Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI KOPI DI DESA KARANG SIDEMEN KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Taropi, Marina; Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Nursan, Muhammad
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 3 (2023): Jurnal Agroteksos Desember 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i3.1008

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal usahatani kopi dan (2) merumuskan strategi pengembangan usahatani kopi di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Analisis data yang terkumpul menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh faktor internal berupa kekuatan terdiri dari: (1) Kualitas kopi bagus, (2) Tempat penanaman kopi memenuhi syarat tumbuh, (3) Perawatan tanaman kopi mudah, (4) Masa produksi kopi jangka panjang, dan (5) Produksi kopi tinggi. Adapun faktor internal berupa kelemahan terdiri dari: (1) Kopi yang dijual tidak disortir sebelum dijual, (2) Waktu panen yang tidak merata, (3) Pemanenan masih dilakukan secara manual, (4) Kurangnya modal, dan (5) Kurangnya penguasaan teknologi unggul. Adapun faktor eksternal berupa peluang terdiri dari: (1) Harga kopi relatif stabil, (2) Lokasi usahatani termasuk daerah wisata, (3) Tenaga kerja banyak tersedia di lokasi, (4) Permintaan pasar meningkat, dan (5) Potensi lahan budidaya masih besar. Faktor eksternal berupa ancaman terdiri dari: (1) Serangan hama dan penyakit pada tanaman, (2) Kondisi cuaca tidak menentu, (3) Keterbatasan penyuluh pertanian, dan (4) Adanya pesaing yang mengembangkan usahatani kopi. Strategi pengembangan usahatani kopi di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah yang utama difokuskan pada: (1) Peningkatan produksi kopi dengan memperluas areal tanam, (2) Peningkatan kualitas kopi untuk memenuhi permintaan wisatawan, dan (3) Perluasan jaringan pemasaran kopi.
Peningkatan Kapasitas Kelompoktani Melalui Inovasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Di Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Siddik, Muhamad; Anwar, Anwar; Dipokusumo, Bambang; Fadli, Fadli
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.418

Abstract

During 2013-2019, rice production and cattle population in West Nusa Tenggara Province increased, however, rice productivity tended to decrease. One of the reasons for this decline in rice productivity is the excessive and continuous use of chemical fertilizers, which causes the soil structure to harden. Therefore, it is necessary to develop the use of non-chemical fertilizers or organic fertilizers whose raw materials come from cow dung which is often found in the field. Apart from that, animal feed, especially cows, is actually available around the community, namely in the form of forage from plants. However, management of forage for livestock has not been carried out by many farmers. Based on these problems, this community service activity aims to increase the capacity of farmer-livestock groups to be able to apply technology for making organic fertilizer and feed management. This community service activity was carried out in Saba Village, Janapria District, Central Lombok Regency, where there is quite a lot of agricultural waste potential available. Implementation of activities includes: outreach, Focus Group Discussion (FGD), training, and practice in making organic fertilizer and managing animal feed. The target of the activity was 30 members of the farmer-livestock group in Janapria District. The output of the activity is increasing farmers' knowledge, skills and attitudes in organic fertilizer production technology; as well as the production of solid organic fertilizer (compost), liquid organic fertilizer and animal feed from agricultural waste. Output in the academic aspect is in the form of writing in journals or seminar proceedings. The evaluation results using statistical methods with paired sample t tests in this activity showed that there was a significant increase in farmer-breeder behavior after participating in training activities in making organic fertilizer and making feed. Some farmer-breeders have implemented the results of the training and feel that there are savings in farming costs by using organic fertilizer that they make themselves
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Gula Aren di Desa Setiling, Kabupaten Lombok Tengah Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Hayati, Hayati; Siddik, Muhammad; Sari, Ni Made Wirastika
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5880

