Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Konsumsi jagung keluarga berdasarkan preferensi dan persepsi nilai sosial jagung di Kabupaten Buton Imanuddin, Imanuddin; La Banudi, La Banudi; La Taha, La Taha
Health Information : Jurnal Penelitian Digitalisasi Versi Cetak
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsumsi jagung keluarga berdasarkan preferensi dan persepsi nilai sosial jagung di Kabupaten Buton
PENGARUH VARIASI UMPAN TERHADAP KEPADATAN LALAT PADA PERANGKAP BOTOL PLASTIK AIR MINERAL Sulasmi, Sulasmi; Astuti, Eka Ayu; La Taha, La Taha
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 1 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i1.420

Abstract

Lalat merupakan salah satu jenis serangga pengganggu. Aktivitas lalat dipengaruhi oleh sinar matahari, suhu, kelembaban, air, makanan dan tempat berkembang biak. Lalat mampu berproduksi dengan cepat yaitu selama 15 hari. Lalat merupakan vektor penyakit bawaan makanan termasuk disentri, diare, muntah, tipus dan beberapa spesies dapat menyebabkan myiasis. Lalat tidak dapat sepenuhnya dimusnahkan tetapi dapat dikendalikan ke tingkat yang tidak terlalu berbahaya dan tidak berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat pada perangkap botol plastik air mineral. Penelitian eksperimen semu menggunakan desain penelitian Post Test Only With Control Group. Desain penelitian ini, untuk mengukur preferensi jenis umpan yang digunakan. Sampel yang dalam penelitian ini adalah seluruh lalat yang tertangkap dalam botol plastik air mineral sebanyak 541 ekor dan analisis datanya akan diuji dengan melakukan uji statistik. Hasil uji One way Anova menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 < 0,05 hal ini berarti terdapat pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat, umpan gula merah yang paling menarik dan menangkap lalat. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variasi umpan terhadap kepadatan lalat pada perangkap botol plastik air mineral. peneliti menyarankan agar pedagang di pasar dapat menggunakan perangkap botol plastik berisi air mineral untuk mengurangi kepadatan lalat. Kata kunci : Lalat, Pasar, Perangkap lalat, Umpan.
Pemanfaatan Limbah Kulit Kakao Sebagai Pupuk Organik Haderiah, Haderiah; La Taha, La Taha; Rahayu, Sri
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 24 No 1 (2024): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v24i1.480

Abstract

Cocoa peel waste is a byproduct of cocoa fruit processing that is quite abundant and has not been optimally utilized. Therefore, an action is needed that can utilize cocoa shell waste into something useful, one of which is made into organic fertilizer so that it can overcome the problem that has been one of the causes of environmental pollution in the plantation area. This study aims to determine the utilization of cocoa shell waste as organic fertilizer. The type of research used in this study is a quasi-experiment with the aim of knowing the length of composting time and the quality of the C/N Ratio. The results showed that the utilization of cocoa shell waste with the addition of leachate activator at a dose of 200 ml occurred for 18 days with a C/N Ratio value of 11, the addition of leachate activator at a dose of 250 ml occurred for 16 days with a C/N Ratio value of 13, the addition of leachate activator at a dose of 300 ml occurred for 14 days with a C/N Ratio value of 12 and without the addition of activator occurred for 28 days with a C/N Ratio value of 15. This shows that the addition of leachate activator is able to accelerate the composting process compared to without using leachate activator. The conclusion of this research is that the utilization of cocoa shell waste with the addition of leachate water activator with doses of 200 ml, 250 ml and 300 ml on the length of composting time and C/N Ratio value meets the requirements or quality standards set by SNI 19-7030-2004.  Keywords : Organic Fertilizer, Cocoa Shell Waste, Cow Manure, Bran, Leachate Water
Pemanfaatan Sampah Puntung Rokok Sebagai Pestisida Alami Dalam Membasmi Lalat Rumah (Musca Domestica) Muntu, Ronny; La Taha, La Taha; Atfal, Bustanul
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 24 No 2 (2024): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v24i2.907

