Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hasil Responden Pengetahuan Masyarakat Terhadap Cara Pengolahan Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) dan Kencur (Kaemferia galanga) Sebagai Peningkatan Imunitas Selama COVID-19 dengan Menggunakan Kedekatan Konsep Program Leximancer Izazi, Farizah; Kusuma P, Astrid
Journal of Pharmacy and Science Vol. 5 No. 2 (2020): Journal of Pharmacy and Science
Publisher : Akademi Farmasi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53342/pharmasci.v5i2.192

Abstract

Covid-19 merupakan salah satu virus yang sedang melanda di seluruh dunia. Banyak pasien COVID-19 yang terinfeksi dikarenakan imunitas yang rendah. Faktor yang mempengaruhi sistem imun adalah genetik, fisiologis, stress, usia, hormon, olahraga, kurangnya istirahat, nutrisi yang tidak terpenuhi, dan terpaparnya dengan zat yang berbahaya misalnya radioaktif, rokok, pestisida, bahan kimia yang lainnya ataupun alcohol. Salah satu bentuk yang dapat dilakukan untuk menangani COVID-19 adalah dengan meningkatkan imunitas. Meningkatkan imunitas dengan mengkonsumsi obat yang berasal dari bahan alam atau dikenal sebagai OMAI (Obat Modern Asli Indonesia). Salah satu bentuk OMAI adalah (Curcuma Xanthorrhiza) dan kencur (Kaemferia galanga). Kedua bahan tersebut dapat digunakan apabila cara pengolahannya baik dan benar. Oleh karenanya dilakukan penelitian terkait pemahaman masyarakat cara pengolahan kedua OMAI tersebut. Hasil data leximancer 4.51 menunjukkan masyarakat belum memahami cara pengolahan yang baik dan benar untuk sediaan serbuk instan ataupun sediaan yang lainnya sedangkan untuk sediaan siap minum (larutan) masyarakat sebagian besar memahami dengan baik dan benar cara pengolahannya. Hal ini juga di sebabkan karena masyarakat masih banyak yang belum menjumpai sediaan selain larutan. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pendekatan kepada masyarakat terkait cara pengolahan bentuk sediaan yang lainnya seperti bentuk sediaan serbuk instan, lozenges, dan kapsul.
Standarisasi Ekstrak Etanol 96% Bulu Babi Echinometra Mathaei Dari Perairan Bangkalan Kresnamurti, Angelica; Izazi, Farizah; kurniawati, dwi
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 2 No 1 (2020): Herclips vol.2 no.1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v2i1.2211

Abstract

Echinometra mathaei sea urchins are known to contain chemical compounds that can be used to overcome health problems, one of which has antioxidant activity. Some previous studies have explained the benefits of sea urchins but to ensure the quality assurance of sea urchins extracts, efforts should be made to determine the quality standards of sea urchins extract. This study aims to standardize specific parameters and non-specific parameters on Echinometra mathaei sea urchins extract to ensure the quality of 96% ethanol extract. Samples were obtained from Rongkang Beach, Kwanyar District, Bangkalan District, Madura which were then extracted using maceration method with 96% ethanol solvent. The results of the study for specific parameters showed that organoleptically and macroscopically the extracts were thick, blackish brown in color and characteristic of sea urchins; levels of dissolved compounds in ethanol of 78.37%; levels of dissolved compounds in water of 93.09%; and chemical content tests showed that the extract contained steroid compounds, tannins, flavonoids, saponins, alkaloids and terpenoids. Determination of non-specific parameters showed that Echinometra mathaei sea urchin extract had a drying shrinkage of 3.03%; specific gravity of 0.8411 g/mL; water content of 5.32%; Pb heavy metal contamination was 7.28 mg/kg, Cd was <0.0024 mg/kg, Hg was <0.0002 mg / kg, Mg was 347.83 mg / kg; microbial contamination of <10 colonies / mL; and yeast mold contamination of <10 colonies/mL. The conclusion is Echinometra mathaei sea urchin extract has the potential to be developed into a medicinal preparation. Key word: Echinometra mathaei, Specific standardize parameters, non-specific standardize parameters, Extract thanol 96%.
Hispatologi Jantung Tikus pada Toksisitas Sub Kronis Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Jeruk Citrus nobilis Lour. Izazi, Farizah; Prayogo, Bambang; Hestianah, Eka Pramyrtha; Zulkarnain, Endri
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 1 No 02 (2020): HERCLIPS VOL 01 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v1i02.1350