Abstract

Masyarakat Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, selama ini telah memproduksi gula aren yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu oleh UMKM Senamian, yang juga berlokasi di Desa Setiling. Berdasarkan hasil observasi di desa tersebut, diketahui bahwa gula aren yang diproduksi masih berbentuk batok yang dicetak menggunakan cetakan dari tempurung kelapa. Serta kegiatan pemasaran gula aren yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Setiling hanya dijual di pasar tradisional dengan harga jual yang tidak stabil. Sehingga diperlukan peningkatan nilai produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Menurut Knerr, et al. (2018), kolaborasi dan dukungan bersama dalam suatu usaha dapat meningkatkan kemampuan produk dalam mengakses pasar. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Setiling dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui diversifikasi produk gula aren. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan gula aren untuk UMKM Senamian serta meningkatkan pendapatan mereka dengan memproduksi variasi produk gula aren. Tim pengabdian kemudian memberikan pelatihan pembuatan berbagai variasi gula aren, seperti pembuatan gula semut dan gula briket dengan tambahan kopi, susu, dan jahe. Sehingga menghasilkan beragam produk gula aren. Selain itu, tim juga membantu dalam pembuatan desain logo dan kemasan yang menarik untuk produk-produk yang dihasilkan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penjualan gula aren dan menjual produk mereka dengan nilai jual yang lebih tinggi dan harga pasar yang stabil.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Diversifikasi Produk Gula Aren di Desa Setiling, Kabupaten Lombok Tengah Yanuartati, Baiq Yulfia Elsadewi; Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Hayati, Hayati; Siddik, Muhammad; Sari, Ni Made Wirastika
Jurnal Pepadu Vol 5 No 3 (2024): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v5i3.5880

Abstract

Masyarakat Desa Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, selama ini telah memproduksi gula aren yang digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan jamu oleh UMKM Senamian, yang juga berlokasi di Desa Setiling. Berdasarkan hasil observasi di desa tersebut, diketahui bahwa gula aren yang diproduksi masih berbentuk batok yang dicetak menggunakan cetakan dari tempurung kelapa. Serta kegiatan pemasaran gula aren yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Setiling hanya dijual di pasar tradisional dengan harga jual yang tidak stabil. Sehingga diperlukan peningkatan nilai produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Menurut Knerr, et al. (2018), kolaborasi dan dukungan bersama dalam suatu usaha dapat meningkatkan kemampuan produk dalam mengakses pasar. Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Setiling dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui diversifikasi produk gula aren. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan gula aren untuk UMKM Senamian serta meningkatkan pendapatan mereka dengan memproduksi variasi produk gula aren. Tim pengabdian kemudian memberikan pelatihan pembuatan berbagai variasi gula aren, seperti pembuatan gula semut dan gula briket dengan tambahan kopi, susu, dan jahe. Sehingga menghasilkan beragam produk gula aren. Selain itu, tim juga membantu dalam pembuatan desain logo dan kemasan yang menarik untuk produk-produk yang dihasilkan. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan penjualan gula aren dan menjual produk mereka dengan nilai jual yang lebih tinggi dan harga pasar yang stabil.
Sosialisasi Strategi Pemasaran Sebagai Upaya Peningkatan Pemasaran Produk Gula Semut Di Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Sari, Ni Made Wirastika; Febrilia, Baiq Rika Ayu; Kisman; Haryanto, Hery; Nurrachman; Sudjatmiko, Dwi Praptomo; Suparyana, Pande Komang; Danasari, Idiatul Fitri; Widiyanti, Ni Made Nike Zeamita; Saputra, I Made Arya Budhi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6316

Abstract

Pelaku usaha gula semut yang berlokasi di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat masih melakukan kegiatan pemasaran produknya terbatas pada pasar lokal yang berakibat kepada rendahnya tingkat penjualan produk. Untuk mengatasi permasalahan ini, pelaku usaha perlu mempertimbangkan strategi pemasaran yang tepat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran produk gula semut di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Dasan Geria dengan peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 32 peserta. Metode yang digunakan adalah partisipatif interaktif yang mendorong peserta untuk terlibat secara aktif dan langsung. Rangkaian kegiatan pengabdian ini secara umum dibagi menjadi tiga tahapan, dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi. Pada kegiatan perencanaan tim melakukan perancangan alur kegiatan. Kegiatan pelaksanaan berupa pemaparan materi oleh tim dan kegiatan evaluasi dilakukan dengan proses tanya jawab antara pemateri dan peserta. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa pemahaman pelaku usaha terhadap strategi pemasaran produk gula semut mengalami peningkatan yang ditunjukkan melalui respon dan antusias peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Kegiatan pengabdian juga berlangsung lancar tanpa adanya kendala berarti.