Abstract

Flies are one of the insects (insects) belonging to the order Diphtera, have a pair of membrane-shaped wings. Flies are also species that play a role in public health problems, namely as vectors of transmission of digestive tract diseases such as diarrhea, cholera, typhoid, dysentery, and others. This study aims to determine the ability of cigarette butts to kill house flies (Musca domestica). This type of research is experimental. The samples in this study were 120 house flies (Musca domestica) with 3 repetitions for 15 minutes.  The results showed that at a dose of 100 g within 15 minutes after exposure, 5 dead house flies, 7 dead at a dose of 200 g, and 9 dead flies  at a dose of 300 g.  It was concluded that from the three doses used, the dose that was most effective in killing house flies was a dose of 300 g with 9 tails after 15 minutes of observation. So that people are advised to use cigarette butts as a natural pesticide. Keywords: Garbage, cigarette butts; house flies, natural pesticides
Pemanfaatan Tongkol Jagung (Zea mays L.) Dan Sekam Padi (Oryza Sativa) Menjadi Briket Arang La Taha, La Taha; Ronny, Ronny; Erlani, Erlani; DM, Muh Nurhidayat Ramadhan
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 25 No 1 (2025): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v25i1.1336

Abstract

Limbah pertanian seperti sekam padi (Oryza sativa) dan tongkol jagung (Zea mays L.) sering tidak dimanfaatkan dengan optimal, sehingga berkontribusi terhadap masalah lingkungan. Salah satu alternatif pemanfaatannya adalah dengan mengolah limbah ini menjadi briket arang sebagai sumber energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi sekam padi dan tongkol jagung sebagai bahan baku briket arang serta menilai kualitasnya atau bisa langsung menjadi untuk mengetahui kualitas briket arang dari tonggol jagung dan sekam padi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pengujian langsung di lapangan (SNI 1683:2021) menetapkan batas maksimal kadar air 10%, kadar abu 10% - 17%, dan nilai kalor minimal 5000 cal/g. Kadar zat mudah menguap (volatile matter) maksimal 4%. Briket arang sekam padi memiliki kadar air terendah (20,09%), menurut temuan tersebut. Briket arang sekam padi memiliki kandungan zat mudah menguap paling rendah (58,75 persen), dan briket arang tongkol jagung memiliki kandungan abu paling rendah (24,75 persen). Briket arang tongkol jagung paling cepat merebus air selama 20 menit, sedangkan sekam padi paling lama merebus air selama 38 menit. Pembakaran tongkol jagung selama 1 jam 59 menit menjadikannya briket arang dengan waktu pembakaran paling lama (waktu yang diperlukan briket untuk berubah menjadi abu). Kesimpulan penelitian, dari segi uji nyala, briket arang tongkol jagung, sekam padi, atau kombinasinya dapat digunakan sebagai bahan bakar dan sebagai alternatif untuk mengurangi volume sampah. Namun berdasarkan pemeriksaan kadar air, volatilitas meter, dan kadar abu, tidak ada satupun yang memenuhi persyaratan karena pengaruh variabel pengganggu yaitu suhu. Untuk menilai dampak emisi, disarankan untuk mengukur waktu, suhu, nilai kalor, dan uji karbonisasi/penghangusan. Kata Kunci: Briket; Tongkol Jagung; Sekam Padi
Pengaruh Perilaku Pedagang terhadap Upaya Pengendalian Lalat di Pasar Tradisional Kabupaten Bantaeng La Taha, La Taha; Sulasmi, Sulasmi; Islami, Putri
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 25 No 2 (2025): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v25i2.1695

Abstract

Traditional central markets still have poor sanitation. There is a lot of litter, such as vegetable scraps, plastic waste, and dirty puddles. Therefore, fly control is expected to encourage traders to change their behavior in terms of fly control. With this behavior, traders will be able to prevent diseases transmitted by flies. This study aims to determine the effect of vendor behavior on fly control. The type of research used is analytical observational research with a cross-sectional approach. The population in this study were traditional market vendors in Bantaeng Regency. The sample consisted of 46 respondents, and the data were processed using statistical analysis with a chi-square test. The results of the study based on the chi-square test showed a p-value of 0.000 < 0.05, indicating that there is an influence of knowledge on fly control in the traditional market of Bantaeng District. There is also an influence of attitude on fly control in the traditional market of Bantaeng District with a p-value of 0.006 < 0.05. There is also an influence of actions on fly control in the Traditional Market of Bantaeng District with a p-value of 0.000 < 0.05. It can be concluded that there is an influence of knowledge, attitudes, and actions on fly control. It is hoped that market managers will collaborate with health officials to provide education and guidance to vendors on the importance of maintaining environmental health.