Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Relationship between Age and Pregnancy Distance with the Incidence of Miscarriage at the Sabang City Regional General Hospital Susanti, Ita; Vatica, Jeny Riska; Maharani, Maharani
Asian Journal of Health Research Vol. 2 No. 3 (2023): Volume 2 No 3 (December) 2023
Publisher : Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55561/ajhr.v2i3.131

Abstract

Introduction: Pregnant women who experience miscarriage may experience health complications that lead to maternal morbidity or death. The incidence of miscarriage rose by 26% in women over 40 years old and by 12% in women under the age of 20. Due to their immature uteri, pregnant women under the age of twenty are particularly vulnerable to complications during pregnancy and childbirth, including miscarriage. In addition, women over 35 may be more susceptible to issues with their aging uterine organs, which raises the possibility of chromosomal abnormalities and pregnancy. Material and Methods: This type of research is an analytic survey with a cross-sectional approach. This research was conducted in the Sabang City Regional General Hospital in May 2022. The population in this study was 320 people, while the sampling technique was total sampling. Results: Test analysis of research results using the chi-square test. Based on the results of the study show a relationship between age and the incidence of miscarriage with a value of p = 0.000 < 0.05, and there is a relationship between pregnancy distance and the incidence of miscarriage with a value of p = 0.000 < 0.05. Conclusion: There is a relationship between age and pregnancy distance to the incidence of miscarriage.
Relationship Between Mother's Knowledge and Husband's Support with the use of Intrauterine Device Contraception Susanti, Ita; Vatica, Jeny Riska
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 7 No. 1 (2025): January: Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/jmn.v7i1.5896

Abstract

The government is compelled to promote family planning programs as a means of spacing pregnancies in Indonesia due to the high maternal and neonatal mortality rates. The family planning program is one approach to facilitate the acceleration of the decline in the Maternal Mortality Rate by regulating the quantity, distance, and timing of pregnancies. The selection of the Intra Uterine Device contraceptive method is the selection of the safest and most effective type of long-term contraception used by fertile couples as a family planning program. At the Teunom Health Center in Aceh Jaya, this study set out to quantify the correlation between husband support and maternal awareness regarding intrauterine device (IUD) use. This study used a cross-sectional design for its analysis. One hundred and twenty-eight women who regularly use birth control at the Teunom Aceh Jaya Health Center were the subjects of this research. A total of 52 people were included in the sample, which was selected using an incidental sampling technique. According to the study's findings, most responders lacked information (27 out of 52 participants) and most husbands lacked support (40 out of 77 participants). Knowledge is associated with 0.032 percent likelihood of using an intrauterine device for birth control, while husband support is associated with 0.005 percent likelihood of using the same method. It is expected that this study can increase husband's knowledge and support about Intra Uterine Device contraception, so that the coverage of Intra Uterine Device contraception users can increase.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT TEUNGKU CHIK DITIRO SIGLI KABUPATEN PIDIE Vatica, Jeny Riska
Jurnal Sains Riset Vol 15, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsr.v15i1.3080