Abstract

This research aimed to study the histopathological heart rat of sub chronic toxicity 70% ethanol extract Citrus nobilis Lourr. Peel. This study used 40 male white Galur Wistar rats in sub-chronic toxicity and each divided into 4 groups (control group giving CMC Na 0,5%, dose group 40 mg/kg BB, dose group 200 mg/kg BB, and dose group 1000 mg/kb BB). Each group consists of 10 males. Each cage contains 5 rats of the same age and gender, fed and drunk in ad libitum method. Furthermore, the rats are being weighing in. 70% extraction of Citrus nobilis Lour peel is orally given to the rats, every day for 90 days accordance with the group. After rats were given dose treatment for 90 days then observed histopathology of heart. Each rat organ preparation was observed in five different fields of view then scored and processed with rank ratings then analyzed using non parametric statistical test using Kruskal Wallis test. 70% extraction of Citrus nobilis Lour peel for 90 days with a dose of 1000mg / kg of rats based on statistical tests showed damaged heart muscle cell on histopathological observation of the heart. It is then expected to continue on the chronic toxicity test of 70% extraction of Citrus nobilis Lour peel for 12 months to predict the safety of clinical use in humans in the long term. Key word: heart, Citrus nobilis Lour.of peel, sub chronic toxicity
Edukasi Bahan Kimia Berbahaya untuk Pengawetan Ikan serta Pelatihan Pembuatan Ikan Asin Menggunakan Bahan yang Aman Putri, Astrid Kusuma; Kresnamurti, Angelica; Nailufa, Yuyun; Rakhma, Dita Nurlita; Izazi, Farizah
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v4i1.97

Abstract

Medokan Ayu di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan kelurahan penghasil ikan bandeng yang diperoleh dari tambak warga. Kelurahan tersebut mengelola ikan bandeng dimulai dari penjualan hasil tambak hingga pemasaran hasil olahannya, namun belum memiliki produk olahan ikan asin. Griya Amerta Regency, perumahan di Kelurahan Medokan Ayu, sebagian besar warganya mempunyai usaha mikro kecil dan menengah. Masyarakat ini terbuka dengan informasi dan pendampingan dari perguruan tinggi yang berorientasi kepada pembuatan produk yang baik dan sehat yang dapat meningkatkan pendapatan dalam berjualan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan: (1) Pembuatan power point dan leaflet tentang edukasi bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin yang aman; (2) Penyuluhan kepada warga; dan (3) Pelatihan pembuatan ikan asin menggunakan media video tutorial. Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam mengolah ikan segar menjadi produk ikan asin sehingga dapat memperpanjang umur simpan ikan hasil tangkapan. Kegiatan ini melibatkan warga Griya Amerta Regency berjumlah 36 orang warga dengan persentase terbesar adalah ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan berjualan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan warga tentang bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin menggunakan bahan yang aman.
STANDARDISASI EKSTRAK ETANOL 70% Gelidium zollingeri WATU ULO JEMBER izazi, Farizah; Krisnamurti, Angelica; Wardhana, Affan Sukma
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 5 No 02 (2024): HERCLIPS VOL 05 NO 02
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v5i02.7413

Abstract

Rumput laut merah Gelidium zollingeri dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional, karena mengandung Mycosporine-like amino acid (MAAs), protein (asam amino), pigmen (phycobiliprotein dan karotenoid), senyawa fenol dan fucoidan. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan parameter standardisasi spesifik dan parameter standardisasi non spesifik dari ekstrak etanol 70% Gelidium zollingeri. Sampel Rumput laut merah didapatkan dari Watu Ulo Jember. Ekstrak Rumput laut merah diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. % rendemen 11,44%. Parameter standardisasi spesifik meliputi uji organoleptik diperoleh ekstrak kental pekat, berwarna cokelat pekat, dan berbau khas aromatik rumput laut merah; kadar sari larut air sebesar 0,07%; kadar sari larut etanol sebesar 0,09% dari hasil ini ekstrak termasuk semi polar. Uji skrinning fitokimia positif tanin,saponin,alkaloid, steroid, terpenoid dan asam amino. Parameter standardisasi non spesifik meliputi susut pengeringan sebesar 10,25%; Bobot jenis sebesar 0,8512 g/mL;kadar air sebesar 10%; kadar abu sebesar 12,48%; ; cemaran logam berat meliputi Timbal (Pb),Kadmium (Cd), Raksa (Hg), Magnesium (Mg), dan Arsen (As) serta cemaran mikroba dan cemaran kapang dan khamir tidak melebihi standart yang ditetapkan. Dari hasil parameter standardisasi diatas diharapkan dapat menjadi rujukan peneliti lainnya.
Optimalisasi Penggunaan Obat Tradisional Saat Pandemi COVID-19 Ditinjau Dari Presepsi Dan Perilaku Masyarakat Kresnamurti, Angelica; Izazi, Farizah; Rakhma, Dita Nurlita; Nailufa, Yuyun Nurlita; Najih, Yuli Ainun
Indonesian Journal of Community Dedication in Health (IJCDH) Vol. 3 No. 01 (2022): IJCDH Vol 03 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijcdh.v3i01.4237

