Virgiantari, Cheptien Winda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Surgical Procedure for Pyometra and Mammae Tumor Treatment in a Pitbull Dog Rickyawan, Nofan; Virgiantari, Cheptien Winda; Lesmana, Muhamad Arfan; Vidiastuti, Dian
Jurnal Medik Veteriner Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol5.iss1.2022.109-118

Abstract

Pyometra is an infection or inflammation of the uterine wall characterized by the accumulation of pus in the uterine lumen. Predisposing factors include age, breed, bacterial infection, and hormones. Another disease that is often correlated with an imbalance in reproductive hormones is mammary tumors. A 7-year-old unspayed female Pitbull dog weighed 27.9 kg has clinical symptoms of frequent discharge of mucopurulent reddish-brown discharge with a foul odor from the vagina. The left mammary glands of the second, third, and fourth nipples have lumps about 20 cm in diameter, are solid in consistency, well-defined, the same color as the skin surface, and can be moved. Diagnosis performed on physical examination, hematology, blood chemistry, and cytology was pyometra and mammary tumors. Treatment was done by ovariohysterectomy and unilateral mastectomy. Post-surgery therapy was enrofloxacin 5 mg/kg, ketoprofen 2 mg/kg, phytomenadione 1 mg/kg, and BiodinĀ® 0.1 ml/kg, followed by intensive surgical wound care. The patient recovered after two months of treatment.
Laporan Kasus: Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) Pada Kucing Domestik Larasati, Annisa; Suradi, Aulia Azka; Aulia, Icha Yung; Virgiantari, Cheptien Winda; Nugroho, Hendra Setyo; Nurmaningdyah, Ajeng Aeka
Media Kedokteran Hewan Vol. 32 No. 1 (2021): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v32i1.2021.19-28

Abstract

Spontaneous Chronic Corneal Epithelial Defects (SCCED) merupakan penyakit mata yang berasal dari corneal ulcer yang tidak mengalami perbaikan dan timbulnya lapisan epitel yang melapisi kornea. Dari gejala klinis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, kucing Belang diduga mengalami superficial corneal ulcer yang ditandai dengan adanya kekeruhan pada kornea dan diteguhkan dengan pemeriksaan penunjang berupa scimer tear test dan fluorecein test. Kucing Belang diberikan terapi obat berupa antibiotik topikal berupa gentamicin 0,3 % untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder dengan pemberian 3 x sehari sebanyak 1 tetes dan juga atropine 1% dengan pemberian 2 x sehari sebanyak 1 tetes. Hasil evaluasi pengobatan selama 1 minggu, kucing Belang tidak mengalami perubahan pada korneal ulcer tersebut, mata tampak masih keruh dan terlihat adanya pembuluh darah. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, maka frekuensi pemberian obat ditingkatkan yaitu gentamicin tetes diberikan 4 x sehari sebanyak 1 tetes dan atropine 1% diberikan 3 x sehari sebanyak 1 tetes. Setelah 1 minggu, kucing Belang tidak menunjukkan adanya perbaikan, namun mengalami pembentukan lapisan diatas lapisan kornea dan didapatkan diagnosa akhir bahwa kucing Belang mengalami SCCED.