Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Meizar, Abdul; Eliawati, Titim; Ramadhani, Rahmi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.16294

Abstract

Abstrak: Pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penerapan kurikulum merdeka saat ini. Guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memfasilitasi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan level kemampuan yang mereka miliki dan membantu pencapaian visi pendidikan nasional, yakni pelajar yang memiliki profil pancasila. Oleh sebab itu, penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sangat penting untuk dimaksimalkan oleh para guru, sehingga implementasi kurikulum merdeka dapat tercapai sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka. Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) ini bertujuan untuk (1) memberikan pelatihan dan pendampingan terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila untuk meningkatkan pemahaman mitra; dan (2) meningkatkan keterampilan mengajar mitra dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan 3 cara, yakni workshop, demonstrasi dan pendampingan. Peserta kegiatan PBM berjumlah 20 orang guru yang terdiri dari 17 guru perempuan, dan 3 orang guru laki-laki. Evaluasi kegiatan PBM dilakukan melalui pemberian angket/kuisioner terkait pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila. Hasil angket/kuisioner dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Analisis hasil angket/kuisioner menemukan bahwa: (1) terdapat peningkatan pemahaman guru sekolah menengah terkait pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sebesar 87,37% (kategori sangat baik); dan (2) terdapat peningkatan keterampilan mengajar guru mitra dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sebesar 77,97% (kategori baik).Abstract: Differentiated learning based on the Pancasila learner profile is a learning approach used in the implementation of the current independent curriculum. Teachers are expected to apply differentiated learning to facilitate students' learning needs according to their ability levels and to help achieve the vision of national education, namely students who have a Pancasila profile. Therefore, the application of differentiated learning based on the Pancasila learner profile is very important to be maximized by teachers so that the implementation of the Independent Curriculum can be achieved in accordance with the objectives of the Independent Curriculum. This Community-Based Empowerment Program (PBM) aims to (1) provide training and mentoring related to the application of differentiated learning based on the Pancasila Student Profile to enhance partners' understanding; and (2) improve partners' teaching skills in implementing differentiated learning based on the Pancasila Student Profile.The method of implementing activities is carried out in 3 ways, namely workshops, demonstrations, and mentoring. The total number of participants in PBM activities is 20 teachers, consisting of 17 female teachers and 3 male teachers. The evaluation of PBM activities is carried out through the provision of questionnaires related to the understanding and skills of teachers in implementing differentiated learning based on the Pancasila student profile. The results of the questionnaire were analyzed quantitatively and descriptively. The analysis of the questionnaire results revealed that: (1) there is an increase in secondary school teachers' understanding of differentiated learning based on the Pancasila learner profile of 87.37% (very good category); and (2) there is an increase in junior high school teachers' teaching skills in implementing differentiated learning based on the Pancasila learner profile of 77.97% (good category).
Implementasi Collaborative Learning Community dalam Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi Guru Berbasis Digital. Ramadhani, Rahmi; Meizar, Abdul; Eliawati, Titim; Bina, Nuraini Sri; Pakpahan, Ramadani Br; Purba, Ika Oktavia
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.5302

Abstract

Keterampilan kolaborasi merupakan bagian dari kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru. Guru melakukan kolaborasi untuk mencapai peningkatan kualitas pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan belajar siswa. Komunikasi efektif, pengorganisasian tugas, hingga inisiatif berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama dalam peningkatan pembelajaran menjadi sub-indikator kompetensi sosial yang harus dicapai oleh seorang guru. Namun, keterampilan kolaborasi yang dilakukan guru saat ini masih belum mencapai sub-indikator yang diharapkan dalam model kompetensi sosial. Oleh sebab itu, dilakukan sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi guru berbasis digital melalui implementasi collaborative learning community. Guru SMP Swasta Letjen Jamin Gintings' Berastagi merupakan mitra kegiatan dengan jumlah partisipan sebanyak 15 orang guru. Kegiatan dilaksanakan dengan tiga metode, yakni sosialisasi dan workshop, observasi dan pendampingan praktik, serta refleksi. Angket keterampilan kolaborasi digunakan sebelum dan setelah kegiatan, serta dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan kolaborasi guru sebesar 81,25% (kategori sangat baik). Hasil kegiatan merekomendasikan bahwa penerapan collaborative learning community meningkatkan keterampilan kolaborasi guru dengan sangat baik dan dapat dilanjutkan pada kegiatan yang lebih luas dengan fokus pada kegiatan refleksi yang berkelanjutan
Implementasi Aplikasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru untuk Mendukung Kurikulum Merdeka. Ramadhani, Rahmi; Meizar, Abdul; Eliawati, Titim; Bina, Nuraini Sri; Nisa, Hida Ratu
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i2.4406

