Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Risiko Usahatani Padi Lahan Kering di Kabupaten Lombok Utara Sjah, Taslim; Halil, Halil; Budastra, Ketut; Tanaya, IGLP
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 7, No 1 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jseh.v7i1.99

Abstract

Usahatani padi di lahan kering mempunyai risiko yang tinggi, bersumber dari kondisi lahan yang kurang air dan jenis tanaman padi yang relatif butuh jumlah air yang tinggi.  Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif risiko usahatani padi di lahan kering di Kabupaten Lombok Utara, beserta upaya-upaya penanganan terhadap risiko yang teridentifikasi. Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat terutama dalam penentuan kebijakan oleh petani dalam memilih jenis tanaman yang sesuai atau dalam menangani risiko usahatani, dan bagi pemerintah dalam pengembangan pertanian di lahan kering tersebut.  Penelitian ini menggabungkan penelitian kuantitatif terhadap tingkat risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara, dan penelitian kualitatif dalam hal mencari penjelasan-penjelasan tentang sumber risiko dan alternatif pengelolaannya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah usahatani dan petani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara.  Penelitian ini dilakukan di Desa Akar-akar, Desa Bayan, Desa Mumbul Sari, Desa Sambik Elen dan Desa Sukadana, semuanya berada di wilayah Kecamatan Bayan.  Lokasi-lokasi ini diplih secara purposive berdasarkan ketersediaan usahatani padi lahan kering. Petani responden ditentukan secara quota sebanyak 30 orang, dan responden penelitian dilakuan secara snow ball (jaringan) berdasarkan petunjuk dari petani sebelumnya.  Petani pertama diperoleh dari informasi yang diberikan oleh desa setempat.  Data yang telah diperoleh dianalisis secara bertahap meliputi tingkat risiko usahatani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara, dan penjelasan-penjelasan untuk memaknai hasil analisis kuantitatif terhadap risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara.  Dalam penelitian ini risiko dianalisis dengan analisis kovarians (koefisien variasi, KV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko usahatani padi di lahan kering Kabupaten Lombok Utara menunjukkan risiko yang tinggi (dengan koefisien variasi (KV) diatas 0,5), berupa risiko produksi, harga, dan penerimaan. Tingkat risiko sepanjang tiga tahun analisis (2017-2019) menunjukkan tingkat yang sama-sama tinggi dan relatif sama tingginya.  Namun, secara umum produksi, harga, dan penerimaan usahatani padi mengalami peningkatan, sehingga menunjukkan peningkatan penampilan usahatani padi lahan kering di Kabupaten Lombok Utara dalam tahun 2017-2019.  Hasil positif ini perlu dijaga agar tetap baik, dan terkait dengan upaya ini adalah mengelola resiko yang sudah teridentifikasi agar tidak menggangu produksi dan harga hasil usahatani lahan kering di Kabupaten Lombok Utara.  Saran penting dari hasil penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan fasilitas air untuk irigasi dan menjaga penurunan harga hasil usahatani dengan cara peningkatan posisi tawar petani dalam pemasaran produknya
Pengembangan Model Agribisns Berkelanjutan Pada Tanaman Jagung sebagai Komoditas Unggulan Pertanian Putri, Raodatul; Sjah, Taslim; Budastra, Ketut
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 11 (2025): JURNAL ECONOMINA, November 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i11.1801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model agribiзniз berkelanjutan pada komoditaз jagung зebagai upaya memperkuat sistem pemasaran dan distribusi di wilayah Bima dan Dompu, Provinзi Nuзa Tenggara Barat. Meзkipun produksi jagung di kedua daerah terзebut meningkat signifikan, petani maзih menghadapi ketidakзtabilan harga akibat rantai distribusi yang panjang, keterbatasan faзilitaз pascapanen, serta lemahnya kelembagaan ekonomi di tingkat lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan review literatur, yang menelaah berbagai haзil penelitian, data statistik, serta kebijakan pemerintah terkait sistem agribisnis jagung. Haзil kajian menunjukkan bahwa fluktuaзi harga antara musim panen dan muзim kemarau dapat mencapai зeliзih Rp2.000/kg, yang menyebabkan pendapatan petani tidak stabil. Berdasarkan haзil sintesis, dikembangkan model agribisnis terintegrasi yang melibatkan koperaзi sebagai pengelola pemasaran kolektif, modernisasi paзcapanen melalui pengadaan dryer dan зilo, зerta digitalisasi pasar melalui platform daring. Implementasi model ini berpotensi meningkatkan pendapatan petani sebeзar 25–30%, menurunkan volatilitaз harga hingga 20%, serta memperkuat posisi tawar petani terhadap paзar nasional. Penelitian ini memberikan kontribusi konзeptual bagi pengembangan kebijakan agribisnis berbasis kolaborasi, teknologi, dan keberlanjutan yang dapat diterapkan di wilayah agraris lain dengan karakteristik serupa.
MUNGKINKAH KOPERASI MERAH PUTIH BERHASIL Junaidi, Sri Hidayati; Sjah, Taslim; Budastra, Ketut
JURNAL ECONOMINA Vol. 4 No. 11 (2025): JURNAL ECONOMINA, November 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v4i11.1802

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi penguatan koperasi pertanian melalui tiga dimensi kunсi, yaitu akses modal, akses pasar, dan kapasitas kelembagaan. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan Systematiс Literature Review terhadap 19 artikel nasional dan dua dokumen kebijakan terbitan 2019–2025, yang dipilih berdasarkan kelayakan ilmiah, relevansi substansi, serta ketersediaan data empiris. Hasil sintesis memperlihatkan bahwa integrasi pembiayaan inklusif, penguatan rantai nilai berbasis kemitraan, dan tata kelola partisipatif berperan penting dalam memperbaiki kinerja koperasi. Koperasi yang mengadopsi digitalisasi layanan keuangan, transparansi manajerial, serta perluasan jejaring pasar mampu menunjukkan perkembangan yang lebih konsisten dibandingkan koperasi konvensional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model Koperasi Merah Putih berpotensi menjadi aсuan pengembangan koperasi digital di sektor pertanian apabila didukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, ekosistem pembiayaan yang inklusif, dan kolaborasi lintas lembaga. Rekomendasi kebijakan diarahkan pada penguatan digitalisasi tata kelola, pengembangan platform pasar terintegrasi, serta dukungan pembiayaan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan koperasi