Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Emisi Kendaraan Roda Empat Berbahan Bakar Bensin dan Tingkat Kesadaran Masyarakat terhadap Uji Emisi di Jakarta Meilani, Sophia Shanti
Jurnal Jaring SainTek Vol. 6 No. 2 (204): Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/aw007243

Abstract

Jumlah kendaraan yang beroperasi di Jakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini menyebabkan semakin tingginya emisi pencemar udara dari kendaraan. Sektor transportasi merupakan salah satu penyebab tertinggi pencemaran udara di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur emisi kendaraan roda empat berbahan bakar bensin di Jakarta Pusat dan Jakarta timur serta mengetahui kesadaran masyarakat mengenai kewajiban uji emisi. Pengukuran emisi dilakukan dengan mengacu pada SNI 09-7118.1-2005. Kuesioner mengenai kewajiban uji emisi juga disebarkan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat dan partisipasinya untuk menjalankan uji emisi. Pada penelitian ini, didapatkan hasil 72% kendaraan yang diuji di Jakarta Pusat telah memenuhi baku mutu emisi sedangkan di Jakarta Timur sebanyak 69,32%. Konsentrasi emisi CO rata-rata dari kendaraan di Jakarta Pusat adalah 1,47%  sedangkan HC 145 ppm. Dari pengukuran emisi kendaraan di Jakarta Timur didapatkan hasil rata-rata emisi CO sebesar 0,85%  dan HC 110,54 ppm.  Sebagian besar responden (89%) belum dan kurang mengetahui peraturan uji emisi kendaraan. Responden yang telah melakukan uji emisi pada kendaraannya hanya 25 %, sedangkan 75% lainnya belum pernah. Uji emisi merupakan salah satu upaya dalam mengatasi pencemaran udara di Jakarta yang perlu diikuti oleh kebijakan lainnya untuk mengurangi emisi pencemar dari sumbernya. Sosialisasi juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kewajiban uji emisi.
POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DARI KAMPUS UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA Meilani, Sophia Shanti; Masrida, Reni; Hasaya, Haudi; Navanti, Dovina
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 1 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v9i1.222

Abstract

Abstrak: Potensi Daur Ulang Sampah Dari Kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Aktivitas di kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) merupakan salah satu sumber timbulan sampah di kota Bekasi yang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengetahui kuantitas sampah yang harus dikelola di kampus Ubhara Jaya perlu dilakukan pengukuran sampel timbulan sampah. Pada penelitian ini pengukuran sampel mengikuti panduan dalam SNI 19-3964-1994. Sampah yang berasal dari 4 gedung utama, kantin, kebun dan taman diukur berat, volume, dan komposisinya selama 8 hari berturut-turut. Berdasarkan hasil pengukuran, timbulan sampah rata-rata dari kampus Ubhara Jaya adalah 138,3 kg/hari. Komposisi sampah terdiri dari sampah plastik sebesar 41.14%, sampah kertas 28.49%, sampah sisa sebesar 24.27%, dan sampah lain-lain 5.67%. Sampah plastik dan kertas yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dimanfaatkan kembali sedangkan sampah organik dapat diolah dengan pengomposan. Dengan pemanfaatan kembali dan pengomposan, sampah yang harus diangkut ke TPA dapat dikurangi sebanyak 94%. Dengan demikian, kampus Ubhara Jaya dapat mengurangi beban sampah yang harus dikelola di kota Bekasi. Kata kunci: Reduksi, Sampah, Plastik, Kompos Abstract: Recycling Potential Of Waste Generated From Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Daily activity in Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) is one of the domestic waste source ini Bekasi which shall be managed properly to prevent negative impact to the environment. Sampling of waste quantity is required to identify the number of waste that shall be managed Ubhara Jaya. In this research, sampling was performed according to the guidance in SNI 19-3964-1994. Domestic waste from 4 main buildings, canteen, yard, and garden was measured for its weight, volume, and composition in 8 days consecutively. The sampling result indicated that quantity of domestic waste in Ubhara Jaya is 138.3 kg/day The composition of domestic waste, i.e. 41.14% plastic waste, 28.49% paper waste, 24.27% organic waste, and 5.67% other waste. Plastic and paper waste are still valuable and can be recycled, while organic waste can be treated by composting. Domestic waste management through recycling and composting can reduce waste which shall be transported to final disposal site by 94%. Subsequently Ubhara Jaya will reduce the quantity of waste in Bekasi. Keywords: Reduce, Waste, Plastic, Compost
Evaluating Environmental and Public Health Risks of Medical Waste Incineration Using Air Dispersion Modeling in Indonesia Joyosemito, Ibnu Susanto; Meilani, Sophia Shanti; Azmi, Muhammad
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 24, No 3 (2025): Oktober 2025
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.68740

