Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan perempuan yang perlu mendapat perhatian, terutama pada masa remaja. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri adalah nyeri haid atau dismenorhea. Dismenorhea  jika  tidak  ditangani  dengan benar maka akan berdampak pada terganggunya aktifitas kehidupan sehari-hari remaja.Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan kepada remaja tentang dismenorhea dan penanganannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenorhea sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja puteri dalam mengatasi nyeri dismenorhea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Pengabdian yang dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Adapun media pengabdian yang digunakan adalah leaflet. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Desa Ule Ceue Keulibeut, Kabupaten Pidie. Jumlah peserta sebanyak 15 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mayoritas remaja (73,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasikesehatan menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja.Kesehatan reproduksi merupakan aspek penting dalam kehidupan perempuan yang perlu mendapat perhatian, terutama pada masa remaja. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja putri adalah nyeri haid atau dismenorhea. Dismenorhea  jika  tidak  ditangani  dengan benar maka akan berdampak pada terganggunya aktifitas kehidupan sehari-hari remaja.Salah satu tindakannya adalah dengan melakukan kegiatan edukasi kesehatan kepada remaja tentang dismenorhea dan penanganannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi kesehatan kepada remaja putri yang mengalami dismenorhea sebagai upaya meningkatkan pengetahuan remaja puteri dalam mengatasi nyeri dismenorhea. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan prinsip community-based research. Pengabdian yang dilakukan dengan melakukan edukasi kesehatan menggunakan metode ceramah tanya jawab. Adapun media pengabdian yang digunakan adalah leaflet. Sasaran dari kegiatan ini adalah remaja putri di Desa Ule Ceue Keulibeut, Kabupaten Pidie. Jumlah peserta sebanyak 15 remaja. Metode evaluasi dengan menggunakan pre dan postest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kategori pengetahuan dari awalnya mayoritas kategori “kurang” menjadi kategori “baik”. Setelah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat, mayoritas remaja (73,3%) memiliki pengetahuan dalam kategori “baik”. Hasil uji komparasi pengetahuan sebelum dan sesudah dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p=0,000 (nilai p 0,05). Kesimpulannya adalah kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasikesehatan menggunakan leaflet efektif meningkatkan pengetahuan remaja.