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pendidikan nasional yang memfokuskan pada pemenuhan kebutuhan belajar siswa yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Integrasi teknologi dalam pendidikan merupakan poin utama dalam mendukung pemenuhan belajar siswa sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Namun, integrasi teknologi dalam pendidikan belum optimal dilakukan, khususnya yang disesuaikan dengan pembelajaran berdiferensiasi. Integrasi teknologi yang belum optimal disebabkan karena rendahnya keterampilan guru dalam menggunakan aplikasi pembelajaran berdiferensiasi yang mendukung Kurikulum Merdeka. Merujuk permasalahan tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru menggunakan aplikasi pembelajaran berdiferensiasi. Aplikasi pembelajaran berdiferensiasi yang digunakan merupakan aplikasi yang dikembangkan dan disesuaikan dengan komponen pembelajaran berdiferensiasi. Mitra kegiatan merupakan guru-guru di SMP Swasta Letjen Jamin Ginting's Berastagi yang berjumlah 20 orang. Metode pelaksananaan kegiatan dilakukan dengan tiga cara, yakni sosialisasi, demonstrasi, dan pendampingan. Angket keterampilan digunakan baik sebelum pelaksanaan kegiatan dan setelah pelaksanaan kegiatan dan dievaluasi serta dijabarkan secara kuantitatif. Evaluasi angket menghasilkan temuan dimana terdapat peningkatan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan aplikasi pembelajaran berdiferensiasi sebesar 75,16% (kategori Baik). Berdasarkan hasil analisis, maka kegiatan penerapan aplikasi pembelajaran berdiferensiasi direkomendasikan untuk dilanjutkan dalam skala yang lebih luas melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karo
IMPLEMENTASI COLLABORATIVE LEARNING COMMUNITY DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN LITERASI DAN NUMERASI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ramadhani, Rahmi; Eliawati, Titim; Meizar, Abdul; Pakpahan, Ramadani Br
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 5 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i5.26569

Abstract

Abstrak: Kemampuan literasi dan numerasi bagi guru merupakan salah satu dari kemampuan yang harus dimiliki dalam hal kepemimpinan instruksional. Guru berperan dalam manajemen pembelajaran dengan merancang pembelajaran sesuai capaian pembelajaran terfokus pada pengembangan kemampuan literasi-numerasi siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi guru melalui implementasi collaborative learning community. Mitra kegiatan merupakan guru-guru di SMP di Kabupaten Karo yang berjumlah 24 orang. Metode pelaksananaan kegiatan dilakukan dengan tiga cara, yakni sosialisasi, workshop, dan pendampingan praktik. Angket kemampuan manajemen pembelajaran numerasi dan literasi digunakan sebelum dan setelah pelaksanaan kegiatan, serta dianalisis secara kuantitatif. Analisis hasil angket menemukan bahwa terdapat peningkatan manajemen pembelajaran numerasi dan literasi sebesar 82% (kategori Sangat Baik). Berdasarkan hasil analisis, maka kegiatan penerapan manajemen pembelajaran literasi dan numerasi melalui collaborative learning community direkomendasikan untuk dilanjutkan pada kegiatan berikutnya, yakni penerapan dan evaluasi keterampilan manajemen pembelajaran literasi dan numerasi.Abstract: Literacy and numeracy skills for teachers are one of the abilities that must be possessed in terms of instructional leadership. Teachers play a role in learning management by designing learning according to learning outcomes focused on developing students' literacy-numeracy skills. Based on this, community service activities are carried out to improve teachers' literacy and numeracy skills through the implementation of collaborative learning communities. The activity partners are teachers at junior high schools in Karo Regency totaling 24 people. The method of implementing activities is carried out in three ways, namely socialization, workshops, and practical assistance. Questionnaires on numeracy and literacy learning management skills were used before and after the implementation of the activities, and analyzed quantitatively. Analysis of the questionnaire results found that there was an increase in numeracy and literacy learning management of 82% (Very Good category). Based on the results of the analysis, the activity of implementing literacy and numeracy learning management through collaborative learning communities is recommended to be continued in the next activity, namely the implementation and evaluation of literacy and numeracy learning management skills.
Implementation in education quality assurance and quality improvement of primary school education Eliawati, Titim; Dewi, Rosmala; Purba, Saut; Purba, Sukarman
Cendikia : Media Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 14 No 3 (2024): January : Education Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/cendikia.v14i3.4535

Abstract

The purpose of this study was to obtain a complete description of the implementation of quality assurance at the primary school level. Implementation of education quality assurance and improving the quality of primary school education involves various aspects, such as internal quality assurance systems, teacher competency tests, management of educators and education personnel, and self-evaluation models. To realize further research on the development of quality assurance models, especially at the primary education level, preliminary research is needed to map the actual conditions in primary schools. The research approach used in this study is a descriptive qualitative approach. Data collection techniques used in this research are observation, interviews, and documentation. Then the data analysis technique used is interactive model data analysis. the implementation of the education quality assurance system in improving school quality will be carried out well if all education stakeholders are involved and support quality planning. There needs to be adequate budget support in preparing quality. There are obstacles in the implementation of education quality assurance, to improve school quality. There are ways to overcome some of the obstacles to the implementation of the education quality assurance system to improve school quality, namely being able to improve the results of fulfilling quality, increasing targets that have not been achieved, improving the findings, increasing possible aspects, and setting more quality targets so that each aspect can be followed up and improved to improve school quality.
IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN GURU DAN DISIPLIN MURID Eliawati, Titim
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1231

Abstract

Pendidikan karakter menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan oleh semua level sekolah di Indonesia. Ini menyebabkan integrasi pendidikan karakter di dalam kelas mendapat perhatian. Keberhasilan penerapan pendidikan karakter di sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor.  Salah satunya adalah kemampuan guru dalam mengelola kelas. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru mengimplementasikan gaya kepemimpinan tertentu untuk dapat mendorong murid menjadi lebih disiplin. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan langsung di dalam kelas untuk guru SMP Sinar Husni. Kegiatan diikuti oleh 20 orang murid SMP kelas VIII. Hasil dari kegiatan ini adalah guru termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dalam mengelola kelas sehingga para guru dapat mempersiapkan diri sebelum pertemuan di kelas berlangsung. Respon yang baik dari murid SMP kelas VIII dimana mereka tidak merasakan kebosanan dalam mempelajari materi di kelas. Kesimpulannya adalah murid memberikan respon yang positif dengan komunikasi yang baik dan menunjukkan sikap disiplin serta tertib terhadap keterampilan kepemimpinan guru dalam mengelola kelas