Abstract

Latar belakang : Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya mengalami proses hidup jangka panjang yang kurang baik. Apabila tidak meninggal pada awal kelahiran, bayi BBLR memiliki risiko tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Tujuan : Untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Kabupaten Pidie. Metode penelitian : Jenis penelitian bersifat analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan BBLR di Di Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Kabupaten Pidie dari Januari hingga September tahun 2024 berjumlah 69 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Hasil penelitian : mayoritas responden dengan usia kategori tidak beresiko (20-35 tahun), mayoritas responden dengan paritas kategori beresiko (multipara, grandemultipara), mayoritas responden dengan jarak kehamilan kategori tidak beresiko ( 2 tahun). Kesimpulan : ada hubungan usia dengan kejadian BBLR (P Value  0,002), tidak ada hubungan paritas dengan kejadian BBLR (P Value  0,051), ada hubungan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR (P Value  0,002). Saran : diharapkan pada instansi kesehatan untuk dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana merencanakan kehamilan yang sehat agar dapat terhidar dari kejadian BBLR.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI : PENANGANAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTERI Vatica, Jeny Riska; Nursani, Evi; Kasrawati, Kasrawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): JULI
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan perempuan yang perlu mendapat perhatian, terutama pada masa remaja. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri adalah nyeri haid atau dismenorhea. Dismenorhea  jika  tidak  ditangani  dengan benar maka akan berdampak pada terganggunya aktifitas kehidupan sehari-hari remaja. Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan kepada remaja tentang dismenorhea dan penanganannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenorhea sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja puteri dalam mengatasi nyeri dismenorhea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Pengabdian yang dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Adapun media pengabdian yang digunakan adalah leaflet. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Desa Ule Ceue Keulibeut, Kabupaten Pidie. Jumlah peserta sebanyak 15 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mayoritas remaja (73,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja.Kata Kunci    :           Dismenorhea, Edukasi Kesehatan, Remaja. 
PENYULUHAN PENCEGAHAN ASAM URAT DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN HERBAL DI DESA LAMPOH SIRONG KABUPATEN PIDIE Kasrawati, Kasrawati; Salbiah, Salbiah; Vatica, Jeny Riska
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): JULI
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Lampoh Sirong Kabupaten Pidie mengenai pencegahan penyakit asam urat serta penggunaan tanaman herbal yang aman dan efektif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi guna memberikan pemahaman terkait faktor resiko, gejala serta penanganan asam urat dengan pendekatan berbasis pengetahuan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit asam urat masih perlu ditingkatkan. Setelah penyuluhan terjadi peningkatan pemahaman mengenai faktor resiko, gejala serta cara penanganan yang tepat. Selain itu masyarakat memperoleh informasi mengenai jenis-jenis tanaman herbal yang dapat digunakan serta cara penggunaannya secara aman. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah bahwa edukasi yang terarah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit asam urat dan penggunaan tanaman herbal yang tepat.
PENYULUHAN PENCEGAHAN ASAM URAT DENGAN MENGGUNAKAN TANAMAN HERBAL DI DESA LAMPOH SIRONG KABUPATEN PIDIE Kasrawati, Kasrawati; Ridwan, Salbiah; Fadliah, Lia; Vatica, Jeny Riska; Mualim, Azhar
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/al_ghafur.v4i1.3374

Abstract

Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Lampoh Sirong Kabupaten Pidie mengenai pencegahan penyakit asam urat serta penggunaan tanaman herbal yang aman dan efektif. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi guna memberikan pemahaman terkait faktor resiko, gejala serta penanganan asam urat dengan pendekatan berbasis pengetahuan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penyakit asam urat masih perlu ditingkatkan. Setelah penyuluhan terjadi peningkatan pemahaman mengenai faktor resiko, gejala serta cara penanganan yang tepat. Selain itu masyarakat memperoleh informasi mengenai jenis-jenis tanaman herbal yang dapat digunakan serta cara penggunaannya secara aman. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah bahwa edukasi yang terarah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit asam urat dan penggunaan tanaman herbal yang tepat.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI : PENANGANAN DISMENORHEA PADA REMAJA PUTERI Vatica, Jeny Riska; Nursani, Evi; Kasrawati, Kasrawati
Al Ghafur : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/al_ghafur.v4i1.3376

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan perempuan yang perlu mendapat perhatian, terutama pada masa remaja. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri adalah nyeri haid atau dismenorhea. Dismenorhea  jika  tidak  ditangani  dengan benar maka akan berdampak pada terganggunya aktifitas kehidupan sehari-hari remaja.Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan kepada remaja tentang dismenorhea dan penanganannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenorhea sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja puteri dalam mengatasi nyeri dismenorhea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Pengabdian yang dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Adapun media pengabdian yang digunakan adalah leaflet. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Desa Ule Ceue Keulibeut, Kabupaten Pidie. Jumlah peserta sebanyak 15 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mayoritas remaja (73,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasikesehatan menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja.Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan perempuan yang perlu mendapat perhatian, terutama pada masa remaja. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri adalah nyeri haid atau dismenorhea. Dismenorhea  jika  tidak  ditangani  dengan benar maka akan berdampak pada terganggunya aktifitas kehidupan sehari-hari remaja.Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan kepada remaja tentang dismenorhea dan penanganannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenorhea sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja puteri dalam mengatasi nyeri dismenorhea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Pengabdian yang dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Adapun media pengabdian yang digunakan adalah leaflet. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Desa Ule Ceue Keulibeut, Kabupaten Pidie. Jumlah peserta sebanyak 15 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mayoritas remaja (73,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasikesehatan menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja.