Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINGKAT KETERGANTUNGAN ACTIVITY DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN STROKE (ISKEMIK DAN HEMORAGIK) BERDASARKAN INDEKS BARTHEL DI RSUD DR. HARJONO S. PONOROGO Saiful Nurhidayat; Sulistyo Andarmoyo; Wiwik Widiyati
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36053/mesencephalon.v7i1.271

Abstract

Ketergantungan yang ditimbulkan akibat stroke bervariasi yang dapat dimanifestasikan dalam aktivitas sehari-hari (Activity Daily Living/ADL). Indeks Barthel merupakan salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat kemandirian aktivitas dasar sehari hari. Pengukuran ADL dengan Indeks Barthel membantu mengidentifikasi dini tingkat kemandirian klien dalam pemenuhan ADL nya. Jenis penelitian ini adalah penelitian non eksperimental, penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif observasional dengan pendekatan cross sectional. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketergantungan ADL pada pasien stroke iskemik dan hemoragik berdasarkan indeks bartel yang dilakukan di Ruang Rawat Inap Pasien Stroke RSUD Dr Harjono S Ponorogo, dengan sampel sejumlah 30 responden sesuai dengan kriteria inklusi dan diambil secara Consecutive Sampling. Sampling dianalisis menggunakan uji statistik independent sample t test jika kedua sampel berdistribusi normal, tetapi data salah satu sampel atau keduanya tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan Uji Mann Whitney. Instrumen untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi dengan hasil penelitian dari 30 responden terdiri dari 16 pasien stroke iskemik dan 16 pasien stroke hemoragik. Penilaian ADL pada pasien stroke iskemik sebagian besar mengalami ketergantungan total, pasien stroke hemoragik hampir seluruhnya mengalami ketergantungan total. Hasil uji Mann Whitney U Test, nilai sig (2 tailed) adalah 0,440 maka nilai ini > 0,05, dengan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan tingkat ketergantungan Activity Daily Living pada pasien stroke iskemik dan stroke hemoragik berdasarkan indeks barthel.
CHARACTER EDUCATION IN THE LEARNING PROCESS FOR THE GENERATION OF THE NATION Wiwik Widiyati
BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2013): BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.819 KB) | DOI: 10.33477/bs.v2i1.140

Abstract

TEORI ENCEPHALON (OTAK) DAN KONSTRUKTIVISME DALAM PROSES PEMBELAJARAN Wiwik Widiyati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 3, No 1 (2021): Third Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang terhebat dialam semesta ini. Sebagaimana disampaikan kedahsyatan dari otak manusia dalam Al-Qur’an. Dengan otak, manusia berpikir yang akhirnya mampu mengubah dunia. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat urgen bagi manusia. Sebab, pendidikanlah yang dapat membuat manusia mampu menciptakan berbagai kemajuan dan mewarnai peradaban dalam kehidupannya. Manusia yang terdidik cenderung memiliki kemampuan dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dengan rasional, terukur, dan sistematis. Otak adalah pintu depan diri untuk melakukan perubahan. Otak menentukan bagaimana berpikir, merasakan, dan bertingkah laku. Otak mempengaruhi dalam menyikapi yang telah lewat, menyikapi yang akan dijalani, dan membentuk masa depan. Mendidik anak adalah sebuah seni. Membantu murid mampu mendialogkan otaknya dengan patut (otak kiri dan otak kanan), membutuhkan cara yang kreatif agar dapat mempertemukan berbagai koneksi pengalaman dan keyakinan di masa lalu. Seni mendidik hendaknya bekerja sebagaimana halnya neuron otak melakukan koneksi. Meningkat atau melemahnya koneksi tergantung kekuatan otak dalam melakukan jejaring. Guru yang menggunakan konstruktivisme dalam proses pembelajaran mampu meletakkan pengetahuan sekarang  dengan sangat konkrit untuk terkoneksi dengan pengetahuan yang ada di masa lalu. Mencelupkan anak pada “emotional cemicals”, memicu kimiawi energy untuk senantiasa mengejar keingintahuannya, menemukan jaringan-jaringan kegiatan dapat saling terkait sebagaimana neuron di otak senantiasa melakukan koneksi-koneksinya
Makanan Dan Gizi Dalam Perspektif Islam Dan Kesehatan: Analisa Kajian Literatur Wiwik Widiyati
Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebidanan Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan dan Kebida
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/corona.v1i4.124

