest-Postest Design. Populasi dalam Penelitian ini adalah siswa Sekolah Dasar Muhammadiah 09. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Jumlah subjek sebanyak 10 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah Prosocial Behaviour Questionairre (PBQ). Pemberian perlakuan dilakukan sebanyak 4 kali setiap dua minggu. Durasi video selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perilaku prososial sebelum dan sesudah pemberian video perilaku prososial.
Hubungan Antara Komitmen Organisasi Dengan Quality of Work Life di PT. Majuperkasa Indonesia Lisa Sanora Siregar; Ceria Hermina
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 2 (2023): J-P3K AGUSTUS
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i2.204

Abstract

Komitmen dalam organisasi bisa diartikan sebagai sikap atau perilaku yang ditampilkan seseorang terhadap organisasi dengan membuktikan loyalitas untuk mencapai visi, misi, nilai, dan tujuan organisasi. Komitmen organisasi karyawan dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya adalah Quality of Work Life. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dan quality of work life pada karyawan PT. Majuperkasa Indonesia. Pengambilan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Komitmen Organisasi 33 aitem (α= 0,929) dan Skala Quality of Work Life 51 aitem (α= 0,935). Subjek adalah karyawan PT. Majuperkasa Indonesia dengan jumlah subjek 160 orang dengan penentuan sampel menggunakan nonprobability sampling dengan cara random sampling. Berdasarkan analisis data pada penelitian ini melalui pengujian statistik, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan dengan arah yang positif dan signifikan antara komitmen organisasi dan quality of work life pada karyawan. Hal ini terlihat dari hasil yang ditunjukkan pada uji korelasi Pearson (r) = 0,569 dengan p = 0,000 ( 0,05) yang berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan quality of work life pada karyawan di PT. Majuperkasa Indonesia.