Abstract

Latar belakang: Pengembangan fasilitas pengolahan limbah medis tetap menjadi persoalan utama, terutama di wilayah yang memiliki infrastruktur yang belum memadai. Sebagai tanggapan atas masalah ini, pemerintah Indonesia telah merancang pembangunan insinerator limbah medis yang ditujukan untuk meningkatkan sistem penanganan limbah di dalam negeri. Meskipun proyek ini menjanjikan peningkatan dalam pengelolaan limbah, implikasi lingkungan dari insinerator perlu diperhatikan, khususnya yang berkaitan dengan penurunan kualitas udara ambien.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan pemodelan dispersi udara Gaussian untuk menganalisis pola penyebaran dan besarnya konsentrasi polutan udara yang dihasilkan dari spesifikasi insinerator limbah medis yang diusulkan. Investigasi difokuskan pada area pemukiman yang ada di dekatnya, berjarak 100 meter dari lokasi instalasi cerobong insinerator yang diusulkan, guna mempelajari dampak langsung terhadap populasi sekitar. Penelitian ini mensimulasikan dua skenario stabilitas atmosfer: 'sangat tidak stabil' (A) dan 'tidak stabil' (B) berdasarkan kondisi meteorologi tahunan di lokasi.Hasil:  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima parameter kualitas udara ambien utama—nitrogen dioksida (NO₂), sulfur dioksida (SO₂), karbon monoksida (CO), partikel tersuspensi total (TSP), dan timbal (Pb)—masih memenuhi Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN) Indonesia dalam kedua skenario stabilitas atmosfer yang disimulasikan. Meskipun konsentrasi Pb dan NO₂ masih berada dalam batas yang diperkenankan BMUAN yaitu 2 µg/m³ untuk Pb dan 200 µg/m³ untuk NO₂, nilainya mendekati ambang batas regulasi. Dalam skenario terburuk, konsentrasi maksimum yang tercatat adalah 1,459 µg/m³ untuk Pb (72,95% dari batas BMUAN) dan 128,840 µg/m³ untuk NO₂ (64,42% dari batas BMUAN), temuan ini menegaskan pentingnya pemantauan kualitas udara secara berkala untuk memitigasi potensi risiko lingkungan.Simpulan:  Meskipun kelima parameter kualitas udara yang dianalisis masih berada dalam batas BMUAN, pemantauan berkala tetap diperlukan karena konsentrasi Pb dan NO₂ mendekati ambang batas regulasi. Studi ini menyoroti pentingnya strategi mitigasi, termasuk pemantauan kualitas udara jangka pendek dan panjang serta biomonitoring bagi populasi berisiko, untuk mengantisipasi dampak kesehatan akibat paparan kumulatif. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa evaluasi dampak polutan berdasarkan variasi musiman dan kondisi cuaca ekstrem perlu dipertimbangkan dalam model dispersi udara guna meningkatkan akurasi prediksi. Penguatan regulasi emisi insinerator dalam Peraturan Pemerintah RI No. 22/2021, serta eksplorasi teknologi alternatif pengolahan limbah medis, seperti autoclaving dan pyrolysis, direkomendasikan untuk mendukung praktik pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan. ABSTRACT Background: The development of medical waste processing facilities remains a major issue, especially in areas with inadequate infrastructure. In response to this issue, the Indonesian government has initiated plans for a medical waste incinerator aimed at improving waste management practices in the country. While the project promises improvements in waste management, the environmental implications of the incinerator need to be addressed, particularly in relation to ambient air quality degradation.Method: This study employs a Gaussian air dispersion modeling approach to analyze the dispersion patterns and magnitude of air pollutant concentrations emanating from the proposed medical waste incinerator specifications. Our investigation is focused on a nearby existing residential area located 100 meters from the proposed incinerator stack installation to study the immediate impact on nearby population. The study simulated two atmospheric stability scenarios: 'very unstable' (A) and 'unstable' (B) based on annual meteorological condition at site.Result:  The study revealed that concentrations of five key ambient air quality parameters—nitrogen dioxide (NO₂), sulfur dioxide (SO₂), carbon monoxide (CO), total suspended particulate (TSP), and lead (Pb)— comply with Indonesia's National Ambient Air Quality Standards (INAQS) under both tested atmospheric stability scenarios. Although the concentrations of Pb and NO₂ remain within the permissible limits set by INAQS, which are 2 µg/m³ for Pb and 200 µg/m³ for NO₂, their values are approaching the regulatory thresholds. Under the worst-case scenario, the maximum concentrations recorded were 1.459 µg/m³ for Pb (72.95% of the INAQS limit) and 128.840 µg/m³ for NO₂ (64.42% of the INAQS limit), these findings highlight the need for continuous air quality monitoring to mitigate potential environmental risks.Conclusion:  Although the five analyzed ambient air quality parameters remain within the INAQS limits, regular monitoring is still required as Pb and NO₂ concentrations are approaching regulatory thresholds. This study highlights the importance of mitigation strategies, including short- and long-term air quality monitoring and biomonitoring for at-risk populations, to anticipate the health impacts of cumulative exposure. Furthermore, the findings indicate that the evaluation of pollutant impacts based on seasonal variations and extreme weather conditions should be incorporated into air dispersion models to enhance predictive accuracy. Strengthening emission regulations for incinerators under Government Regulation No. 22/2021, along with exploring alternative medical waste treatment technologies, such as autoclaving and pyrolysis, is recommended to support more sustainable environmental management practices. 
PEMANFAATAN KEMBALI LIMBAH TULANG IKAN TENGGIRI SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN GELATIN MELALUI PROSES HIDROLISIS ASAM FOSFAT Meilani, Sophia Shanti; Kustiyah, Elvi; Saing, Bungaran; Ridwan, Agus Muhammad
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2085