Abstract

Islam is present on earth by truly caring for the human soul and mind by providing healthy food from pre-conception to the next stages of life. Food consumed by humans must contain various kinds of nutritional content that can support human life processes. This research uses a literature review method where the researcher carries out a series of research involving various kinds of information originating from literature such as books, encyclopedias, documents, and so on with the aim of finding various kinds of theories and ideas which can then formulate results in accordance with the research objectives. The results of research from various literary sources show that in Islamic teachings, food and drink consumed by humans, especially Muslims, must be selective, namely halal according to Allah's instructions in the Koran and the explanation of the Prophet Muhammad SAW in the hadith, and of thayyiban quality, namely food that is useful for the body, it is not damaging, not disgusting, delicious, does not expire and does not conflict with God's commands, because it is not forbidden. Islam and health basically have the same goal for the good of humans. Therefore, when consuming food, there are several conditions that must be met and strictly observed so that humans avoid various types of diseases that originate from food.
MENYEBARKAN KEPEDULIAN SESAMA DENGAN KEGIATAN JUM’AT BERKAH Wiwik Widiyati
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 4 No. 1: Januari 2025 (In Press)
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Jumat berkah yang dilaksanakan oleh Aisyiyah Cabang Wonokromo bertujuan untuk meningkatkan rasa empati dan kepedulian dengan sesama.di kalangan masyarakat, melatih kepekaan terhadap kondisi lingkungan, serta momotivasi warga Aisyiyah untuk terus melakukan kegiatan berbagi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metodologi Service Learning (SL) yang menggabungkan layanan masyarakat dengan organisasi Aisyiyah. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi kepada tim panitia, pembekalan, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kemudian dilakukan kegiatan berbagi sekitar 50 paket makanan dan sayuran kepada warga di sekitar pasar, orang yang belanja, orang lewat dan orang tua. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sesama, kepekaan dan kesadaran berbagi di lingkungan warga sekitar Bendul Merisi Besar Selatan
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Bahaya Pergaulan Bebas terhadap Pengetahuan pada Remaja Wiwik Widiyati; Ratna Sari Rumakey
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v2i4.342

Abstract

Promiscuity is a form of deviant behavior that crosses the boundaries of obligations, demands, rules, conditions and feelings. If this interaction and experimentation is without limits, teenagers can be dragged into negative or promiscuous relationships. Teenagers who fall into promiscuity are usually due to their lack of knowledge about the dangers and impacts of promiscuity both on their health and their future. The aim is to find out the effect of health education. about the dangers of promiscuity on knowledge among teenagers at SMA Negeri 2 Buru. This type of research is quantitative pre-experiment with the design used is one group pretest-posttest design. The sampling technique is purposive sampling technique. Data analysis using the Wilcoxon test. The results of this research showed that there was an increase in knowledge after being given health education about the dangers of promiscuity on knowledge among teenagers at SMA Negeri 2 Buru p-value = 0.000, where the α value <0.05. This shows that Ho was rejected and Ha was accepted, which means there is an influence of health education about the dangers of promiscuity on the knowledge of teenagers at SMA Negeri 2 Buru. Based on the research results, it shows that there is an influence of health education about the dangers of promiscuity on knowledge among teenagers at SMA Negeri 2 Buru with a p value = 0.000
Makanan Halal Dan Gaya Hidup Modern: Kajian Analisa Pilihan Makanan Sehat Dalam Arus Gaya Hidup Masa Kini Wiwik Widiyati
iltizamat Vol 3 No 2 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebenaran konsep Islam tentang makanan yang menyodorkan dua syarat suatu makanan yang harus dikonsumsi yaitu halal dan thayyib, karena ternyata kebebasan dalam mengkonsumsi makanan menimbulkan dampak yang serius, tidak saja bagi kesehatan fisik, melainkan juga bagi kesehatan rohaninya. Makanan apapun asal higienis dan tidak mengandung racun dapat dimakan. Orang baru sadar, manakala secara empirik menemukan ekses negatif dari kebebasan mengkonsumsi makanan, yaitu secara jasmaniah telah banyak menimbulkan penyakit seperti jantung, obesitas, stroke, hipertensi dan lain sebagainya. Sedangkan secara rohaniah, yaitu adanya pengaruh terhadap pembentukan karakter dan watak seseorang, seperti membentuk watak yang bengis, kejam, tidak bernurani dan tidak dapat dipercaya.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAITAWA Ratna Sari Rumakey; Wiwik Widiyati; Nurja Detek
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 4 (2025): AGUSTUS - SEPTEMBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Posyandu lansia adalah salah satu cara untuk mengantisipasi perubahan degeneratif yang terjadi pada lansia. Meningkatnya jumlah lansia perlu terus diantisipasi karena akan membawa implikasi luas dalam kehidupan keluarga, masyarakat, dan negara. Karena itu, lansia perlu mendapatkan peningkatan jenis dan kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh lansia itu sendiri maupun oleh keluarga atau lembaga lain seperti posyandu lansia. Tujuan untuk mengetahui Faktor – faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah kerja Puskesmas Waitawa Kabupaten Buru Selatan Tahun 2025. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 46 orang dengan Teknik total sampling. Istrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagaian besar responden 38 (82,6%) memanfaatkan posyandu lansia dan 8 (17,4%) responden tidak memanfaatkan posyandu lansia. Hasil uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,017 (p > 0,05) yang berarti ada hubungan pengetahuan keluarga dengan pemanfaatan posyandu lansia, untuk dukungan keluarga menunjukan menunjukkan nilai p = 0,011 (p > 0,05) dan peran kader menunjukan nilai p = 0,013 (p > 0,05) yang berarti ada hubungan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga, dukungan kelurga dan peran kader dengan pemanfaatan posyandu lansia.