Ningrum, Desy Ayu
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL ANAK USIA DINI Ningrum, Desy Ayu
Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan Vol. 5 No. 1 (2016): Profesi | Jurnal Ilmu Pendidikan dan Keguruan
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Masyarakat Peduli Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa pengkajian yang telah dilakukan para ahli psikologi menyatakan bahwa anak-anak yang memiliki kecerdasan emosional akan lebih bahagia, lebih percaya diri dan lebih sukses di sekolah bahkan hingga ke kehidupan di masa mendatang. Anak tersebut lebih mampu menguasai gejolak emosi dalam diri, menjalin hubungan dengan orang lain, bisa amengelola stress dan memiliki kesehatan mental yang baik Kecerdasan emosional dapat dimiliki oleh setiap individu melalui latihan-latihan dalam menangani berbagai persoalan hidup. Latihan tersebut dapat mulai diterapkan pada anak sedini mungkin ketika anak mulai memasuki masa peka. Pada masa ini anak akan lebih mudah menerima rangsangan-rangsangan stimulasi dari luar dirinya. Penerapan kecerdasan emosional dalam kehidupan anak dapat membantu anak untuk belajar mengendalikan dorongan emosional dalam diri, yaitu seiring dengan waktu dapat menjadi pondasi dasar pembentukan pribadi seseorang dengan kecakapan kecerdasan emosional di kemudian hari Peran guru juga sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan kecerdasan emosional anak. Dan tidak kecerdasan emosional saja, tetapi untuk semua bidang pengembangan dan pembiasaan anak-anak. Peran guru dalam kegiatan belajar di antaranya sebagai demonstrator, sebagai pengelola kelas, sebagai mediator dan fasilitator, serta berperan sebagai evaluator. Sedangkan peran guru dalam kegiatan bermain di antaranya yaitu dapat berperan sebagai perencana, fasilitator, pengamat, model, motivator, dan sebagai teman dalam kegiatan bermain anak agar kegiatan bermain menjadi lebih optimal
Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatan Manajemen PAUD di TK A Terpadu At-Taqwa Ningrum, Desy Ayu; Mubarok, M. Naelul; Lestari, Fariska Dwi
El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 3 No. 2 (2023): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Insitut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56872/elathfal.v3i2.1538

Abstract

Manajemen dalam suatu lembaga pendidikan harus dimiliki pada tiap masing-masing sekolah. Karena manajemen akan berkaitan dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Sekolah akan menjadi tersusun dan terarah apabila memiliki manajemen yang baik dan mempermudah dalam proses KBM. Dalam hal ini peran kepala sekolah sangat dibutuhkan, karena kepala sekolah memiliki kewajiban dalam mengarahkan sekolah ataupun tenaga pendidiknya. Selain itu, kepala sekolah juga memiliki peran sebagai pendidik, manajer, administrator, inovator, motivator, supervisor, dan leader. Adapun, fokus penelitian ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen PAUD. Penelitian ini dilakukan di sekolah TKA Terpadu At-Taqwa Duri Pulo, Jakarta Pusat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, lapangan (Field Research). Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu: hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran kepala sekolah TKAT At-Taqwa dalam meningkatkan manajemen PAUD sebagai berikut: (1) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen dibangun melalui kerjasama antara lembaga, sekolah, tenaga pendidik, dan hubungan masyarakatnya. (2) Dalam menigkatkan manajemen kepala sekolah melakukan berbagai cara, diantaranya; mengikuti pembaharuan pada kurikulum yang ada baik pada lembaga maupun diknas, memberikan wadah pada tenaga pendidik untuk meningkatkan kreativitasnya, melakukan perbandingan pada sekolah yang sudah lebih baik manajemennya, menciptakan kegiatan yang dapat membangun minat dan bakat pada anak, dan melakukan berbagai cara untuk membangun komunikasi pada orang tua peserta didik.
Upaya Guru dalam Meningkatkan Percaya Diri Anak melalui Bermain Kata untuk Anak Kelompok B TK Aksara Mulia Serua Bojongsari Depok Ningrum, Desy Ayu; Fachrita, Surya Aini
El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 4 No. 1 (2024): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Insitut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56872/elathfal.v4i1.1677

