Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran PKn sebagai Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar Putri, Frysca Amanda; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.754 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2151

Abstract

Pendidikan karakter menjadi salah satu yang penting dalam menciptakan generasi bangsa di Indonesia. Melalui pendidikan karakter peserta didik diajarkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik. Pendidikan karakter bertujuan untuk kembali menghidupkan karakter warga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain nilai ketaqwaan, nilai keimanan, nilai kejujuran, nilai kepedulian, hingga nilai etika atau sopansantun.PKn merupakan salah satu sarana yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam pendidikan karakter kepada peserta didik, karena tujuan PKn pada dasarnya adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan karakter tepat diimplementasikan melalui PKn dalam membentuk akhlak generasi muda.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memerangi Hoaks Oktaviana, Dinda; Dewi, Dini Anggraeni; Purnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.932 KB)

Abstract

Tulisan ini akan membahas mengenai peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam memerangi hoaks. Penelitian ini dilakukan mengingat masih banyak masyarakat yang dengan mudah memercayai hoaks, bahkan sampai turut menyebarkannya. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak acuh terhadap hoaks yang menyebar di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu menelusuri sumber-sumber atau referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak kasus hoaks di Indonesia yang dengan mudah dipercayai dan turut disebarkan oleh pembaca atau pendengarnya. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan turut berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan, serta penegakan hukum yang berlaku. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas dalam menanggapi isu-isu, bertanggung jawab, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin.
Meningkatkan Pondasi Negara dengan Menaati Konstitusi Reygita, Haldini; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.791 KB)

Abstract

Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, di dalamnya terdapat rakyat, adanya kekuasaan yang berdaulat dan adanya pengakuan dari negara lain. Pada zaman modern saat ini pada umumnya setiap negara memiliki konstitusi, karena berdirinya suatu negara tidak akan lepas dengan adanya konstitusi yang mendasarinya. Dan salah satu fungsinya, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar tidak terjadi tindakan kesewenang-wenanganoleh pemerintah. Dengan demikan hak-hak bagi warga negara dapat terlindungi dan tersalurkan. Konstitusi pada dasarnya merupakan suatu aturan yang mengandung norma-norma yang berkaitan dengan kehidupan negara dalam menjaga kekuasaan yang ada dalam suatu Negara tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia tidak dilanggar. Konstitusi dapat mengalami perubahan sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat, dalam artian konstitusi dapat berkembang sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak stagnan.
Analisis Nilai-Nilai Pancasila pada Penyelenggaraan Festival Hoyak Tabuik di Kota Pariaman Rahma, Vadila Zikra; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.449 KB)

Abstract

Tradisi Tabuik adalah salah satu kegiatan yang dilakukan setiap tahun pada setiap tanggal 10 Muharram di Kota Pariaman. Penyelenggaraan Tabuik dijadikan sebagai tradisi budaya yang patut dilestarikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman bagi pembaca akan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam tradisi adat festival tabuik di Kota Pariaman. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif, dimana yang menjadi sosial situation dalam penelitian ini adalah Analisis Nilai-Nilai Pancasila Pada Penyelenggaraan Festival Tabuik di Kota Pariaman. Dengan rincian, Kota Pariaman sebagai tempat yang diteliti (place), masyarakat Kota Pariaman sebagai pelaku (actors), dan kegiatan serta kebiasaan masyarakat Kota Pariaman dalam penyelenggaraan festival tabuik sebagai aktivitas yang ingin diteliti (activity). Dalam penelitian ini terdapat 4 informan yang terdiri dari Walikota Kota Pariaman, Masyarakat Kota Pariaman dan Pemuda-pemudi di Kota Pariaman. Dari hasil penelitian dan wawancara didapatkan hasil bahwa pada festival adat Tabuik meliputi nilai-nilai Pancasila meliputi nilai ketuhanan, nilai persatuan dan permusyawaratan.
AKTUALISASI NILAI PANCASILA DI ERA GLOBALISASI: TINJAUAN AKTUALISASI PANCASILA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI DI KALANGAN GENERASI MUDA Aulia, Tita; Dewi, Dini Anggraeni
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 13, No 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v13i2.54791

Abstract

Pancasila, as the nation's ideology and the guideline of the Indonesian people in the country and society, has become essential to every individual soul of Indonesian culture. Therefore the elaboration of Pancasila values as a form of actualization and realization of Pancasila values makes the creation of norms and laws a regulator of social life. Pancasila as an ideology has noble values that come from the soul of the Indonesian people themselves; therefore, the actualization of Pancasila values in generations. The current state of youth is a study that needs to be studied. The realization of the Pancasila values of Indonesia's young age is currently faltering and the rapid development of technology. This natural, technological development makes many positive and negative impacts on society and the state. The presence of technology can also threaten Pancasila as the nation's ideology by a new culture. Therefore, the actualization and understanding of Pancasila are very important for the integrity of the Indonesian country and state, especially among young people during this rapid globalization era.
Implementasi Pembelajaran PKn sebagai Pembentukan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar Putri, Frysca Amanda; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2151

Abstract

Pendidikan karakter menjadi salah satu yang penting dalam menciptakan generasi bangsa di Indonesia. Melalui pendidikan karakter peserta didik diajarkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang baik. Pendidikan karakter bertujuan untuk kembali menghidupkan karakter warga negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain nilai ketaqwaan, nilai keimanan, nilai kejujuran, nilai kepedulian, hingga nilai etika atau sopansantun.PKn merupakan salah satu sarana yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam pendidikan karakter kepada peserta didik, karena tujuan PKn pada dasarnya adalah untuk menciptakan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan karakter tepat diimplementasikan melalui PKn dalam membentuk akhlak generasi muda.
Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Memerangi Hoaks Oktaviana, Dinda; Dewi, Dini Anggraeni; Purnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2218

