Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN PADA KELUARGA DI KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Hardianti, Dewi Novita; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Sari, Ika Wulan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 3 (2025): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i3.31188

Abstract

Abstrak: Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) pada rumah tangga merupakan keterampilan vital yang harus dimiliki oleh setiap anggota keluarga. Mengingat bahwa kecelakaan di rumah, seperti jatuh, luka bakar, keracunan, dan cedera akibat alat tajam, merupakan penyebab utama cedera yang dapat dicegah. Pelatihan P3K bertujuan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan peserta agar mampu memberikan bantuan segera kepada korban sebelum mendapatkan perawatan medis lebih lanjut, sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kondisi lebih buruk. Metode yang dilakukan ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, sosialisasi dan praktek. Pelatihan P3K dihadiri sebanyak 35 orang, diantaranya ketua RT. 27, kelompok Pojok Tani 27 TLU, Ketua Peminatan K3 FKM UNMUL dan warga teluk Lerong di Sekitar Fuel Terminal Kota Samarinda. Pelaksanaan kegiatan dengan metode penyampaian materi, praktik dan peninjauan hasil dari pre-test dan post-test sebanyak 10 soal. Indikator keberhasilan dengan perbandingan hasil pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan diawal dan diakhir setelah pelatihan. Hasilnya menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 67% menjadi 88%, meningkat 21%. Hal ini menunjukkan bahwa luaran dari kegiatan ini berhasil. Diharapkan pelatihan P3K dilakukan secara berkala untuk menciptakan lingkungan yang aman dan responsif terhadap kecelakaan, sehingga risiko cedera dapat diminimalkan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi keadaan darurat meningkat.Abstract: First Aid for Household Accidents is a vital skill that every family member must have. Given that accidents at home, such as falls, burns, poisoning, and injuries from sharp tools, are the main causes of preventable injuries. First Aid for Accidents Training aims to increase the skills and knowledge of participants so that they are able to provide immediate assistance to victims before receiving further medical treatment, so that they can save lives and prevent worse conditions. The method used is three stages, namely the preparation stage, socialization and practice. The First Aid for Accidents Training was attended by 35 people, including the head of RT. 27, the Pojok Tani 27 TLU group, the Head of OHS, the Faculty of Public Health, Mulawarman University and residents of Teluk Lerong around the Fuel Terminal in Samarinda City. The implementation of activities using the method of delivering material, practice and reviewing the results of the pre-test and post-test as many as 10 questions. The success indicator is by comparing the results of the pre-test and post-test to determine the level of knowledge and skills at the beginning and end after the training. The results showed an increase in participant knowledge from 67% to 88%, an increase of 21%. This shows that the output of this activity was successful. It is expected that First Aid training in Accidents will be carried out periodically to create a safe and responsive environment for accidents, so that the risk of injury can be minimized and preparedness in dealing with emergencies increases.
Enhancing Safety Culture in the Aviation Sector at East Kalimantan: A Study on Organizational, Group, and Individual Safety Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Hardianti, Dewi Novita; Ramdan, Iwan M; Sultan, Muhammad; Sari, Ika Wulan
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 3 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i3.6141

Abstract

The aviation industry operates in a high-risk environment where safety is paramount. Despite the implementation of Safety Management Systems (SMS), aviation incidents often highlight gaps not in compliance, but in safety culture—how individuals and organizations perceive and prioritize safety. A mature and robust safety culture can significantly reduce accidents and improve operational reliability. This study aims to explore and describe the safety culture profile in the aviation sector, particularly focusing on the maturity of safety practices at the individual, group, and organizational levels. A cross-sectional study was conducted using the Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50), a validated instrument to assess safety culture. A total of 183 aviation workers from various operational units participated in the survey. In addition to quantitative analysis, focus group discussions (FGDs) were held with selected management and operational staff to provide contextual insights into survey findings. The results showed that the overall safety culture maturity level among respondents was categorized as proactive, with the highest scores in management commitment (85.0) and safety procedures (85.0). However, relatively lower scores were observed in risk perception (70.5) and work environment (70.0), indicating areas for targeted improvement. These findings suggest that while aviation organizations have made considerable progress in building a strong safety culture, further efforts are needed to enhance risk awareness at the individual level and improve environmental factors influencing safety behaviour. Interventions should emphasize participatory safety practices, continuous communication, and reinforcement of risk-based thinking
SOSIALISASI DAN PELATIHAN KESELAMATAN PENCEGAHAN KEBAKARAN TINGKAT RUMAH TANGGA PADA WARGA RT. 27 KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Hardianti, Dewi Novita; L, Ida Ayu Indira Dwika; Ramdan, Iwan M.; Sultan, Muhammad; Sari, Ika Wulan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37745

Abstract

Kebakaran adalah salah satu bencana yang tidak dapat diprediksi oleh manusia. Kebakaran paling sering terjadi dikawasan padat penduduk. Meski sudah merasa sangat berhati-hati dalam menggunakan perangkat dan peralatan yang menghasilkan api di dalam rumah. Banyak faktor yang dapat menjadi sumber penyebab kebakaran rumah salah satunya adalah kebocoran selang pada kompor gas dan konsleting listrik. Tujuan dari sosialisasi dan pelatihan dalam pengabdian masyarakat adalah memberikan pengetahuan dan pelatihan tentang pencegahan kebakaran tingkat rumah tangga. Peserta yang terlibat dalam sosialisasi dan pelatihan meliputi dosen, tenaga kependidikan dan warga RT. 27 Kelurahan Teluk Lerong Ulu di Sekitar Fuel Terminal Kota Samarinda. Pelaksanaan kegitan dilaksanakan dengan metode penyampaian materi, praktik dan peninjauan hasil dari pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adanya peningkatan pengetahun terkait dengan pencegahan kebakaran yang ditinjau sebelum dan setelah kegiatan berlangsung. Sebelum kegiatan dilaksanakan, tingkat pengetahuan mengenai pencegahan kebakaran sebesar 72%, namun setelah kegiatan pengabdian dilakukan meningkat menjadi 90%. Dengan demikan terjadi peningkatan pengetahuan warga sebesar 18%. Hal ini menunjukkan bahwa luaran dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan keselamatan pencegahan kebakaran ini berhasil. Diharapakan Kegiatan sosialisasi dan pelatihan seperti ini dapat tetap dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan agar masyarakat selalu waspada dan berhati-hati serta perlu dilakukan simulasi tanggap darurat kebakaran tujuannya memberikan gambaran kepada seluruh warga sebagai antisipasi dalam menyelamatkan diri ketika kejadian kebakaran terjadi. Selain itu, simulasi ini juga dapat meminimalisasi akibat dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.