Abstract

It is very important to develop self-confidence from an early age, because this is the most important foundation for someone to be able to live successfully and happily throughout their life. Continuous parental love and attention certainly makes a major contribution so that children's self-confidence grows optimally. Apart from that, the environment, social interactions and educators also support the growth of children's self-confidence, having self-confidence helps children to be accepted in their environment. Meanwhile, this research aims to determine teachers' efforts to increase children's self-confidence through playing with words. The formulation of the problem in this research is how do teachers increase children's self-confidence through playing with words? This type of research is descriptive qualitative research, the method used is classroom action research, the model used by researchers is the model proposed by Kemmis and Mc Taggart. The research subjects in the research were students and teachers of group B Kindergarten Aksara Mulia. Data collection techniques in this research are: observation, cycles, interviews and documentation. The results of the research show that the teacher's efforts to increase children's self-confidence through playing with words were successful in increasing children's self-confidence in learning. This can all be seen from the results of observations that each cycle increases. The pre-cycle stage was 23%, cycle 1 was 43%, and in cycle II it increased to 79%. From these results it is concluded that the teacher's efforts to increase children's self-confidence through playing with words in group B children aged 5-6 years at the Noble Literacy Kindergarten can increase children's self-confidence. When playing with words, children become more initiative, dare to appear and are confident in their own abilities. Not only that, learning to play with words also creates a fun and active learning atmosphere
PENGARUH KOMUNIKASI GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Ningrum, Desy Ayu
Statement: Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2016): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dasarnya komunikasi bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik dan menerangkan informasi bahkan menghibur komunikan. agar komunikan terpengaruh dan berubah sifat sesuai dengan kehendak komunikator dan untuk mempengaruhi tingkah laku si penerima informasi yang dinyatakan dalam tindakan-tindakan tertentu sebagai respons terhadap informasi yang diterimanya Komunikasi sangat berperan, karena dalam proses belajar terdapat unsur yang saling mempengaruhi. Komunikasi yang dilangsungkan dengan sadar dengan keinginan untuk mengetahui dan mempengaruhi, mempengaruhi disini mengandung makna edukatif. Dengan komunikasi, proses perubahan tingkah laku akan terjadi dan dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak paham menjadi paham. Dengan demikian komunikasi dapat menimbulkan efek sesuai dengan tujuan yang diharapkan, yaitu menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga prestasi siswa akan menjadi baik
Peran Guru Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak Usia Dini Di RA Al Hikmah Duri Kosambi Cengkareng Nurasyifah; Ningrum, Desy Ayu
El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 4 No. 2 (2024): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Universitas PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-confidence is important for children, because a lack of confidence in their abilities will make children afraid and not confident to do something. feelings of doubt, anxiety, and lack of confidence that can interfere with various aspects of life. Someone who experiences this tends to have negative thoughts about themselves. Teachers play a very important role in helping the development of students to realize their life goals optimally. This study aims to analyze the role of teachers in increasing children's self-confidence in early childhood at RA Al Hikmah, West Jakarta. The methods used for data collection are observation, interviews and documentation. Data analysis with qualitative methods is presented with descriptive analysis methods. The results of the study indicate that teachers have an important role in increasing children's self-confidence, through the role of teachers as planners, observers, role models, facilitators, elabolators, evaluators. Children's self-confidence at RA Al Hikmah Duri Kosambi Cengkareng has increased such as never giving up daring to express opinions, daring to ask questions, prioritizing their own efforts from the help of others, and appearing calm.
Strengthening Professionalism Madrasah Teachers In Increasing Religious Tolerance (study on madrasah teachers in jakarta and banten region) Sholichah, Aas Siti; Ningrum, Desy Ayu; Nurbaiti, Nurbaiti
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4197

Abstract

This study aims to determine the strengthening of the professionalism of madrasah teachers and the efforts made by madrasah teachers in increasing religious tolerance. The research method used qualitative research with a field study approach. For data analysis used bservation techniques, interviews and documentation. Strengthening the professionalism of madrasah teachers is carried out by providing personal understanding of the differences in each individual both related to differences in race, ethnicity and religion. Next is to seek information related to religious tolerance through reading materials such as books, magazines, newspapers and related articles. Another strengthening of professionalism was by actively participating in seminars, workshops, training on religious tolerance, both those carried out by the government and non-governmental organizations. The efforts of madrasah teachers in increasing religious tolerance were to provide an understanding to each individual of the differences in various aspects, this aims to get to know each other. Another effort was to give freedom to each individual to carry out worship activities according to religious teachings, by providing facilities that can provide peace and comfort in carrying out worship.
Muslimah Participative Dakwah in Handling Domestic Violence in The Covid-19 Period Pambayun, Ellys Lestari; Kadri, Wahab Nur; Saragih, Nurhayani; Ningrum, Desy Ayu
Jurnal Dakwah Risalah Vol 34, No 2 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jdr.v34i1.19740

Abstract

This study investigates the participation in da'wah by female preachers of 'Aisyiah in Bogor Regency to address the significant increase in domestic violence during the Covid-19 period. The lack of comprehension in the application of intersexual communication to solving economic, health, and educational problems for children is the primary factor in the emergence of both verbal and physical violence. Participatory methods to observe and encourage action and collaboration between female preachers of Aisyiah in Bogor Regency and volunteers, as well as in-depth observations and interviews, comprise the study's approach to da'wah and gender communication. Field analysis of data processing analysis. This study demonstrates that husbands committed more domestic violence against their women during the Covid-19 period as a result of deteriorating gender communication patterns due to emotional dominance and a lack of comprehension of Islamic values between partners. Therefore, it is necessary to approach gender communication based on the Qur'an and hadith in order to assist married couples in achieving inner balance.