Abstract

Tulisan ini akan membahas mengenai peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam memerangi hoaks. Penelitian ini dilakukan mengingat masih banyak masyarakat yang dengan mudah memercayai hoaks, bahkan sampai turut menyebarkannya. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak acuh terhadap hoaks yang menyebar di masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu menelusuri sumber-sumber atau referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak kasus hoaks di Indonesia yang dengan mudah dipercayai dan turut disebarkan oleh pembaca atau pendengarnya. Untuk meminimalisir kasus hoaks, Pendidikan Kewarganegaraan turut berperan aktif dengan cara menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pendidikan Kewarganegaraan, serta penegakan hukum yang berlaku. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah berpikir kritis dan rasional, bersikap cerdas dalam menanggapi isu-isu, bertanggung jawab, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin.
Meningkatkan Pondasi Negara dengan Menaati Konstitusi Reygita, Haldini; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2228

Abstract

Negara adalah suatu organisasi yang berada dalam suatu wilayah tertentu, di dalamnya terdapat rakyat, adanya kekuasaan yang berdaulat dan adanya pengakuan dari negara lain. Pada zaman modern saat ini pada umumnya setiap negara memiliki konstitusi, karena berdirinya suatu negara tidak akan lepas dengan adanya konstitusi yang mendasarinya. Dan salah satu fungsinya, yaitu membatasi kekuasaan pemerintahan agar tidak terjadi tindakan kesewenang-wenanganoleh pemerintah. Dengan demikan hak-hak bagi warga negara dapat terlindungi dan tersalurkan. Konstitusi pada dasarnya merupakan suatu aturan yang mengandung norma-norma yang berkaitan dengan kehidupan negara dalam menjaga kekuasaan yang ada dalam suatu Negara tidak disalahgunakan dan hak asasi manusia tidak dilanggar. Konstitusi dapat mengalami perubahan sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat, dalam artian konstitusi dapat berkembang sesuai kebutuhan masyarakat dan tidak stagnan.
Analisis Nilai-Nilai Pancasila pada Penyelenggaraan Festival Hoyak Tabuik di Kota Pariaman Rahma, Vadila Zikra; Dewi, Dini Anggraeni; Furnamasari, Yayang Furi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2242

Abstract

Tradisi Tabuik adalah salah satu kegiatan yang dilakukan setiap tahun pada setiap tanggal 10 Muharram di Kota Pariaman. Penyelenggaraan Tabuik dijadikan sebagai tradisi budaya yang patut dilestarikan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman bagi pembaca akan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam tradisi adat festival tabuik di Kota Pariaman. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif, dimana yang menjadi sosial situation dalam penelitian ini adalah Analisis Nilai-Nilai Pancasila Pada Penyelenggaraan Festival Tabuik di Kota Pariaman. Dengan rincian, Kota Pariaman sebagai tempat yang diteliti (place), masyarakat Kota Pariaman sebagai pelaku (actors), dan kegiatan serta kebiasaan masyarakat Kota Pariaman dalam penyelenggaraan festival tabuik sebagai aktivitas yang ingin diteliti (activity). Dalam penelitian ini terdapat 4 informan yang terdiri dari Walikota Kota Pariaman, Masyarakat Kota Pariaman dan Pemuda-pemudi di Kota Pariaman. Dari hasil penelitian dan wawancara didapatkan hasil bahwa pada festival adat Tabuik meliputi nilai-nilai Pancasila meliputi nilai ketuhanan, nilai persatuan dan permusyawaratan.
Berkurangnya Rasa Nasionalisme Dalam Pelaksanaan Upacara Bendera Pada Anak Usia Sekolah Dasar Annisa, Haifa; Dewi, Dini Anggraeni; Adriansyah, Muhammad Irfan
PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2024): PRIMER : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Permendikbud Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah, upacara bendera di sekolah merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab. Upacara pengibaran bendera tidak hanya menjadi ajang penghormatan terhadap bendera merah putih sebagai simbol negara. Siswa sekolah dasar diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa kebangsaan yang kuat. Namun saat ini ada tanda-tanda semangat kebangsaan dalam menyelenggarakan upacara bendera di kalangan siswa Sekolah Dasar berangsur-angsur berkurang. Berdasarkan analisis dari hasil penelitian salah satu jurnal yang melakukan observasi di SD Negeri 10 Banda Aceh menjelaskan bahwa terdapat beberapa siswa yang masih kurang dalam penghayatan, tidak tertib dan tidak disiplin ketika melaksanakan upacara bendera. Siswa menyepelekan upacara bendera tersebut, bahkan sebagian dari mereka sampai bergurau ataupun bercanda ketika upacara bendera sudah dimulai dan sedang berlangsung. Menurunnya semangat kebangsaan pada saat upacara pengibaran bendera salah satu penyebabnya adalah karena belum dipahami secara jelas makna dan pentingnya upacara bendera tersebut. Menurunnya kesadaran kebangsaan di kalangan pelajar pada saat upacara pengibaran bendera merupakan permasalahan yang patut mendapat perhatian khusus. Faktor-faktor seperti program pendidikan, kebijakan sekolah, pengawasan guru dan orang tua, perubahan nilai-nilai sosial, dan kurangnya pemahaman tentang sejarah dan nilai-nilai kebangsaan dapat mempengaruhi rasa nasionalisme siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya bersama antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua untuk memperkuat pendidikan nasionalisme dan memastikan upacara bendera tetap memiliki nilai penting dalam membentuk karakter siswa sebagai generasi penerus bangsa.