Abstract

Pada masa pandemi covid-19, meningkatkan sistem kekebalan tubuh merupakan salah satu upaya penting sebagai pertahanan tubuh melawan virus. Penggunaan obat tradisional menjadi salah satu upaya yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tingkat pengetahuan masyarakat yang beragam tentang obat tradisional, menyebabkan perbedaan persepsi dan perilaku masyarakat. Untuk mengetahui persepsi dan perilaku masyarakat terhadap Obat Tradisional terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh, cara penggunaan, dan pembuatannya selama masa pandemi Covid-19, maka dilakukan survey secara online, dan didapatkan 310 responden. Berdasarkan hasil survey didapatkan bahwa responden menunjukkan ketidaktauan isi jamu yang dibeli, membeli produk tanpa register BPOM, dan menggunakan jamu dengan jumlah bahan >5jenis/hari. Bahan jamu yang paling banyak dipilih responden untuk meningkatkan daya tahan tubuh pada masa pandemi ini adalah Jahe, Kunyit, Temulawak, Jahe Merah, dan Empon-empon. Kesimpulan pada survey ini adalah bahwa responden berpersepsi positif dalam penggunaan OTI untuk peningkatan daya tahan tubuh dalam mencegah Covid-19 namun belum terlihat hubungan antara persepsi dan perilaku responden dalam penggunaan OTI. Selain itu analisis perilaku responden terkait cara mendapatkan, mengkonsumsi OTI dan membuat jamu masih terdapat kaidah yang belum tepat. Oleh karena itu masih diperlukan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam penggunaan OTI sebagai upaya preventif terhadap Covid-19.
Edukasi Bahan Kimia Berbahaya untuk Pengawetan Ikan serta Pelatihan Pembuatan Ikan Asin Menggunakan Bahan yang Aman Putri, Astrid Kusuma; Kresnamurti, Angelica; Nailufa, Yuyun; Rakhma, Dita Nurlita; Izazi, Farizah
PARAHITA : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal (Jurnal Ilmiah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/parahita.v4i1.97

Abstract

Medokan Ayu di Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur merupakan kelurahan penghasil ikan bandeng yang diperoleh dari tambak warga. Kelurahan tersebut mengelola ikan bandeng dimulai dari penjualan hasil tambak hingga pemasaran hasil olahannya, namun belum memiliki produk olahan ikan asin. Griya Amerta Regency, perumahan di Kelurahan Medokan Ayu, sebagian besar warganya mempunyai usaha mikro kecil dan menengah. Masyarakat ini terbuka dengan informasi dan pendampingan dari perguruan tinggi yang berorientasi kepada pembuatan produk yang baik dan sehat yang dapat meningkatkan pendapatan dalam berjualan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan: (1) Pembuatan power point dan leaflet tentang edukasi bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin yang aman; (2) Penyuluhan kepada warga; dan (3) Pelatihan pembuatan ikan asin menggunakan media video tutorial. Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk kemandirian masyarakat dalam mengolah ikan segar menjadi produk ikan asin sehingga dapat memperpanjang umur simpan ikan hasil tangkapan. Kegiatan ini melibatkan warga Griya Amerta Regency berjumlah 36 orang warga dengan persentase terbesar adalah ibu rumah tangga yang memiliki usaha sampingan berjualan. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan warga tentang bahan kimia berbahaya untuk pengawetan ikan serta cara pembuatan ikan asin menggunakan bahan yang aman.