Abstract

Limbah dari industri perikanan masih mengandung protein, lemak, mineral, dan bahan lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan berbagai produk, di antaranya gelatin. Gelatin dari limbah ulang ikan tenggiri dapat diperoleh melalui hidrolisis dengan larutan asam fosfat (H3PO4). Variasi konsentrasi H3PO4 yang digunakan pada penelitian ini adalah 4%, 8%, dan 12%, sedangkan variasi waktu perendaman adalah 32 jam, 44 jam, dan 56 jam. Pengujian kualitas gelatin yang dihasilkan dilakukan dengan analisis kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu, dan viskositas. Kadar protein dari gelatin tulang ikan tenggiri maksimal yang dihasilkan adalah 70,11%, nilai tersebut belum memenuhi standar mutu gelatin menurut SNI 06-3735-1995. Kadar lemak pada gelatin tulang ikan berkisar antara 1,34% sampai 3,21%, kadar air berkisar antara 10,03% sampai 11,87%, sedangkan kadar abu berkisar antara 1,86% sampai 2,78%, ketiga parameter tesebut sudah sesuai dengan standar mutu gelatin. Analisis viskositas gelatin tulang ikan tenggiri menunjukkan hasil sebesar antara 4,02 cP sampai 6,84 cP sedangkan standar mutu viskositas gelatin adalah antara 2,5 cP hingga 5,5 cP. Pemanfaatan kembali limbah tulang ikan merupakan penerapan prinsip blue economy, yaitu upaya pengolahan bahan baku perikanan secara maksimal untuk mengurangi limbah yang berdampak terhadap lingkungan.
POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DARI KAMPUS UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA Meilani, Sophia Shanti; Masrida, Reni; Hasaya, Haudi; Navanti, Dovina
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 9 No. 1 (2021): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.884 KB) | DOI: 10.37971/radial.v9i1.222

Abstract

Abstrak: Potensi Daur Ulang Sampah Dari Kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Aktivitas di kampus Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) merupakan salah satu sumber timbulan sampah di kota Bekasi yang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengetahui kuantitas sampah yang harus dikelola di kampus Ubhara Jaya perlu dilakukan pengukuran sampel timbulan sampah. Pada penelitian ini pengukuran sampel mengikuti panduan dalam SNI 19-3964-1994. Sampah yang berasal dari 4 gedung utama, kantin, kebun dan taman diukur berat, volume, dan komposisinya selama 8 hari berturut-turut. Berdasarkan hasil pengukuran, timbulan sampah rata-rata dari kampus Ubhara Jaya adalah 138,3 kg/hari. Komposisi sampah terdiri dari sampah plastik sebesar 41.14%, sampah kertas 28.49%, sampah sisa sebesar 24.27%, dan sampah lain-lain 5.67%. Sampah plastik dan kertas yang masih memiliki nilai ekonomi dapat dimanfaatkan kembali sedangkan sampah organik dapat diolah dengan pengomposan. Dengan pemanfaatan kembali dan pengomposan, sampah yang harus diangkut ke TPA dapat dikurangi sebanyak 94%. Dengan demikian, kampus Ubhara Jaya dapat mengurangi beban sampah yang harus dikelola di kota Bekasi. Kata kunci: Reduksi, Sampah, Plastik, Kompos Abstract: Recycling Potential Of Waste Generated From Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Daily activity in Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) is one of the domestic waste source ini Bekasi which shall be managed properly to prevent negative impact to the environment. Sampling of waste quantity is required to identify the number of waste that shall be managed Ubhara Jaya. In this research, sampling was performed according to the guidance in SNI 19-3964-1994. Domestic waste from 4 main buildings, canteen, yard, and garden was measured for its weight, volume, and composition in 8 days consecutively. The sampling result indicated that quantity of domestic waste in Ubhara Jaya is 138.3 kg/day The composition of domestic waste, i.e. 41.14% plastic waste, 28.49% paper waste, 24.27% organic waste, and 5.67% other waste. Plastic and paper waste are still valuable and can be recycled, while organic waste can be treated by composting. Domestic waste management through recycling and composting can reduce waste which shall be transported to final disposal site by 94%. Subsequently Ubhara Jaya will reduce the quantity of waste in Bekasi. Keywords: Reduce, Waste, Plastic, Compost